Abstract
INDONESIA:
Akhir-akhir ini etos kerja islam jadi topik utama dalam dunia kerja karena mampu memberikan kontribusi besar terhadap individu dalam melakukan pekerjaan. Bekerja tidak hanya sekedar melaksanakan sebuah kewajiban ataupun gaji yang tinggi akan tetapi lebih dari itu, bekerja adalah ibadah kepada yang maha kuasa dan juga amanah. Nilai-nilai ini akan membantu meningkatkan kinerja individu dalam melaksanakan aktifitas dan tugasnya. Selain itu, dalam konteks organisasi, nilai etos kerja islam juga mendorong terciptanya nilai budaya organisasi yang positif dan bermakna. Sehingga secara tidak langsung, implikasinya adalah pada peningkatan kinerja individu dan organisasi.
Penelitian dilakukan di kantor BNN Kota Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh etos kerja islam terhadap kualitas kerja karyawan secara langsung, menguji dan menganalisis pengaruh etos kerja islam terhadap kualitas kerja karyawan melalui kinerja sebagai variabel intervening(perantara). Variabel yang digunakan adalah etos kerja islam sebagai variabel independen, kinerja sebagai variabel intervening, dan kualitas kerja karyawan sebagai variabel dependen. Sampel yang digunakan adalah seluruh karyawan kantor BNN Kota Malang sebanyak 33 responden (33 karyawan) dengan menggunakan metode non probability sampling yaitu dengan sampling jenuh (sensus). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket). Analisis yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier dan intervening menggunakan analisi jalur (Path Analysis) dengan bantuan software SPSS 16.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa etos kerja islam berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja karyawan sebesar 0.588 secara langsung. Dan juga, eos kerja islam berpengaruh terhadap kualitas kerja karyawan apabila melalui kinerja sebagai variabel intervening karena signifkansinya sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa etos kerja islam berpengaruh pada kualitas kerja karyawan secara langsung melalui variabel kinerja.
ENGLISH:
Lately Islamic work ethic so the main topics in the world of work because it can make a major contribution to the individual to do the job. Working not only carrying out a duty or a high salary but more than that, work is worship to the almighty and also trustworthy. These values will help improve the performance of individuals in carrying out the activities and duties. Moreover, in the organization context, the value of the work ethic of Islam also encourages the creation of a positive organizational culture that values and meaningful. Thus indirectly, the implication is on improving individual and organizational performance.
The study was conducted in BNN office Malang. The purpose of this study is to examine and analyze the influence of Islam on the quality of the work ethic of employees directly, test and analyze the influence of Islam on the quality of the work ethic of employees through performance as an intervening variable (intermediate). Variable used is the work ethic of Islam as an independent variable, performance as an intervening variable, and the quality of employment as the dependent variable. The samples used were all employees of the BNN office Malang total of 33 respondents (33 employees) using a non-probability sampling method that is saturated with sampling (census). Data collection method used was a questionnaire. The include analysis used test validity, reliability testing, and linear regression analysis using the intervening path analysis with the help of software SPSS 16.0 for Windows.
The results showed that the Islamic work ethic significant effect on the quality of employee work directly for 0.588. And also, ethic Islamic work affects the quality of employee performance through because if the significance of 0.000. It can be concluded that the work ethic of Islam affect the quality of employees directly through performance variables.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Masalah Suberdaya manusia
tidak di pungkiri merupakan salah satu asset terpenting bagi perushaan atau
instansi, peranan sumberdaya manusia bagi peruahaan tidak hanya dilihat dari
produktifitas kerjanya akan tetapi juga dilihat dari kualitas kerja yang
dihasilkan. Bahkan lebih jauh keunggulan suatu prusahaan sangat ditentukan oleh
daya saing manusiannya, bukan ditentukan lagi oleh sumberdayanya. Semakin kuat
daya saing sumberdaya manusia suatu perusahaan akan semakin kuat perusahaan
tersebut. Menurut tasmara (dalam djakfar 2012:95) merumuskan Etos berasal dari
bahasa Yunani (ethos) yaitu suatu sifat khusus dari perasaan moral dan
kaidah-kaidah etis dalam sekelompok orang. Maka secara lengkapnya ”etos’’ ialah
karakteristik dan sikap, kebiasaan, serta kepercayaan, yang bersifat khusus
tentang seseorang individu atau sekelompok manusia. Perkataan ”etos” terambil
pula perkataan ”etika” dan ”etis” yang merujuk kepada makna akhlak atau
bersifat akhlaqi yaitu kualitas esensial seseorang atau suatu kelompok termasuk
suatu bangsa. Sehingga dengan kata ”etik” atau ”etos’’ dikenallah istilah etika
bisnis yaitu cara atau pedoman perilaku dalam menjalankan sesuatu usahanya.
Dalam penelitian yang dilakukan Febriana (2009) 2 pada BPRS Artha Mas Abadi
Pati terlihat bahwa nilai R Square menunjukkan angka 0.725, ini berarti bahwa
variable dependen kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variable independen
etos kerja islam. atau dengan kata lain, variable etos kerja dapat mempengaruhi
kinerja karyawan sebesar 72.5% dan sisanya sebesar 27.5% (100% - 72.5%)
dipengaruhi oleh variable lain diluar metode ini. Dalam menghadapi beratnya
tekanan menghadapi para mafia dan pecandu narkoba seharusnya Indonesia telah
berusaha memberantas narkoba sejak dahulu, karena hanya dengan memberantas
narkoba sumber daya manusia yang handal yang dapat menjadi keunggulan yang
kompetitif bagi Negara berkembang seperti Indonesia untuk mendapatkan manfaat
dari era globalisasi. Manajemen kinerja bekerja dengan mengindikasikan arah
yang sebenarnya dan arah yang diinginkan, sama seperti mengindikasikan dimana
posisi individu atau tim saat ini dan membantu memfokuskan perhatian dan usaha
pada arah yang diinginkan.
Sayangnya, manajemen kinerja
ini sering diartikan terlalu spesifik dan sempit oleh para manager, dimana
mereka menyamakannya dengan penghargaan kinerja Padahal, penghargaan kinerja
hanyalah sesuatu yang sangat penting, tapi sangat jauh kaitannya dengan
manajemen kinerja. Salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya
manusia. Jumlah sumber daya manusia yang besar apabila dapat didayagunakan
secara efektif dan efisien akan bermanfaat untuk menunjang laju pembangunan
nasional yang 3 berkelanjutan. Agar dalam masyarakat tersedia sumber daya
manusia yang handal diperlukan pendidikan yang berkualitas, penyediaan berbagai
fasilitas sosial, dan lapangan pekerjaan yang memadai. Tantangan utama yang
sesungguhnya adalah bagaimana dapat menciptakan sumber daya manusia yang dapat
menghasilkan kinerja optimal untuk mencapai tujuan suatu perusahaan.Sumber daya
manusia (human resources) merupakan aset utama dalam sebuah organisasi, maka
manajemen dan pengembangan sumber daya manusia merupakan kebutuhan pokok bagi
kelangsungan sebuah organisasi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat
dilakukan dengan cara melalui prses pengembangan sumber daya manusia. Hal itu
tentu saja membutuhkan komitmen dan konsistensi keterlibatan sumber daya
manusia yang lebih besar, sehingga akan mendukung kompetensi sumber daya
manusia dalam mengelola organisasi yang bertahan. Penelitian ini menfokuskan
pada Badan Narkotika Nasional Kota Malang karena adanya etos kerja islam yang
terpusat disitu, seperti kecanduan terhadap waktu, memiliki moralitas yang
tinggi setiap karyawannya, jujur, berkomitmen, juga istiqomah dalam bekerja
dikantor tersebut, sehingga terjadi peningkatan kualitas kerja di BNN Kota
Malang yang semakin meningkat. Kualitas kerja karyawan yang tinggi sangatlah
diharapkan oleh Instansi terserbut. Semakin banyak karyawan yang mempunyai
Kualitas kerja yang tinggi, maka produktivitas perusahaan secara keseluruhan
akan meningkat sehingga akan dapat bertahan dalam perkembangan 4 narkoba yang
semakin bermacam-macam. Karyawan dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas dan
tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Keberhasilan karyawan dapat
diukur melalui banyaknya orang yang tidak menjadi pecandu, berkurangnya jumlah
keluhan dan tercapainya target yang optimal. Kualitas kerja karyawan BNN Kota
Malang juga dapat diukur melalui penyelesaian tugasnya secara efektif dan
efsien serta melakukan peran dan fungsinya dan itu semua berhubungan linear dan
berhubungan positif bagi keberhasilan suatu perusahaan.
Menurut Mayanti (1995:18) kualitas kerja karyawan adalah seorang
karyawan yang memenuhi syarat kualitatif yang dituntut oleh pekerjaannya,
sehingga pekerjan itu benar–benar dapat diselesaikannya. Dalam penelitian sari
(2009) dapat dilihat bahwa Adjusted R Square adalah sebesar 0,619 atau 61,9%.
Artinya pengembangan karyawan mempengaruhi kualitas kerja pada PT. Bank Cabang
Medan dapat dijelaskan oleh pengembangan karyawan yang terdiri dari variabel
peserta, instruktur, materi dan fasilitas. Sedangkan sisanya 38,1% dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dalam islam etos kerja juga dianjurkan sebagaimana pendapat Syafe’i (2003:114)
islam senantiasa mengajarakan kepada umatnya agar agar berusaha untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Tidak dibenarkan seorang muslim berpangku tangan saja atau
berdoa mengharapkan rezeki dating dari langittanpa mengiringinya dengan usaha.
Namun demikian, tidak
dibenarkan pula terlalu mengandalkan kemampuan 5 diri sehingga melupakan
pertolongan Allah SWT, dan tidak mau berdo’a kepadanya.sebagaimana dalam firman
Allah SWT dalam Qs Al-Jumu’ah:10 : # Z ÏWx. © !$# (#r ã ä .ø$#ur «!$# È@ôÒsù `ÏB (#q ä ótGö/$#ur ÇÚöF{$# Îû (#r ã ϱtFR$$sù ä o4qn=¢ Á9$# ÏMuÅÒ è % #sÎ*sù ÇÊÉÈ tbq ß sÎ=øÿ è ? ö/ ä3¯ =yè © 9
Artinya:” apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka
bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.” Jadi seorang karyawan hendaknya harus bekerja dengan keras jika
ingin mencapai kemajuan dengan menunjukkan sikap totalitas kerja pada
perusahaan. Etos kerja Islam menekankan kooperasi dalam kerja dan konsultasi
merupakan jalan untuk mengatasi rintangan dan mencegah terjadinya error. Etos
kerja Islam menekankan kreatifitas kerja sebagai sumber kebahagiaan dan
kesempurnaan. Singkatnya etos kerja Islam menyatakan bahwa hidup tanpa kerja
adalah tidak berarti dan melaksanakan aktivitas ekonomi adalah sebuah kewajiban.
Karyawan merupakan aset terpenting bagi perusahaan. Kualitas kerja
karyawan tergantung pada etos kerja pelayanan atau tingkat kualitas kerja
seorang karyawan. Begitu halnya apabila seseorang karyawan memiliki penghayatan
etos kerja Islam, motivasi yang tinggi, maka dia akan bekerja dengan giat dan
puas atas hasil kerja yang dicapai, karena etos kerja Islam bukan hanya
seperangkat konsep ideal tetapi juga suatu amal praktikal yang akan tetap
aktual. 6 Badan Narkotika Nasional Kota Malang merupakan instansi non
kementrian yang bernaung langsung pada presiden Indonesia yang ber alamat di
JL.Mayjen Sungkono No 55 Kedung Kandang Malang. Melihat realita Badan Narkotika
Nasional Kota Malang yang sangat kompetitif, menuntut para karyawan untuk
melakukan peningkatan kualitas kerja atau prestasi baru dengan menggunakan etos
kerja Islam yang harus dilakukan oleh karyawan Badan Narkotika Nasional Kota
Malang, agar para pecandu dan orang orang diluar sana berminat untuk melaporkan
dan menggunakan jasa-jasa Badan Narkotika Nasional Kota Malang .
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah Etos Kerja Islam
berpengaruh terhadap Kinerja BNN Kota Malang secara langsung?
2. Apakah Etos Kerja Islam berpengaruh tidak langsung terhadap
Kualitas Kerja Karyawan BNN Kota Malang melalui Kinerja Karyawan? 1.3. Tujuan
Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana Etos Kerja Islam berpengaruh terhadap
Kinerja BNN Kota Malang secara langsung. 2. Untuk mengetahui bagaimana Etos
Kerja Islam berpengaruh tidak langsung terhadap kualitas Kerja Karyawan BNN
Kota Malang melalui Kinerja Karyawan.
1.4. Kegunaan Penelitian
1. Bagi pihak organisasi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan berkaitan
dengan motivasi kerja guna meningkatkan Kualitas kerja.
2. Bagi pihak akademis Hasil pnelitian ini diharapkan menjadi bahan
pembelajaran dan pengaplikasian ilmu pengetahuan dibidang manajemen, khususnya
manajemen sumberdaya manusia.
3.
Bagi pihak lain Hasil pnelitian ini diharapkan menjadi tambahan rujukan bagi
penelitian selanjutnya serta sebagai pertimbangan bagi organisasi yang
menghadapi masalah serupa.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh etos kerja Islam terhadap kualitas kerja karyawan melalui kinerja: Studi pada Kantor Badan Narkotika Nasional Kota Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment