Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk: menguji, meneliti, dan menganalisis pengaruh komunikasi yang efektif terhadap budaya organisasi. Penelitian ini dilakukan di PT Perusahaan Listrik Negara ( Persero ) Area Pelayanan Dan Jaringan Malang.
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan Perusahaan Listrik Negara ( Persero ) Area Pelayanan Dan Jaringan Malang. Sampel penelitian ini sebesar 77 orang karyawan. Pengambilan sampel adalah sampel jenuh. Data dikumpulkan langsung dari responden dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan teks analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan secara simultan dari enam variabel komunikasi yang efektif yaitu sikap, keterampilan, pengertian, qoul sadid, qoul layyin, dan qoul karim terhadap budaya organisasi dengan nilai F hitung ≥ F tabel sebesar 25,820 ≥ 4,206. Secara parsial diketahui sikap (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap budaya organisasi dengan nilai signifikansi t ≥ 0,05 sebesar 0,073 ≥ 0,05, keterampilan (X2) berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dengan nilai signifikansi t ≤ 0,05 sebesar
0,001 ≤ 0,05, pengertian (X3) berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dengan nilai signifikansi t ≤ 0,05 sebesar 0,000 ≤ 0,05, qoul sadid (X4) berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dengan nilai signifikansi t ≤ 0,05 sebesar 0,001 ≤ 0,05, qoul layyin (X5) berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dengan nilai signifikansi t ≤ 0,05 sebesar 0,001 ≤ 0,05 dan qoul karim (X6) tidak berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dengan nilai signifikansi t ≥ 0,05 sebesar 0,065 ≥ 0,05. Dari hasil penelitian secara parsial tersebut, komunikasi yang efektif yang dirasakan para karyawan baik dari keterampilan, pengertian, qoul sadid, dan qoul layyin dapat mempengaruhi budaya organisasi PT Perusahaan Listrik Negara ( Persero ) Area Pelayanan Dan Jaringan Malang, kecuali pada sikap (X1) dan qoul karim (X6). Sedangkan untuk variabel yang paling dominan mempengaruhi budaya organisasi adalah pengertian (X3) Karena mempunyai nilai koefisien regresi (B) terbesar yaitu 0.971.
0,001 ≤ 0,05, pengertian (X3) berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dengan nilai signifikansi t ≤ 0,05 sebesar 0,000 ≤ 0,05, qoul sadid (X4) berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dengan nilai signifikansi t ≤ 0,05 sebesar 0,001 ≤ 0,05, qoul layyin (X5) berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dengan nilai signifikansi t ≤ 0,05 sebesar 0,001 ≤ 0,05 dan qoul karim (X6) tidak berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dengan nilai signifikansi t ≥ 0,05 sebesar 0,065 ≥ 0,05. Dari hasil penelitian secara parsial tersebut, komunikasi yang efektif yang dirasakan para karyawan baik dari keterampilan, pengertian, qoul sadid, dan qoul layyin dapat mempengaruhi budaya organisasi PT Perusahaan Listrik Negara ( Persero ) Area Pelayanan Dan Jaringan Malang, kecuali pada sikap (X1) dan qoul karim (X6). Sedangkan untuk variabel yang paling dominan mempengaruhi budaya organisasi adalah pengertian (X3) Karena mempunyai nilai koefisien regresi (B) terbesar yaitu 0.971.
ENGLISH:
This study aims to: examine, investigate, and analyze the influence of effective communication organizational culture. The research was conducted at PT. Perusahaan Listrik Negara (Limited Company) Service Area and Network Malang.
The population this study was all employees of the PT. Perusahaan Listrik Negara (Limited) Service Area and Network Malang. The research sample of 77 employees. Sampling is saturated samples. Data were collected directly from respondents by using questionnaires and research instruments in the form of text data analysis using test validity, test reliability, and multiple linear regression.
The results of this study, indicates that there is significant influence of six variables simultaneously effective communication those are the attitude, skills, understanding, qoul sadid, qoul layyin, and qoul karim on organizational culture with a value of F calculated ≥ F table for 25.820 ≥ 4.206. Partially known attitude (X1) did not significantly influence the organizational culture with a significance value of t ≥ 0.05 for 0.073 ≥ 0.05, skills (X2) significantly influence the organizational culture with a significance value of t ≤ 0 , 05 for 0.001≤ 0.05, understanding (X3) significantly influence the organizational culture with a significance value of t ≤ 0.05 for 0.000 ≤ 0.05, qoul sadid (X4) significantly influence the organizational culture with a significance value of t ≤ 0, 05 for 0.001 ≤ 0.05, qoul layyin (X5) significantly influence the organizational culture with a significance value of t ≤ 0.05 for 0.001 ≤ 0.05 and qoul karim (X6) had no significant effect of organizational culture with a significance value of t ≥ 0.05 for 0.065 ≥ 0 , 05. From these partial results, effective communication is perceived by both employees of the skills, understanding, qoul sadid, and qoul layyin can influence organizational culture PT National Electricity Company (Limited) Service Area and Network Malang, except in attitude (X1) and qoul karim (X6). While for the most dominant variables affecting the organizational culture is the understanding (X3) because the regression coefficient has a value of (B) is the largest 0.971.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latarbalakang
Komunikasi merupakan
aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan
satu sama yang lain baik dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia yang
tidak terlibat dalam komunikasi. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah
dapat dipungkiri bagitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya
komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil
dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi
dapat menyebabkan organisasi tersebut macet atau berantakan. Untuk memahami
komunikasi ini dengan mudah perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep
dasar komunikasi. Seperti definisi komunikasi, proses komunikasi,dan lain-lain.
Sistem komunikasi yang
berdsarkan Al-Qur'an dan Sunnah tidak menafsirkan konsep-konsep komunikasi
manusia yang berlandaskan pengalaman dan pengetahuan manusia. Menurut pandangan
Islam, manusia adalah makhluk paling mulia yang semua kemampuan yang
diperolehnya menunjukan anugrah Allah. Selain dianugrahi kemampuan-kemampuan
lainnya ,manusia dianugrahi kemampuan untuk berbicara, memahami, membedakan,
dan menjelaskan apapun yang ia persepsikan, amati, dan alami. Al-Qur'an
menggunakan istilah Bayyan untuk menunjukkan kualitas ini. " ( Ali,
1996:227 ). Sistem komunikasi Islam didasarkan atas ideologi atau ajaran Islam
itu sendiri, yang sering disebut pandangan hidup dan jalan hidup ( Ad-din ).
Ada hal penting yang lebih dulu dijelaskan terkait dengan tema bahasan di atas.
Pertama, al-Qur'an tidak memberikan uraian secara spesifik tentang komunikasi.
Suatu komunikasi dikatakan komunikatif jika antara masing-masing pihak mengerti
bahasa yang digunakan, dan paham terhadap apa yang dipercakapkan.
Dalam proses komunikasi,
paling tidak, terdapat tiga unsur, yaitu komunikator, media dan komunikan. Para
pakar komunikasi juga menjelaskan bahwa komunikasi tidak hanya bersifat
informatif, yakni agar orang lain mengerti dan paham, tetapi juga persuasif,
yaitu agar orang lain mau menerima ajaran atau informasi yang disampaikan, melakukan
kegiatan atau perbuatan. Kedua, meskipun al-Qur'an secara spesifik tidak
membicarakan masalah komunikasi, namun, jika diteliti ada banyak ayat yang
memberikan gambaran umum prinsip-prinsip komunikasi. Komunikasi sangat berperan
penting dalam perusahaan PT PLN APJ Malang karena dengan adanya komunikasi ini
dapat mengoreksi atau menegevaluasi kinerja dari setiap pegawai. Adapun bentuk
arus komunikasi yang diterapkan dalam perusahaan ini bersifat demokratis atau
bebas. Maka dari itu, sistem evaluasi yang di terapkan oleh PT PLN APJ malang
adalah bersifat horizontal dan bersifat vertikal sehingga tercipta komunikasi
antara bawahan dengan atasan atau atasan dengan bawahan dan juga komunikasi
literal atau sesama jabatan atau tingkatan profesi atau bisa juga diartikan
atasan bisa mengevaluasi bawahan begitu pula bawahan dapat mengevaluasi atasan
dan evaluasi juga bisa dilakukan oleh pegawai yang sejabatan, seperti antar
pegawai, antar manajer bagaian, antar direktur, dll. Fungsi dari komunikasi
yang di jalani oleh PT PLN APJ Malang adalah sebagai suatu metode organisasi
yang di gunakan untuk mengumpulkan, menganalisa, dan melaporkan informasi
tenaga kerja dan pekerjaannya.
Dan untuk memberikan data yang akurat, relevan, dan terkini untuk
mempermudah manajer dalam membuat suatu keputusan. Maka dari itu Informasi yang
disajikan harus sesuai dengan kebutuhan menajemen untuk mengambil keputusan
strategi maupun operasional. Dengan adanya komunikasi yang baik antar sesama
karyawan dan juga atasan pada PT PLN APJ malang ini dapat mempermudah
mengontrol kinerja dari setiap pegawainya dan dapat mengetahui kendala-kendala
yang di alami oleh para setiap karyawannya yang dapat mempengaruhi
produktivitas mereka dalam bekerja di perusahaan ini. Adapun salah satu bentuk
komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah dengan melakukan tatap
muka perbagian tiap pagi, antar bidang seminggu sekali dan seluruh karyawan di
perusahaan ini yang dilakukan setiap dua minggu sekali pada hari selasa. Adapun
kendala-kendala yang dihadapi dalam berkomunikasi adalah butuhnya proses atau
waktu yang cukup lama dalam pengimplementasikan sebuah sistem komunikasi yang
baru, dan adanya database yang mengalami gangguan atau eror sehingga para
pegawai sering mengalami kesulitan dalam mengakses suatu informasi yang
dibutuhkan. Budaya memberikan identitas bagi para anggota organisasi dan
membangkitkan komitmen terhadap keyakinan dan nilai yang lebih basar dari
dirinya sendiri. Budaya organisasi secara umum di mulai oleh pimpinan terdahulu
yang mewujudkan dan menerapkan ide-ide dan nilai-nilai khusus sebagai satu
visi, filosofi atau strategi bisnis.
Tujuan penerapan budaya
organisasi adalah agar seluruh individu dalam perusahaan atau organisasi
mematuhi dan berpedoman pada sistem nilai keyakinan dan norma-norma yang
berlaku dalam perusahaan atau organisasi tersebut. Suatu organisasi tidak
selamanya berlangsung, tetapi akan mengalami suatu perubahan seiring dengan
perubahan kondisi organisasi itu sendiri. Begitu juga suatu budaya organisasi
mungkin dianggap cocok atau menguntungkan dalam perkembanagn organisasi pada
waktu atau kondisi tertentu, akan tetapi pada kondisi yang lain bisa dianggap
tidak cocok. Fungsi budaya organisasi dapat membantu mengatasi masalah adaptasi
eksternal dan integrasi koperasi. Permasalahan yang berhubungan dengan adaptasi
eksternal dapat dilakukan melalui pengembangan pemahaman tentang strategi dan
misi organisasi, tujuan utama organisasi dan pengukuran kinerja. Pelaksanaan
perusahaan di Indonesia sangat memprihatinkan karena masih banyak pimpinan dan
manajer yang melupakan moral. Mereka lupa bahwa bekerja itu beribadah dan
tanggung jawabnya tidak hanya di dunia saja, tetapi di akhirat nanti. Tepatlah
apa yang dikemukakan oleh Herman Soewardi (1995: 128) bahwa “Manusia yang melupakan
Tuhannya akan menjadi manusia pelayan hawa nafsunya, sedangkan menurut ajaran
Islam, hawa nafsu manusia harus dikendalikan”. Berdasarkan pendapat Herman
Soewardi dan ajaran Islam tersebut, jelaslah bahwa budaya organisasi
berlandaskan pada moral. Pembentukan suatu budaya organisasi pada perusahaan PT
PLN APJ Malang dimulai dengan adanya komunikasi yang baik antar individu
karywan yang diwujudakan dalam bentuk kepercayaan, kepedulian, integeritas dan
pembelajaran yang selalu diterapkan oleh setiap individu karyawan di perusahaan
ini dan menjadi suatu kebiasaan yang baik dalam lingkungan kerja di perusahaan
ini, sehingga direksi atau pimpinan perusahaan menetapkan keempat hal tersebut
yaitu percaya, peduli, integritas, dan pembelajaran menjadi suatu budaya
organisasi yang diterapkan dan menjadi suatu landasan pada perusahaan ini.
Beberapa hal yang harus dipertimbngkan dalam pembentukan suatu
budaya organisasi pada perusahaan ini adalah harus diseuaikan dengan visi dan
misi perusahaan, kemudian diseusiakan juga dengan kondisi sekarang, dan juga
karakteristik individu karyawan. Adapun faktor yang mempengaruhi perubahan
budaya organisasi pada perusahaan ini adalah perubahan internal seperti
restrukturisasi pada perusahaan ini, perubahan mind set atau pola pikir, dan
juga perkembangan zaman yang semakin maju. Cara mempertahankan budaya
organisasi yang slama ini diterpakan di dalam perusahaan ini adalah dengan
membentuk pedoman perilaku demi menjaga budaya organisasi, malakukan kegiatan
diluar seperti outbound, familier cetring (melakukan komunikasi dengan seluruh
keluarga dari setiap karyawan) yang dilakukan setiap semseter, semua hal ini
dilakukan untuk menimbulkan rasa kebersamaan yang tinggi bagai setiap karywan
yang bekerja diperusahaan ini dan menjaga budaya organisasi yang slama ini
diterpakan di perusahaan ini.
1.2
Rumusan
Masalah
Agar memperjelas permasalahan yang akan
diteliti dan penelitian dapat dilakukan dengan sebaik–baiknya, maka penulis
merumuskan permasalahan terlebih dahulu. Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah :
1.
Apakah komunikasi yang efektif dalam organisasi dapat mempengaruhi secara
simultan terhadap budaya organisasi pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan
Jaringan Malang?
2.
Apakah komunikasi yang efektif dalam organisasi mempunyai pengaruh terhadap
budaya organisasi pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Malang
secara parsial?
3.
Mana diantara indikator-indikator komunikasi yang lebih dominan mempengaruhi
budaya organisasi pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Malang
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah maka
penelitian ini mempunyai tujuan :
1.
Untuk menguji dan menganalisis pengaruh komunikasi yang efektif terhadap budaya
organisasi pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Malang secara
simultan
2.
Untuk menguji dan menganalisis pengaruh komunikasi yang efektif terhadap budaya
organisasi pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Malang secara
parsial
3.
Untuk menguji dan menganalisis indikator-indikator komunikasi yang lebih
dominan mempengaruhi budaya organisasi pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan
Dan Jaringan Malang
1.4
Manfaat Penelitian
a. Bagi Praktisi Hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan informasi bagi perusahaan,
mengenai pengaruh komunikasi yang efektif terhadap budaya organisasi pada PT.
PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Malang sehingga perusahaan dapat
berkomunikasi dengan karyawannya secara efektif.
b. Bagi Kalangan Akademis Dapat menjadi acuan
atau refrensi untuk mengembangkan penelitian-penelitian selanjutnya mengenai
hal-hal yang berkaitan mengenai pengaruh komunikasi yang efektif terhadap
budaya organisasi.
c. Bagi
Peneliti Sebagai syarat menyelesaikan kuliah untuk mengajukan skripsi, juga
untuk menambah hasanah ilmu pengetahuan dibidang ilmu Sumber Daya Manusia
(SDM), dan melatih penulis untuk dapat menerapkan teori – teori yang di peroleh
dalam perkuliahan pada kenyataan yang ada dilapangan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Pengaruh komunikasi yang efektif terhadap budaya organisasi
pada PT PLN (Persero) area pelayanan dan jaringan Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment