Abstract
INDONESIA:
Untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan harus dilakukan pengukuran ataupun penilaian kinerja perusahaan. Kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Tujuannya adalah menemukan kelemahan di dalam kinerja perusahaan yang dapat menyebabkan masalah pada perusahaan. Demikian juga PT. Kimia Farma (Persero) Tbk yang tentunya ingin mengetahui tingkat kesehatan usahanya dari tahun ke tahun, yaitu dengan cara menilai kinerja manajemen perusahaannya. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk tentunya membutuhkan pengelolaan manajemen yang baik dari permodalan, persediaan barang, dan laba yang akan diperoleh, sehingga perusahaan dapat terhindar dari kurang tepatnya keputusan atau kebijakan yang diambil, serta perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya dengan lebih efisien dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan terhadap data-data kuantitatif berupa laporan keuangan perusahaan selama tiga tahun, yaitu periode 2011-2013. Alat analisis yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan adalah dengan rasio keuangan, yang terdiri dari likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas. Untuk menilai kinerja keuangan tersebut dengan menggunakan metode time series yaitu dengan cara membandingkan ratio-ratio financial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.
Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa kondisi keuangan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk selama tiga tahun terakhir dari 2011 sampai 2013 baik. Dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas setiap tahunnya mengalami peningkatan, hal ini ditunjukan dari penjualan dan laba yang didapatkan perusahaan selalu meningkat, semua kewajiban yang harus ditanggung perusahaan bisa dipenuhi, baik kewajiban lancar maupun tidak lancar, hanya rasio aktivitas yang selalu mengalami penurunan, hal ini terjadi karena kurang efektinya perusahaan dalam mengelola aktiva dan piutang perusahaan.
ENGLISH:
The determine level of the company health to do measurements or assessments of corporate performance. Achievement of performance is achieved by the company in a given period which reflects the level of health of the company. The goal is to find a weakness in the performance of the company which may cause problems in the company. Similarly, PT. Kimia Farma (Persero) Tbk, which of course would like to know the level of health of his business from year to year, ie by assessing the performance of the management company. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk certainly requires good management of capital, merchandise, and profits to be obtained, so that the company can avoid inaccurate decisions or measures taken, as well as companies can run their operations more efficiently and objectives set can be achieved.
This research is a qualitative descriptive approach is performed using the calculation of quantitative data in the form of financial statements of the company for three years, ie 2011-2013. Analysis tools used in assessing the financial performance of the company is to financial ratios, which consists of liquidity, solvency, activity, and profitability. To assess the financial performance using time series methods by comparing the ratio-ratio of a company's financial period to another.
The results of this analysis indicate that PT's financial condition. Kimia Farma (Persero) Tbk for three years from 2011 to 2013 either. From the liquidity ratios, solvency, and profitability has increased each year, as shown on the sales and profits obtained company is increasing, all obligations that must be borne by the company can be met, both current and non-current liabilities, only the ratio of activity always decreased, this happens because of lack of ineffectiveness in managing the company's assets and receivables of the company.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif,
menuntut setiap perusahaan dapat mengelola dan melaksanakan manajemen
perusahaan menjadi lebih professional. Hal ini dikarenakan munculnya pesaing
dalam dunia usaha dengan jumlah yang banyak, baik pesaing dalam negeri maupun
luar negeri, sehingga mengakibatkan setiap perusahaan berupaya terus
meningkatkan kinerja perusahaan yang baik, demi eksitensi dan efektifitas usaha
untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dimasa sekarang dan yang akan
datang. Sebuah perusahaan dikatakan mempunyai daya saing yang kuat, jika
perusahaan mampu memperoleh laba ekonomi di atas rata-rata perolehan laba
pesaingnya dan didalam industri atau pasar yang sama.
Nilai ekonomi diciptakan perusahaan lebih baik dari pesaingnya,
jika melakukan aktivitas perusahaan lebih baik dari pesaingnya, mulai dari
perencanaan, pengelolaan, pemasaran, kebijakan pasar untuk produknya dan lain
sebagainya. Untuk bisa melakukan semua itu, perusahaan harus mempunya sumber
daya dan kapabilitas yang unggul dan tidak dapat ditiru pesaingnya. Oleh karena
itu perusahaan harus mengetahui kondisinya, yaitu dengan menganalisis laporan
keuangannya untuk mengetahui kinerja perusahaan. 2 Laporan keuangan adalah
suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan
sebagai alat komunikasi antar data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan perusahaan bertujuan
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakai laporan
keuangan. Kondisi perusahaan yang baik akan menjadi kekuatan perusahaan untuk
dapat bertahan dan berkembang dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.
Perusahaan memerlukan keputusan yang tepat untuk penyelesaian masalah yang
dihadapi. Pengambilan keputusan yang tepat memerlukan berbagai informasi yang
dibutuhkan, informasi tersebut menyangkut masalah kinerja perusahaan yang
berhubungan dengan prestasi kerja yang dicapai perusahaan dalam periode
tertentu.
Akuntansi dapat dipahami sebagai penghubung antara kegiatan ekonomi
suatu perusahaan dan pengambilan keputusan, dengan jalan dibuatnya sistem
proses dan komunikasi dalam meringkas informasi perusahaan yang sangat banyak
ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Informasi akuntansi dapat mengurangi
ketidakpastian dalam pengambilan keputusan oleh para pemakai. Pemakai data
akuntansi secara umum dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu pemakai
internal dan pemakai eksternal, pemakai internal adalah pemilik, manajemen, dan
karyawan, pemakai eksternal adalah investor atau calon investor yang meliputi
pembeli saham atau obligasi, kreditor, supplier, dan pemakai lain, seperti
pemerintah (berkaitan dengan pajak), BAPEPAM (berkaitan dengan perusahaan go
public). 3 Informasi yang relevan dapat memberikan informasi yang bermanfaat
untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi
dikatakan relevan jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai, dengan
membantu mereka dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, ataupun masa
yang akan datang, menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka di masa
lalu. Untuk dapat menginterpretasikan informasi akuntansi yang relevan dengan
tujuan kepentingan pemakainya telah dikembangkan seperangkat teknik analisis
yang didasarkan pada laporan keuangan yang dipublikasikan. Salah satu teknik
tersebut yang diaplikasikan dalam bisnis adalah analisis rasio keuangan.
Analisis rasio merupakan teknik analisis laporan keuangan yang paling banyak
dipakai untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, dari rasio-rasio tersebut dapat
digambarkan suatu keadaan dan menunjukkan akun-akun yang memerlukan penelitian
lebih dalam, sekaligus menjadi dasar pembandingan yang menunjukkan kondisi atau
kecenderungan yang tidak dapat di deteksi bila kita hanya melihat
komponen-komponen rasio itu sendiri.
Dengan melakukan analisis
rasio keuangan, manajemen dapat dinilai kinerja dari manajer keuangan, apakah
mereka dapat merencanakan dan mengimplementasikan ke dalam tindakan yang
konsisten dengan tujuan mengoptimalkan keuntungan pemegang saham. Kemudian,
analisa ini dapat juga digunakan oleh pihak lain di luar pemegang saham,
misalnya bank untuk menilai apakah perusahaan cukup layak untuk diberikan
tambahan dana atau kredit baru. Penilaian kinerja keuangan tidak hanya
diperlukan oleh manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan, akan tetapi juga
berguna bagi pihak-pihak 4 yang berkepentingan seperti pemegang saham dan
kreditur. Pemegang saham menaruh perhatian pada tingkat keuntungan, baik yang
sekarang maupun kemungkinan tingkat keuntungan pada masa yang akan datang. Hal
ini sangat penting bagi para pemegang dan calon pemegang saham karena seperti
sudah dikatakan di awal tingkat keuntungan ini akan mempengaruhi harga
saham-saham yang mereka miliki. Disamping tingkat keuntungan para pemegang
saham juga berkepentingan dengan tingkat likuiditas, aktivitas dan leverage
sebagai faktor lain dalam penilaian kelangsungan hidup perusahaan serta
proyeksi terhadap distribusi pendapatan di masa yang akan datang. Pada umumnya
kreditur berkepentingan terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban-kewajiban finansial baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Kreditur yang sudah atau akan memberikan pinjaman kepada perusahaan ingin
mendapatkan jaminan bahwa perusahaan tempat mereka menanamkan modalnya akan
mampu membayar bunga dan pinjaman pokok tepat pada waktunya. Pengukuran kinerja
dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan dalam menjalankan operasionalnya
sudah sesuai dengan rencana dan tujuan yang ditetapkan. PT. Kimia Farma
(Persero) Tbk, merupakan salah satu produsen obatobatan milik pemerintah di
Indonesia, pada tahun 2002 pernah ditemukan penggelembungan laba bersih pada
laporan keuangannya. Pada tahun 2001 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk, terbukti
melakukan mark up (penggelembungan) senilai Rp. 32,7 milyar, karena dalam
laporan keuangan seharusnya Rp. 99,6 miliyar ditulis menjadi Rp. 132,3 milyar
dengan penjualan bersih 1,42 trilyun. 5 Kesalahan itu timbul pada unit
persediaan bahan baku yaitu kesalahan overstated penjualan sebesar Rp. 2.7
milyar, pada unit logistik sentral overstated persediaan barang sebesar Rp.
23,9 milyar, pada unit pedagangan besar farmasi overstated persediaan sebesar
Rp. 8,1 milyar dan overstated penjualan sebesar Rp. 10,7 milyar.
Terjadinya penyalah sajian laporan keuangan yang merupakan indikasi
dari tindakan tidak sehat yang dilakukan oleh manajemen perusahaan.
(www.bapepam.go.id/old/news/nop2004/ kimia-farma). Dari skandal tersebut
investor merasa dirugikan atau di tipu oleh PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
Begitu pentingnya penilaian kinerja keuangan perusahaan, sehingga sangat
berguna bagi pihak manajemen maupun yang memerlukan informasi untuk terus
mengetahui kondisi keuangan perusahaan termasuk peningkatan laba operasional
dan pos-pos keuangan lainnya yang mungkin perlu dipertahankan atau memerlukan
perbaikan. Dengan kinerja perusahaan yang baik diharapkan dapat mencapai tujuan
jangka pendek maupun jangka panjang, serta menjaga kelangsungan hidup
perusahaan.
Atas dasar pemikiran yang telah di uraikan di atas, maka penelitian
ini mengambil judul “ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK”.
1.2.
Rumusan
Masalah
Sesuai
latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimana kinerja keuangan PT. Kimia Farma 6 (Persero) Tbk pada
periode 2011 sampai 2013 dengan menggunakan analisis rasio keuangan?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1.
Tujuan Penelitian Untuk mendeskribsikan kinerja keuangan PT. Kimia Farma
(Persero) Tbk pada periode 2011 sampai 2013.
1.3.2.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi Peneliti
Dapat digunakan sebagai sarana untuk
mengembangkan wawasan, dan memberikan kontribusi pada pengembangan teori serta
sarana dalam menerapkan teori-teori keilmuan yang pernah diperoleh sebelumnya.
2.
Bagi
Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi praktis dan mengetahui kinerja perusahaan, sehingga dapat menjadi
pertimbangan dalam mengambil keputusan dan menetapkan kebijakan untuk masa yang
akan datang.
3.
Bagi
Akademis
Penelitian
ini diharapkan dapat memperkuat penelitian sebelumnya dan sebagai motivasi
serta informasi bagi penelitian selanjutnya, khususnya pada pembahasan di
bidang yang berkaitan dengan akuntansi manajemen dan manajemen keuangan.
1.4. Batasan Penelitian
Agar penelitian ini tidak terlalu luas dan
lebih terarah, maka perlu adanya batasan penelitian, ruang lingkupnya dibatasi,
yaitu:
1.
Menilai kinerja perusahaan.
2.
Menitik beratkan pada laporan keuangan perusahaan selama 3 periode yaitu
2011-2013 yang sudah diaudit untuk menghindari kesalahan, dan ketidakakuratan
data.
3.
Metode periodik (time series) yaitu suatu analisis dilakukan dengan jalan
membandingkan rasio financial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.
4. Teknik
analisis rasio yang digunakan meliputi pengelompokan rasio likuiditas,
solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Analisis rasio keuangan sebagai dasar penilaian kinerja keuangan perusahaan pada PT. Kimia Farma (Persero) TBK.." silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment