Rizka Amita
Pada dasawarsa terakhir ini perhatian umat Islam terhadap ajaran ekonomi
yang berdasarkan syariah rnulai tumbuh, tidak terkecuali di sektor
perbankan. Bersamaan dengan fenomena itu, maka bermunculan lembaga
keuangan yang berusaha menerapkan prinsip syariah Islam, terutama bidang
perbankan yang lazim disebut bank syariah.
Prinsip bagi hasil (profit sharing) merupakan karakteristik umum dan
dasar operasional Bank Syariah. Pada Bank Syariah, pendapatan adalah
kenaikan kotor dalam asset atau penurunan dalam liabilitas atau gabungan
dari keduanya selama periode yang dipilih oleh pernyataan pendapataan
yang berakibat dari investasi yang halal, perdagangan, memberikan jasa,
atau aktivitas lain yang bertujuan meraih keuntungan , seperti manajemen
rekening investasi terbatas.
Skripsi ini berjudul Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan Bagi Hasil pada
PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah Gebu Prima Medan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengakuan dan pengukuran
pendapatan bagi hasil yang diterapkan PT BPR Syariah Gebu Prima Medan
telah sesuai dengan PSAK No 59 tentang akuntansi perbankan syariah,
Desain penelitian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode
deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk menanyakan hal-hal yang
ditanyakan dalam riset, Periset dituntut untuk melakukan riset dengan
standar yang layak. Sedangkan data yang diambil berasal dari perusahaan
dapat digolongkan atas:
a. Data primer dan data skunder
b. Data internal dan eksternaJ;
c. Data time series dan cross section.
Penelitian ini berfokus pada perlakuan akuntansi yang diterapkan
perusahaan terhadap pengakuan dan pengukuran pendapatan. Hasil dari
penelitian ini adalah bahwa Bank mengakui pendapatannya dengan metode
cash bases. Hal ini sesuai dengan PSAK No 59 yang menyatakan pendapatan
untuk tujuan perhitungan bagi hasil menggunakan dasar kas.
Sedangkan pengukuran dilakukan dengan membuat tabel distribusi
pendapatan bagi hasil yang berfluktuatif tiap bulan. Walau fluktuatif,
pendapatan bagi basil yang diperoleh perusahaan tetap memberi keadilan
karena bagi hasil tergantung pada jumlah keuntungan / kerugian yang
diperoleh. Bagi hasil juga disesuaikan dengan peningkatan jumlah
pendapatan yang diperoleh bank. Karena itu perusahaan dapat dikatakan
mencatat pendapatan bagi hasil sebesar nilai wajar imbalan yang
diterima, atau yang dapat diterima.
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment