Download Skripsi Akutansi Penerapan PSAK No. 36 Tentang Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan pada PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Medan

Standar akutansi keuangan merupakan himpunan prinsip, prosedur, metode dan tehnik akuntansi yang mengakui dan mengukur pendapatan. Standar akuntansi keuangan dapat memberikan informasi yang dapat dimengerti dan dipercaya sehingga tidak menyesatkan maupun disalah-tafsirkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Medan sebagai suatu perusahaan juga memandang pemberlakuan akuntansi yang tepat terhadapat pendapatan sangat diperlukan demi mendapatkan informasi yang akurat tentang kesehatan keuangan perusahaan. Sehubungan dengan itu dirumuskan suatu masalah bahwa "Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan belum sesuai dengan PSAK No. 36". Kesimpulan sementara dari perumusan masalah diatas adalah : "Manajemen perusahaan belum menerapkan PSAK No.36 dalam Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan". Cakupan penelitian dibatasi hanya pada Penerapan PSAK No.36 tentang Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan pada PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Medan. Untuk memperoleh data yang relevan dengan pokok permasalahan penulisan ini, metoda yang dipakai adalah metoda analisa deskriptif, sedangkan tekhnik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara dan observasi, untuk membuktikan perumusan masalah dan kesimpulan sementara dengan melakukan pembahasan terhadap pengakuan dan pengukuran pendapatan pada perusahaan asuransi jiwa menurut PSAK No. 36. Dari pembahasan diatas diketahui bahwa penerapan PSAK No. 36 tentang Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan pada PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan menggunakan sistem accrual basis dalam menentukan pendapatan perusahaan. Proses puncak dari semua pekerjaan dalam menghasilkan pendapatan adalah dari penjualan polis. Sehingga proses ini menjadi tumpuan dan muara dari semua pekerjaan. Tetapi masih ada kelemahannya yaitu bagian administrasi dan keuangan masih disatukan. Dari pembahasan yang dilakukan, penulis membuat saran-saran sebagai berikut: 1.Sebaiknya pihak manajemen perusahaan selalu mengikuti perkembangan Standar Akuntansi Keuangan terutama PSAK No. 36 tentang Akuntansi Asuransi Jiwa secara berkesinambungan, dimana didalamnya terdapat pambahasan tentang Penagakuan dan Pengukuran Pendapatan. 2.Sebaiknya bagian administrasi dipisahkan dengan bagian keuangan, sehingga kinerja keuangan dapat dimaksimalkan dalam menunjang proses pencapaian tujuan perusahaan. 3.Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan perlu mengadakan promosi tentang perusahaan dan jenis asuransi apa saja yang ditawarkan.

Untuk Mendownload Skripsi "Penerapan PSAK No. 36 Tentang Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan pada PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Medan " Ini silakan klik link dibawah ini
Download

Artikel Terkait: