Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi di Bank Tabungan Negara Syariah Malang dan untuk mengetahui secara tidak langsung pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi di Bank Tabungan Negara Syariah Malang.
Penelitian ini dilakukan pada Bank Tabungan Negara Syariah Malang. Jenis pendekatan yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research. Sampel penelitian sebanyak 35 responden dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan uji validitas, uji realibilitas, uji T, uji F dan analisis jalur (path analysis).
Dari hasil penelitian uji F menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan variabel stres kerja, kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. sedangkan untuk uji T, adanya pengaruh negative dan tidak signifikan antara stres kerja terhadap kinerja karyawan, stres kerja terhadap kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan dan untuk kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan adanya pengaruh positif dan signifikan. Dalam hal ini stres kerja tidak berpengaruh signifikan dan negative secara langsung terhadap kinerja karyawan dan stres kerja berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi.
ENGLISH:
This research to understand the influence of directly influence job stress on the performance of an employee with satisfaction to labor as variable mediation in Bank Tabungan Syariah Malang and to know indirectly influence job stress on the performance of an employee with satisfaction to labor as variable mediation in Bank Tabungan Syariah Malang.
The study at the Bank Tabungan Syariah Malang. A kind of approach that is used is a description of quantitative by research explanatory research. The sample as many as 35 respondents with the sample collection technique used is simple approach to proportional random sampling. In this research, data analysis using a test of validity, realibilitas test, the t , f and (path analysis)
The test results a positive influence as f and significant stress job variable satisfaction working performance of employees. While for the t the negative influence and insignificant among stressful working performance of employees stressful working against gratification employment and significant and positive effect for the satisfaction of employee performance of labor for some positive signs. In this job stress not significant and negative directly on the performance of employees and job stress influential indirectly against employee performance with satisfaction to labor as variable mediation
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Stres Kerja merupakan suatu
keadaan atau kondisi ketegangan yang dikaitkan dengan suatu peluang, kendala
maupun tuntutan Robbin (2002: 304). Stres kerja merupakan tanggapan seseorang
terhadap kondisi yang dirasakan baik secara fisik maupun psikologis yang
berlebihan karena suatu tuntuan pekerjaan secara internal maupun eksternal.
Sehingga kondisi stres ini dapat mengalami ketidakpuasaan dalam bekerja dan
menurunkan kinerja. Menurut Selye (1976) dalam Gibson et al (1996: 341) dalam
hal ini pelopor peneliti stres, mengungkapkan bahwa stres mempunyai dampak yang
positif dan dampak negative. reaksi pertahanan penyebab stres berdampak pada
bagian tubuh tanggapan ini menunjukkan dan menyesuaikan menghadapi penyebab
stres dengan melewati tiga fase berbeda yang pertama disebut sinyal (alarm)
tingkat ini normal dari ketahanan seseorang, kedua fase perlawanan dimana
seseorang mengalami keletihan, ketakutan dan ketegangan dimana tingkat
ketahanan naik diatas normal, dan fase yang ketiga yaitu keletihan penurunan
kesehatan mengakibatkan perubahan di dalam fungsi sistem kekebalan. Proses
berlangsung secara bertahap dan akan mengakibatkan dalam kondisi yang
berbahaya. Stres kerja dapat memiliki pengaruh positif maupun negatif. Stres
yang bersifat positif, seperti motivasi pribadi, rangsangan untuk bekerja lebih
keras, dan meningkatnya inspirasi hidup yang lebih baik dengan cara mengubah
perpepsi karyawan dan pekerjaanya sehingga mencapai prestasi karier yang baik.
2 perkenalkan sebagai eustress (dari kata yunani eu yang bearti baik, seperti
dalam kata euphoria) adalah merangsang dalam pengertian positif, eustress pun
perlu dalam hidup. Dalam jangka pendek, stres yang dibiarkan begitu saja tanpa
penanganan yang serius dari perusahaan akan membuat karyawan tidak nyaman
bahkan tertekan, dan tidak termotivasi sehingga kerja terganggu dan tidak
optimal. Dalam jangka panjang, karyawan tidak mampu menangani stres kerja dapat
mengakibatkan karyawan sakit bahkan mengunduran diri (turnover). Beberapa
peneliti menemukan bahwa stres menghubungkan kepuasan kerja dengan keseluruhan
kinerja karyawan. Karena organisasi lebih menutut hasil kinerja yang baik dan
maksimal. Karyawan yang puas dengan pekerjaannya akan menghasilkan pekerjaan
yang maksimal daripda karyawan yang tidak merasa puas dengan pekerjaannya.
Sehingga apabila karyawan merasa puas dengan pekerjaannya maka merasa senang
setiap melakukan tugas-tugas yang diterima, jarang bolos bahkan sukarela datang
diluar hari kerja. Penelitian seperti ini telah banyak dilakukan sebelumnya.
Charisma (2014) variabel yang digunakan yaitu stres kerja dan kepuasan
kerja terhadap kinerja karyawan dalam penelitian ini menjelaskan stres kerja
berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, artinya
semakin tinggi stres yang dialami akan menurunkan kinerja. Relevan dengan
penelitian Wijaya dkk (2014) menjelaskan bahwa stres kerja berpengaruh secara
negative terhadap kinerja,hasil tersebut mengindikasikan bahwa kecerdasan emosi
melemahkan pengaruh stres kerja terhadap kinerja. Sanjaya (2012) menunjukkan
bahwa stres kerja 3 berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, menunjukkan
bahwa stres yang tinggi menurun kinerja karyawan. Penelitian mengenai hubungan
antara stres kerja dan kinerja karyawan, stres kerja tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Namun sebaliknya hasil Penelitian terdahulu yang dilakukan
Sutrisno (2014) pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan menyatakan bahwa
stres kerja tidak berpengaruh kepada kinerja karyawan karena karakteristik dan
semangat kinerja karyawan yang tinggi. hal ini relevan dengan penelitian Hulaifah
Gaffar (2012) menunjukkan bahwa stres faktor individual dan faktor organisasi
secara bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan. Artinya adalah stres tidak
stres karyawan tetap bekerja dengan baik tidak ada penurunan kinerja. Romli
(2010) Besar koefisien dari stres terhadap kinerja menunjukkan arah positif,
artinya semakin tinggi stres akan membuat kinerja semakin meningkat. Menurut
Robbin (2002: 304) stres merupakan suatu peluang bila stres itu menawarkan
perolehan yang potensial. Berdasarkan pernyataan diatas bahwa stres kerja
merupakan aspek yang penting terkait dengan kinerja, apabila kinerja baik maka
perusahaan mendapat keuntungan begitu sebaliknya, sehingga karyawan harus
mendapatkan perhatian lebih untuk mengelola manajemen stres untuk kelangsungan suatu
perusahaan untuk mencapai hasil kinerja yang memaksimal. Kinerja merupakan
hasil sumbangan yang dicapai karyawan sesuai dengan standart ukuran pekerjaan.
Kinerja karyawan harus dijaga untuk keberlangsungan suatu perusahaan.
Kinerja karyawan merupakan
permasalahan yang akan selalu dihadapi oleh pihak manajemen sebuah organisasi,
oleh karena itu manajemen 4 perlu mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan. Dharma (1991) dalam Sani dan Maharani (2013: 312) memberikan
tolak ukur kinerja yaitu kualitas, kuantitas dan ketetapan waktu. Oleh sebab
itu maka perusahaan harus memenuhi kebutuhan dan menciptakan kenyaman kerja
untuk karyawan dalam pemenuhan ketetapan waktu, pekerjaan itu sendiri,
kepribadian, upah dan promosi, teman kerja, lingkungan kerja. Luthan (2006:
243) PT. Bank Tabungan Negara Syariah Malang merupakan keuangan perbankan yang
terus berusaha meningkatkan kepuasan kerja karyawannya agar kinerja yang
diberikan kepada nasabah maksimal untuk menunjang keberhasilan kualitas jasa dan
kualitas performa yang menarik dan menguntungkan. BTN Syariah malang merupakan
salah satu bank pusat dikota malang yang menerapkan sistem islam dengan
memiliki banyak jumlah nasabah. Sehingga karyawan bank harus memiliki kinerja
yang baik dan profesional agar dapat membantu bank mendapat kepercayaan dari
nasabah supaya tujuan perusahaan dapat terwujudkan. Sehingga kinerja pelu
mendapat perhatian untuk meningkatkan kemampuan menghadapi persaingan, serta
banyak faktor yang dapat menjadi beban kerja yang berlebihan diantaranya
keterdesakan waktu, bekerja lebih profesional untuk kepuasan nasabah, pekerjaan
yang monoton, serta double job hal ini memungkinkan sebagian karyawan akan
mengalami stres yang dapat membangkitkan rasa tanggung jawab maupun sebaliknya.
Menurut salah satu karyawan bank tabungan negara pernah mengalami stres kerja
karena double job 5 dan tuntutan tugas yang banyak harus terselesaikan dalam
waktu tertentu dan masih butuh waktu beradaptasi pada pekerjaan.
Berdasarkan fenomena di atas maka peneliti ingin mengetahui lebih
lanjut tentang seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan
dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan alat analisis Jalur (path analysis) tujuannya untuk
mengetahui hubungan langsung dan tidak langsung dari ketiga variabel yang akan
diteliti. Latar belakang inilah maka peneliti menganggap permasalahan tersebut
sebagai bahan penelitian dengan judul “ Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi di Bank Tabungan Negara
Syariah Kantor Cabang Malang ”
1.2
RUMUSAN
MASALAH
Adapun yang menjadi masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah stres kerja berpengaruh secara langsung terhadap kinerja
karyawan?
2. Apakah stres kerja berpengaruh secara tidak langsung terhadap
kinerja karyawan melalui variabel kepuasan kerja?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk menguji dan
menganalisis stres kerja secara langsung berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
2. Untuk menguji dan menganalisis
stres kerja berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja karyawan melalui
kepuasan.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diambil dengan adanya penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Penulis Dapat digunakan untuk menambah wawasan yang telah
dupelajari selama proses perkuliahan di Perguruan Tinggi sehingga dapat melihat
perbandingan antara teori dengan keadaan yang ada dilapangan dan nyata di dunia
pekerjaan khususnya perbankan.
2. Bagi Perbankan, untuk memberikan gambaran dan dapat dijadikan
tambahan kajian ilmiah dalam praktek perbankan dalam hal menentukan kebijakan
penanganan stres kerja terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja.
3.
Bagi akademisi terkait stres kerja terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan
kerja sebagai variabel mediasi, dijadikan sebagai pembanding hasil riset
penelitian. Serta sebagai referensi bagi yang juga ingin mengkaji penelitian
yang sama.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi di Bank Tabungan Negara Syariah Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment