Abstract
INDONESIA:
Pada Safara Tour Travel perusahaan jasa transportasi. Dimana perusahaan tersebut menawarkan jasa tour travel pariwisata, ticketing, study banding, paket umroh, rapat, dll. Dengan adanya strategi marketing mix diharapkan akan mempermudah pihak pemasaran Safara Tour Travel dalam memasarkan jasanya tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi Marketing Mix dan dampaknya terhadap Safara Tour Travel Bojonegoro Jawa Timur dengan menggunakan penelitian jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara terhadap direktur/owner, manajer pemasaran, dan konsumen seputar strategi marketing mix.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa penerapan strategi marketing mix Penerapan strategi marketing mix “9P” pada Safara Tour Travel Bojonegoro berjalan dengan baik, berfokus pada strategi harga. dan marketing mix terdiri atas strategi produk (membuat produk jasa pelayanan dan pengiriman, menciptakan kemasan dan target pasarnya), strategi harga (mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya dengan modal seminimal mungkin,), strategi Promosi (langsung dan tidak langsung, untuk semua kalangan masyarakat), strategi Tempat atau Saluran Distribusi (strategis, bisa di jangkau dan transportasi mudah lokasi pemasaran yang berada dipusat lalu lintas dari berbagai penjuru), strategi Orang (pelayanan dan keramahan karyawan), strategi Bukti Fisik (bentuk pelayanan), strategi Proses (system tepat memuaskan dan cepat). Strategi Power (hubungan baik), dan strategi Publik Relasion (hanya sama dengan power menjalin hubungan baik)
ENGLISH:
Safara Transportation‟ Tour Travel Bereau, The service of Transportation offers Tour, Travelling, Ticketing, Study Comparing, Umroh Packet, Meeting, etc. By implementing marketing mix strategy it is hoped that it can make easier for the marketing of „Safara‟ Tour Travel in enlarging or marketing the product.
The research aims at knowing how to implement Marketing Mix Strategy and the effects on „Safara‟ Tour Travel Bojonegoro East Java. The research used qualitative in descriptive approach by holding interview to the director / owner, marketing manager and the costumers of „Safara‟ Tour Travel Bojonegoro.
The result of the research shows that the Implementation of Marketing Mix Strategy: The Implementation of “9P” mix marketing in „Safara‟ Transportation Travel Tour Bereau can run well, focuses in Price Strategy. Marketing Mix consists of Product Strategy (making service product, delivery product, creating the package and marketing target), Price Strategy (getting more income by minimum cost), Promotion Strategy (direct and indirect for consumers), Place Strategy or Distribution Strategy (strategy which can be reached by using an easy transportation, the location of marketing in the central of the city), Personal Strategy (service and politeness of the officers), Evidence Strategy, Process Strategy (easy, satisfied fast system), Power Strategy (good relationship) and Public Relation Strategy (the same as Power Strategy, to have good relationship).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Perkembangan dunia bisnis
meningkat dengan pesat saat ini terutama pada sektor jasa. Hal ini dapat
dilihat dalam kehidupan sehari – hari bahwa segala aktivitas kita tidak bisa
terlepas dari sektor jasa transportasi, telekomunikasi, finansial, hiburan,
kesehatan dan sebagainya. Perkembangan ini disebabkan oleh meningkatnya
permintaan akan sektor jasa. Salah satu sektor jasa yang mengalami perkembangan
adalah jasa transportasi. Kemajuan transportasi akan membawa peningkatan
mobilitas. Sehingga persaingan merupakan faktor yang paling penting, untuk
diperhatikan dalam menjalankan usaha bisnis yang produktif. Menyadari akan
pentingnya persaingan transportasi khususnya transportasi darat, maka perlu di
perhatikan penuh pada strategi pemasaran transportasinya terutama transportasi
Tour Travel dalam mencapai kebutuhan dan keinginan, produk harus mampu
memposisikan diri dengan pasar. Bisnis jasa saat tersebut sudah berkembang
pesat di Indonesia sejak krisis moneter yang melanda pada tahun 1998.
Selanjutnya mengacu pada masalah globalisasi disegala kehidupan, yang mana
kegiatan perekonomian saat ini dihadapkan pada perdagangan bebas atau
perdagangan global. Sehingga usaha transportasi ini, bukan hanya gerakan barang
dan orang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan cara dan kondisi statis
tanpa perubahan, 2 tetapi transportasi selalu diusahakan perbaikan dan
kemajuannya sesuai perkembangan peradaban dan teknologi. Ini berarti bahwa
orang akan selalu berusaha mencapai efisiensi transportasi sehingga
pengangkutan barang dan orang akan memakan waktu yang secepat mungkin dan
dengan pengeluaran biaya yang sekecil mungkin (Kamaluddin, 2003:13-14).
Di Bojonegoro, saat ini banyak bermunculan bisnis jasa seperti biro
perjalanan wisata, Jasa pengiriman barang, penginapan atau indekos, dan
sebagainya. Bisnis jasa ini mampu menciptakan dan menyerap banyak tenaga kerja
sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Pada Safara Tour Travel
perusahaan jasa transportasi. Dimana perusahaan tersebut menawarkan jasa travel
antar kota dalam provinsi, berfokus pada pariwisata. Sehingga untuk kesimpulan
awal perusahaan yang berdiri tahun 2010 ini dalam perjalanan usaha perusahaan
tersebut terdapat adanya berbagai permasalahan yang dihadapi salah satunya
adalah kurangnya pengambilan peluang dan kurangnya menginformasikan atau
memasarkan kepada masyarakat atau konsumen mengenai kekurangan dan kelebihan yang
ada pada Safara Tour Travel tersebut. Sehingga mengakibatkan kurang berminatnya
konsumen dan menurunnya jumlah volume konsumen di Safara Tour Travel sehingga
dapat diketahui jumlah pengguna tahun 2012 sebagai berikut “ Lampiran :1”:
(wawancara staff Safara tour travel Bojonegoro: 2013) Disini peranan pemasaran
suatu perusahaan sangat menentukan berhasil tidaknya dalam mencapai posisi yang
bersifat kompetitif dan merupakan faktor yang sangat penting dalam membantu
perusahaan meraih peluang-peluang yang muncul dalam persaingan global tersebut,
sedangkan pemasaran itu sendiri tak 3 bisa lepas dari apa yang disebut dengan
marketing mix jasa pada tour dan travel tersebut, yaitu terkait dengan product,
price, place, promotion, people, process, dan physical evidance yang
masing-masing memerlukan kebijakan pemasaran (Kotler,1997:153). Selanjutnya
jumlah volume yang sekarang tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan,
karena pada Safara Tour Travel yang sudah dijelaskan tadi itu sendiri system
marketing mix dan pemasarannya kurang berperan dalam mensosialisasikan
kelebihannya. Seperti halnya pada produk jasa yang ditujukan kepada target
pasar hanya untuk jasa wisata dan pengiriman saja, pada harga Safara Tour
Travel memfokuskan marketing mix pada harga ada potongan harga pada hari
khusus, pada place dalam menjalankan travel sudah didistribusikan namun hanya
pada lokasi tertentu saja karena belum bisa pada kawasan yang luas lainnya,
sehingga jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen belum ada pada waktu
dan tempat yang tepat, pada promosi menggunakan tenaga penjualan pemasaran
langsung dalam menyampaikan pada masyarakat hanya dengan presentasi, door to
door, pada proses aktivitas kerja melibatkan prosedur-prosedur pendaftaran, dan
pelayanan yang tanggap, pada bukti fisik hanya adanya tiket dari travel dan
baru perlengkapan yang ada pada travel saja, pada people adanya pemilik,
karyawan dan budaya pelayanan yang ada pada karyawan dan berfokus pada people
sebab pelayanannya kekonsumen, untuk power baru memegang kekuasaan di daerah
bojonegoro saja dan belum pada daerah yang ada disekitar bojonegoro, yang
terakhir yaitu public relation pada travel hanya mengandalkan hubungan baik
dengan masyarakat sehingga belum terlalu mengenal lebih.
Jadi kurangnya tersebut dari
place, bukti fisik dan public relation sehingga masyarakat yang tahu hanya
masih sebatas saja. Sehingga kebanyakan masyarakat belum banyak mengetahui
kelebihan dari jasa tersebut. (wawancara staff Safara Tour Travel Bojonegoro:
2014) Menurut Kotler dan Keller (2008:4) Bauran pemasaran merupakan unsur dalam
pemasaran yang saling berhubungan dan digunakan oleh perusahaan dalam mencapai
tujuan pemasaran yang efektif baik dalam memuaskan kebutuhan maupun keinginan
konsumen. Pemasaran jasa dikatakan sebagai salah satu bentuk produk yang
berarti setiap tindakan atau perbuatan yang ditawarkan dari satu pihak ke pihak
lainnya dan bersifat tidak berwujud. Sedangkan alat pemasaran tersebut dikenal
dengan istilah “4P” dan dikembangkan menjadi “7P” yang dipakai sangat tepat
untuk pemasaran jasa. Sementara itu, untuk pemasaran jasa diperlukan bauran
pemasaran yang diperluas dengan penambahan unsur yang telah berkembang.
Pemasaran jasa dikatakan sebagai salah satu bentuk produk yang berarti setiap
tindakan atau perbuatan yang ditawarkan dari satu pihak ke pihak lainnya dan
bersifat tidak berwujud. Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat
digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada
pelanggan. Menurut (Tjiptono, 2005:30) Strategi bauran jasa merupakan
pengembangan dari bauran pemasaran tradisional yang terdiri dari Product,
Price, Place, dan Promotion. Yang dalam perkembangannya bertambah menjadi 9P
dengan tambahan Power, Public Relation, Physical Evidence, Process dan People. Tiga
5 elemen terakhir yaitu Physical Evidence, Process dan People merupakan elemen
bauran pemasaran yang khusus diperuntukan untuk bidang jasa. Menurut Pengamat
Marketing & Service Quality, Djoko Kurniawan, sebaiknya pelaku bisnis tour
& travel melakukan standarisasi layanan yang cepat dan akurat. Djoko
menitikberatkan dua hal itu karena keduanya merupakan esensi dari service
excellence. Untuk itu, ia menyarankan agar standarisasi yang dilakukan
pengusaha meliputi semua lini, seperti standard penampilan, gesture dan
posture, body language dan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi harus
benar-benar diperhatikan ketika berhadapan dengan customer. “Dan juga harus
memiliki Standard Operating Procedure (SOP) mulai dari salam (greeting), etika
bertelepon, handling complaint, service recovery, dan lain-lain.
(http://tabloidbo.com/?p=1460. 17 Januari 2014) Selanjutnya dalam Islam prinsip
marketing yang berakhlak seharusnya kita terapkan. Apalagi nilai-nilai akhlak,
moral dan etika sudah diabaikan. Sangat dikhawatirkan bila menjadi kultur
masyarakat. Perpektif pemasaran dalam Islam adalah ekonomi Rabbani (divinity),
realistis, humanis dan keseimbangan. Inilah yang membedakan sistem ekonomi
Islam dengan sistem ekonomi konvensional. Marketing menurut Islam memiliki nilai
dan karakteristik yang menarik.
Pemasaran syariah meyakini, perbuatan seseorang akan dimintai
pertanggung jawabannya kelak. Selain itu, marketing syariah mengutamakan
nilai-nilai akhlak dan etika moral dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu,
marketing syariah menjadi penting bagi para tenaga pemasaran untuk melakukan
penetrasi pasar. (http://majalah.pengusahamuslim.com/pemasaran-dalam-perspektif-islam/,17
Januari 2014) Sehingga kuncinya adalah komunikasi dan pemasaran yang baik
dengan customer. Perusahaan harus membuat customer mengerti secara jelas aturan
main ketika mereka memakai jasa tersebut. Customer harus tahu apa-apa saja yang
bisa dibantu dan hal-hal apa saja yang diluar tanggung jawab sebagai biro tour
& travel. Dengan demikian customer tidak akan menyalahkan ketika terjadi
kesalahan dari pihak maskapai. Ini juga berarti perusahaan telah berusaha untuk
mencegah terjadinya kesalah pahaman dengan customer. Untuk itu harus terus
membuat terobosan pelayanan dan service excellence yang prima. (http://tabloidbo.com/?p=1460.
17 Januari 2014) Menurut Kasmir (2004:150) Dalam memasarkan produknya,
perusahaan juga harus memiliki strategi dalam menentukan harga, karena
penentuan harga ini merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran
dalam memperbesar Market Share. Harga menjadi sangat penting untuk di
perhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa
dalam perusahaan. Serta menurut Kotler (2003:15) Bauran pemasaran merupakan
sekumpulan alat pemasaran (marketing mix) yang digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Oleh karena itu untuk
menunjang keberhasilan tersebut perlu adanya langkah– langkah strategi yang
harus di lakukan oleh Safara Tour Travel yang mencakup strategi jangka panjang
untuk keseluruhan dalam meningkatkan volume konsumen Safara Tour Travel melalui
marketing mix transportasi darat terutama 7 pada Safara Tour Travel dan yang
paling utama adalah strategi harga tersebut pada Safara Tour Travel.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Strategi Marketing Mix Pada Biro Jasa
Transportasi Safara Tour Travel Bojonegoro Jawa Timur”
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan
strategi Marketing Mix pada Safara Tour Travel Bojonegoro Jawa Timur ?
2. Bagaimana dampak positif dari penerapan strategi Marketing Mix
pada Safara Tour Travel Bojonegoro Jawa Timur ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui
bagaimana penerapan strategi Marketing Mix pada Safara Tour Travel Bojonegoro
Jawa Timur
2. Untuk mengetahui bagaimana dampak positif dari penerapan
strategi marketing mix pada Safara Tour Travel Bojonegoro Jawa Timur.
1.4 KegunaanPenelitian
Adapun manfaat yang terdapat
di dalam kontribusi penelitian ini adalah ;
1. Manfaat Akademik :
a. Fakultas Hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan disiplin
ilmu, yaitu ilmu manajemen pemasaran dalam lingkup pemasaran jasa transportasi.
b. Mahasiswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana
untuk menambahkan wawasan penulis sehingga berfikir secara kritis, sistematis
dan analisis.
2. Bagi Lembaga
a. Untuk mengetahui dan
menilai kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu teori yang di dapat di bangku
perkuliahan melalui praktek di lapangan dalam bentuk penelitian
b. Di harapkan dapat menambah wawasan dan
dapat di jadikan bahan evaluasi kurikulum yang telah di berikan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Penerapan strategi marketing mix pada biro jasa transportasi Safara Tour Travel Bojonegoro Jawa Timur. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment