Susanna Simatupang
Kas adalah bagian dari aktiva lancar yang paling likuid dan memegang peranan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. hampir semua kegiatan di perusahaan berhubungan dengan kas, sehingga dapat disimpulkan bahwa kas adalah perkiraan yang paling aktif. Dengan demikian perencanaan dan pengawasan yang memadai terhadap kas sangat diperlukan. Perencanaan dan pengawasan kas ditujukan untuk mengupayakan supaya jumlah kas yang dimiliki perusahaan tidak terlalu banyak, atau sebaliknya terlalu sedikit, yang dapat menyebabkan gangguan terhadap kegiatan operasional perusahaan. Perencanaan dan pengawasan kas ini sangat penting mengingat kas adalah bagian dari aktiva lancar yang paling mudah diselewengkan atau disalah gunakan, karena bentuknya yang kecil dan dapat segera dikonversi menjadi jenis harta lain. Dalam penelitian ini Penulis menerapkan jenis penelitian deskriptif, data yang Penulis gunakan bersumber dari laporan laba rugi tahun 2004, proyeksi cash flow tahun 2004, prosedur perbendaharaan, serta kebijakan tentang kas yang diterapkan oleh perusahaan. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, wawancara dan observasi. Data-data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif untuk memperoleh kesirnpulan memadai mengenai perencanaan dan pengawasan kas yang diterapkan di perusahaan, Berdasaran penelitian Penulis di Perum Pegadaian Kantor Wilayah Medan, Penulis mendapati adanya penyimpangan-penyimpangan yang tidak menguntungkan dalam anggaran kas, yang disebabkan oleh banyak faktor. Anggaran kas disusun dengan pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas yang didasarkan pada kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang, dan disesuaikan dengan pengalaman masa lalu dengan melihat laporan realisasi anggaran kas. Perusahaan sudah menerapkan pengawasan intern yang memadai terhadap kas secara umum, namun perusahaan belum melakukan penyetoran kas secara harian ke bank, perusahaan hanya akan menyetor kas kalau saldo kas sudah mencapai saldo tertentu. Hal ini tentu saja akan memberi celah terhadap kemungkinan adanya penyelewengan dan penyalahgunaan kas
Kas adalah bagian dari aktiva lancar yang paling likuid dan memegang peranan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. hampir semua kegiatan di perusahaan berhubungan dengan kas, sehingga dapat disimpulkan bahwa kas adalah perkiraan yang paling aktif. Dengan demikian perencanaan dan pengawasan yang memadai terhadap kas sangat diperlukan. Perencanaan dan pengawasan kas ditujukan untuk mengupayakan supaya jumlah kas yang dimiliki perusahaan tidak terlalu banyak, atau sebaliknya terlalu sedikit, yang dapat menyebabkan gangguan terhadap kegiatan operasional perusahaan. Perencanaan dan pengawasan kas ini sangat penting mengingat kas adalah bagian dari aktiva lancar yang paling mudah diselewengkan atau disalah gunakan, karena bentuknya yang kecil dan dapat segera dikonversi menjadi jenis harta lain. Dalam penelitian ini Penulis menerapkan jenis penelitian deskriptif, data yang Penulis gunakan bersumber dari laporan laba rugi tahun 2004, proyeksi cash flow tahun 2004, prosedur perbendaharaan, serta kebijakan tentang kas yang diterapkan oleh perusahaan. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, wawancara dan observasi. Data-data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif untuk memperoleh kesirnpulan memadai mengenai perencanaan dan pengawasan kas yang diterapkan di perusahaan, Berdasaran penelitian Penulis di Perum Pegadaian Kantor Wilayah Medan, Penulis mendapati adanya penyimpangan-penyimpangan yang tidak menguntungkan dalam anggaran kas, yang disebabkan oleh banyak faktor. Anggaran kas disusun dengan pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas yang didasarkan pada kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang, dan disesuaikan dengan pengalaman masa lalu dengan melihat laporan realisasi anggaran kas. Perusahaan sudah menerapkan pengawasan intern yang memadai terhadap kas secara umum, namun perusahaan belum melakukan penyetoran kas secara harian ke bank, perusahaan hanya akan menyetor kas kalau saldo kas sudah mencapai saldo tertentu. Hal ini tentu saja akan memberi celah terhadap kemungkinan adanya penyelewengan dan penyalahgunaan kas
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment