Hardiansyah, Rizki
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis karakteristik konsumen bakso bakar, untuk menganalisis hubungan faktor umur, pendapatan, dan tingkat pendidikan dengan keputusan konsumen membeli bakso bakar dari sisi frekuensi pembelian dan jumlah pembelian, serta untuk menganalisis preferensi konsumen terhadap atribut bakso bakar di Kecamatan Medan Tembung. Penentuan daerah dilakukan secara purposive atau secara sengaja. Pertimbangan ini didasarkan karena konsumen bakso bakar di Kecamatan Medan Tembung dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.Metode pengambilan sampel adalah metode proportional accidental sampling, yaitu dengan melakukan penelusuran terhadap konsumen yang membeli bakso bakar berdasarkan tempat membelinya dengan penentuan sampel yang proportional dan merata. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif yang didukung dengan uji korelasi Rank Spearman, dan uji koefisien konkordansi Kendalls. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa karakteristik konsumen bakso bakar di Kecamatan Medan Tembung secara garis besar adalah perempuan, berusia diantara 13-15 tahun. Mayoritas konsumen beragama Islam, dengan status pelajar, berpendapatan diantara Rp.150.000 – Rp.299.999, dan berstatus dalam keluarga sebagai anak. Pendidikan mayoritas konsumen adalah SMP. Waktu pembelian bakso bakar paling banyak pada siang hari dengan motivasi membeli karena suka. Hubungan antara karakteristik konsumen berupa umur, pendapatan dan tingkat pendidikan dengan keputusan konsumen dari sisi frekuensi pembelian dan jumlah pembelian dengan uji korelasi Rank Spearman pada signifikansi 95%, hasilnya menunjukkan bahwa umur dan tingkat pendidikan konsumen berhubungan secara signifikan dengan frekuensi pembelian, sedangkan pendapatan konsumen tidak ada hubungan yang signifikan dengan frekuensi pembelian, dan dari sisi jumlah pembelian bakso bakar, karakteristik umur, pendapatan dan tingkat pendidikan secara keseluruhan berhubungan signifikan. Preferensi konsumen terhadap atribut produk bakso bakar yang paling disukai adalah bakso bakar yang berasa pedas manis, berjenis bakso bakar lapis kulit tahu, berbentuk kotak, memiliki jumlah buah per tusuk yang lebih banyak yaitu 5 buah, ukuran yang besar, bertekstur kenyal, dengan suhu panas dan beraroma wangi. Terdapat kesesuaian konsumen dalam membuat urutan atribut bakso bakar yang diperhatikan. Urutan perhatian konsumen terhadap atribut menunjukkan atribut rasa merupakan atribut yang paling diperhatikan, selanjutnya diikuti atribut jenis, aroma, bentuk, ukuran, jumlah per tusuk, tekstur dan suhu
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis karakteristik konsumen bakso bakar, untuk menganalisis hubungan faktor umur, pendapatan, dan tingkat pendidikan dengan keputusan konsumen membeli bakso bakar dari sisi frekuensi pembelian dan jumlah pembelian, serta untuk menganalisis preferensi konsumen terhadap atribut bakso bakar di Kecamatan Medan Tembung. Penentuan daerah dilakukan secara purposive atau secara sengaja. Pertimbangan ini didasarkan karena konsumen bakso bakar di Kecamatan Medan Tembung dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.Metode pengambilan sampel adalah metode proportional accidental sampling, yaitu dengan melakukan penelusuran terhadap konsumen yang membeli bakso bakar berdasarkan tempat membelinya dengan penentuan sampel yang proportional dan merata. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif yang didukung dengan uji korelasi Rank Spearman, dan uji koefisien konkordansi Kendalls. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa karakteristik konsumen bakso bakar di Kecamatan Medan Tembung secara garis besar adalah perempuan, berusia diantara 13-15 tahun. Mayoritas konsumen beragama Islam, dengan status pelajar, berpendapatan diantara Rp.150.000 – Rp.299.999, dan berstatus dalam keluarga sebagai anak. Pendidikan mayoritas konsumen adalah SMP. Waktu pembelian bakso bakar paling banyak pada siang hari dengan motivasi membeli karena suka. Hubungan antara karakteristik konsumen berupa umur, pendapatan dan tingkat pendidikan dengan keputusan konsumen dari sisi frekuensi pembelian dan jumlah pembelian dengan uji korelasi Rank Spearman pada signifikansi 95%, hasilnya menunjukkan bahwa umur dan tingkat pendidikan konsumen berhubungan secara signifikan dengan frekuensi pembelian, sedangkan pendapatan konsumen tidak ada hubungan yang signifikan dengan frekuensi pembelian, dan dari sisi jumlah pembelian bakso bakar, karakteristik umur, pendapatan dan tingkat pendidikan secara keseluruhan berhubungan signifikan. Preferensi konsumen terhadap atribut produk bakso bakar yang paling disukai adalah bakso bakar yang berasa pedas manis, berjenis bakso bakar lapis kulit tahu, berbentuk kotak, memiliki jumlah buah per tusuk yang lebih banyak yaitu 5 buah, ukuran yang besar, bertekstur kenyal, dengan suhu panas dan beraroma wangi. Terdapat kesesuaian konsumen dalam membuat urutan atribut bakso bakar yang diperhatikan. Urutan perhatian konsumen terhadap atribut menunjukkan atribut rasa merupakan atribut yang paling diperhatikan, selanjutnya diikuti atribut jenis, aroma, bentuk, ukuran, jumlah per tusuk, tekstur dan suhu
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment