Abstract
INDONESIA:
Perkembangan industri dan teknologi membawa dampak begi kehidupan manusia, terutama di dunia usahan pada saat ini. pada saat ini. pada saat ini kebutuhan akan sepeda motor diaklangan konsumen menjadi suatu hal penting bagi penunjang kegiatan yang dilakukan sehari-hari. banyak produsen sepeda motor yang bersaing mendapatkan konsumen untuk dapat membeli produknya. maka peneliti ingin mengulas tentang pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pemebelian sepeda motor yamaha Mio GT.
Perkembangan industri dan teknologi membawa dampak begi kehidupan manusia, terutama di dunia usahan pada saat ini. pada saat ini. pada saat ini kebutuhan akan sepeda motor diaklangan konsumen menjadi suatu hal penting bagi penunjang kegiatan yang dilakukan sehari-hari. banyak produsen sepeda motor yang bersaing mendapatkan konsumen untuk dapat membeli produknya. maka peneliti ingin mengulas tentang pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pemebelian sepeda motor yamaha Mio GT.
penelitian bertujuan untuk menjelaskan hubungan klausal antara perialku konsumen dan keputusan pembelian melalui hipotesis. teknik analissi data yang digunakan yakni (1) uji validasi dan reabilitas dari item-item kuesioner, (2) uji regresi linier berganda (3) uji ausmsi klasik. kemudian model regresi tersebut dilakukan pengujian hipotesis yakni secara simultan (uji F), secara parsial (uji t) dan variabel yang dominan.
berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh bahawa secara simultan variabel perilaku konsumen mempunyai pengaruh yang cukup nyata yakni sebesar 9,221. dan apabila dilihat dari adjust R square maka variabel perilaku konsumen mempunyai pengaruh terhadap keputuan pembelian yakni sebesar 40,9%. sedangkan berdasarkan uji t (secara parsial) semua variabel ebrpengaruh terhadap keputusan pembelian. dilihat dari koefisien regresi B maka dapat disimpulkan bahwa komponen variabel perilaku konsumen yang dominan mempengaruhi keputusan pemeblian adalah variabel kelas sosial yakni sebesar 0.321. atas daras hasil penelitian disarankan konsumen dalam mempergunakan produk tidak melampaui batas kewajaran, dalam islam kita di perbolehkan menikamati benda-benda yang abik dan hala dalam kehidupan. jadi kita diperbolehkan emmanfaatkan produk, sejauh kita memanfaatkan produk secara positif.
ENGLISH:
the development of industri and technology had implications for human life, especially in the bussines world today. at this time the need for motorcycle among consumers become an important thing to support activities performed daily. many motorcycle manufacturers competing to get consumers to buy their products. the researchers wanted to rivew in the influence of consumer behavior on purchase decisions Yamaha Mio motorcycle GT.
this study aims to describe the relationship between consumer behavior clause and purchasing decisions through hypothesis testing. data analysis techniques used are (1) the vilidity an reliability of the questionnaire items (2) multiple linear regression (3) test the classical assumptions. then the regression model testing the hypothesis that simultaneous (test F), partial (t test) and the dominant variable.
besed on the hypothesis testing is obtained that simultaneously have variables influence consumer behavior which is equal to 9.221 real enough. and when seen from the R-square adjust variable consumer behavior has an influence on the purchasing decisions 40.9%. meanwhile, besed on t thes (partially) all variables affect the purchase decision is the social class variable which is equal to 0.321. on the basis of the results of the study suggested the consumer in using the product do not exceed reasonable limits, in islam, we are allowed enjoy the good things in life an lawdul. so we are allowed to take advantage of the product, as far as we take advantage of the product positively.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
Perkembangan industri dan
teknologi membawa dampak bagi kehidupan manusia, terutama di dunia usaha pada
saat ini. Hal itu membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan sangat ketat
untuk memperebutkan konsumen. Menurut Supranto dan Limakrisna (2011) pemahaman
dan belajar untuk mengantisipasi perilaku konsumen merupakan kunci untuk dasar
perencanaan dan mengelola lingkungan yang selalu berubah. Berbagai pendekatan
dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat, baik melalui inovasi produk
sesuai dengan perkembangan teknologi maupun promosi produk baru yang lebih
inovatif dan program pelayanan-pelayanan baru. Persaingan untuk memberikan yang
terbaik kepada konsumen telah menempatkan konsumen sebagai pengambil keputusan.
Semakin banyaknya perusahaan sejenis yang beroperasi dengan berbagai produk
atau jasa yang ditawarkan, telah membuat masyarakat dapat menentukan pilihan
sesuai dengan kebutuhannya. Berdasarkan UU Perlindungan Konsumen 8 Tahun 1999
Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen
diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan/atau jasa; hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta
mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi
serta 2 jaminan yang dijanjikan; hak atas informasi yang benar, jelas, dan
jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa; hak untuk didengar
pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan; hak untuk
mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; hak unduk diperlakukan atau
dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; hak untuk
mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya; dan hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya.
Oleh karena itu pemasar
wajib memahami konsumen, mengetahui apa saja yang dibutuhkan, apa seleranya,
bagaimana kosumen mengambil keputusan, dan faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen guna untuk tercapainya keberhasilan
suatu strategi pemasaran suatu produk. Pada saat ini kebutuhan akan sepeda
motor dikalangan konsumen menjadi suatu hal penting bagi penunjang kegiatan
yang dilakukan sehari-hari. Maka dari itu banyak dari produsen sepeda motor
yang berlomba-lomba mendapatan konsumen untuk dapat membeli produknya. Begitu
pula dengan salah satu produsen motor di Indonesia yaitu Yamaha. Bulan februari
2013 PT Yamaha Indonesia Manufacturing (YIMM) mengeluarkan Yamaha Mio GT. Dalam
majalah otomotif online indonesia edisi Sabtu 08 Maret 2013 disebutkan bahwa
setelah diluncurkan Yamaha Mio GT mampu terjual melebihi ekspektasi PT Yamaha
Indonesia Manufacturing (YIMM). Yamaha Mio GT dipatok mampu terjual sebanyak
20.000 unit tiap bulan. Namun pada bulan 3 Februari setelah peluncurannya
justru motor ini terjual sebanyak 33.938 unit atau lebih besar 60% dibandingkan
dengan perkiraan penjualan Yamaha. Lihat tabel 1.1. Menurut Sutisna (2002), hal
yang sangat penting adalah mempelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen.
Memahami konsumen akan membuat pemasar dapat menentukan kebijakan pemasaran
yang tepat dan efisien, yaitu ketika pemasar mengetahui bahwa konsumen
menginginkan produk yang berkualitas dan memiliki dampak yang positif bagi
kesehatan. Maka pemasar atau produsen dapat mengetahui segmen pasar yang
dituju. Menurut Mangkunegara (2002:1) menganalisa perilaku konsumen akan lebih
mendalam dan berhasil apabila dapat memahami aspek psikologis manusia secara
keseluruhan, kekuatan faktor sosial budaya dan prinsipprinsip ekonomis serta
strategi pemasaran. Menurut Dwiastuti, Shinta & Isaskar (2012:6) kemampuan
dalam menganalisis perilaku konsumen berarti berhasil dalam menyelami jiwa
konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian berarti pula keberhasilan
pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan pramuniaga dalam memasarkan suatu
produk yang membawa kepuasan kepada konsumen dan bagi diri. Menurut Menurut
Swastha & Handoko (2002) faktor-faktor lingkungan intern yang mempengaruhi
perilaku konsumen yaitu: (1) Motivasi, (2) persepsi, (3) belajar, (4)
kepribadian, (5) sikap. Sedangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
perilaku konsumen yaitu: (1) kebudayaan, (2) kelas sosial, (3) kelompok
referensi, (4) keluarga Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Aurino
RA Djamaris (2012) diketahui 7 faktor yang dapat menentukan seseorang dalam
proses pengambilan 4 keputusan pembelian, faktor tersebut terdiri dari: faktor
perilaku yang terdiri dari; indikator pengetahuan, keyakinan, kesehatan, dan
persepsi. Faktor budaya yang terdiri dari; indikator subkultur, keluarga, dan
kultur/budaya di Indonesia. Faktor pribadi yang terdiri dari; indikator gaya
hidup, pekerjaan, dan status sosial. Faktor ekonomi yang terdiri dari;
indikator kondisi ekonomi, harga, dan kondisi keuangan pribadi. Faktor ciri
khas produk yang terdiri dari; indikator kualitas produk, kemasan produk, dan
citra/reputasi merek. Faktor saluran pemasaran yang terdiri dari; indikator
kemudahan memperoleh dan promosi. Faktor teman yang terdiri dari teman atau
kenalan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Euis Dasipah, Haris
Budiyono, dan Meilan Julaeni (2010) menyatakan bahwa variabel-variabel dominan
yang mempengaruhi atau dipertimbangkan konsumen dalam proses pembelian adalah
keluarga, kelompok referensi, usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
pembelajaran, peran dan status, kepribadian, motivasi, persepsi, demografi,
gaya hidup, kelas sosial, keadaan ekonomi dan keyakinan. Penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Wahib Muhaimin (2010) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen terhadap pembelian yaitu faktor psikologis, individu dan
strategi pemasaran. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Martinus Rukismono
(2011) menyatakan bahwa variabel Persepsi, motivasi, sikap, dan pembelajaran
berpengaruh terhadap keputusan pembelan konsumen. Penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Ade Indah Sari (2013) menyatakan bahwa variabel pribadi dan
sosial berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Serli Wijaya (2005) 5 menyataan bahwa kelompok referensi dan
keluarga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian diatas
dan melihat betapa pentingnya memahami perilaku konsumen, maka peneliti ingin
mengkaji tentang: “Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Yamaha Mio GT Di Kota Malang”
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah perilaku konsumen
(internal dan eksternal) memiliki pengaruh secara simultan terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Yamaha Mio GT di Kota Malang 2. Apakah perilaku konsumen
(internal dan eksternal) memiliki pengaruh secara parsial terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Yamaha Mio GT di Kota Malang
3. Manakah diantara indikator dari perilaku konsumen (internal dan
eksternal) yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda
motor Yamaha Mio GT di Kota Malang
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perilaku
konsumen (internal dan eksternal) memiliki pengaruh secara simultan terhadap
keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio GT di Kota Malang 6 2. Untuk
mengetahui perilaku konsumen (internal dan eksternal) memiliki pengaruh secara
parsial terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio GT di Kota Malang.
3. Untuk mengetahui manakah diantara indikator dari perilaku
konsumen (internal dan eksternal) yang mempunyai pengaruh dominan terhadap
keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio GT di Kota Malang
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio GT di Kota Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment