Abstract
INDONESIA:
Perilaku konsumen tidak hanya pada keputusan pembelian akan tetapi diikuti pula oleh tahap perilaku purna beli. Pada tahap ini konsumen akan merasakan tingkat kepuasan atau ketidak puasan tertentu yang akan memengaruhi perilaku berikutnya. Kepuasan konsumen akan tercipta, jika produsen Aqua mampu memenuhi harapan yang dimiliki oleh para konsumennya. Salah satu alternatif yang dapat digunakan produsen Aqua dalam upaya menciptakan kepuasan bagi para konsumennya adalah menggunakan bauran pemasaran yang mencakup produk, harga, tempat dan promosi dalam strategi pemasaran produknya. Oleh karena itu, tujuan peneitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh produk, harga, tempat dan promosi terhadap keputusan pembelian Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua secara simultan dan parsial.
Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survey, dengan sampel sebanyak 90 responden. Sedangkan pengambilan sampel menggunakan assidental sampling. Variabel bebasnya terdiri dari Produk (X1), Harga (X2), Tempat (X3) dan Promosi (X4) dan variabel terikatnya Keputusan Pembelian (Y). Pengujian instrument menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik. Sedangkan metode analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan uji F dan uji t.
Hasil analisis penelitian ini, diketahui terdapat pengaruh signifikan pada variabel produk, harga , tempat dan promosi secara simultan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan secara parsial variabel Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X4) yang berpengaruh signifikan dan variabel Tempat (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. koefisien beta tertinggi terdapat pada variabel Produk (X1) dengan nilai koefisien beta sebesar 0,531. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi variabel
Keputusan pembelian adalah variabel Produk (X1).
Keputusan pembelian adalah variabel Produk (X1).
ENGLISH:
Behavior of consumer is not only on the decision of purchasing but also it’s accompanied by phase of behavior pre purchasing. In this phase, consumer will feel grade of satisfaction our dissatisfaction that will influence next behavior. The satisfaction of consumer will be created AQUA production can fulfill expectation of consumer. One of alternative way which can be applied by AQUA producer to create satisfaction of consumer is to utilize marketing mix that includes price, place and promotion in strategy of product marketing. So that, the objective of this research is to analyze impact of product, price, place and promotion towards decision of purchasing Packaged water AQUA simultanly and partially.
Research method is quantitative by survey approach, by 90 samples of respondences. While, taking samples used accidental sampling. Free variable consists products (X1), Price (X2), place (X3) and promotion (X4) and attached variable is Decision Purchasing (Y).Instrument evaluation used validity test, realibity test and classic assumption test. While data analysis method used double regretion linier by test F and test T.
The result of analyze in this research, known that there is a significant impact to variable of product, price, place and promotion towards decision of purchasing. Variable has coefficient beta highest towards product variable (X1) by value coefficient beta 0,531. So, it can be concluded that dominant variable has impact to variable of decision of purchasing is variable product (X1).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia saat ini berjalan
dengan pesat, yang menciptakan suatu persaingan yang semakin ketat. Hal ini
yang menuntut produsen untuk lebih peka, kritis dan kreaktif terhadap perubahan
yang ada baik politik, sosial budaya dan ekonomi. Syarat yang harus dipenuhi
oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai sukses dalam persaingan adalah
berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Agar
tujuan tersebut tercapai maka setiap perusahaan harus berupaya menghasilkan dan
menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan konsumen dengan harga yang pantas.
Dengan demikian, setiap perusahaan harus mampu memahami kelangsungan hidup
perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan
keinginan para konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya
(Tjiptono,2008:86). Perusahaan harus bekerja keras membuat kebijakan- kebijakan
strategis baru dalam menjual produk dan jasa mereka dalam kaitannya menghadapi
persaingan yang ketat dengan competitor yang dapat memberikan value yang lebih
besar kepada customer. Pada dasarnya dengan semakin banyaknya pesaing maka
semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk yang
sesuai dengan apa yang menjadi harapannya. Sehingga konsekuensi dari 2
perubahan tersebut adalah pelanggan menjadi lebih cermat dan pintar dalam
menghadapi setiap produk yang diluncurkan di pasar. Masyarakat kini mulai
berpikir selektif dan smart dalam memilih suatu produk, sehingga mereka akan
mendapatkan kegunaan atau manfaat yang mereka cari dari sebuah produk. Bahkan
terkadang mereka tidak ragu untuk mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan
produk yang berkualitas. Ketatnya persaingan akan memposisikan pemasar untuk
selalu mengembangkan dan merebut market share. Kotler dan Amstrong, (2008:105)
mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
lewat penciptaan dan perutukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Dari pengertian tersebut bahwa perusahaan menjajaki apa yang diminta dan
dibutuhkan oleh konsumen dan kemudian berusaha mengembangkan produk yang akan
memuaskan konsumen sehingga menjadikan konsumen memiliki banyak alternatif
pilihan produk sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang
ditawarkan. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan
pembelian barang dan jasa. Mempelajari dan menganalisa perilaku konsumen dalam
keputusan pembelian adalah hal yang penting, sebab dengan pengetahuan dasar
yang baik mengenai perilaku konsumen akan dapat memberikan masukan yang berarti
bagi perencanaan strategi pemasaran. 3 Strategi pemasaran terdiri dari
unsur-unsur pemasaran yang terpadu (4P, yaitu product, price, promotion, place)
yang selalu berkembang sejalan dengan gerak perusahaan dan perubahan-perubahan
lingkungan pemasaran serta perubahan perilaku konsumen. Perilaku konsumen
mempunyai implikasi sangat luas terhadap perumusan strategi pemasaran. Salah
satu keunggulan dalam persaingan ini terutama adalah kualitas produk yang dapat
memenuhi keinginan konsumen. Bila tidak sesuai dengan spesifikasi maka produk
akan ditolak. Sekalipun produk tersebut masih dalam batas toleransi yang telah
ditentukan maka produk tersebut sebaiknya perlu menjadi catatan untuk
menghindari terjadinya kesalahan yang lebih besar diwaktu yang akan datang.
Kondisi pelanggan yang semakin kritis dalam hal kualitas juga memaksa
perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu produknya agar
terhindar dari klaim atau ketidak puasan pelanggan perusahaan agar dapat
bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Promosi merupakan faktor penting
dalam mewujudkan tujuan penjualan suatu perusahaan. Agar konsumen bersedia
menjadi langganan, mereka terlebih dahulu harus dapat mencoba atau meneliti
barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan, akan tetapi mereka tidak akan
melakukan hal tersebut jika kurang yakin terhadap barang itu. Disinilah
perlunya mengadakan promosi yang terarah, karena diharapkan dapat memberikan
pengaruh positif terhadap meningkatnya penjualan (Sugiyono,2004:31). Dengan
promosi perusahaan dapat mengkomunikasikan produk kepada konsumen.
Keunggulan-keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen 4 dan bisa
membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan
untuk membeli suatu produk tersebut. Jadi promosi merupakan salah satu aspek
yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat
konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran
dan menjadi tertarik pada produk tersebut. Setiap akan melakukan keputusan
pembelian konsumen melakukan evaluasi mengenai sikapnya. Kepercayaan digunakan
konsumen untuk mengevaluasi sebuah merk kemudian dia akan dapat mengambil keputusan
membeli atau tidak untuk seterusnya konsumen akan loyal atau tidak. Hal ini
berlaku juga pada air minum dalam kemasan (AMDK). Kebutuhan masyarakat akan air
minum sangat tinggi. Padahal ketersediaan air yang layak minum dalam arti
berkualitas dan terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh. Saat ini
masyarakat terutama di kota-kota besar tidak bisa lagi lepas dari AMDK. Di
samping tingginya akan permintaan air bersih maka rendahnya hambatan untuk
memasuki industri AMDK telah mengakibatkan pertumbuhan yang pesat dalam
kemunculan perusahaan perusahaan yang baru. Pada saat ini tercatat ratusan
merek produk AMDK yang beredar di seluruh Indonesia. Namun, ada 10 besar merek
utama, seperti Aqua, Vit, Club, Prima, Sosro, 2Tang, Ades, Oasis, Ron88, dan Aires.
dimana masing-masing menawarkan berbagai keunggulan. 5 Dengan munculnya
berbagai produk baru maupun penyempurnaan produk lama, para produsen semakin
terpacu untuk menciptakan produk yang mampu bersaing dan mencoba untuk memenuhi
keinginan dan selera konsumen. AMDK merupakan barang konsumen (consumers goods)
ditinjau dari cara pemanfaatan oleh konsumen yaitu barang yang dibeli oleh
konsumen akhir untuk kepentingan pribadi (dalam arti tidak diolah lagi untuk
menciptakan laba). Berdasarkan cara-cara konsumen membeli suatu barang, AMDK
tergolong barang nyaman (convinience goods) yaitu barang konsumen yang sering
dibeli dan kadangkala bersifat segera. AQUA adalah sebuah merek air minum dalam
kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT Aqua Golden Mississipi di Indonesia
sejak tahun 1973. Aqua didirikan oleh Tirto Utomo, warga asli Wonosobo yang
setelah keluar bekerja dari Pertamina mendirikan usaha AMDK. Pada tahun 1998,
karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaingpesaing baru, Lisa Tirto
sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal ayahnya Tirto Utomo, menjual
sahamnya kepada Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat
setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari
ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk
dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang
terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian milenium,
Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua. 6 Menurut data Aspadin (Asosiasi
Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia), saat ini diperkirakan ada
sekitar 400 perusahaan AMDK yang menjajakan tak kurang dari 600 merek.
Banyaknya merek tersebut lantaran setiap perusahaan AMDK punya lebih dari satu
merek, atau memproduksi second brand. Contohnya, Aqua juga memproduksi Vit.
Hadirnya second brand tersebut untuk merespon tuntutan pasar yang menginginkan
air minum berstandar tapi dengan harga terjangkau, daripada membeli air isi
ulang. Namun demikian, Aqua sebagai salah satu produsen air minum terbesar dan
pertama di Indonesia masih menjadi market leader dalam bisnis AMDK. Tetapi
walaupun demikian Aqua tetap tidak menghendaki para pelanggannya beralih ke
produk lain. Oleh sebab itu, tuntutan untuk selalu menjadi yang terbaik harus
menjadi komitmen organisasi agar para pengguna air minum masih tetap setia
untuk selalu mengkonsumsi air minum Aqua. Kesetiaan pelanggan tidak dapat
begitu saja diraih, tetapi memerlukan proses panjang untuk meyakinkan bahwa
Aqua merupakan air minum terbaik. Membangun kepercayaan konsumen telah
dilakukan oleh perusahaan air mineral Aqua sejak didirikan. Hal ini dibuktikan
dengan inovasi yang telah dilakukan oleh Aqua.
Inovasi tersebut berupa selalu melakukan
pengembangan dan diversifikasi terhadap produk Aqua serta membangun aliansi
dengan merek terkenal, yaitu Danone untuk peningkatan kualitas dan memperkuat
pasar. Adapun kelebihan kualitas aqua dibanding dengan merek lain adalah : 1.
AQUA berasal dari 100% air pegunungan yang mengalir sendiri tanpa dipompa (self
flow), sehingga begitu jernih dan mengandung komposisi 7 mineral seimbang.
Proses pemilihan mata air dilakukan dengan proses teliti dan hati-hati dengan
melalui serangkaian uji geologi, fisika, kimia dan mikrobiologi. Daerah
perlindungan air di sekitar sumber air tersebut pun juga selalu dijaga
kelestariannya. 2. AQUA diproses dengan teknologi tinggi dan penuh kontrol
kualitas di setiap titiknya. Ruang produksi dan mesin-mesin senantiasa
disanitasi secara rutin. AQUA menerapkan inline system, sebuah sistem produksi
yang berkesinambungan tanpa terputus mulai dari pemrosesan air hingga
pemasangan tutup dan segel dengan seminimal mungkin sentuhan tangan manusia.
Selain itu, tersedia laboratorium dengan peralatan terbaru di setiap pabrik
yang akan mengontrol kualitas produk yang dihasilkan. Dengan adanya pemrosesan
yang berteknologi tinggi dan laboratorium dengan peralatan lengkap, air
terbebas dari bakteri patogen penyebab penyakit. 3. AQUA selalu memperhatikan
kualitas produknya, mulai dari pemilihan sumber, pemrosesan sampai dengan
penanganan produk. Ada standar penyimpanan dan penanganan produk yang harus
ditetapkan untuk tetap menjaga kualitas AQUA sampai di tangan Anda. Proses
kontrol kualitas inilah yang paling membedakan AQUA dengan air minum lainnya.
4. Standar kualitas AQUA sudah memenuhi standar nasional (SNI) maupun
internasional (WHO) sehingga tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Kualitas
produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkanoleh penjual mempunyai
nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.oleh karena itu suatu
perusahaan berusaha memfokuskan pada 8 kualitas produk dan membandingkannya
dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Kualitas harus diukur
melalui sudut pandang konsumen terhadap kualitas produk itu sendiri, sehingga
selera konsumen disini sangat berpengaruh. Jadi dalam mengelola kualitas suatu
produk harus sesuai dengan kegunaan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam hal
ini yang penting adalah menjaga konsistensi dari output produk pada tingkat
kualitas yang diinginkan dan diharapkan konsumen. Dengan demikian kualitas
produk yang baik dapat membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian,
sehingga konsumen dapat tertarik terhadap suatu produk yang diproduksi suatu
perusahaan akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk
tersebut dengan kualitas yang ditawarkan. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil
riset MARS Indonesia yang dimuat dalam “Indonesian Consumer Profile 2010”
menunjukkan tetap berkuasanya Aqua. Selama 2 tahun berturut-turut, yaitu 2010
dan 2011, Aqua yang diproduksi oleh PT. Aqua Golden Mississippi itu agaknya
terlalu kuat untuk dikalahkan oleh para kompetitornya, seperti Club, Ades,
Total, 2 Tang, Aquaria dan lain-lain. Pada 2010 total market share Aqua
bertengger pada posisi 91,4%, jauh mengungguli Club yang cuma meraih porsi
1,8%, Vit 1,7%, Ades 1,2%, Aquaria 0,4%, 2 Tang 0,3% dan Total 0,2%. Sedangkan
tahun 2011, perolehannya sedikit lebih tinggi yaitu pada posisi 92,7%. 9 Tabel
1.1 Total Market Share Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Merek AMDK 2010 2011 Aqua
91,4% 92,7% Vit 1,8% 1,9% Club 1,7% 1,4% Ades 1,2% 1,0% Aquaria 0,4% 0,5% 2
Tang 0,3% 0,4% Total 0,2% 0,4% Sumber: Indonesia Consumer Profile 2010, MARS
Indonesia Harga merupakan sebuah atribut diantara beberapa atribut lain dalam
pengambilan keputusan konsumen. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya
persaingan harga dari berbagai merek yang tersedia di pasar, sehingga konsumen
yang sensitiv terhadap perubahan harga cenderung akan beralih ke merek lain
yang lebih murah. Namun konsumen yang loyal terhadap merek yang disukainya
mungkin tidak akan beralih ke merek yang lain. Peranan alokasi dari harga
adalah fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara
memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan
membelinya. Dengan demikian adanya harga dapat membantu para pembeli untuk
memutuskan cara mengalokasikan kekuatan membelinya pada berbagai jenis barang
dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia,
kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
Peranan informasi dari harga adalah fungsi
harga dalam "mendidik" konsumen mengenai faktor produk, misalnya
kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli mengalami
kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi
yang sering berlaku 10 adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang
tinggi (Fandy Tjiptono,2008). Perbedaan harga antar merek AMDK yang ada di
pasar tidak begitu mencolok karena setiap merek tersebut menerapkan strategi
going rate pricing (harga yang sedang berlaku), yaitu penetapan harga sama atau
persentase tertentu dibawah atau diatas harga pesaing. Namun demikian harga
menjadi penentu dalam persaingan antar merek. Dari segi harga, penetapan harga
Aqua "sedikit" di atas merek-merek lain. Penentuan harga ini juga
dilakukan agar memposisikan Aqua sebagai air minum premium (di atas merek-merek
AMDK lainnya). Sebagai merek premium maka dengan sendirinya konsumen akan
merasa memiliki "prestige" sendiri apabila meminum Aqua. Apabila anda
membuat suatu acara dan menggunakan AMDK Aqua, maka anda akan merasa lebih
bergengsi dibanding menggunakan merek lainnya. Dari strategi pemasaran, AQUA
menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran dan
majalah , papan reklame dan spanduk membawakan logo dan slogan biru AQUA yang
berbeda.
Dalam menjaga kesehatannya, mengangkat citra,
AQUA secara aktif mendukung penyelenggaraan atletik internasional seperti pada
jalur dan lapangan, mendaki gunung, angkat berat. Dalam iklannya AQUA
menekankan asal dari air dan proses produksinya. Asal dari AQUA adalah
benar-benar “sumber air yang mengalir”, bukan air tanah yang dipompa
kepermukaan tanah. 11 Strategi promosi yang diterapkan oleh Aqua tidak hanya
berhasil membangun kesadaran mereka namun juga telah memperkuat Aqua sebagai
industri air minum dalam kemasan yang besar di Indonesia serta mendongkrak
target penjualan Aqua. Pada dasarnya keputusan membeli air minum dalam kemasan
oleh konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain mutu suatu produk,
merek, selera, gaya hidup maupun jangkauan promosi yang dilakukan oleh
perusahaan. Didorong oleh kebutuhan yang ada dalam diri seseorang dan keinginan
bahwa kebutuhan dalam diri seseorang terpengaruh jika konsumen menunjukkan rasa
senang yang pada akhirnya mengarah pada loyalitas.
Pelanggan yang loyal lebih bernilai
dari pada pelanggan yang hanya sekedar puas. Sebab pelanggan loyal akan selalu
menggunakan produk sepanjang masa dan merupakan sumber pendapatan perusahaan
dan Aqua dalam hal ini sudah memperhatikan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi
konsumen dalam keputusan membeli. Untuk mengetahui terkait permasalahan yang
diangkat, lokasi penelitian dilakukan di sekitar Jalan Gajayana, dengan alasan
banyak warung-warung yang berjualan Aqua. Berdasarkan uraian di atas peneliti
mengambil judul “Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian
Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua” (Studi Kasus Lokasi Disekitar Jalan Gajayana).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat disusun
suatu rumusan masalah yaitu:
1. Apakah terdapat pengaruh
Marketing Mix terhadap keputusan pembelian pada produk AMDK merek Aqua secara
simultan disekitar jalan Gajayana?
2. Apakah terdapat pengaruh
Marketing Mix terhadap keputusan pembelian pada produk AMDK merek Aqua secara
parsial disekitar jalan Gajayana?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas
Marketing mix terhadap keputusan pembelian AMDK Merk Aqua secara simultan
disekitar jalan Gajayana.
2. Untuk menganalisis pengaruh Marketing mix
terhadap keputusan pembelian AMDK Merk Aqua parsial disekitar jalan Gajayana.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, untuk menambah
khasanah ilmu pengetahuan di bidang ilmu manajemen pemasaran, sarana
merealisasikan teori yang sudah di dapat selama masa kuliah dalam realita
lapangan dan sebagai syarat menyandang gelar sarjana.
2. Bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan
AMDK Merek Aqua dalam rangka menentukan strategi pengambilan keputusan mengenai
produk dan mengetahui faktor yang paling mempengaruhi konsumen dalam keputusan
pembelian AMDK Merek Aqua. 3. Bagi perguruan tinggi, sebagai acuan untuk
penelitian-penelitian selanjutnya dan sebagai tambahan referensi.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis pengaruh marketing mix terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek Aqua: Studi kasus lokasi di sekitas Jalan Gajayana. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment