Abstract
INDONESIA:
Perusahaan dituntut untuk mampu menyelenggarakan pemasaran dan menerapkan strategi bersaing baik yang berperan sebagai pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar, maupun penceruk pasar. Toko Roti Citra Kendedes Cake and Bakery hadir sebagai penantang pasar (market challenger) yang hingga saat ini masih terus berusaha menerapkan berbagai macam strategi bersaingnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bersaing yang digunakan Citra Kendedes Cake and Bakery di Malang Raya serta dampaknya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengembangan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik triangulasi data dari sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menghadapi persaingan, Citra Kendedes Cake and Bakery di Malang Raya menerapkan beberapa strategi bersaing. Baik strategi umum dan khusus berdasarkan teori. Strategi umum di antaranya : strategi Frontal Attack (serangan dari depan), Flanking Attack (serangan menyamping), Encirclement Attack (serangan mengepung), dan Bypass Attack (serangan lintas). Strategi khusus di antaranya : strategi pemotongan harga, strategi produk yang lebih murah, strategi produk prestise, strategi pengembangbiakan produk, strategi inovasi produk, strategi penyempurnaan jasa pelayanan, strategi inovasi distribusi, strategi penekanan biaya, dan strategi promosi yang intensif. Selain itu terdapat beberapa strategi jitu lainnya, diantaranya : promosi-promosi produk tertentu dimulai setiap tanggal 13, strategi Open Kitchen, pemberian potongan harga atau diskon disesuaikan dengan waktu yang tepat, sebagai bentuk kepedulian Citra Kendedes Cake and Bakery pada konsumennya, pada event natal, setiap counter menyediakan 3 tart untuk diberikan kepada konsumen yang berulang tahun pada tanggal 25 desember, Sistem delivery service gratis, serta menciptakan anak perusahaan ‘Proti’ yang menjangkau konsumen menengah ke bawah.
ENGLISH:
Company is demanded to be able to make a marketing and apply the startegy in facing an health competition which is taking the role as market leader, market challenger, market follower, or market nicher. Citra Kendedes Cake and Bakery comes as a market challenger that is still keep on trying to apply many kind of its strategy in facing the competition. The aim of this research is to find out the strategy in facing the competition that Citra Kendedes Cake and Bakery in Malang Raya applied include the effects.
This research used descriptive qualitative method. The data in this research was achieved by doing interview, observation, and documentation. The development of data was done by using triangule data from sources.
The result of this reseach showed that in facing the competition, Citra Kendedes Cake and Bakery in Malang Raya applied many kind of startegy. Including general strategy and special strategy based on theory. General strategies are : Frontal Attack, Flanking Attack, Encirclement Attack, and Bypass Attack. Special strategies are : discount strategy, cheaper product strategy, prestise product strategy, multiply product strategy, product innovation strategy, services strategy, innovation distribution strategy, cost pressing strategy, intensive promotion strategy. Beside that, there are also a few kind of strategy, they are : special products promotion begins every 13th, Open Kitchen strategy, discount or special discount in special event, like showing care of Citra Kendedes Cake and Bakery for their customer in christmast, where every counter provides 3 tarts for their customer who celebrate their birthday on Desember 25th. Free delivery service system, and make a small company ‘Proti’ that reach any kind of low level consumer.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Konteks
Penelitian
Munculnya persaingan dalam dunia bisnis
merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka
perusahaan – perusahaan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik yang
berasal dari luar maupun dari dalam negeri. Berbagai perubahan yang terjadi
dalam dunia bisnis menuntut organisasi untuk membuka diri terhadap tuntutan
perubahan dan berupaya menyusun strategi dan kebijakan yang mampu menjawab
ketidakpastian lingkungan bisnis. Pada dasarnya seluruh aktivitas yang
dilaksanakan oleh perusahaan bertujuan untuk mencapai sasaran tertentu, seperti
memaksimalkan laba (profit), kelangsungan hidup perusahaan (survival), serta
pertumbuhan perusahaan (growth). Tujuan ini tergantung pada kemampuan
perusahaan untuk bertahan hidup di dalam pasar yang dimasukinya. Perusahaan
masa kini bergerak dalam pasar yang tidak menentu dan terus berubah-ubah. Untuk
itu setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang
terjadi di pasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai
perubahan yang ada di lingkungan bisnisnya sehingga mampu bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lainnya. Karena perusahaan tidak akan berhasil dengan
hanya berpedoman kepada ilmu pemasaran sesuai dengan pandanga kaum awam, yakni
hanya membuat produk dan mendukungnya dengan iklan serta penjualan yang
agresif.
Namun sebaliknya, perusahaan harus
menyadari bahwa konsumen saat ini menghadapi pilihan yang beraneka ragam serta
kebutuhan mereka akan mutu dan pelayanan tinggi semakin meningkat. Persaingan
merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan perusahaan,
dimana perusahaan yang tidak mampu bersaing akan segera tersisih dari lingkungan.
Sebaliknya persaingan dimenangkan oleh perusahaan inovatif dan kreatif dalam
mengelola bisnisnya serta berhasil memuaskan pelanggan sasaran. Agar perusahaan
dapat menang dalam perang persaingan, perlu diciptakan strategi yang nantinya
akan dipergunakan sebagai senjata oleh perusahaan.
Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan
ide-ide yang cemerlang untuk merumuskan strategi persaingan perusahaan yang
akan menjadi pedoman bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan atau
setidaknya mampu bertahan dalam persaingan yang semakin lama semakin ketat.
Menurut Fred R. David (2004 : 15), strategi adalah cara untuk mencapai
tujuan-tujuan jangka panjang. Menurut peneliti lain, strategi merupakan program
perencanaan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memaksimalkan
keunggulan bersaing dan meminimalisasi kelemahan. (Wheelan dan Hunger, 1995)
Sedangkan strategi bersaing adalah langkah-langkah strategis yang terencana
maupun tidak terencana untuk dapat memiliki keunggulan bersaing 3 sehingga
dapat menarik perhatian konsumen, memperkuat posisi dalam pasar, dan bertahan
terhadap tekanan persaingan. (Hariadi, 2005:99) Sudah seharusnya perusahaan
berupaya untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahannya dan memaksimalkan kekuatan
yang dimilikinya. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk mampu memilih dan
menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan.
Dengan semakin ketatnya persaingan
tersebut maka perusahaan harus memahami apa dan bagaimana cara untuk mengelola
berbagai sumber daya yang dimikinya. Seiring dengan semakin berkembangnya
perekonomian, semakin berkembang pula tingkat konsumsi masyarakat, baik
konsumsi makanan maupun minuman. Hal ini tentu saja berpengaruh pada perusahaan
industri makanan dan minuman. Industri makanan dan minuman di Indonesia
berkembang dengan cukup baik. Hal itu dapat dilihat dari nilai ekspor makanan
dan minuman olahan nasional naik menjadi US$1,97 miliar pada tahun 2006
dibandingkan dengan US$1,8 miliar pada 2005. Data Biro Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan ekspor produk makanan dan minuman pada paruh pertama tahun 2007
mencapai US$1,04 miliar. Bisnis makanan di Indonesia pada tahun 2007 juga terus
mengalami peningkatan dan total konsumsi di tahun 2006 saja sudah mencapai
Rp.900 triliun, yang terdiri dari makanan segar dan belum diolah sebesar Rp.610
triliun serta makanan olahan dan rokok sebesar Rp.290 triliun. Pemain dalam
industri ini juga semakin 4 bertambah.
Di Indonesia sekarang ini ada
916.000 perusahaan makanan yang menyerap tenaga kerja sekitar 3,5 juta orang.
(http://www.kompas.com/ver1/Negeriku/0711/23/192707.htm). Pangsa pasar makanan
dan minuman di Indonesia masih besar. Hal ini mendorong pertumbuhan industri
makanan dan minuman baru di Indonesia. Industri makanan di Jawa Timur sendiri
mengalami perkembangan yang cukup baik. Berdasarkan data GAPMMI pada tahun
2007, nilai produksi industri makanan dan minuman mencapai Rp 326 triliun.
Sejumlah Rp 270,9 triliun disumbangkan oleh industri berskala besar.
(http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/04/29/ditolak.bm.gula.naik) Berdasarkan
catatan Disperindag Jawa Timur, komoditas dari industri makanan dan minuman
masuk dalam 10 produk unggulan non migas. Bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi
yang cepat, pergerakan berbagai industri seperti makanan dan minuman yang merupakan
kebutuhan utama bagi konsumsi masyarakat akan terus berkembang diikuti dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen yang dinamis. Kenyataan di atas membuktikan
bahwa usaha di bidang ini memang sangat menjanjikan, khususnya di bidang
industri makanan. Salah satu persaingan yang terjadi adalah jenis usaha roti.
Pada awalnya konsep toko roti banyak diterapkan di awali dengan adanya
toko-toko Francise yang bermunculan dengan nama Internasional, namun sekarang
sudah banyak toko roti lokal yang bermuculan yang mulai merambah di Kota
Malang. 5 Banyaknya toko roti yang ada di kota Malang tentu saja akan turut
meramaikan persaingan yang ada.
Dengan demikian perusahaan dituntut
untuk mampu menyelenggarakan pemasaran dan menerapkan strategi bersaing yang
mampu menarik dan mempertahankan konsumen dari waktu ke waktu, baik yang
berperan sebagai pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar, maupun
penceruk pasar. Toko Roti Citra Kendedes Cake and Bakery hadir sebagai
penantang pasar (market challenger) yang hingga saat ini masih terus berusaha
menerapkan berbagai macam strategi bersaingnya. (Hasil wawancara dengan Ibu
Nisa, Kepala Kantor Citra Kendedes Cake and Bakery, Senin 5 Desember 2011 pukul
11.30) Penantang pasar (market challenger) yaitu perusahaan yang terletak pada
posisi ke dua atau ke tiga, dimana perusahaan ini menyerang pemuka dan
pesaing-pesaing lain dengan tawaran yang agresif untuk memperoleh lebih banyak
market share. (Kotler, 2005:291). Toko Roti Citra Kendedes Cake and Bakery
merupakan salah satu dari beberapa toko roti di Kota Malang yang bisa dikatakan
mampu bertahan di tengah kerasnya persaingan. Jenis usaha personal yang
dipimpin oleh Bapak Tommy ini telah memiliki tujuh outlet yang tersebar di Kota
Malang dengan produk yang tersedia lebih dari 400 item dan rata-rata pengunjung
mencapai 50 pengunjung perhari pada setiap counter.
Jika dilihat dari rentan waktu
dibuka dan diresmikannya outlet yang satu dengan outlet lainnya yang relatif 6
singkat, dapat disimpulkan bahwa toko roti Citra Kendedes Cake and Bakery milik
Bapak Tommy tergolong meningkat sangat pesat. Namun dibalik kesuksesan ini,
tidak terlepas dari ancaman pesaing-pesaingnya. Untuk itu Citra Kendedes Cake
and Bakery harus terus mengembangkan strategi bersaingnya sebagai market
challenger. (Hasil wawancara dengan Bapak Sugeng sebagai Supervisor Citra
Kendedes Cake and Bakery, Rabu 19 Oktober 2011 pukul 10.00) Dari uraian di
atas, peneliti tertarik meneliti lebih lanjut tentang “ANALISIS STRATEGI
BERSAING PADA CITRA KENDEDES CAKE AND BAKERY DI MALANG RAYA”
1.2
Fokus
Masalah
Berdasarkan latar belakang
permasalahan yang telah diuraikan maka permasalahan utamanya yaitu :
1. Bagaimana strategi
bersaing pada Citra Kendedes Cake and Bakery di Malang Raya?
2. Bagaimana dampak implementasi strategi bersaing tersebut pada
Citra Kendedes Cake and Bakery di Malang Raya? 7
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi bersaing yang
digunakan Citra Kendedes Cake and Bakery di Malang Raya.
2. Mengetahui dampak
implementasi strategi bersaing tersebut pada Citra Kendedes Cake and Bakery di
Malang Raya.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini
penulis berharap dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, antara lain :
1. Bagi Peneliti yakni :
a. Diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, memperluas
wawasan, pengalaman dan meningkatkan kemampuan berfikir kritis khususnya
mengenai ilmu pemasaran.
b. Sebagai bentuk
pengaplikasian dari ilmu yang telah diperoleh selama masa kuliah.
2. Bagi Lembaga Kampus yakni
:
a. Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat menambah wawasan, dan sebagai bahan masukan bagi lembaga
kampus dalam mengevaluasi kurikulum yang diberikan.
b. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan literatur
dalam perkembangan penelitian selanjutnya.
3. Bagi Perusahaan yakni
a. Diharapkan dapat menjadi
bahan masukan dan evaluasi praktek lapangan perusahaan khususnya tentang
strategi bersaing perusahaan dan dapat dijadikan sebagai dasar menentukan strategi
bersaing selanjutnya.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya yakni :
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dan
tambahan literatur bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian khususnya
di bidang kajian yang sama.
1.4 Batasan Penelitian Agar
pembahasan dalam penelitian ini tearah dan tidak meluas, maka pokok bahasan
perlu dibatasi. Adapun batasan masalah yang penulis lakukan yakni membatasi
pada :
1. Strategi bersaing perusahaan, dimana dalam teori dijelaskan
terdapat dua strategi, yakni strategi umum dan strategi khusus.
2.
Dampak implementasi strategi bersaing dalam penelitian hanya melihat tentang
keberhasilan berupa banyaknya counter yang sudah dibuka oleh Citra Kendedes
Cake and Bakery di Malang Raya.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Analisis strategi bersaing pada Citra Kendedes Cake and Bakery di Malang Raya". Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment