Alfi Nashri
Alfi Nashri (2005), Analisis Skenario Penerapan EVA dan Implikasinya
pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia-Medan". Pembimbing, Drs. Amlys S.
Silalahi, MSi. Ketua Departemen Program Manajemen, Prof. Dr. Hj. Ritha ,
Fatimah Dalimunthe, SE, MSi. Penguji I, Drs. H. Nakman Harahap, MSi dan
Penguji II, Dra. Lucy Anna, MS. Economic Value Added (EVA) berguna
untuk mengukur nilai suatu perusahaan berdasarkan laba setelah pajak
dikurangi biaya modal yang terpakai. Mereka yang pro terhadap konsep
EVA, mengklaim konsep ini dapat membantu menyesuaikan kepentingan para
managers dengan shareholders. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah skenario penerapan EVA pada perusahaan Coca Cola Bottling
Indonesia di Medan akan memberikan implikasi positif terhadap nilai
tambah perusahaan di masa yang akan datang. Hasil dari penelitian
penulis menunjukkan penerapan EVA memberikan implikasi positif terhadap
penciptaan nilai tambah perusahaan. Penerapan EVA di perusahaan telah
mampu menciptakan value creation pada 2 tahun terakhir yaitu, tahun 2003
adjusted EVA-nya sebesar Rp. 87,3 juta dantahun 2002 positif sebesar
Rp. 39,23 juta sedangkan untuk tahun 2001 adjusted EVA-nya minus Rp.
776,4 juta. Meningkatnya nilai EVA perusahaan juga diikuti dengan
meningkatnya Market value added ( MYA ) perusahaan di dua tahun terakhir
yaitu, tahun 2002 sebesar Rp. 31,17 juta dan tahun 2003 sebesar Rp.
64,69 juta. Se1ain itu, pertumbuhan perusahaan relatif stabil walaupun
terjadinya penurunan EVA di tahun 2001. Perturnbuhan perusahaandengan
metode Self-financeable Growth (SFG - rate) untuk tahun 2001 hingga
tahun 2003 berturut - turut yaitu 48%, 49%, dan 46%. Bila kita mengkaji
lebih dalam lagi metode SFG-rate dengan skema Comprehensive Analysis
Programme (CAP) maka skenario A (Pesimis) mampu meningkatkan pertumbuhan
SFG-rate yang lebih baik yaitu, sebesar 50% jika dibandingkan dengan
skenario normal atau Optimistis. Dengan skenario A, perusahaan bisa
menciptakan perturnbuhan dengan efisiensi operasional yang lebih baik
serta diharapkan pertumbuhan ini mampu mendongkrak EVA lebih baik lagi.
Parameter yang digunakan adalah Net operating profit after tax ( NOPAT )
atau Earning After Taxes ( EAT ), Weighted average cost ofcapital ( WACC
), Return on Invested Capital ( ROIC ), dan Self-financeable Growth
(SFG-rate).
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment