Abstract
INDONESIA:
Saham merupakan salah satu bentuk investasi yang berbentuk surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan. Dengan bukti tersebut pemegang atau pemilik saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Salah satu keuntungan berinvestasi saham yaitu capital gain, capital gain adalah keuntungan yang diperoleh ketika saham dijual di pasar modal dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli. Perubahan harga saham itu terjadi salah satunya karena adanya informasi mengenai perusahaan itu sendiri, sehingga pasar merespon sesuai dengan informasi yang ada. Perubahan komposisi indeks juga merupakan sebuah informasi publik dalam pasar modal yang dianggap sebagai suatu signal atau informasi dari perusahaan untuk menunjukkan kinerja dan prospek perusahaan di masa depan, sehingga dapat mempengarui reaksi pasar.
Adapun fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang signifikan pada return dan Volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman perubahan komposisi Indeks Sri-Kehati, pada periode november 2009 sampai periode oktober 2012. Dengan menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel dan kriteria sampelnya adalah perusahaan yang keluar dan masuk pada saat terjadi perubahan komposisi emiten pada Indeks Sri-Kehati yang dilakukan tiap semester, maka diperoleh 14 perusahaan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan uji paired sample T-test program SPSS Versi 11.5 for windows dengan signifikansi 0,05.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada return dan aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman perubahan komposisi Indeks Sri-Kehati pada semua periode penelitian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengumuman perubahan komposisi Indeks Sri-Kehati tidak mempunyai kandungan informasi yang dapat mempengarui preferensi investor dalam pengambilan keputusan investasinya. Tidak adanya perbedaan diduga karena Indeks Sri-Kehati merupakan indeks baru sehingga investor belum banyak yang menggunakan Indeks Sri-Kehati ini sebagai acuan investasinya.
ENGLISH:
Stock is one form of investment where the shares are securities as proof of participation or individual and institutional ownership in a company. By that evidence the holder or owner of the shares have the right to claim on income and assets of the company. One of the advantages ofG
is capital gains, where capital gains are profits when the shares are sold in the capital market at a price higher than the purchase price. Change in stock price occurred partly because of the lack of information about the company itself, so that the market responds accordingly to the information. Changes of composition of the index are also public information in the stock market is considered as a signal or information from the company to demonstrate the performance and prospects of the company in the future, so that it can influence the market reaction.
![](http://cdncache-a.akamaihd.net/items/it/img/arrow-10x10.png)
The focus of this research is to find a significant difference in returns an
volume before and after the announcement of the changing composition Sri-Kehati Index, during the period November 2009 to October 2012 period. By using purposive sampling method in sampling with the sample of the criteria is a company that out and come in the event of changes in the composition of the issuer in Sri-Kehati Index conducted every half, until the 14 companies in the sample. This research using paired sample T-test program SPSS version 11.5 for windows with the 0.05.
![](http://cdncache-a.akamaihd.net/items/it/img/arrow-10x10.png)
The results of this research prove that there is no significant difference in returns and stock trading volume activity before and after the announcement of changes in the composition of Sri-Kehati Index for all the study period. It can be concluded that the announcement of changes in the composition of Sri-Kehati Index has no information content that can be an impact on investor preferences in making the
decisions. No difference presumably because Sri-Kehati Index is a new index that the investors have yet to use Sri-Kehati Index as the benchmark
![](http://cdncache-a.akamaihd.net/items/it/img/arrow-10x10.png)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dengan adanya peluncuran indeks terbaru dalam
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 juni 2009 lalu (T. Arinto, Wibowo : 2009),
maka secara langsung investor kembali lagi dimanjakan oleh BEI. PT Bursa Efek
Indonesia dalam hal ini bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati
Indonesia (KEHATI), yang bergerak di bidang pelestarian dan pemanfaatan
keanekaragaman hayati, meluncurkan indeks harga saham yang mengacu pada tata
cara Sustainable and Responsible Investment (SRI) yang diberi nama Indeks
SRI-KEHATI. Indeks SRI-KEHATI diciptakan sebagai tambahan pedoman investasi
bagi pemodal, dengan membangun suatu benchmark indeks harga saham baru yang
secara khusus memuat saham-saham Emiten yang memiliki kinerja yang sangat baik
dalam mendorong usaha-usaha berkelanjutan melalui metodologi yang didasarkan
kepada kepedulian mengenai lingkungan hidup, sosial dan tata kelola perusahaan
yang baik. Dengan harapan peluncuran Indeks SRI-KEHATI eksposur keberadaan
Emiten yang sadar lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik di
Bursa dapat semakin meningkat. Dimana Sri-Kehati memiliki kriteria indeks
yaitu, seleksi awal total aset dimana total aset yang merepresentasikan ukuran
dari emiten SRI, yakni yang memiliki total aset di atas Rp 1 triliun
berdasarkan laporan keuangan auditan tahunan. Kemudian price earning ratio
(PER), PER emiten yang termasuk 1 2 dalam kriteria ini adalah emiten yang
memiliki PE ratio yang positif. Selain itu juga free float ratio kepemilikan
saham publik yang harus lebih besar atau sama dengan 10 persen. Sementara untuk
pemeringkatannya, dari proses seleksi awal akan diperoleh daftar nama emiten
yang berhak untuk menjadi nominasi indeks Sri Kehati. Selanjutnya, akan
dilakukan pemeringkatan dengan mempertimbangan aspek fundamental Sri-Kehati
untuk menentukan 25 emiten terbaik. Aspek fundamental Sri-Kehati adalah
mempertimbangkan enam faktor yaitu environmental, community, corporate
governance, human rights, business behaviour, dan labour practices & decent
work . Evaluasi daftar 25 emiten yang menjadi anggota perhitungan indeks
Sri-Kehati dilakukan dua kali dalam setahun, yakni setiap hari bursa pertama
Februari dan Agustus. Hari dasar penghitungan indeks tersebut adalah 28
Desember 2006 dengan nilai awal indeks 100 . Dengan demikian saham yang tidak
memenuhi kriteria akan dikeluarkan dan digantikan oleh saham perusahaan lain yang
memenuhi kriteria dari indeks Sri-Kehati (www.idx.co.id/).
Dari awal
diresmikannya indeks sri-kehati yaitu pada tanggal 5 juni 2009 hingga tahun
2012 ini sri-kehati telah terjadi 4 kali perubahan komposisi saham yang
tergabung didalamnya. Dimana perubahan pertama yaitu pada periode November 2009
– April 2010 dimana ada dua perusahaan yang keluar dan masuk, yaitu : Bank
Negara Indonesia Tbk dan Jasa Marga Tbk sebagai 3 sebagai perusahaan yang
masuk, serta AKR Corporindo Tbk dan Bank CIMB Niaga Tbk sebagai perusahaan yang
keluar. Kemudian pada periode November 2010 – April 2011 tecatat lima
perusahaan yang keluar dan masuk, yaitu : Adhi Karya (Persero) Tbk, XL Axiata
Tbk, PP London Sumatra Indonesia Tbk, Merck Tbk, dan Semen Gresik Persero Tbk
sebagai perusahaan yang masuk, serta Berlian Laju Tanker Tbk, Global Mediacom
Tbk, Jasa Marga (Persero) Tbk, Lippo Karawaci Tbk, dan Bank Pan Indonesia Tbk
sebagai perusahaan yang keluar. Selanjutnya yaitu periode Mei – Oktober 2011
tercatat ada satu perusahaan yang keluar dan masuk, yaitu: Jasa Marga (Persero)
Tbk sebagai perusahaan yang masuk, serta Merck Tbk sebagai perusahaan yang
keluar. Dan yang terakhir yaitu periode Mei – Oktober 2012 tercatat ada 2
perusahaan yang keluar dan masuk, yaitu: AKR Corporindo Tbk dan Lippo Karawaci
Tbk sebagai perusahaan yang masuk, serta XL Axiata Tbk dan PT Holcim Indonesia
Tbk. Ang (1997) dalam Galih (2010:3) dalam teori Efficiency Market Hypothesis,
harga saham bereaksi terhadap informasi yang ada , pengumuman perubahan
komposisi indeks juga merupakan suatu informasi, dimana pengumuman ini juga
dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pemilihan saham karena dapat
mempengarui perilaku harga saham. Penelitian mengenai pengaruh sebuah peristiwa
terhadap aktivitas perdagangan dilakukan melalui event study. Event study
merupakan study yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang
informasinya 4 dipublikasikan sebagai pengumuman. Event study dapat digunakan
untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman
dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar berbentuk setengah kuat.
Jogianto (2003:410). Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return dan
abnormal return sebagai akibat perubahan harga (Hartono, 1998). Reaksi pasar
terhadap suatu informasi juga dapat menunjukkan tingkat efisiensi pasar modal.
Fama dalam Jogiyanto (2000:353) menyatakan bahwa terdapat 3 (tiga) bentuk
efisiensi pasar modal berdasarkan jenis informasi, yaitu bentuk lemah untuk
informasi historis, setengah kuat untuk informasi terpublikasi, dan kuat untuk
informasi privat. Banyak peristiwa yang dapat mempengruhi harga saham di pasar
saat peristiwa tersebut terjadi. Peristiwa-peristiwa tersebut memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Ada peristiwa yang dapat berpengaruh lamban
terhadap harga saham, yang biasa disebut Coorporate Action. Tetapi ada juga
peristiwa yang berdampak drastic dan seketika terhadap harga saham di pasar,
karena peristiwa ini tidak terjadi secara berulang setiap tahun akan tetapi
dapat terjadi sewaktu waktu, dan peristiwa ini disebut Insidentil. (Samsul
dalam penelitian Roihanah, 2006:27) Pada penelitian yang dilakukan oleh Bildik
dan Gülay (2001) yang melakukan penelitian mengenai reaksi pasar modal Turki
terhadap pengumuman perubahan komposisi ISE-100 dan ISE-30 pada tahun 1995
sampai 2000. Penelitian ini menemukan bahwa pengumuman tersebut 5 berpengaruh
secara signifikan pada return abnormal dan volume perdagangan saham. Dari
penelitian yang dilakukan João Duque da Gustavo Madeira (2010) dimana penelitian
ini menguji reaksi yang terjadi ketika saham saham ditambah atau dihapus dari
Euronext Lisbon indeks saham PSI-20. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat
return abnormal dan peningkatan volume perdagangan yang signifikan namun
perubahan volatilitas yang ditemukan tidak signifikan.. Kemudian dari
penelitian yang dilakukan oleh Ulfi dan Nanik (2011) yang meneliti pengaruh
perubahan komposisi JII terhadap return saham diperoleh hasil bahwa, dengan
menggunakan data dari JII sejak tahun 2004 sampai 2010, hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada abnormal return. AAR ditemukan statistik negatif dan
signifikan berbeda dari nol untuk saham termasuk saham yang masuk dan yang
keluar dari JII. Hal ini mengindikasikan bahwa pengumuman tersebut memiliki
kandungan informasi. Namun, tidak ada perbedaan signifikan abnormal return yang
ditemukan sebelum dan setelah hari pengumuman. Ini mungkin disebabkan oleh
waktu reguler pengumuman perubahan komposisi dan kebocoran informasi dalam
bentuk "noise". Dengan demikian, pasar saham Indonesia terbukti tidak
efisien dalam bentuk semi kuat nya. Melihat dari beberapa penelitian diatas
dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai pengumuman perubahan komposisi saham
dapat mempengarui reaksi pasar modal pada return maupun volume perdagangan
sahamnya. Dengan kata lain pengumuman ini dapat di jadikan salah satu 6
pertimbangan dalam melakukan investari dalam pasar modal. Dengan adanya indeks
baru di Indonesia yaitu Sri-Kehati ini maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang sama dengan penelitian terdahulu untuk melihat apakah
pengumuman perubahan komposisi saham yang terdapat pada indeks Sri-Kehati ini
berpengaruh terhadap return maupun volume perdagangan sahamnya. Dengan
mengambil judul “ Analisis Perbedaan Return dan Aktivitas Volume Perdagangan
Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Perubahan Komposisi Indeks Sri-Kehati
(2009-2012)”
1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah yang ada
di atas maka rumusan masalahnya yaitu:
1) Apakah terdapat perbedaan yang singnifikan return sebelum dan
sesudah pengumuman perubahan komposisi Indeks Sri-Kehati?
2) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan aktivitas volume
perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman perubahan komposisi Indeks
Sri-Kehati?
1.3 Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui perbedaan yang singnifikan return sebelum dan
sesudah pengumuman perubahan komposisi Indeks Sri-Kehati.
2) Untuk mengetahui
perbedaan yang singnifikan aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan
sesudah pengumuman perubahan komposisi Indeks Sri-Kehati.
1.4 Manfaat Penelitian
1) Bagi Penulis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan
tambahan bukti empiris mengenai perubahan return dan volume perdagangan saham
sebelum dan sesudah penguumuman perubahan komposisi saham pada Indeks Sri-Kehati
2) Bagi Perusahaan Perusahaan yang tergabung dalam Indeks
Sri-Kehati dan investor diharapkan mendapatkan gambaran bahwa suatu peristiwa
bisa mempengaruhi return dan volume perdagangan saham
3) Bagi Pihak Lain Diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan
pengetahuan dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya.
1.5 Batasan Penelitian
Pada penelitian ini penulis memberikan batasan yaitu pada
perusahaan yang di teliti merupakan perusahaan yang tergabung dalam Indeks
Sri-Kehati, dimana perusahaan tersebut adalah perusahaan yang keluar dan masuk
dalam Indeks Sri-Kehati pada saat terjadi perubahan komposisi saham perusahaan yang tergabung didalamnya. Periode yang
digunakan yaitu mulai diresmikannya Indeks Sri_kehati yaitu pada Juni 2009 –
Oktober 2012. Dengan lama periode pengamatan lima hari sebelum dan sesudah
pengumuman perubahan komposisi Indeks Sri-Kehati.
No comments:
Post a Comment