Abstract
INDONESIA:
Profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan/laba. Untuk mencapai laba yang diharapkan, perusahaan harus mengelola sumber dana. Pengelolaan sumber dana yang tepat akan diperoleh efisiensi modal kerja, likuiditas, solvabilitas yang diharapkan, serta akan memperoleh profitabilitas yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada koperasi Potre Koning Sumenep periode 2005-2014.
Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif. Pemilihan sampel dengan menggunakan metode non sampling purposive. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan regresi linier berganda.
Dari hasil analisis diperoleh nilai R Square sebesar 96,1%, menunjukan bahwa variabel independen, yaitu efisiensi modal kerja, likuiditas dan solvabilitas mampu menjelaskan variabel dependen yaitu profitabilitas sebesar 96,1% sedangkan sisanya 3,9% dijelaskan variabel lain di luar variabel yang diteliti. Secara parsial variabel Efisiensi modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, Sedangkan solvabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Untuk variabel likuiditas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas.
ENGLISH:
Profitability is a ratio that describes the company's ability to earn a profit. To achieve the expected profit, the companies must manage their resources. Proper management of financial resources will be obtained working capital efficiency, liquidity, solvency expected, and will obtain optimal profitability. This study aimed to analyze the influence of the efficiency of working capital, liquidity and solvency of the profitability of Potre Koning Sumenep Corporation in 2005-2014 periods.
This research uses quantitative methods. The sample selection used non- sampling purposive method. The data used is secondary data obtained from the financial reports. The analytical method used is the classic assumption test and multiple linear regressions.
From the analysis results, this study obtained value of R Square of 96.1%, it shows that the independent variables, namely the efficiency of working capital, liquidity and solvency are able to explain the dependent variable that is the profitability of 96.1% while the remaining 3.9% described other variables outside variables researched. Partially positive working capital efficiency and significantly on profitability. Partially liquidity and no significant positive effect on profitability. Partially negative and significant solvency on profitability.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Masalah Efisiensi adalah
mengatur penggunaan sumber daya atau waktu dalam suatu proses. Semakin sedikit
sumber daya ataupun waktu yang digunakan tetapi hasil dari hal tersebut optimal
maka dapat dikatakan efisien. Pada semua usaha yang ada pasti tunjuan utamanya
adalah meraup keuntungan sebesar-besarnya. Maka dari sinilah suatu usaha
diharapkan bisa mengefisiensikan modal kerjanya agar mendapatkan pontensi yang
optimal. Pada perusahaan memerlukan modal atau dana untuk menunjang
kelangsungan hidup usaha serta pencapaian tujuan perusahaan. Secara
kualitasnya, modal kerja merupakan sumber dana berupa kas (net working capital)
yang pada hakekatnya diarahkan untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari,
baik dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Setiap modal
kerja atau dana yang dikeluarkan diharapkan dapat kembali masuk dalam waktu
yang pendek melalui hasil penjualan produk dan akan digunakan untuk membiayai kegiatan
operasi selanjutnya. Dengan demikian dana tersebut akan terus berputar selama
perusahaan masih berjalan. Adanya persoalan pengelolaan modal kerja menjadi
masalah serius dan merupakan aspek yang sering dihadapi perusahaan. Banyak
perusahaan yang mengalami kondisi itu hingga gulung tikar. Sebab itu, adanya
analisis atas modal kerja perusahaan sangat penting dilakukan guna mengetahui
kondisi modal kerja 2 saat ini kemudian dihubungkan dengan situasi keuangan
pada masa yang akan datang. Dan untuk itu juga, diperlukan adanya perencanan
dan pengendalian yang baik dalam pengelolaan modal kerja yang tersedia, dengan
asumsi bahwa setiap rupiah dalam modal kerja (kas) yang tertanam dalam aktiva
harus dapat digunakan seefisien mungkin sehingga dapat menghasilkan tingkat
keuntungan investasi atau rentabilitas yang maksimal. Manahan dan Tampulon
(2005:55) manajemen modal kerja merupakan manajemen aktiva lancar dan pasiva
lancar. Manajemen modal kerja mempunyai beberapa pengertian bagi korporasi.
Pertama, modal kerja merupakan ukuran besarnya investasi yang dilakukan
korporasi dalam aktiva lancar dan klaim atas korporasi yang diwakili oleh
hutang lancar. Kedua, investasi dalam aktiva likuid, piutang dan persedian
barang adalah sensitif terhadap tingkat produksi dan penjualan. Modal kerja
juga dapat mengindetifikasi seberapa besar aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan setelah memenuhi kewajiban hutang lancaranya dalam satu periode.
Besarnya aktiva lancar dapat mencermikan suatu perusahaan likuiditas yang baik
atau buruk. Likuiditas biasanya digunakan untuk menilai posisi keuangan pada
perusahaan untuk menilai menyelesaikan kewajibankewajibannya, maka harus
dilakukan analisis yaitu rasio likuditas. Likuiditas adalah kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah
kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang
segera harus dibayar dengan harta lancarnya. Likuiditas diukur dengan rasio
aktiva lancar dibagi dengan kewajiban 3 lancar. Perusahaan yang memiliki
likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%. Ukuran
likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan
ditunjukkan dengan rasio kas (kas terhadap kewajiban lancar).
Agar perusahaan mengetahui penggunaan modal sendiri atau modal
pinjaman maka dilakukan analisa pada rasio solvabilitas. Solvabilitas adalah
kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya. Solvabilitas
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan
menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi
kecuali perusahaan mengalami kepailitan. Kemampuan operasi perusahaan
dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan. Tujuan akhir dari
perusahaan adalah untuk mendapatkan profitabilitas. Profitablitas atau
kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan
untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang
dapat diterima. Angka profitabilitas dinyatakan antara lain dalam angka laba
sebelum atau sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan laba
penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan.
Profitabilitas adalah suatu cara untuk mengukur kinerja pada perusahaan,
profitabilitan adalah suatu kemampuan suatu perusahaan mendapakan laba dalam
suatu periode melalui penjualan, asset, dan modal. Return On Equity (ROE)
adalah perbandingan jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal untuk
mendapatkan keuntungan. 4 Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17
tahun 2012 koperasi adalah badan hukum yang didirikan badan perseorangan atau
badan hukum Koperasi, dengan memisahkan kekayaan para angotanya sebagai modal
untuk menjalankan usahanya yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang
ekonomi, sosial, dan budaya sesuai nilai dan prinsip Koperasi. Adapun tujuan
koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Suhendi (2011:249) koperasi disebut pula syorkah
ta’awuniyah (perseroan tolong-menolong), terlepas apakah koperasi sudah dibahas
atau disinggung – singgung oleh para ulama yang membahas syirkah maupun tidak.
Dikaji dari segi definisinya, koperasi merupakan perkumpulan sekelompok orang
dalam rangka pemenuhan kebutuhan anggotanya. Di Indonesia terdiri dari banyak
koperasi, salah satunya adalah Koperasi Potre Koning. Koperasi Potre Koning
merupakan Koperasi Wanita (KOPWAN) yang anggotanya terdiri dari para wanita.
Peran koperasi ini dalam memperdayakan wanita adalah memberikan pelatihan,
konsultasi usaha, informasi pasar, informasi produk dan masih banyak lainnya.
Koperasi Potre Koning merupakan koperasi tertua yang ada di Kabupaten Sumenep.
Koperasi ini berdiri pada 25 Mei 1981 dengan Nomor dan tanggal Badan Hukum
4911/BH/II, tanggal 25 Mei 1981. Yang mempunyai alamat di Jl. Dr. Cipto
Mangkusumo 16- 17, Kolor, Sumenep. 5 Koperasi Potre Koning menghasilkan omset
mencapai dua milyar dalam satu tahun. Dari sini maka sangatlah menarik untuk
dijadikan objek penelitian (www.sumenep.go.id). Omset yang besar tersebut
dijadikan modal kembali untuk operasional koperasi. Agar berjalan secara optimal
maka modal yang didapat harus dikelola seefisien mungkin. Efisiensi modal kerja
merupakan suatu seni atau cara dalam menjalakan usahanya yang meminimalkan
waktu,tenaga, serta biaya modal yang dimiliki agar bisa dikelola dengan baik.
Pada modal kerja ada tiga hal yang paling harus diperhatikan yaitu kas,
persediaan dan piutang. Besar modal kerja harus sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Berdasarkan penelitian sebelumnya mengenai modal dan profitabilitas
didapatkan beberapa kesimpulan. Dalam hal ini modal kerja terhadap
profitabilitas Yuliati (2013) mengungkapkan modal kerja secara signifikan
berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.
Penelitian ini menggunakan sampel pada perusahaan hotel dan
restoran bursa efek. Sedangkan peneliti lain Mawaddah (2011) juga tertarik
meneliti tentang efisiensi modal kerja dan likuiditas terhadap profitabilitas
melakukan penelitian pada perusahaan riel estate dan properti yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2009 yang berkesimpulan bahwa secara
parsial efisiensi modal kerja tidak berpengaruh positif dan tidak berpengaruh
parsial terhadap profitabilitas. Current ratio tidak berpengaruh dan tidak
signifikan terhadap profitabilitas. Peneliti termotivasi melakukan penelitian
ini dikarenakan melihat omset yang begitu besar dari Koperasi Potre Koning.
Berdasarkan penelitian terdahulu, 6 maka penelitian ini bertujuan untuk menguji
apakah ada pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas dan solvabilitas terhadap
profitabilitas. Beerdasarkan uraian di atas maka peneliti mengambil judul
”Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuditas, Dan Solvabilitas untuk
peningkatan Profitabilitas (suatu penelitian pada Koperasi Potre Koning
Sumenep)
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian yang
dikemukakan sebelumnya, maka penulis dapat merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut :
1. Apakah efisiensi modal
kerja berpengaruh signifikan terhadap peningkatan profitabilitas pada Koperasi
Potre Koning Sumenep?
2. Apakah likuiditas berpengaruh berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan profitabilitas pada Koperasi Potre Koning Sumenep? \3. Apakah
solvabilitas berpengaruh berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
profitabilitas pada Koperasi Potre Koning Sumenep?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh modal kerja
terhadap peningkatan profitabilitas pada Koperasi Potre Koning Sumenep.
2. Untuk mengetahui seberapa
signifikan pengaruh likuiditas terhadap peningkatan profitabilitas pada Koperasi
Potre Koning Sumenep.
3. Untuk mengetahui seberapa
signifikan pengaruh solvabilitas terhadap peningkatan profitabilitas pada
Koperasi Potre Koning Sumenep.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Koperasi Potre Koning Sumenep, diharapkan melalui penelitian ini
memberikan masukan mengenai cara mengelola modal kerja.
2. Peneliti memperoleh pengalaman ataupun pengetahuan tentang
pengembangan ilmu manajemen keuangan khususnya mengenai pengaruh perputaran
modal kerja terhadap tingkat profitabilitas.
3. Peneliti dapat membandingkan ilmu-ilmu yang diperoleh dalam
perkuliahan dengan kenyataan di lapangan.
4. Untuk hak layak umum penelitian ini dapat dijadikan sebagai
salah satu sumber untuk mengembangkan kegiatan keilmuan dan pendidikan.
5.
Untuk dijadikan sebagai bahan acuan atau refrensi bagi penelitian lain yang
berkepentingan untuk mengkaji lebih lanjut tentang Koperasi yang sama.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap profitabilitas periode 2005-2014: Studi pada Koperasi Potre Koning Sumenep. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment