Abstract
INDONESIA:
Menurut pandangan manajemen keuangan, tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan kesejahteraan shareholder (pemegang saham) baik dengan membagikan dividen atau meningkatkan harga saham. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran dividen antara lain: likuiditas perusahaan, kebutuhan dana untuk melunasi hutang, tingkat ekspansi yang direncanakan dan tingkat pengawasan. Kepengawasan dalam perusahaan yang go public dapat dilihat dari kepemilikan perusahaan. Semakin banyak pemilik dari perusahaan maka semakin banyak dividen yang akan dibayarkan. Dalam penelitian ini variabel kepemilikan dibagi dalam empat kelompok yaitu kepemilikan Keluarga, kepemilikan Institusi, kepemilikan Dalam dan kepemilikan Menyebar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemilikan Keluarga, kepemilikan Institusi, kepemilikan Dalam dan kepemilikan Menyebar terhadap pembayaran dividen.
Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang listing di BEI, kemudian diambil sampel dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu perusahaan yang membagikan dividen selama tahun 2009-2010 sebanyak 31 perusahaan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Agar dihasilkan data yang valid dan tidak bias maka dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji Normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas. Penelitian ini menguji pengaruh secara parsial menggunakan uji t. Koefisien korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan koefisien beta standard.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga tidak dimiliki oleh semua perusahaan, kepemilikan institusi dimiliki semua perusahaan tapi tidak setiap tahun ada, kepemilikan dalam ± hanya 30% perusahaan yang memilikinya, dan kepemilikan menyebar dimiliki 100% perusahaan sampel. Kepemilikan keluarga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembayaran dividen, kepemilikan institusi berpengaruh secara signifikan terhadap pembayaran dividen, kepemilikan dalam tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembayaran dividen dan kepemilikan menyebar berpengaruh secara signifikan terhadap pembayaran dividen.
ENGLISH:
According to the financial management perspective, the main goal of a certain company is usually to maximize the welfare of shareholder either by distributing dividend or improving theSTOCK PRICE. Factors influencing of the dividend payment are company liquidity, the demand of funding to pay the debt, the planned expansion rate and the supervision rate. Whether the go public company can be supervised or not may be seen from the company ownership. The higher number of the owner of the company means more dividends to be paid. In this research, the ownership variables are divided into familial ownership, institutional ownership, internal ownership, and distributive ownership. The objective of research is to understand the effect of familial ownership, institutional ownership, internal ownership, and distributive ownership on dividend payment.
Research population is the company which is listing in BEI. The sample is taken by purposive sampling method. The sample is 31 companies which are distributing the divided in the period 2009-2010. The method of data collection is the documentation of secondary data. Data analysis tool is multiple linear regression analysis. In order to produce the valid and unbiased data, classical assumption tests are considered such as normality test, multicollinearity test, autocorrelation test and heteroscedasticity test. Research attempts to examine the effect partially by using t- test. Coefficient of correlation is designed to understand the relationship between the independent variable and the dependent variable. To examine the degree of the effect of the independent variable on the dependent variable, thus coefficient of standard beta is used.
The result indicates that familial ownership is not found at all companies. Institutional ownership can be seen at all companies but not annually occurred. Internal ownership is shown in 30 % companies. Distributive ownership has been occurred in 100 % sample companies. Familial ownership does not have significant effect on dividend payment. Institutional ownership has significant effect on dividend payment. Internal ownership does not have significant effect on dividend payment, while the distributive ownership has significant effect on dividend payment.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Masalah Perusahaan merupakan
organisasi bertujuan untuk mencapai apa yang telah ditetapkan sebagai tujuan
organisasi. Tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan kesejahteraan
shareholder (pemegang saham). Banyak pemegang saham yang memilih dewan direksi
yang kemudian mengangkat manajer untuk menjalankan perusahaan. Karena manajer
bekerja untuk pemegang saham, maka mereka harus menentukan kebijakan yang dapat
meningkatkan kepentingan atau kesejahteraan pemegang saham. Dengan kata lain
tujuan utama dari keputusan atau kebijakan manajer adalah mempertimbangkan
risiko dan penetapan waktu yang berkaitan dengan perkiraan laba persaham untuk
memaksimalkan harga saham biasa perusahaan. Tujuan lain dari perusahaan adalah
meningkatkan kepuasan pribadi manajer perusahaan, kesejahteraan karyawan,
lingkungan dan masyarakat yang baik pada umumnya (Brigham, 2001:16).
Kepemilikan saham manajemen adalah proporsi saham biasa yang dimiliki oleh para
manajemen (Suranta dan Midiastuty, 2003:12). Dengan meningkatkan kepemilikan
saham oleh manajemen akan mensejajarkan kedudukan manajer dengan pemegang saham
sehingga manajemen akan termotivasi untuk meningkatkan nilai perusahaan. Adanya
kepemilikan manajemen akan menimbulkan suatu pengawasan terhadap
kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh manajemen perusahaan.
Pemegang saham atau investor
adalah pemilik perusahaan. Tujuan investor melakukan investasi adalah untuk
mendapatkan keuntungan baik dividen maupun capital gain. Capital gain diperoleh
dari perubahan harga saham yang terjadi di pasar dan dapat diperoleh dalam
jangka pendek. Biasanya merupakan tujuan dari investor jangka pendek. Sedangkan
dividen diperoleh dari laba hasil operasional perusahaan yang dibagikan untuk pemegang
saham dan diperoleh dalam jangka panjang. Kecuali untuk investor yang membeli
saham dalam waktu-waktu yang ditentukan untuk membagikan dividen, kemudian
setelah itu saham tersebut dijual kembali. Menurut Keown (1999:293) tingkat
pengembalian yang diharapkan yang ditetapkan oleh harga pasar tertentu sama
dengan tingkat pemgembalian yang disyaratkan oleh investor pada tingkat
tertentu. Bagi investor, tingkat pengembalian yang diharapkan sama dengan
tingkat pengembalian yang disyaratkan oleh investor yang tidak keberatan
membayar harga pasar yang berlaku untuk saham atau sekuritas tersebut. Tingkat
pengembalian yang disyaratkan investor ini merupakan suatu yang penting bagi
manajer Menurut (Keown, 1999:280) Kepemilikan Dalam menginginkan perusahaan dapat
tumbuh dan berkembang dengan menggunakan dana intern sehingga pembagian dividen
akan lebih kecil atau bahkan dividen tidak dibagikan karena pihak manajemen
yang memiliki pengaruh terbesar untuk menahan laba yang dihasilkan untuk
membiayai pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Berbeda dengan Kepemilikan
Keluarga, Institusi dan Menyebar dimana mereka yang berpengaruh merupakan orang
luar dari perusahaan atau bukan yang mengelola perusahaan secara langsung maka
mereka tidak hanya ingin perusahaan mereka berkembang tapi juga menginginkan
mendapat bagian dari hasil modal yang ditanamkan pada perusahaan. Sehingga,
selain laba ditahan juga ada dividen yang dibagikan pada pemegang saham . Tapi
hal ini disesuaikan kembali dengan kebijakan yang diambil oleh dewan direksi
sebagai perwakilan dari pemegang saham. Dengan kata lain, semakin banyaknya
pengawas atau kepemilikan semakin tersebar akan memperbesar dividend payout.
Dalam perusahaan yang
menentukan keputusan untuk membagikan atau tidak dibagikan deviden yang ada
tidak hanya pihak manajemen saja tapi ada pihak pemegang saham mayoritas dari
saham yang ada dalam perusahaan. Ada perbedaan kepentingan antara pemegang
saham atau pemilik perusahaan (principal) dan pihak manajemen perusahaan
(agent) dalam kebijakan dividen tersebut. Perbedaan kepentingan inilah yang
disebut dengan agency problem (masalah keagenan) yang akan menimbulkan agency
cost. Biaya agen ini ditanggung oleh pemilik perusahaan atau pemegang saham
dari perusahaan yang bersangkutan. Dewan komisaris yang diangkat oleh pemegang
saham merupakan satusatunya pemegang saham yang memiliki hak suara dan dapat
menyetujui setiap perubahan anggaran dasar perusahaan. Meskipun setiap saham
memiliki satu hak suara tapi prosedur pemberian suara tidak selalu sama setiap
perusahaan. Dua prosedur yang digunakan adalah pemberian suara mayoritas dan
komulatif. Pemberian suara mayoritas adalah setiap lembar saham memiliki satu
suara untuk pemegangnya dan setiap kursi dewan komisaris dipilih
sendiri-sendiri. Maka pemegang saham mayoritas memiliki kekuatan untuk memilih
keseluruhan dewan 4 komisaris. Sehingga kepemilikan memusat seperti Kepemilikan
Dalam, Kepemilikan Keluarga dan Kepemilikan Intitusi memiliki kuasa penuh dalam
pengambilan keputusan. Sedangkan pemberian suara kumulatif adalah setiap lembar
saham memberikan hak pada pemegang saham untuk memberikan beberapa suara kepada
sejumlah dewan yang dipilihnya.
Keuntungan pemberian suara ini adalah memberikan kekuasaan kepada
pemegang saham minoritas untuk memilih seorang komisaris (Keown, 1999:284).
Sehingga pemegang saham minoritas atau Kepeilikan Menyebar memiliki suara dalam
perusahaan atau memiliki wakil untuk memberikan pendapat mereka pada
perusahaan. Tapi ada hak suara yang didahulukan (preemptive rights) yaitu mengijinkan
pemegang saham biasa untuk mempertahankan bagian proporsional dalam kepemilikan
perusahaan. Setiap perusahaan komposisi kepemilikannya berbeda-beda. Beberapa
tahun yang lalu banyak perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh individu dan
sesuai perkembangan beralih ke investor lembaga seperti perusahaan asuransi,
reksadana dan lainnya. Tapi tidak jarang pula perusahaan yang sahamnya dikuasai
oleh keluarga tertentu atau bahkan sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pihak
manajemen perusahaan itu sendiri. Apabila struktur kepemilikan perusahaan
semakin tersebar , para pemegang saham akan semakin kehilangan power untuk
melakukan kontrol terhadap manajer (Wibowo, 2006: 13).
Sehingga pembagian dividen dari perusahaan semakin tidak pasti.
Bursa Efek Indonesia adalah pihak yang menyelanggarakan dan menyediakan sistem
dan sarana untuk mempertemukan penawaran dan pembelian efek oleh pihak- 5 pihak
lain atau investor dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Selain
itu, BEI juga merupakan salah satu pasar modal yang ada di Indonesia.
Perusahaan yang listing di BEI adalah perusahaan yang go public dan datanya
akurat atau bisa dipertanggungjawabkan. Bagi perusahaan yang go public laporan
keuangannya bersifat terbuka, yang berarti laporan keuangan perusahaan tersebut
telah dipublikasikan sehingga dapat dilihat dan dibaca oleh masyarakat umum,
terutama oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Berdasarkan uraian tersebut maka
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari BEI tahun 2009-2010.
Pengambilan data tahun 2009-2010 dikarenakan data tahun 2009-2010
merupakan data terbaru yang dikeluarkan oleh BEI dan belum dilakukan penelitian
untuk hal sama dengan penelitian ini. Dengan demikian, diharapkan penelitian
ini dapat digunakan sebagai perbandingan dengan penelitian sebelumnya. Hatta
(2002) Hasil penelitian antara lain variabel Net Organizational Capital dan
besarnya perusahaan berpengaruh terhadap rasio pembayaran dividen sedangkan
variabel kepemilikan dalam, konsentrasi kepemilikan, free cash flow, dan
tingkat pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap rasio pembayaran dividen.
Konsentrasi kepemilikan adalah sebagian besar saham dimiliki oleh pihak-pihak
tertentu misalnya, dimiliki oleh institusi, keluarga dan lainnya. Kumar (2004)
Hasil penelitian yang sesuai dengan penelitian adalah secara linier dan
hasilnya antara lain directors dan corporate ownership berpengaruh positif dan
signifikan pada divident payout ratio. Institutional ownership berpengaruh 6
negatif dan signifikan terhadap divident payout ratio. Sedangkan foreign
ownership tidak ada pengaruh pada divident payout ratio.
Ismianti (2003) Hasil penelitian yang sesuai dengan penelitian ini
adalah Variabel kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan
pada kebijakan dividen. Sedangkan kepemilikan institusional berpengaruh positif
dan tidak signifikan pada kebijakan dividen. Septiyanti (2003) Hasil penelitian
ini adalah variabel laba dan kepemilikan minoritas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap dividend payout ratio. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
kepemilikan minoritas, dividen yang dibagikan besar. Hal ini dikarenakan
proteksi investor yang lemah. Nuringsih (2005) Hasil penelitian menyatakan
bahwa variabel kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap kebijakan
deviden. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kepemilikan manajer, deviden yang
dibagikan relatif tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian
yang akan dilakukan berusaha untuk meneliti pengaruh struktur kepemilikan saham
terhadap pembagian dividen yang ada di Indonesia dengan judul “Pengaruh Tipe
Kepemilikan Saham Terhadap Pembayaran Dividen Pada Perusahaan Yang Listing Di
BEI Tahun 2009-2010”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:
1.
Bagaimana komposisi kepemilikan saham pada perusahaan yang listing di BEI tahun
2009-2010?
2.
Bagaimana pelaksanaan pembayaran dividen pada perusahaan yang listing di BEI
tahun 2009-2010?
3.
Adakah pengaruh besarnya prosentase Kepemilikan Keluarga terhadap besar
kecilnya pembayaran dividen?
4. Adakah pengaruh besarnya prosentase
Kepemilikan Institusi terhadap besar kecilnya pembayaran dividen?
5.
Adakah pengaruh besarnya prosentase Kepemilikan Dalam terhadap besar kecilnya
pembayaran dividen?
6.
Adakah pengaruh besarnya prosentase Kepemilikan Menyebar terhadap besar
kecilnya pembayaran dividen?
1.3
Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka
tujuan penelitian adalah:
1.
Untuk mendiskripsikan komposisi kepemilikan saham pada perusahaan yang listing
di BEI tahun 2009-2010.
2.
Untuk mendiskripsikan pelaksanaan pembayaran dividen pada perusahaan yang listing
di BEI tahun 2009-2010.
3. Untuk mengetahui pengaruh besarnya
prosentase Kepemilikan Keluarga terhadap besar kecilnya pembayaran dividen.
4.
Untuk mengetahui pengaruh besarnya prosentase Kepemilikan Institusi terhadap
besar kecilnya pembayaran dividen.
5. Untuk mengetahi pengaruh besarnya
prosentase Kepemilikan Dalam terhadap besar kecilnya pembayaran dividen.
6. Untuk
mengetahui pengaruh besarnya prosentase Kepemilikan Menyebar terhadap besar
kecilnya pembayaran dividen.
Kegunaan
Penelitian
a.
Bagi mahasiswa
1.
Memperluas pengetahuan mahasiswa melalui penelitian langsung.
2. Salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan
dan pengetahuan mahasiswa.
b.
Bagi universitas dan jurusan
1.
Salah satu acuan untuk penelitian yang mengkaji permasalahan sejenis.
2.
Salah satu bahan pustaka pengetahuan bidang manajemen keuangan.
c.
Bagi investor
1.
Diharapkan dapat memberi masukan untuk menentukan keputusan dalam menuntut
pembagian dividen atau tidak.
2.
Diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan dalam hal pembagian dividen.
1.4
Batasan Penelitian
Ruang
Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini menjelaskan variabel yang
diteliti adalah bidang manajemen keuangan yang difokuskan pada tipe kepemilikan
saham dan pembayaran dividen. Variabel tersebut terdiri dari variabel
independen/ bebas (X) yaitu struktur kepemilikan saham dan variabel dependen/
terikat (Y) yaitu pembayaran dividen. Jabaran variabel-variabel tersebut antara
lain: Tabel 1.1 Jabaran variabel penelitian Variabel Sub variabel Indikator
1.
Variabel bebas (X): Tipe kepemilikan saham
2.
Variabel terikat (Y): Pembayaran dividen 1. Kepemilikan Keluarga 2. Kepemilikan
Institusi 3. Kepemilikan Dalam 4. Kepemilikan Menyebar Dividend payout 1.
Prosentase saham yang dimiliki oleh suatu keluarga 2. Prosentase saham yang
dimiliki oleh suatu institusi 3. Prosentase saham yang dimiliki oleh pihak
manajemen 4. Prosentase saham yang dimiliki oleh masyarakat umum Dividend per
sharKeterbatasan Masalah Untuk mempermudah dalam melakukan analisis dan
menghindari meluasnya ruang lingkup penelitian, maka penelitian ini dibatasi
pada beberapa hal sebagai berikut:
a.
Penelitian ini menguji pengaruh tipe kepemilikan saham terhadap pembayaran
dividen. Tidak menguji faktor lain yang mempengaruhi pembayaran dividen
seperti: likuiditas, kebutuhan dana dan lain-lain.
b. Perusahaan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang listing di BEI tahun
2009-2010.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi :Pengaruh tipe kepemilikan saham terhadap pembayaran dividen pada perusahaan yang listing di BEI Thaun 2009-2010. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment