Erwin Christian S
Pertumbuhan dunia usaha dewasa ini telah memacu tingkat persaingan yang
semakin kompetitif antara berbagai perusahaan. Persaingan ini
menimbulkan masalah yang semakin kompleks dan mengharuskan setiap
kegiatan dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang cermat, Hal ini
diupayakan agar tujuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang maksimal
dapat tercapai. Dengan laba yang diperolehnya, maka perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan hidup dan mampu memperluas kegiatan
usahanya. Oleh karena itu, efisiensi dalam setiap gerak langkah
perusahaan merupakan faktor yang sangat penting. Salah satu alat yang
dipakai dalam pencapaian efisiensi adalah melalui anggaran (budget).
Anggaran menjadi basis penting untuk mengevaluasi kinerja baik sebagai
penangkal pemborosan dan menghindari penyelewengan sehingga efisiensi
dapat terjamin. Efisiensi kerja perusahaan harus dilakukan, dengan
tujuan untuk meningkatkan pendapatan dan menekan biaya. Untuk itu,
perusahaan perlu menyusun anggaran laba yang di dalamnya mencakup
anggaran pendapatan dan anggaran biaya operasi. Namun perlu diingat
bahwa perencanaan dan penganggaran yang baik dan cermat tidaklah mudah
karena teknologi berkembang dengan pesat, faktor sosial, ekonomi dan
politik, juga mempunyai pengaruh yang kuat dalam dunia usaha. Melalui
anggaran, pihak manajemen akan mengawasi setiap pendapatan yang diterima
dan mengawasi setiap biaya yang dikeluarkan agar tidak melampaui biaya
yang sudah ditetapkan dalam anggaran. Hal ini dilakukan melalui sebuah
perbandingan realisasi dengan anggaran. Perbandingan ini akan
menunjukkan varians yang terjadi dan tindakan korektif yang diambil oleh
perusahaan. Hal inilah yang mendorong penulis untuk menadakan
penelitian terhadap Fungsi Anggaran Laba Sebagai Alat Pengawasan dan
menuangkannya dalam skripsi ini. Penelitian yang dilakukan penulis
berupa penelitian deskriptip dalam bentuk studi kasus. Pengumpulan data
primer dilakukan dengan teknik wawancara, sedangkan pengumpulan data
sekunder dilakukan dengan teknik dokumentasi. Data yang digunakan
bersumber dari tahun 2003 sid 2005. Data yang diperoleh, dianalisis
dengan menggunakan metode deskriptif dan komparatif.Dari hasil analisis
tersebut diketahui bahwa PT. Sarana Agro Nusantara (SAN) Medan telah
berupaya menerapkan fungsi anggaran sebagai alat pengawasan dengan baik.
Namun hal ini belum berhasil secara keseluruhan dalam mencapai laba
yang dianggarkan. Hal ini disebabkan pasokan produksi dari produsen
tidak terpenuhi dan biaya operasi perusahaan yang meningkat sebagai
akibat kenaikan yang tinggi dari harga BBM-solar yang bersifat
uncotrollable serta munculnya perusahaan pesaing yang menerapkan tarif
jasa yang lebih rendah. Oleh karena itu, sangat perlu mengindikasi
penyimpangan yang terjadi dan melakukan tindakan korektif serta lebih
cermat lagi dalam menyusun anggaran laba
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment