Abstract
INDONESIA:
Dalam pembicaraan sehari-hari perbankan dikenal sebagai lembaga yang bersifat pelayanan yang sangat bergantung terhadap sumber daya yang dimilikinya. Para pekerja selalu dituntut optimal dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya, tapi disisi lain karyawan mempunyai keterbatasan dalam beban kerja dan kemampuan kerja yang dibebankan, oleh karena itu perlunya penataan beban kerja yang sesuai dengan kemampuan kerja karyawan sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga kerja yang optimal dan menghindari penurunan motivasi yang dilakukan karyawan.
Penelitian ini dilakukan pada Bank UMKM Jawa Timur Surabaya. Jenis pendekatan yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research. Sampel penelitian sebanyak 66 responden dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan pendekatan simple random sampling. Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan uji validitas, uji realibilitas, uji T, uji F dan analisis jalur (path analysis) dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung langsung variabel beban kerja, kemampuan kerja terhadap motivasi kerja.
Dari hasil penelitian uji F menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan variabel beban kerja, kemampuan kerja terhadap motivasi kerja sedangkan untuk uji T tidak adanya pengaruh signifikan antara beban kerja terhadap motivasi kerja, beban kerja terhadap kemampuan kerja juga tidak berpengaruh secara signifikan dan untuk kemampuan kerja terhadap motivasi kerja adanya pengaruh positif dan signifikan. Dalam hal ini beban kerja tidak berpengaruh signifikan secara langsung terhadap motivasi kerja dan beban kerja berpengaruh secara tidak langsung terhadap motivasi kerja dengan kemampuan kerja sebagai variabel intervening.
ENGLISH:
In our daily conversation, bank is known as a service-based institute which depends from the human resources that they have. The workers are expected to be optimal to finish their work, however in the other hand workers have the limitation on their workload and workability. Therefore, workload arrangement which suitable with the employee’s workability is necessary for the company, to keep the optimum work and avoiding the motivation decreasing done by the employee.
This research is conducted in Bank UMKM Surabaya, East Java. The approach used here is descriptive quantitative with explanatory research method. The sample in this research was 66 respondents and the sampling technique used was probability sampling with simple random sampling approach. In this research, the data was analyzed using validity test, reliability test, T-test, F-test, and path analysis to investigate the direct and indirect effect from workload and workability variables toward the work motivation.
From the F-test result, it showed positive and significant from workload and workability variables toward the work motivation, while for the T-test there is no significant effect between workload and work motivation, furthermore there is no significant effect between workload and workability, while between the workability and the work motivation, a positive and significant effect is found. In this case, workload has not directly affected significantly toward work motivation, and workload has indirectly affect the work motivation as the intervening variable
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha di era global saat
ini telah memberikan dampak perubahan yang sangat besar terhadap berbagai aspek
kehidupan yang ada di masyarakat. Seiring dengan perkembangkan dunia usaha,
pekembangan dunia perbankan pun semakin pesat dan semakin meningkat karena
perkembangan dunia perbankan sangat peka dalam perkembangan dunia usaha itu
sendiri. Dunia perbankan tidak terlepas pada gejolak persaingan baik milik
swasta maupun milik pemerintah yang sangatlah ketat, target yang tinggi yang
dibebankan kepada semua pihak serta terciptanya beberapa produk yang unik dan menarik
untuk menggaet para nasabah bertujuan untuk keberlangsungan dan eksistensi bank
itu sendiri. Persaingan jasa pembiayaan keuangan yang semakin tinggi diharapkan
memberikan perubahan yang lebih baik terhadap perekonomian nasional. Oleh
karena itu, usaha yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan suatu perusahaan, tidak
hanya mempunyai sumber daya manusia yang memiliki kemampuan bersaing dalam
melaksanakan kinerja yang baik akan tetapi perlunya pengelolaan dalam mengatur
kemampuan kerja ataupun beban kerja agar sesuai dengan kebutuhan setiap
karyawan secara profesional. Dalam pembicaraan sehari-hari perbankan dikenal
sebagai lembaga yang bersifat pelayanan yang sangat bergantung terhadap sumber
daya yang dimilikinya, terutama sumber daya manusia yang mendukungnya untuk
mencapai suatu tujuan perusahaan. Sumber daya manusia dipandang sebagai salah
satu aset 2 perusahaan yang penting dan perlu dikelola serta dikembangkan untuk
mendukung kelangsungan hidup perusahaan khususnya dunia perbankan. Menurut
Ardana, dkk (2012:3) sumber daya manusia adalah aset paling penting dalam suatu
perusahaan, karena keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh unsur manusia.
Ditinjau dari tingkat persaingan dunia perbankan yang begitu tinggi, sumber
daya manusia selalu dituntut optimal dalam bekerja. Optimalisasi kerja
merupakan pencapaian pelaksanaan kerja yang dilakukan karyawan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Beban kerja didasarkan pada pemanfaatan waktu kerja yang
tersedia untuk melakukan serangkaian pekerjaan, yaitu dilihat dari aktivitas
atau kegiatan yang dilakukan staf pada waktu kerja, baik kegiatan langsung,
tidak langsung, dan kegiatan lain seperti kegiatan pribadi dan kegiatan tidak
produktif (Ilyas, 2000 dalam Putra, 2012:2). Waktu kerja mempengaruhi beban
kerja seorang karyawan itu sendiri. Waktu kerja ini dilihat dari kesesuaian
dengan standar waktu kerja yang dikeluarkan UU No.13/2003, yaitu waktu normal
per hari adalah delapan (8) jam (5 hari kerja) dan (7) jam (6 hari kerja).
Menurut Ilyas, bila seorang staf bekerja di atas 80% dari waktu produktifnya,
maka dikatakan beban kerjanya tinggi. Sedangkan menurut Robbins dan Judge
(2008:57), kemampuan (ability) adalah kapasitas seorang individu untuk
melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.
Para pekerja selalu dituntut optimal dalam
menyelesaikan suatu pekerjaannya, tapi disisi lain pekerja mempunyai
keterbatasan dalam beban kerja dan kemampuan kerja yang dibebankan, apabila
karyawan diberikan beban kerja 3 yang tidak sesuai dengan kemampuan yang mereka
miliki maka dampak dari kelebihan beban kerja akan berpengaruh terhadap
kesehatan karyawan baik secara moral maupun fisik. Menurut Hariyono, dkk
(2009:193) beban kerja yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya moral dan
motivasi perawat sehingga hal ini menjadi salah satu penyebab kelelahan kerja.
Memang beban kerja yang berlebihan serta kemampuan kerja yang tidak sesuai
dengan pekerjaan yang telah dibebankan sangatlah berpengaruh terhadap motivasi
kerja para karyawan. Namun pada kenyataannya apabila karyawan memandang semua
pekerjaan yang dibebankan adalah tanggung jawab dalam bekerja, maka beban
tersebut tidaklah dirasakan ketika karyawan menyelesaikan tugasnya. Hal ini
didukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2013:75) bahwa persepsi
terhadap beban kerja yang positif yaitu menganggap bahwa beban kerja merupakan
suatu tantangan kerja dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik lagi untuk
dirinya sendiri maupun organisasinya. Berdasarkan perihal di atas, pada
dasarnya dampak beban kerja itu sendiri bersumber pada persepsi individu
masing-masing, terkadang terdapat individu yang semakin tertantang dengan beban
kerja yang besar sehingga motivasi untuk menyelesaikan suatu tugas sangat besar
dan individu yang demikian tidak merasakan beban berlebihan dalam pekerjaannya
akan tetapi merasakan semangat, passion dan merasakan gelora dalam bekerja.
Pengaruh karyawan dalam perkembangan perusahaan sangat besar, perlunya penataan
beban kerja yang sesuai dengan kemampuan kerja karyawan sangat dibutuhkan
perusahaan untuk menjaga kerja yang optimal dan menghindari 4 penurunan
motivasi yang dilakukan karyawan. Beban kerja yang meningkat akan berpengaruh
pada penurunan kemampuan kerja karyawan akibatnya kualitas kerja karyawan
sangat rendah dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Hal ini mengacu pada
penelitian sebelumnya yang dilakukan Nasution (2012:23) menyatakan bahwa beban
kerja berpengaruh negatif terhadap peningkatan kemampuan auditor dalam
mendeteksi gejala-gejala kecurangan dikarenakan beban kerja yang berlebihan. Tapi
jika pengelolaan beban kerja yang baik dan pembagian job description yang
disesuaikan dengan kemampuan kerja karyawan serta diimbangi berupa pengetahuan
dan keterampilan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan maka beban kerja yang
dirasakan bisa diminimalisir karena adanya kecepatan dan kecakapan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. Hal tersebut senada dengan Suma’mur (1996:50)
menyatakan bahwa semakin tinggi ketrampilan yang dimiliki seorang pekerja maka
semakin efisien tubuh dalam bekerja, sehingga beban kerja menjadi relatif lebih
ringan. Kemampuan kerja karyawan dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan
terutama untuk menjawab tuntutan perusahaan yang kompleks dan dinamis sehingga
karyawan dituntut untuk selalu siap dengan kemampuan yang mereka miliki. Dalam
hal ini kemampun kerja merupakan kapasitas kerja karyawan dalam menyelesaikan
suatu tugas yang telah dibebankan oleh perusahaan/organisasi yang mana
dipengaruhi oleh kemampuan fisik dan intelektual. Setiap perusahaan harus bisa
menyesuaikan kemampuan
karyawan dengan tugas yang
dibebankan, oleh karena itu pentingnya penempatan karyawan harus sesuai dengan
kemampuan yang mereka miliki sehingga kinerja yang mereka lakukan bisa 5
maksimal. Seorang karyawan yang bekerja sesuai dengan pendidikan dan keterampilannya
yang memadai akan dengan mudah melaksanakan pekerjaan sehingga motivasi mereka
untuk bekerja dalam rangka mencapai tujuan akan meningkat (Mangkunegara, 2004
dalam Bachtiar & Hendriana, 2011:18). Nurdin (2011:3) menambahkan bahwa
penguasaan keterampilan kerja yang baik dan dorongan yang adil dan layak yang
diterima oleh karyawan, maka karyawan akan termotivasi untuk bekerja dengan
sebaik-baiknya. Namun sebaliknya menurut Rahayu, dkk jika tuntutan pekerjaan
yang tidak sesuai dengan kemampuan karyawan untuk memenuhi harapan dan tuntutan
ditempat kerja akan mengakibatkan stres pada karyawan sehingga akan menurunkan
motivasi kerja karyawan itu sendiri. Berdasarkan kontradiksi yang telah
disebutkan di atas, maka perlu dilakukannya pengujian antara pengaruh variabel
beban kerja dan variabel kemampuan kerja terhadap variabel motivasi kerja
karyawan guna mengetahui pengaruh secara langsung maupun tidak langsung. Dalam
hal ini peneliti melakukan survei di Bank UMKM Jawa Timur Surabaya yang mana
mempunyai peranan penting terutama terhadap permodalan usaha kecil menengah
yang ada di Jawa Timur khususnya wilayah Surabaya. Bank ini menjadi sektor
permodalan khusus UMKM terbesar terutama pada daerah Jawa Timur guna
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Bank UMKM Jawa
Timur Surabaya merupakan bank milik pemerintah provinsi Jawa Timur dan milik
pemerintah kota/kabupaten yang tersebar se-Jawa Timur. Bank UMKM Jawa Timur
Surabaya telah melalui jalan yang panjang sebelum menjadi Bank UMKM 6 Jawa Timur
Surabaya seperti yang peneliti kenal pada saat ini. Dimulai dari pendiriannya
sebagai KURK (Kredit Usaha Rakyat Kecil) hingga terjadi konsolidasi menjadi
Bank BPR Jatim pada tahun 2001 (www.bprjatim.co.id). Selain menjadi Bank UMKM
pertama yang memberikan permodalan khusus pada usaha mikro kecil menengah
dengan cara yang mudah, bank ini juga memberikan layanan lain berupa
perkreditan sehingga Bank UMKM Jawa Timur Surabaya juga ikut unjuk gigi dalam
tingkat persaingan antar bank. Bank yang menjadi mitra UMKM ini tidak lepas
juga dari permasalahan yang ada dalam perusahaan, yang mana permasalahan Bank
UMKM Jawa Timur Surabaya yaitu adanya ketimpangan beban kerja dan kemampuan
kerja antara individu satu dengan yang lain. Jumlah karyawan sebanyak 150 orang
yang mana harus melayani ribuan nasabah setiap tahunnya, menunjukan harus
adanya totalitas dalam bekerja demi tercapainya kinerja yang produktif. Beban
kerja paling besar berada pada bagian Akuntansi dan Umum dimana dibuktikan
dengan adanya pembagian job description yang kurang merata sementara dibagian
tersebut ratarata berusia lanjut dan hanya sebagian yang berkompeten
dibidangnya. hal ini bisa mengakibatkan beban kerja semakin besar dikarenakan
kemampuan kerja para karyawan masih kurang. Untuk durasi waktu kerja Bank UMKM
Jawa Timur Surabaya memang sudah menyesuaikan dengan apa yang dikeluarkan oleh
UU No.13/2003 akan tetapi dalam praktiknya, jam kerja yang diberikan melebihi
apa yang sudah dicanangkan. Dalam survei yang telah dilakukan peneliti, sebagaimana
dijelaskan Bu Barini salah satu staf Bagian Akuntansi dan Umum Bank UMKM Jawa
Timur 7 bahwa terkadang beliau menyelesaikan tugasnya sampai dengan jam 10.00
malam dan pada hari libur terkadang masih masuk untuk menyelesaikan tugas yang
belum terselesaikan, padahal jam kerja dari bank tersebut pukul 08.00-17.00 wib
dengan waktu libur 2 hari yaitu sabtu dan minggu. Hal yang sama pun diutarakan
oleh Pak Bonaji salah satu staf Bank UMKM Jawa Timur bahwa dirinya sering
kelelahan ataupun pegal-pegal setelah bekerja karena besarnya beban kerja
ditambah dengan lamanya durasi waktu kerja jika ada tugas yang belum
terselesaikan.
Target yang dilakukan setiap perbankan bisa
jadi sebagai salah satu faktor penyebab beban kerja itu sendiri seperti halnya
target kredit keuangan dalam satu tahun. Tabel di bawah ini merupakan data
target kredit yang harus dipenuhi oleh setiap karyawan Bank UMKM Jawa Timur
sebagai berikut: Tabel 1.1 Rekap Perolehan Target Sebagian Karyawan Januari s/d
Desember 2014 Bank UMKM Jawa Timur No Nama Karyawan Target Kredit Perolehan
Kredit Defiasi 1 Siswoyo 1.566.600.000 925.000.000 (641.600.000) 2 Hadry
Prasetyo 1.275.900.000 884.250.000 (391.650.000) 3 Saji 1.707.600.000
1.408.000.000 (299.600.000) 4 Bonaji 1.535.700.000 771.500.000 (764.200.000) 5
Fatimah 1.636.500.000 776.500.000 (860.000.000) 6 Endang Sriati 1.443.000.000
473.000.000 (970.000.000) 7 Siti Muslimah 1.566.600.000 599.000.000
(967.600.000) 8 Nasikin 791.100.000 1.029.000.000 237.900.000 9 Suharmaji
809.700.000 1.292.000.000 482.300.000 10 Indah Novilia 791.100.000 46.500.000
(744.600.000) 11 Teguh Wijayanto 351.800.003 200.000.000 (151.800.003) 12
Gunawan 1.094.700.000 - (1.094.700.000) 13 Agus Purwono 1.109.700.000
181.000.000 (928.700.000) 14 Sunardi 1.067.700.000 - (1.067.700.000) 15 Sisworo
1.109.700.000 - (1.109.700.000) 16 Indrawati 803.400.000 5.000.000
(798.400.000) 17 Gunaryo 330.000.000 - (330.000.000) 18 M Arif 842.100.000
15.000.000 (827.100.000) 19 Dian Purwitasari 924.300.000 176.000.000
(748.300.000) 8 20 Ba'diyatin 405.000.000 180.500.000 (224.500.000) 21 Yahmin
405.000.000 75.000.000 (330.000.000) Jumlah 17.857.400.003 8.585.750.000
(9.271.650.003) Sumber : Bank UMKM Jawa Timur Dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa tingkat target yang diberikan Bank UMKM Jawa Timur Surabaya kepada
karyawannya sangat besar. Hampir semua karyawan belum bisa memenuhi target yang
telah diberikan, akan tetapi hanya dua karyawan saja yang mampu memenuhi target
tersebut yaitu Bapak Nasikin dan Bapak Suharmaji saja. Dari total jumlah target
sebesar Rp 17.857.400.003 yang diberikan kepada semua karyawan, hanya sebesar
Rp 8.585.750.000 yang dapat dipenuhi oleh karyawan. jadi kekuarangannya hampir
setengah dari total yang ditargetkan oleh pihak Bank UMKM Jawa Timur. Besarnya
beban kerja maupun kemampuan kerja yang diemban oleh para karyawan Bank UMKM
Jawa Timur Surabaya akan berdampak juga pada kesehatan tubuh itu sendiri hingga
hilangnya motivasi kerja. Dan jika beban kerja yang terlalu sedikit bisa
berakibat kebosanan dan kejenuhan pada karyawan. Sedangkan, apabila kemampuan
yang dimiliki karyawan itu rendah maka bisa berdampak pada penyelesaian tugas
yang dibebankan sehingga waktu yang dibutuhkan semakin lama serta menambah
beban kerja pekerjaannya.
Tapi berdasarkan hasil survey awal yang peneliti
lakukan terhadap beberapa responden karyawan Bank UMKM Jawa Timur terutama Bu
Barini dan Pak Bonaji yang sering mengeluhkan besarnya beban yang mereka terima
dalam bekerja, mereka menyatakan bahwa beban kerja yang dijalani memang sangat
berat dan melelahkan akan tetapi motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan masih
ada 9 meskipun tidak terlalu besar karena ada beberapa faktor antara lain yaitu
kebiasaan, niat, tanggung jawab dan kenikmatan dalam bekerja. Berhubungan
dengan hal ini perlunya penataan dan tata kelola beban kerja harus sesuai
dengan porsi dan kebutuhan karyawan serta harus disesuaikan dengan kemampuan
kerja para karyawan itu sendiri. Beban kerja merupakan hal yang paling mendasar
untuk mengetahui seberapa baik suatu perusahaan, atau seseorang karyawan
melakukan suatu pekerjaan, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kinerja
karyawan, atau perusahaan tersebut (Putra, 2012:03). Beban kerja dan kemampuan
kerja adalah permasalahan yang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena
efeknya akan berpengaruh besar tehadap motivasi kerja karyawan itu sendiri.
Perusahaan dikatakan baik ketika motivasi kerja karyawan sangat besar dalam
mencapai tujuan perusahaan tersebut atau jika beban kerja yang diberikan
perusahaan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan itu akan
mendorong karyawan untuk bekerja dengan sebaikbaiknya. Dan motivasi karyawan
merupakan masalah yang penting dalam melakukan pekerjaan baik secara individu
maupun kelompok dalam mencapai tujuan perusahaan. Maka dari itu beban kerja dan
kemampuan kerja harus dirancang seefektif dan seefesien mungkin agar kinerja
karyawan dalam mengarungi tingkat persaingan perusahaan yang tinggi bisa
dilakukan semaksimal mungkin.
Berdasarkan fenomena di atas maka
peneliti ingin mengetahui lebih lanjut tentang seberapa besar pengaruh beban
kerja dan kemampuan kerja itu sendiri terhadap motivasi kerja karyawan dengan
menggunakan analisis jalur 10 (path analysis). Analisis jalur (path analysis)
merupakan pola hubungan diantara variabel. Model ini dirasa peneliti sangat
tepat untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung variabel beban
kerja variabel kemampuan kerja terhadap variabel motivasi kerja. Berpegang pada
latar belakang inilah maka peneliti menganggap permasalahan tersebut sebagai bahan
penelitian dengan judul “Analisis Beban Kerja, Implikasinya Terhadap Motivasi
Kerja Dengan Kemampuan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Karyawan Bank
UMKM Jawa Timur Surabaya”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
a. Apakah beban kerja berpengaruh
secara langsung terhadap motivasi kerja karyawan? b. Apakah beban kerja
berpengaruh secara tidak langsung terhadap motivasi kerja karyawan melalui
variabel kemampuan kerja?
1.3 Tujuan Dengan mengacu pada
perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah: a. Mengetahui pengaruh
beban kerja secara langsung terhadap motivasi kerja karyawan. b. Mengetahui pengaruh beban kerja secara
tidak langsung terhadap motivasi kerja karyawan melalui variabel kemampuan
kerja.
1.4 Manfaat Adapun manfaat yang
ingin diberikan peneliti lewat penelitian sederhana ini, antara lain:
1. Bagi Karyawan Memberikan
pengetahuan bagi tenaga kerja tentang pengaruh beban kerja dan kemampuan kerja
terhadap motivasi kerja dan menjadi peluang di dalam perlindungan terhadap
kebijakan yang diambil oleh instansi.
2. Bagi Pihak Perusahaan Sebagai masukan pihak
perusahaan untuk menyusun sistem kerja yang efektif dan efisien, serta
mengurangi beban kerja karyawan yang berlebihan serta harus disesuaikan dengan
kemampuan kerja karyawan itu sendiri.
3. Bagi Lembaga Kampus Hasil ini
diharapkan dapat menambah keilmuan dan manfaat bagi civitas akademika serta
sebagai bahan perbandingan dalam mempelajari permasalahan yang sama.
4. Bagi Peneliti Lain Diharapan hasil
penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi penelitian lain yang ingin melakukan
penelitian maupun pengembangan pada bidang kajian yang sama.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis beban kerja, implikasinya terhadap motivasi kerja dengan kemampuan kerja sebagai variabel intervening pada karyawan Bank UMKM Jawa Timur Surabaya. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment