Kecerdasan emosi adalah suatu keterampilan emosional yang mencakup
kemampuan untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri,
mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan dengan orang lain.
kecerdasan emosi inilah yang sangat menentukan kesuksesan seseorang. Dimana
keberhasilan orang-orang sukses ditentukan dari kecerdasan emosional sebesar 80
%, sedangkan kecerdasan intelektual hanya berperan 20 % saja. Saat ini
kecerdasan emosi menjadi skill yang sangat penting untuk dimiliki dalam usaha
meraih kesuksesan personal dan profesional seseorang.
perawat merupakan salah satu profesi kesehatan yang memberikan jasa
pelayanan. Untuk itu, seorang perawat dituntut dapat memberikan pelayanan yang
baik kepada pasien. Sebab kualitas pelayanan perawat kepada pasien
menunkukkan citra pelayanan sebuah rumah sakit. Sehingga pengetahuan,
kemampuan, dan kecerdasan emosi yang dimiliki perawat merupakan sumber
daya manusia yang sangat penting artinya bagi rumah sakit. Karena dengan
kecerdasan emosi itulah perawat mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
baik kepada pasien.
Fokus kajian dari penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan
kecerdasan emosi perawat dalam upaya meningkatkan pelayanan pada pasien.
Penelitian iini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Yaitu penelitian yang penekanannya pada usaha menjawab pertanyaan
penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan argumentatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan metode observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan alat analisis di atas, diperoleh bahwa pentingnya kecerdasan
emosi perawat dalam melayani pasien menunjukkan bahwa kecerdasan emosi
lebih berperan dalam kesuksesan seseorang daripada kecerdasan intelektual.
Dalam upaya meningkatkan kecerdasan emosi perawat, pihak rumah sakit telah
berupaya meningkatkan kecerdasan emosi perawat dengan mengirimkan delegasi
pada pelatihan-pelatihan yang diadakan Dinas Kesehatan. Selain itu, upaya
peningaktan kecerdasan emosi untuk meningkatkan pelayanan pada pasien lebih
banyak dilakukan perawat dengan upaya pengendalian diri (factor menahan diri/
mengelola emosi). Dimana pengelolaan emosi yang baik ini akan berdampak
positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati, dan sanggup pulih
kembali dari tekanan emosi.
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment