Penerapan PSAK No.59 Dalam Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah pada PT.Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Al-Washiliyah Medan

Jepri Manurung

Perbankan Syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Bank syariah bukan merupakan hal yang baru bagi dunia perbankan. Dapat kita ketahui di penghujung tahun 90-an perbankan konvensional banyak dilikuidasi akibat krisis moneter, tetapi justru perbankan syariah mampu bertahan bahkan mampu survive. Pada dasar operasional perbankan syariah tidak terlalu jauh dari bank konvensinal, tetapi pada perbankan syariah melarang riba,gharar dlI. Perbankan syariah juga menghimpun dana dari masyarakat, tetapi menyalurkannya melalui pembiayaan. Contohnya adalah pembiayaan Mudharabah. Dari pembiayaan ini bank dapat mempemperoleh keuntungan yang nantinya akan dibagikan kepada nasabah. Skripsi ini berjudul Penerapan PSAK No 59 dalam pengakuan dan pengukuran pendapatan bagi hasil mudharabah pada PT.Bank Perkreditan Rakyat Syariah AI-Washliyah Medan. Adapun tujuannya bagaimana PT.Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) AI-Wasbliyah Medan dalam pengakuan dan pengukuran pendapatannya. Penelitian ini deskriptif yang didesain dengan pendekatan studi kasus. Temuan penelitian yang telah dilakukan, secara keseluruhan penerapan PSAK No 59 dalam pengakuan dan pengukuran pendapatan bagi basil, sumber-sumbernya yang disesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku

 

Download Skripsi

	Bab I
	Bab II
	Bab III
	Bab IV
	Bab V
	Lampiran
	Daftar Pustaka

Artikel Terkait: