Abstract
INDONESIA:
Kemajuan teknologi terutama pada teknologi komunikasi, maju dengan sangat pesat. Salah satunya adalah Smartphone (Telepon Cerdas) adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai komputer, yang dalam dunia periklanan disebut sebagai Mobile Advertising). Kecanggihan teknologi memunculkan banyak media baru yang dapat dijadikan sebagai media periklanan oleh perusahaan, media periklanan yang baik adalah media yang efektif dalam menyampaikan produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). Menganalisis efektifitas Mobile Advertising sebagai media periklanan di smartphone berbasis Android dengan menggunakan pendekatan EPIC model(Emphaty, Persuation, Impact, dan Communication) (2). Menganalisis komponen EPIC model (Emphaty, Persuation, Impact, dan Communication) yang paling dominan sebagai pengukur efektivitas Mobile Advertising sebagai media periklanan di smartphone berbasis Android. Sampel dipilih 89 orang dengan teknik Accidental Sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan EPIC Model dengan menggunakan teknik analisis skor rata-rata. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excell 2007 dan SPSS for Windows.
Dari semua komponen EPIC Model yang telah diketahui nilai efektifitasnya bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa Mobile Advertising adalah media yang efektif untuk periklanan khususnya pada konten- konten game di Android. Dari hasil analisis efektifitas pada setiap komponen EPIC model. Impact (dampak) adalah komponen EPIC Model yang paling dominan sebagai pengukur efektivitas Mobile Advertising sebagai media periklanan di smartphone berbasis Android dengan tingkat efektifitas Impact (I1) sebesar 4,887 dan Impact (I2) sebesar 4,460 dan keduanya masuk kedalam kategori sangat efektif.
ENGLISH:
An advances in technology, especially in communications technology, advanced very rapidly. One of them is a Smartphone (Smart Phone) is a mobile phone that has the capability of high-level, sometimes with a function that resembles a computer, which in the world of advertising is referred to as Mobile Advertising). The sophistication of the technology raises many new media that can be used as an advertising media company, media advertising is a medium that is both effective in delivering the products offered to consumers.
The purpose of this study is as follows: (1). Analyzing Mobile Advertising effectiveness as an advertising medium in the Android-based smartphone by using a model of the EPIC approach (Empathy, persuation, Impact, and Communication) (2). Analyzing the components of the model EPIC (Empathy, persuation, Impact, and Communication) are the most dominant as a measure of the effectiveness of Mobile Advertising as a medium for advertising in the smartphones based on Android. Samples selected 89 people with accidental sampling technique. This study uses the EPIC model approach using analytical techniques the average score. Data processing is performed using Microsoft Excel 2007 and SPSS for Windows.
Of all the components of the EPIC model has been known to value their effectiveness based Linkert scale can be concluded that Mobile Advertising is an effective medium for advertising, especially on game content on Android. From the analysis of the effectiveness of each component in the model EPIC. Impact (impact) is a component model that is most dominant EPIC as a measure of the effectiveness of Mobile Advertising as a medium for advertising on the Android-based smartphone with the effectiveness of Impact (I1) of 4.887 and Impact (I2) of 4.460 and the second in the category of highly effective.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Kemajuan teknologi terutama
pada teknologi komunikasi, maju dengan sangat pesat. Bermula dari penemuan
telegram oleh Samuel Morse dan penemuan perangkat digital (komputer) oleh
Charles Babbage hingga saat ini berkembang menjadi perangkat telekomunikasi
yang canggih. Yang pada mulanya adalah telepon kabel, radio panggil (pager),
telepon genggam (handphone), dan kemudian sekarang ini ditemukan telepon cerdas
atau biasa disebut dengan smartphone. Smartphone (Telepon Cerdas) adalah
telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan
fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti
telepon cerdas. Bagi beberapa orang, telepon pintar merupakan telepon yang
bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan
hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya,
telepon cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih
seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku
elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik sebagaimana jadi maupun
dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata lain, telepon cerdas merupakan
komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon (Wikipedia n.d.,diakses
5 juni 2014). Dari kemempuan yang dimiliki oleh smartphone membuatnya sangat
diminati orang diseluruh dunia, dikarenakan dengan hanya membawa smartphone
banyak hal yang akan bisa dilakukan diluar melakukan panggilan dan SMS (Short
Message Service). Android adalah salah satu dari banyak sistem oprasi yang ada
dan sistem oprasi yang paling diminati oleh konsumen, hal ini dikarenakan harga
dari 2 | P a g e smartphone yang mengsusung sistem ini lebih murah dibandingkan
iOS dan MAC OS sebagai pesaing yang eksklusif di usung oleh iPhone.
SisitemOprasi 2012 2013 2014 2015 Android 504 juta 878 juta 1,1 miliar 1,25
miliar Windows 364 juta 328 juta 360 juta 423 juta iOS dan Mac OS 214 juta 267
juta 344 juta 397 juta RIM 35 juta 24 juta 15 juta 11 juta Chrome 185.000 1,8
juta 4,7 juta 8 juta Lainnya 1,1 miliar 802 juta 648 juta 529 juta Total 2,2
miliar 2,3 miliar 2,47 miliar 2,62 miliar Tabel 1.1 sumber: Gartner (Desember
2013) Tabel di atas menjelaskan bagaimana sistem oprasi android mengungguli
jumlah pemakainya. Untuk Indonesia khususnya menduduki peringkat 5 (lima) dunia
pengguna Smartphone sebanyak 47 juta, atau sekitar 14% dari seluruh total
pengguna ponsel dunia. (Trisno Heriyanto, detikinet, 2014., diakses 5 juni
2014).
Dan salah satu kegiatan yang
banyak dilakukan oleh pengguna smartphone khususnya Android adalah memainkan
sebuah permainan (game) yang bisa di dapatkan oleh pengguna dari Play Store
yang tertanam pada OS Android. Google Play (Play Store) adalah layanan konten
digital milik Google yang melingkupi toko daring untuk produk-produk seperti
musik/lagu, buku, aplikasi, permainan, ataupun pemutar media cuaca.(Wikipedia
n.d., diakses 5 juni 2014). Dari Play Store ini pengguna dapat mengunduh konten-konten
yang telah disediakan Google yang di dapat dari kerjasama dengan pihak
pengembang aplikasi. Dari hasil pengamatan pada Play Store konten game berada
pada 10 besar Most Download (paling banyak di unduh) oleh pengguna di bawah
konten Sosial Media dan Tools. Meskipun 3 | P a g e konten Game berada di bawah
Sosial Media dan Tools akan tetapi di lihat dari jumlah konten yang ada di Play
Store, konten Game memiliki jumlah konten terbanyak hampir 80% dari konten yang
ada. Dari konten-konten yang ada pada di Android, khususnya game yang memiliki
jumlah terbanyak di Play Store telah di tanam iklan,
jadi ketika seseorang
mengangakses androidnya kemudian memainkan game dengan keadaan terhubung dengan
jaringan internet maka akan muncul iklan, iklan muncul ketika pemain game
berada pada menu game sebelum bermain dan berada pada tempat-tempat yang tidak
mengganggu. Konsep iklan ini disebut Mobile Advertising, yaitu bentuk iklan
yang ditampilkan dalam berbagai bentuk, misalnya music, grafik, suara, atau
tulisan melalui terminal mobile (Frisca, at al.,2011) dan Mobile Advertising
dikatakan juga layanan iklan yang menggunakan media mobile phone
(handphone)(Wikipedia n.d.,diakses 5 juni 2014). Dari itu muncul sebuah
pertanyaan apakah efektif ketika Mobile Advertising di tempatkan pada
konten-konten game yang ada pada smartphone yang menggunakan sistem oprasi
android
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efektivitas
Mobile Advertising sebagai media periklanan di smartphone berbasis Android
dengan menggunakan pendekatan EPIC model (Emphaty, Persuation, Impact, dan
Communication)
2. Apakah komponen dari EPIC
model (Emphaty, Persuation, Impact, dan Communication) yang paling dominan
dalam efektivitas Mobile Advertising sebagai media periklanan di smartphone
berbasis Android
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis efektifitas Mobile Advertising sebagai media
periklanan di smartphone berbasis Android dengan menggunakan pendekatan EPIC
model (Emphaty, Persuation, Impact, dan Communication)
2. Menganalisis komponen EPIC model (Emphaty, Persuation, Impact,
dan Communication) yang paling dominan sebagai pengukur efektivitas Mobile
Advertising sebagai media periklanan di smartphone berbasis Android
2.1. Mamfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti Penelitian ini sebagai wawasan tambahan dan juga
sebagai aplikasi teori yang diperoleh ketika dipelajari dibangku kuliah.
2. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
di penelitian yang akan dilakukan, khususnya penelitian tentang periklanan
3. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
peluang bisnis.
2.2.
Batasan Penelitian Untuk mempermudah dalam penentuan sampel yang tepat baik
jumlah maupun kualitasnya, maka peneliti memberikan batasan untuk populasi.
Populasi tidak diambil dari seluruh mahasiswa fakultas Ekonomi yang pernah ada,
akan tetapi dibatasi pada mahasiswa fakultas Ekonomi angkatan 2014 atau
semester 1 (satu) pada saat penelitian ini dilakukan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Efektivitas mobile advertising pada konten game di Android dengan pendekatan epic model: Studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment