Abstract
INDONESIA:
Sejalan dengan perkembangan bisnis yang pesat dan beragam, banyak perusahaan dalam mengkomunikasikan brandnya dengan strategi-strategi jitu sehingga dapat memenangkan persaingan bisnis yang berkesinambungan. Pabrik Kata-Kata Joger Bali merupakan sebuah brand yang unik dan terkenal di kalangan masyarakat terlebih wisatawan lokal maupun asing sehingga mereka dapat menilai brand Joger Bali memiliki khas tersendiri dari brand lain yang ada dan memiliki pancaran keistimewahan ketika mengenakannya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan dan mengetahui strategi yang terjadi dalam membangun brand kharismatik pada Pabrik Kata-Kata Joger Bali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pabrik Kata-Kata Joger Bali tidak menerapkan strategi yang ada berdasarkan teori-teori yang terkemuka, namun dengan sikap BAJU2RA6BER yakni Baik, Jujur, Ramah, Rajin, Bertanggungjawab, Berimajinasi, Berinisiatif, Berani, Bersyukur dan Bermanfaat. Sikap tersebut di terapkan oleh Joger Bali dengan konsisten dan konsekuen berdasarkan inovasi dan kreatifitas yang fundamental sehingga dapat mencapai brand yang sukses.
ENGLISH:
In line with the rapid business growth and diverse, many companies in communicating its brand with a surefire strategies that can win the competition sustainable business. Words Factory Joger Bali is a unique brand and popular among the people especially local and foreign tourists so that they can assess brand Joger Bali has unique from other existing brand and has radiance keistimewahan when wearing it.
This research is a qualitative descriptive study aimed to describe and determine strategies that occur in charismatic brand building on Words Factory Joger Bali.
The results showed that Words Factory Joger Bali does not implement existing strategies based on leading theories, but with the attitude BAJU2RA6BER Good, Honest, Friendly, Diligent, Responsible, Imagining, Initiative, Brave, grateful and Helpful. The attitude applied by Joger Bali with consistent and consequent based on innovation and creativity are fundamental in order to achieve a successful brand.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Fenomena persaingan bisnis yang sangat pesat
sejalan dengan atribut perusahaan baru bermunculan sehingga mengakibatkan
persaingan kompetitif yang ketat dan beragam. Untuk memenangkan persaingan di
era global ini, perusahaan harus melakukan strategi-strategi yang bersinergi
dalam melancarkan bisnisnya. Persaingan bisnis sangat dibolehkan dalam
pandangan Islam selama persaingan tersebut menghasilkan kebaikan, sebagaimana
tertuang dalam Al-Quran Surat Al Baqarah (2) ayat 148: “Dan bagi tiap-tiap umat
ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah
(dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan
mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu”. Dengan kata lain, persaingan saat ini, perusahaan harus
melihat peluang dan ancaman dari pesaing yang ada dengan meningkatkan strategi
kualitas dan pelayanan yang berbeda dengan yang lain ketika sebelum dan akan
melakukan proses bisnisnya dengan strategi tersebut dapat mencapai keberhasilan
(goal) yang dituju. Sebagaimana dikatakan Setiawan (2012, 17 Feb) bahwa setiap
bisnis membutuhkan brand, yang mana brand menjadi media komunikasi antara
perusahaan dengan pelanggan.
Brand merupakan salah satu strategi untuk
membangun keunggulan kompetitif agar supaya brand dapat dipahami dalam benak
konsumen, maka perlu dibangun melalui kualitas produk baik barang atau
pelanggan. Brand telah menjadi elemen urgen yang berkontribusi terhadap sebuah
kesuksesan bagi setiap organisasi perusahaan dalam ranah pemasaran, baik
perusahaan manufaktur maupun penyedia jasa (service), bisnis lokal maupun
bisnis global. Dengan demikian, melalui brand, banyak perusahaan mampu
mengakselerasi volume penjualannya sehingga dampak keuangan yang diperoleh
dapat dioptimalkan. Hasil survey menyatakan bahwa adanya survei Indonesia
Original Brand ini juga dinilai dapat menjadi rujukan bagi pemilik brand.
Sejauh mana brand-brandnya dapat bertahan atau bahkan merajai pasar di
industrinya, sehingga brand bisa lebih terarah lagi dalam memperbaiki kekuatan
brand (Subroto, 2012: 8) Merujuk dari ungkapan Subroto (2012: 8) Dalam tataran
domestik, banyak brand asli Indonesia yang mampu bersaing dan berkibar di
tengah gempuran asing. Rata-rata brand yang tahan banting tersebut dipengaruhi
oleh tiga hal utama. Pertama, brand tersebut merupakan pionir di industrinya. 3
Kedua, brand yang memiliki basis riset dan pengembangan pada inovasi produk.
Ketiga, brand yang mengambil niche market. Peran Brand penting bagi perusahaan
untuk menunjukkan nilai produk yang ditawarkan ke pasar, namun brand tidak akan
berarti jika tidak memiliki ekuitas yang kuat bagi pasar (Kertajaya, 2010: 61).
Produk maupun jasa yang telah memiliki brand yang kuat tidak mudah untuk ditiru,
berbeda dengan produk atau jasa yang mudah ditiru oleh pesaing. Sebuah brand
yang kuat akan sulit ditiru karena pada dasarnya persepsi konsumen atas nilai
suatu brand tertentu tidak akan mudah diciptakan ibarat membalikkan tangan.
Dengan brand yang kuat, konsumen memiliki persepsi akan mendapatkan nilai
tambah (value added) dari suatu produk yang tidak akan didapatkan dari
produk-produk lainnya. Hasil riset yang dikemukakan oleh Davis (2000) dalam
Sadat (2002: 53) menunjukkan bahwa sebanyak 72% pelanggan mau membayar 20%
lebih mahal terhadap suatu brand favorit dibanding dengan produk sejenis dari
brand lain, 25% pelanggan mengatakan harga bukanlah masalah dalam mengkonsumsi
barang, jika produk berasal dari brand yang disukai. Selain itu, 70% dari hasil
survey mengatakan brand sebagai pemandu belanja, 50% keputusan pembelian
dipengaruhi oleh brand. Davis juga mendapatkan hasil riset tentang adanya
hubungan yang erat antara brand yang kuat dengan loyalitas pelanggan
dikarenakan brand memberikan kualitas yang tinggi (70%), menunjukkan kinerja
yang baik (61%), brand tersebut sangat familiar (33%), brand menawarkan nilai
dan harga yang baik (30%), selain itu brand menujukkan kepribadian (25%), dan
secara efektif brand dapat memecahkan masalah (26%). Hal yang diungkap oleh
Davis tersebut menjadi gambaran betapa sebuah brand yang kuat akan sangat
menguntungkan dalam bisnis dan dapat melakukan banyak hal tidak bisa dilakukan
oleh produk. Selain itu, Kertajaya (2007: 22) menyebutkan cara baru membangun
brand adalah dengan membentuk bisnis yang dicintai oleh karyawan perusahaan,
masyarakat, dan investor. Untuk membangun brand yang kuat perusahaan tidak
hanya mengandalkan iklan. Perusahaan harus melakukan sesuatu yang mengena di
benak konsumen, tidak sekadar menjual tetapi memiliki implikasi jangka panjang.
Dalam membangun brand yang kuat, harus dimulai dengan menyinergikan pikiran,
hati, dan jiwa, yang lantas diimplikasikan kepada model bisnis dengan
menciptakan misi, visi, dan nilai. Misinya, perusahaan bisa memberi manfaat
kepada manusia dan lingkungan. Visinya, perusahaan bisa menjadi yang terdepan
dalam menciptakan inovasi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dan nilainya adalah
menciptakan nilai keekonomian, lingkungan yang sehat, dan mendukung
perkembangan sosial. Perusahaan perlu melakukan usaha-usaha untuk
mempertahankan diri bagi 5 orang-orang yang mencintai perusahaan. Akhirnya,
perusahaan akan mampu menciptakan brand-nya dan mengokohkan brand integrity,
brand identity, dan brand image. Lembaga survei Frontier Consulting Group yang
dikemukakan oleh Irawan (2013: 56) menyatakan konsep tentang top brand mengenai
brand suatu produk didasarkan pada tiga parameter yaitu: brand yang paling
diingat (top of mind), brand yang terakhir kali dibeli atau dikonsumsi (last used),
serta brand yang akan dipilih kembali di masa mendatang (future intention).
Nilai ketiga parameter tersebut diperoleh dengan cara menghitung presentasi
frekuensi masing-masing brand relatif terhadap frekuensi keseluruhan brand di
dalam kategori produk tertentu. Ketiga parameter tersebut diformulasikan dengan
cara menghitung rata-rata terboboti masing-masing parameter untuk membentuk top
brand index (TBI). Kriteria yang harus dipenuhi agar sebuah brand berhak
menyandang predikat top brand adalah memperoleh top brand index minimum sebesar
10% dan berada dalam posisi top three di dalam kategori produknya. Dengan
adanya dua kriteria tersebut tidak menutup kemungkinan dalam satu kategori
produk terdapat lebih dari satu brand maksimal tiga brand yang meraih top
brand. Brand kharismatik adalah nama, symbol, gambar, huruf, atau angka untuk
mengidentifikasi suatu produk dan jasa yang mengalirkan pancaran wibawa dari
dalam produk yang disegani dan diyakini oleh konsumen sehingga brand tersebut
memiliki kekuatan dan daya tarik yang berkesinambungan. Joger Bali merupakan
salah satu brand yang cukup kuat. Dimana Joger Bali merupakan gerai yang
menjual berbagai oleh-oleh khas Bali dan menjadi primadona bagi wisatawan baik
lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Pulai Dewata (Bali). Keberadaannya
yang sangat strategis sehingga mudah sekali ditemukan menjadi salah satu
keuntungan gerai terkenal ini. Berbagai produk Joger yang menawarkan brand yang
unik sehingga menjadi magnet tersendiri bagi mereka untuk berkunjung ke outlet
tersebut. Kertajaya (1995: 200) mengungkapkan bahwa,
Meskipun Joger tak pernah secara eksplisit
menyebut apa yang dilakukannya sebagai sebuah strategi bisnis, namun nyatanya
hal tersebut justru membuat brandnya semakin kuat. Terbukti outlet Joger setiap
hari selalu ramai dipadati para pengunjung. “Apapun yang diberi trade-mark
JOGER, akhirnya punya nilai tambah tersendiri”. Selain itu, Kertajaya (1995:
200) berkesimpulan bahwa, Joger adalah the real businessman yang punya
pandangan jauh ke depan. Justru kalau everybody happy, maka profit akan datang
dengan sendirinya. Begitulah Joger, 7 produknya unik sistem yang dijalankan pun
sangat unik. Oleh karena itu, dengan segala keunikannya Joger layak untuk
diteliti sebagai wacana baru dalam strategi bisnis yang penuh dengan
kreativitas. Gambar. 1.1 Kata-Kata Joger Bali yang unik & nyeleneh Sumber :
diolah (Pabrik Kata-kata Joger Bali) Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh
Ahmad Ali Yusuf pada tanggal 1 April 2013 menyatakan bahwa Joger Bali memiliki
keunikan tersendiri dalam mengkomunikasikan brandnya melalui pelayanan yang
ramah, produknya berkualitas sehingga brandnya disegani oleh konsumen, selain
itu Joger Bali tidak pernah sepi oleh pengunjung dalam sehari-harinya. Selain
beberapa keunikan di atas, dengan berani Joger mengusung slogan “Bali Bagus,
Joger Jelek”. Hal ini sungguh terbilang keberanian yang sangat besar. Di saat
produsen lain sibuk mengusung slogan yang mengunggulkan produknya dengan
menampilkan segala kelebihan yang dimiliki, Joger justru mengklaim produknya
sebagai produk yang jelek. Hal yang dicapai oleh Joger membuktikan bahwa
persaingan bisnis tidak semata-mata terletak pada produk, berbeda dengan produk
pesaing local, misalnya Bali Yasa yang mengedepankan produk, namun Joger Bali lebih
pada bagaimana pengusaha mengelola brandnya sehingga dapat diterima oleh
konsumen dan menjadikan konsumen loyal terhadap brand tersebut. Dalam hal ini,
peran strategi brand tidak dapat diabaikan. Untuk itu, peneliti merasa perlu
mengkaji lebih dalam lagi bagaimana upaya komunikasi brand yang dilakukan oleh
Joger dalam membangun dan mempertahankan brand-nya, hingga mampu eksis sampai
saat ini. Dari latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh
mana strategi keunggulan bersaing tersebut mampu meningkatkan brand kharismatik
Joger Bali. Dengan permasalahan tersebut, maka peneliti mengangkat judul
“STRATEGI MEMBANGUN BRAND KHARISMATIK (Studi Pada Pabrik Kata-Kata JOGER Bali)”
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan
sebelumnya dapat diambil adanya sebuah permasalahan yang seyogyanya akan
dibahas lebih lanjut. Adapun masalah tersebut antara lain:
1. Bagaimana strategi membangun brand
kharismatik yang dikembangkan oleh Pabrik Kata-Kata Joger Bali dalam
mempertahankan keunggulan bersaing ?
2. Apa implikasi dalam penetapan strategi
membangun brand kharismatik pada Pabrik Kata-Kata Joger Bali ?
I.3 Tujuan
Dari rumusan
masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk
mendiskripsikan dan mengetahui strategi membangun brand kharimatik yang
dilakukan oleh Joger Bali.
2. Untuk
mengetahui implikasi dalam penetapan strategi membangun brand kharismatik oleh
Joger Bali.
I.4 Manfaat
Penelitian Adapun kegunaan yang diharapkan dalam ranah penelitian ini adalah:
1.4.1 Untuk Perusahaan Dapat dijadikan rujukan
salah satu bahan acuan dan informasi bagi manajer perusahaan (Joger Bali) dalam
mengambil keputusan atribut dalam strategi brand kharismatik.
1.4.2 Untuk Akademik Sebagai acuan dan
pertimbangan penelitian selanjutnya baik dari segi analisis maupun pengetahuan
yang berhubungan dengan hal yang serupa.
1.4.3 Untuk Peneliti Guna untuk menambah
informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan brand kharismatik yang
diterapkan dalam persaingan bisnis pada Pabrik Kata-Kata Joger Bali
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Strategi membangun brand kharismatik: Studi pada pabrik kata-kata joger Bali.. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah iniArtikel Terkait:
Manajemen
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Implementasi tata kelola perusahaan ditinjau dari perspektif maqashid syariah: Studi kasus Bank Syariah Mandiri Malang
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Analisis pengaruh rasio keuangan dan dana pihak ketiga terhadap profitabilitas melalui financing to deposit ratio sebagai variabel intervening pada Perbankan Syariah: Studi pada Bank Umum Syariah periode 2011–2015
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Pengaruh pengungkapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap profitabilitas dengan risiko pembiayaan sebagai variabel intervening: Studi kasus pada Bank Umum Syariah tahun 2011 – 2015
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Strategi personal selling produk tabungan simpanan pelajar (simpel) IB pada PT. Bank BRI Syariah TBK Kantor Cabang Pembantu Wachid Hasyim Jombang
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Implementasi strategi bauran promosi pada produk pembiayaan griya BSM: Studi kasus PT Bank Syariah Mandiri Lumajang
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Analisis sistem penerapan profit selling pada akad murabahah dan musyarakah mutanaqisah dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR): Studi kasus PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Kantor Cabang Malang
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan dengan locus of control sebagai variabel intervening: Studi kasus pada PDAM Kota Malang
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Pengaruh desain kemasan produk makanan ringan “Mini Oreo” terhadap impulsive buying: Studi kasus pada konsumen Hypermart Malang Town Square
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Pengaruh profitabilitas, ukuran dewan pengawas syariah dan ukuran perusahaan terhadap pembayaran zakat: Studi kasus pada bank umum syariah di Indonesia periode 2010-2015
- Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Pengaruh rasio keuangan terhadap financial distress pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI 2011-2015
No comments:
Post a Comment