Abstract
INDONESIA:
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui konflik dan stress kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. b) mengetahui konflik dan stress kerja secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dan c) mengetahui diantara variabel konflik dan stress kerja yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang.
Jenis penelitian ini kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistic, dengan populasi penelitian yaitu para pegawai pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang yaitu sebanyak 86 karyawan. Alat analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan menggunakan uji F dan uji t.
Hasil analisis dapat dketahui bahwa secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang. Konflik dan stress kerja secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang. Variabel konflik mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa konflik yang terjadi dalam hal ini mengenai perbedaan sikap pribadi, sikap ketidakpuasan atas pekerjaan rekan kerja, terjadi perselisihan antar kelompok dan perbedaan tujuan dan skala prioritas berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.
ENGLISH:
The purposes of this research are a) to determine the significant effect of conflict and work stress on the employees performance simultaneously, b) to determine the significant effect of conflict and work stress on the employees performance partially, and c) to determine the variable which has a dominant effect on the performance of the employees of PT. Pos Indonesia (Persero) Malang among conflict and work stress.
The type of this research is a quantitative research that emphasizes on theories testing through the measurement of the research variables with numbers and data analysis with statistical procedures. The research populations are 86 employees of PT. Pos Indonesia (Persero) Malang. The data analysis employed is multiple linear regression analysis using F test and T test.
The results of the analysis show that conflict and work stress have a significant effect on the performance of the employees of PT. Pos Indonesia (Persero) Malang simultaneously. Partially, conflict and stress work also have a significant effect on the performance of the employees of PT. Pos Indonesia (Persero) Malang. Conflict variables have a dominant effect on the performance of employees of PT. Pos Indonesia (Persero) Malang. The results suggest that the conflict, the difference in personal attitude; the attitude of dissatisfaction toward the work of the colleagues; a dispute between the group; and the difference of goals and priorities, have dominant effect on the employees' performance.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Penelitian Kondisi perekonomian
saat ini menunjukkan bahwa perusahaan dihadapkan pada situasi persaingan
kompetitif, sehingga dalam menjalankan manajemennya dituntut untuk memiliki
tingkat kemampuan luas dan kepekaan terhadap permasalahan terutama yang sedang
dihadapi oleh karyawannya. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM) selalu menjadi
faktor yang menentukan pencapaian tujuan perusahaan karena Sumber Daya Manusia
(SDM) merupakan faktor terpenting penggerak utama semua aset dalam perusahaan.
Apabila Sumber Daya Manusia (SDM) dikelola dengan baik dan benar maka akan
bernilai bagi perusahaan dan apabila salah dalam mengelolanya maka kualitasnya
rendah dan menjadi beban bagi perusahaan. Perusahaan mempunyai ketergantungan
pada aspek sumber daya manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia memiliki
faktor kendali yang dapat menentukan kelangsungan perusahaan. Dapat dikatakan
demikian karena faktor sumber daya manusia dalam hal kualitasnya akan
menentukan kualitas perusahaan tersebut yang nantinya berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu cara didalam pengelolaan sumber daya
manusia ini adalah melalui manajemen konflik. Berkumpulnya suatu
individu-individu didalam suatu kelompok dengan latar belakang, status, tujuan,
persepsi yang berbeda untuk bekerjasama pasti akan menimbulkan 1 konflik besar
maupun kecil sehingga bisa dikatakan sudah menjadi bagian dari aktivitas
organisasi. Keberadaan konflik ini bisa merusak maupun membantu perusahaan
didalam pencapaian tujuan, namun demikian konflik merupakan hal yang tidak diinginkan
oleh suatu organisasi (Martoyo, 1998:179). Konflik yang tidak teratur akan
bersifat merusak demikian juga sebaliknya, jika pihak manajemen mampu mengelola
konflik yang terjadi, maka prestasi karyawan akan meningkatkan kinerja dan
tujuan perusahaan pun dicapai. Kenyataan tersebut menjadikan konflik sebagai
sarana dalam pencapaian kinerja karyawan. Terdapat tiga bentuk dalam manajemen
konflik yaitu meliputi stimulasi atau merangsang konflik dalam satuan-satuan
organisasi dimana pelaksanaan kegiatan lambat karena tingkat konflik rendah.
Yang kedua yaitu adanya pengurangan atau penekanan konflik hal tersebut
dikarenakan konflik yang terjadi terlalu tinggi atau dapat menurunkan kinerja
karyawan dan yang terakhir yaitu dengan melakukan penyelesaian konflik. Pengaruh
konflik terhadap kinerja karyawan bisa positif ataupun negatif (Robbins,
1995:453). Jika konflik dalam organisasi relatif rendah maka kinerja (prestasi)
juga kecenderungan rendah, karena persaingan maupun tantangan untuk
meningkatkan kinerja rendah, namun hal ini tidak berlaku pada setiap organisasi
bahkan ada organisasi tanpa suatu konflik punya kinerja (prestasi) yang tinggi
karena kesadaran anggotanya. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dunia manajemen.
Konflik tidak lagi dipandang
sebagai suatu hal yang ditakuti, atau sesuatu hal yang perlu dihindari,
sebaiknya sekarang konflik dipandang sebagai hal yang bisa membantu dan juga
memperbesar kinerja organisasi. Kondisi tersebut merupakan tugas seorang
manajer untuk mengelola tingkat konflik dan menyelesaikan agar hasil organisasi
dapat secara optimal dilakukan oleh karyawan. Pada kenyataan konflik yang
terlalu tinggi di perusahaan akan menyebabkan terjadinya penurunan atas kinerja
yang dicapai oleh elemenelemen yang terdapat diperusahaan, namun demikian
apabila perusahaan mampu mengelola atas konflik yang terjadi maka dengan
sendirinya akan memacu para karyawan untuk bekerja secara maksimal di
perusahaan. (Robbins, 1995:455). Apabila kondisi tersebut dapat terpenuhi maka
dengan sendirinya kinerja karyawan dapat sesuai dengan yang diharapkan oleh
perusahaan. Dengan demikian secara umum dapat diketahui terdapat kaitan yang
erat antara konflik yang terjadi baik konflik individu atau konflik antar
kelompok dengan kinerja yang dapat dicapai oleh perusahaan. Pada sisi yang lain
stress karyawan juga memberikan dampak dalam pencapaian kinerja seorang
karyawan. Menurut Gibson (1996:339) stress merupakan suatu tanggapan
penyesuaian yang merupakan konsekuensi dari setiap tindakan, situasi atau peristiwa
di lingkungan luarnya yang menetapkan tuntutan berlebih pada seseorang. Stress
bukanlah hal yang baru bagi setiap individu. Dalam hal ini stress dipandang
sebagai suatu kondisi atau keadaan emosional seseorang. Pendapat lain
mendefinisikan stress sebagai suatu tanggapan penyesuaian dan diperantarai oleh
perbedaan- perbedaan individual dan atau proses-proses psikologis yang
merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan dari luar (lingkungan),
situasi atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan atau fisik
berlebihan kepada seseorang. Dampak dari stres akan nampak dan mempengaruhi
gejala psikologis, gejala fisik dan gejala perilaku atau semuanya sehingga
secara langsung stres berpengaruh terhadap seluruh individu (Handoko,
2001:201). Secara umum bagi karyawan yang sulit melakukan penyesuaian diri dari
stres akan menganggu keseimbangan kejiwaan dan fisik karyawan. Hal ini bila
dibiarkan akan berdampak pada penurunan kinerja karyawan dan jika sudah
demikian stres yang dialami karyawan tergolong tinggi. Sedangkan bagi karyawan
lain stres justru menjadi daya dorong dalam rangka peningkatan kinerjanya. PT.
Pos Indonesia (Persero) Malang banyak menyerap tenaga kerja untuk menjalankan
kegiatan atau aktivitas operasional perusahaan. Untuk itu diperlukan kinerja
karyawan yang handal, disiplin yang tinggi dan kerjasama yang baik antara pihak
perusahaan dengan para karyawan. Hal ini membuat pihak perusahaan lebih
terfokus dalam upaya untuk meningkatkan kinerja para karyawan sehingga
pengendalian aktivitas para karyawan sangat diperlukan. Upaya nyata yang
dilakukan oleh pihak PT. Pos Indonesia (Persero) Malang yaitu
pengendalian atas konflik dan stress kerja yang terjadi pada
karyawan. Selama ini dalam melakukan pengendalian atas konflik dan stress kerja
yang terjadi pada karyawan maka pihak manajemen PT. Pos Indonesia (Persero)
Malang selalu berupaya untuk memberikan atau menetapkan pekerjaan sesuai dengan
kemamapuan yang dimiliki oleh karyawan sehingga para karyawan tidak merasa
dibebani atas pekerjaan yang harus diselesaikan. Pada sisi yang lain pihak
manajemen selalu berupaya untuk memberikan cara pemacahan masalah yang adil
kepada para karyawan sehingga konflik yang terjadi tidak merugikan aktivitas
operasional perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dari itu peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Konflik dan Stress
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang”.
1.2 Perumusan Masalah
a. Apakah konflik dan stress kerja secara simultan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero)
Malang?
b. Apakah konflik dan stress
kerja secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang?
c. Diantara variabel konflik dan stress kerja, variabel manakah
yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos
Indonesia (Persero) Malang ?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui konflik
dan stress kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang.
b. Untuk mengetahui konflik dan stress kerja secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia
(Persero) Malang.
c. Untuk mengetahui diantara variabel konflik dan stress kerja yang
mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia
(Persero) Malang. 1.3.2 Kegunaan Penelitian
a.Bagi perusahaan Dari hasil
penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi
organisasi dalam upaya peningkatan kinerja karyawan melalui pengendalian
konflik dan kinerja yang terjadi pada karyawan.
b.Bagi Pihak lain Dapat dijadikan perbandingan
serta sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian lebih lanjut.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh konflik dan stress kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang.. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment