Abstract
INDONESIA:
Perum Pegadaian adalah salah satu dari lembaga pembiayaan yang memberikan sistem kredit kepada para nasabah untuk memperoleh dana. Selain memberikan layanan sistem kredit kepada nasabah, Perum Pegadaian juga memberikan berbagai layanan jasa. Perum Pegadaian ini menjadi salah satu jenis lembaga pembiayaan yang harus menerapkan sistem pengendalian intern dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern pada Perum Pegadaian Cabang Cluring Banyuwangi telah dilaksanakan dengan baik atau belum. Sampel dalam penelitian ini adalah sistem pengeluaran dan penerimaan kas dan Bank, pemberian kredit, pelunasan, pengelolahan barang jaminan dan lelang. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif yang bertujuan untuk menguji sejauh mana efektifitas sistem pengendalian intern Perum Pegadaian Cabang Cluring Banyuwangi.
Dokumentasi yang terkait dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas dan Bank, pemberian kredit, pelunasan, pengelolahan barang jaminan dan lelang pada Perum Pegadaian Cabang Cluring Banyuwangi masih belum efektif. Hasil tersebut didukung oleh adanya kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan teori dan menyimpang dengan unsur-unsur pengendalian intern yang baik.
ENGLISH:
Pawnshopis oneof thefinancial institutions that provide credit totheclient system toobtain funds. In addition to providingcredit tothe customer service system, Pawnshop also providea variety ofservices. This Pawnshopbe onetype offinancing institution sshoul dimplement internal control system properly.
This study aimed to evaluate whether the internal control system in Banyuwangi Cluring Pawnshop Branch has carried out properly or not. The sample in this study is a system of expenditure and receipts of cash and bank, credit, settlement, collateral and pengelolahan auction. Analysis of the data used is a qualitative analysis aimed to examine the extent to which the effectiveness of the internal control system Pawnshop Branch Cluring Banyuwangi.
Documentation relating to the results of the study showed that the system of internal control cash receipts and payments and bank, credit, settlement, collateral and auction pengelolahan Pawnshop Branch in Banyuwangi Cluring still not effective. These results are supported by the activities that are inconsistent with the theory and deviant elements of good internal control.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Di zaman sekarang ini sistem kredit bukanlah hal yang asing lagi
bagi masyarakat, dalam memenuhi kehidupan sehari-hari masyarakat masih ada yang
memanfaatkan jasa kredit, baik kredit dari Bank ataupun dari non Bank. Selain
itu jasa kredit tersebut sering digunakan untuk memperoleh modal dalam
mendirikan usaha. Banyak jenis lembaga pembiayaan misalnya koperasi simpan
pinjam, BPR, BMT dan salahsatu diantaranya adalah Perum Pegadaian. Suatu perusahaan
yang berkembang dengan baik adalah perusahaan yang memiliki sistem pengendalian
yang dapat mengendalikan kegiatan operasionalnya dengan baik. Sistem
pengendalian tersebut biasanya disebut dengan sistem pengendalian intern.
Menurut Mulyadi (2001:163),”Sistem pengendalian intern meliputi struktur
organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi mendorong
efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen”. Sedangkan menurut
Suharli (2006:174),”Sistem Pengendalian Intern adalah seluruh sistem dan
prosedur yang diterapkan manajemen untuk menjaga harta perusahaan dari
kelalaian atau kesalahan,
kecurangan maupun
kejahatan”. Dengan demikian maka, sistem pengendalian intern adalah suatu
sistem yang sengaja dibuat untuk mengelola perusahaan dengan tujuan untuk
mengontrol segala sesuatu yang berhubungan dengan transaksi yang ada di
lingkungan perusahaan tersebut. Dengan diterapkannya sistem pengendalian intern
tersebut semua transaksi didalam perusahaan dapat terkontrol dan dapat
meminimalkan kecurangan maupun kesalahan. Selain itu fungsi dari adanya sistem
pengendalian intern tersebut adalah segala aktifitas operasional yang ada di
perusahaan tersebut akan menjadi terkendali, sehingga sedikit sekali terjadi
kesalahan maupun kelalain di perusahaan tersebut. Perum Pegadaian adalah salah
satu dari lembaga pembiayaan yang memberikan sistem kredit kepada para nasabah
untuk memperoleh dana. Selain memberikan layanan sistem kredit kepada nasabah,
Perum Pegadaian juga memberikan berbagai layanan jasa, seperti penyewaan
gedung, jasa taksiran, jasa titipan, jasa pembayaran online dan masih banyak
lagi. Kegiatan di Perum Pegadaian tersebut dirangkai sedemikian rupa berdasarkan
asas kekeluargaan sehingga Pegadaian ini dapat melayani nasabah sebaik mungkin.
Perum Pegadaian ini menjadi salah satu jenis lembaga pembiayaan
yang harus menerapkan sistem pengendalian intern dengan baik. (Pegadaian.co.id)
Dalam merancang sistem pengendalian intern tersebut hendaknya diperhatikan dua
prinsip pokok pengendalian intern. Pertama, menejemen harus menetapkan
tanggungjawab secara jelas kepada siapa harus diserah terimakan tugas tersebut.
Untuk menghindari kecurangan yang dilakukan oleh karyawan, menejemen harus
memberikan tanggungjawab secara khusus. Jangan sampai memberikan tanggung jawab
kepada karyawan secara berganda, karena dengan prosedur yang demikian
perusahaan dapat secara gampang dimanipulasi oleh karyawan. Kedua, semua
transaksi kas harus melalui persetujuan dari pihak 3 penanggungjawab, selain
itu harus disertai cek sebagai bahan bukti untuk dapat dipertanggungjawabkan
atas transaksi yang telah dilakukan. Menurut hasil penelitian Estiana Patri
Hidiar (2012) yang berjudul Analisis Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas
Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Asset
Daerah Kabupaten Blitar ditentukan pengendalian intern yang terdapat di
perusahaan tersebut masih kurang, dikarenakan SDM yang tidak mencukupi dan
terdapat karyawan yan memiiki tugas ganda. Peneliti mengungkapkan bahwa hal
tersebut tidak baik dalam pengendalian intern. Karena hal tersebut dapat
mengakibatkan kecurangan dibagian tersebut. Begitu juga dengan jurnal Raykard
Parlin (2001), yang berjudul Analisis Sistem Pengendalian Internal Kas Pada PT.
Bank Nasional Indonesia yang mengatakan bahwa,”Sistem pengendalian internal kas
yang terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas berjalan dengan efektif. Hal
tersebut terlihat dari adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab pada
pihak-pihak yang terkait pada pengendalian intern di Bank tersebut, tidak ada
perangkapan jabatan pada Bank tersebut.” Sedangkan kegiatan di Perum Pegadaian
Cabang Cluring Banyuwangi dijalankan tidak sesuai dengan unsur-unsur pengendalian
intern, dengan melihat keadaan yang mana kegiatan pencatatan disaat apapun
dilakukan oleh petugas keamanan yang menurut teori tidak memiliki kemampuan
yang semestinya untuk melakukan pencatatan laporan keuangan. Uniknya lagi
kegiatan tersebut dilakukan dengan tanpa sepengetahuan dari pengawas kantor
wilayah,
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengevaluasi di Perum
Pegadaian cabang 4 Cluring Banyuwangi apakah sudah dilaksanakan secara efektif
dan efisien atau tidak. Dengan demikianpenulis mengambil judul “EVALUASI SISTEM
PENGENDALIAN INTERN PADA PERUM PEGADAIAN CABANG CLURING BANYUWANGI”.
1.2.
Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah penelitian ini adalah bagaimana penerapan sistem pengendalian intern
yang ada di Perum Pegadaian cabang Cluring Banyuwangi?
1.3.
Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi
pelaksanaan sistem pengendalian intern pada Perum Pegadaian cabang Cluring
Banyuwangi.
1.4.
Manfaat Penelitian
1) Bagi Penulis Sebagai penerapan teori yang
selama ini dipelajari dalam perkuliahan dengan praktik nyata di perusahaan.
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan pengendalian
intern yang baik terutama dalam pengendalian intern
2) Bagi Perum
Pegadaian Sebagai bahan untuk mengevaluasi penerapan Sistem Pengendalian Intern
(SPI) yang terdapat di Perum Pegadaian cabang Cluring Banyuwangi
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Evaluasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) terhadap Perum Pegadaian cabang Cluring Banyuwangi. ." silakan klik link dibawah iniArtikel Terkait:
Akutansi
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Pengaruh pengetahuan perpajakan, sanksi, dan religiusitas terhadap kepatuhan wajib pajak: Studi kasus pada KPP Pratama Kepanjen
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Akuntabilitas dan transparansi pengelolaan alokasi dana desa: Studi Pada Desa Sumberejo Dan Desa Kandung Di Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Analisis penerapan PSAK 105 terhadap akuntansi pembiayaan mudharabah: Studi Kasus Pada PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO) Kantor Cabang Syariah Malang
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Evaluasi penerapan sistem pengendalian internal pada PD. BPR Bank Jombang dalam efektifitas pemberian kredit.
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Pengukuran kinerja pemerintah daerah dengan menggunakan prinsip value for money pada dinas pekerjaan umum cipta karya dan tata ruang Kabupaten Sumenep.
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Peran maqashid syariah dan good coorporate governance terhadap pertumbuhan laba bank syariah Indonesia.
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Analisis sistem pengendalian internal pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang.
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Analisis penerapan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (Sak Etap) pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM): Studi kasus pada Tria’s Cake & Bakery di Blitar
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Analisis perlakuan akuntansi pembiayaan ijarah dalam rahn berdasarkan PSAK no. 107: Studi pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Padang Sidempuan.
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Analisis akuntansi biaya lingkungan dalam proses pengolahan limbah pada rumah sakit Gambiran Kota Kediri
No comments:
Post a Comment