Abstract
INDONESIA:
Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan sangat penting. Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Dalam meningkatkan kinerja karyawannya perusahaan menempuh beberapa cara misalnya melalui pemberian kompensasi yang layak, pemberian motivasi, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, pendidikan, dan pelatihan. Dewasa ini, semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis mengakibatkan perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup.
Penelitian ini dilakukan pada UD. GEMILANG. Penelitian ini menggunakan Kompensasi sebagai variabel independen, Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.Adapun hasil penelitian sebagai berikut :Kinerja karyawan akan meningkat setiap tambahan satu satuan X1 (kompensasi finansial langsung). Jadi apabila kompensasi finansial langsung mengalami peningkatan, maka Kinerja karyawan akan meningkat dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan.Kinerja karyawan akan meningkat untuk setiap tambahan X2 (kompensasi finansial tidak langsung), Jadi apabila kompensasi finansial tidak langsung mengalami peningkatan, maka Kinerja karyawan akan meningkat dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan.
Berdasarkan interpretasi di atas, dapat diketahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, antara lain kompensasi finansial langsung sebesar 0,680, kompensasi finansial tidak langsung sebesar 0,547. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung mempunyai arah hubungan yang positif terhadap Kinerja karyawan. Dengan kata lain, apabila bahwa kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung meningkat maka akan diikuti peningkatan Kinerja karyawan.
ENGLISH:
The existence of human resources in a company plays an important role. The business world is now required creating high employee performance for the development of the company. The company should be able to build and improve performance in the environment. In improving the performance of employees the company conucts several ways such as the provision of adequate compensation, motivation, creating a conducive working environment, education, and training. Today, increasingly intenseied business competition level resulted in the company faced with the challenge to be able to maintain viability. This research was conducted at UD. GEMILANG. This study uses Compensation as independent variables, the purpose of this study was to analyze the effect of compensation on performance of employee.of the research analysis results: employee’s performance will increase every additional of X1 (direct financial compensation). So, if direct financial compensation has increased, then the employee's performance will increase with the assumption that the other variables considered act constatly. employees performen will be increased for each additional X2 (indirect financial compensation), so if indirect financial compensation has increased, it will increase employee performance by assuming other variables considered as constant.
Based on the above analysis, it is known that the contribution volume of independent variables on the dependent variable, are direct financial compensation amounting to 0.680, indirect financial compensation amounting to 0.547. So it can be concluded that the direct financial compensation and financial compensation are have a positive relationship to employee’s performance. In other words, if direct financial compensation and indirect financial compensation increased it, will be followed by the racreasing in employee performance
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemberian kompensasi finansial kepada
karyawan, masih dirasakan belum memenuhi tingkat kebutuhan dan kepuasan dari
karyawan sesuai tingkat pendapatan yang diterima. Ini tercermin dari banyaknya
keluhan karyawan untuk ditingkatkan kompensasinya sesuai dengan tingkat kesejahteraan
pribadi dan keluarganya atas pendapatan yang diterima. Banyak karyawan saat ini
selalu mendambakan pemberian kompensasi finansial untuk ditingkatkan sesuai
dengan kelayakan pemberiannya dengan pekerjaan yang dilakukan, dalam rangka
membangun motivasi karyawan untuk dapat bekerja dengan baik dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya dalam suatu organisasi. Grand theory berdasarkan
pendapat Michael dan Harold (2004:43) menyatakan bahwa pembagian kompensasi
finansial dalam tiga kategori, yaitu gaji, tunjangan dan insentif: (i) gaji
merupakan pendapatan pokok yang diberikan kepada setiap karyawan, (2) tunjangan
merupakan pemberian untuk kesejahteraan karyawan, dan (3) insentif merupakan
upah tambahan sebagai balas jasa, misalnya lembur. Suatu fenomena yang dapat
dicontohkan mengenai pemberian kompensasi finansial adalah gaji, tunjangan dan
insentif yang berdampak terhadap kinerja yang dilakukan oleh karyawan. Apabila
terpenuhi pemberian kompensasi finansial, secara langsung memberikan pengaruh terhadap
kinerja, jika tidak tentu akan menurunkan kinerja karyawan. Dari sudut pandang
perusahaan, pemberian kompensasi atau balas jasa merupakan suatu biaya yang
harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan kepada para karyawannya. Oleh karena
itu pihak perusahaan harus melakukan suatu penilaian yang teliti mengenai
prestasi kerja yang dihasilkan oleh tiap-tiap karyawan tersebut. Hal tersebut
dilaksanakan oleh pihak perusahaan karena perusahaan tersebut menghendaki
adanya suatu prestasi kerja yang maksimal dari biaya kompensasi yang mereka
keluarkan. Bentuk pemberian kompensasi finansial yang banyak diterapkan dalam
suatu organisasi terdiri dari gaji, tunjangan dan insentif, yang saat ini
cenderung menjadi pertanyaan oleh kebanyakan karyawan, karena belum terdistribusikan
secara adil dan merata atas pemberian kompensasi finansial kepada setiap
karyawan.
Kesenjangan dalam pemberian
kompensasi finansial yang diterima belum sesuai dengan tuntutan pemenuhan
kebutuhan dan kepuasan. Termasuk meningkatnya kebutuhan konsumsi yang berdampak
pada tingginya inflasi ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonomis
yang tidak seimbang dengan tingkat pendapatan yang diterima karyawan dari upah
kerja yang didapatkan, termasuk berbagai bentuk jenis kompensasi yang ada di
UD.GEMILANG. Banyaknya keluhan dan ketidak puasan atas pemberian kompensasi
finansial yang diterima oleh karyawan, maka secara langsung atau tidak langsung
berdampak terhadap proses aktivitas kerja, yang mempengaruhi kegiatan
pelaksanaan kerja sehari-hari, karena karyawan tidak termotivasi dalam
menjalankan aktivitas kerjanya, diakibatkan kompensasi yang diterimanya tidak
dapat memperbaiki pendapatan dan kesejahteraannya. Uraian tersebut di atas, dan
menurut pengalaman empiris peneliti bahwa pemberian kompensasi finansial yang
diterima oleh karyawan sebagai suatu kebijakan pimpinan cenderung mempengaruhi
karyawan dalam bekerja, sehingga perlu ditinjau jenis kompensasi finansial mana
yang perlu mendapat prioritas diberikan kepada karyawan dalam meningkatkan gairah
dan aktivitas kerja karyawan untuk menghasilkan kinerja yang baik. Sesungguhnya
setiap karyawan berupaya untuk bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh apabila
pemberian kompensasi finansial sepadan dan sesuai dengan kebutuhan karyawan.
Atas dasar tersebut, maka proses peningkatan kinerja karyawan banyak
dipengaruhi oleh pemberian kompensasi finansial yang diberikan berupa gaji,
tunjangan dan insentif. Kompensasi ini menunjukkan bagaimana karyawan dapat
meningkatkan kinerjanya diukur berdasarkan penilaian pimpinan dari jumlah
pekerjaan yang diselesaikan (kuantitas kerja) atau biasa disebut input kerja,
mutu pekerjaan yang diselesaikan (kualitas kerja) atau biasa disebut output
kerja, dan ketepatan waktu kerja (efisiensi) yang diselesaikan yang biasa
disebut outcome. Tinggi rendahnya suatu kinerja yang dicapai karyawan banyak
ditentukan oleh pemberian kompensasi finansial yang menyebabkan seorang
karyawan ingin mengembangkan
kemampuan kerjanya berdasarkan
pemberian kompensasi finansial dalam memacu peningkatan kinerja kerja karyawan.
Dan hal ini pula yang mendorong peneliti untuk meneliti dengan memilih judul:
“Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja Karyawan UD. Gemilang Kab.
Blitar Kec. Kanigoro ”.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apakah kompensasi Finansial langsung
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan UD. Gemilang?
b. Apakah kompensasi Finansial tak langsung
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan UD. Gemilang?
c. Apakah kompensasi Finansial langsung dan
tak langsung berpengaruh terhadap kinerja karyawan UD. Gemilang ?
1.3 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui apakah kompensasi
Finansial langsung berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan UD.
Gemilang.
b. Untuk mengetahui apakah
kompensasi Finansial tak langsung berpengaruh secara parsial terhadap kinerja
karyawan UD. Gemilang.
c. Untuk mengetahui apakah
kompensasi Finansial langsung dan tak langsung berpengaruh secara simultan
terhadap kinerja karyawan UD. Gemilang.
d. Untuk mengetahui jenis kompensasi
apa yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan UD. Gemilang.
1.4 Manfaat penelitian
a. Bagi perusahaan hasil penelitian
ini diharapkan pada dapat di jadikan bahan pertimbangan bagi para pembuat
kebijakan yang terkait kompensasi dan motivasi sehingga pegawai dapat lebih meningkat.
b. Bagi penulis hasil penelitian ini
diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masalah kompensasi, kinerja dan beban
kerja, juga sebagai pendukung penelitian – penelitian selanjutnya.
c. Bagi pemerintah, hasil penelitian
ini diharapkan dapat digunakan sebagai evaluasi atas pelaksanaan dan penerapan
pemberian Upah Minimum Regionl (UMR)
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan: Studi pada UMKM "UD Gemilang" peternakan ayam petelur Kabupaten Blitar. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment