Abstract
INDONESIA:
Secara umum UKM memiliki kedudukan yang penting dalam memajukan pertumbuhan perekonomian nasional, sehingga hasil kinerja keuangan UKM perlu ditingkatkan. Faktor yang mempunyai pengaruh kuat terhadap kinerja keuangan yaitu Diskriminasi gender dan pengalaman, Karena diskriminasi gender merupakan perlakuan berbeda antara perempuan dan laki-laki yang akan menentukan kinerja keuangannya, dan dengan pengalaman yang banyak maka akan meningkatkan kinerja keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel diskriminasi gender dan variabel pengalaman terhadap kinerja keuangan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, Data diperoleh dengan kuisioner yang diberikan kepada 97 responden yang menjalankan UKM. Metode analisis data dengan menggunakan Regresi linier berganda yang meliputi Uji Validitas dan reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji F, dan Uji T yang dibantu dengan program SPSS 16.00 for windows.
Hasil analisis secara simultan dengan level of signifikansi 5% Variabel diskriminasi gender dan pengalaman berpengaruh terhadap kinerja keuangan, karena nilai probabilitnya 0,000 lebih kecil dari 0,05. Secara Parsial diskriminasi gender tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan karena nilai probabilitnya 0,477 lebih besar dari 0,05, Dan Pengalaman berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan karena nilai probabilitnya 0,000 lebih kecil dari 0,05.
ENGLISH:
Generally, SMEs have significant role on moving national economic growth, so it needincreasing of SMEs financial performance. The most power factorto financial performance is gender Discrimination and experience. It because gender discriminationis different treatment between man and woman that determine the financial performance and also many experienceswill increase the financial performance.The aim of this research is to know the influence of gender discrimination and experience variable to the financial performance.
This research used quantitive method. Data is collected by doing interview spread questionnaires for 95SMEs respondents. The data was analysed by multiple linear regresion consists validity and realibilitytest,classicassumption test, F - test and T- test using SPSS 16.00 for windows.
The result showsboth gender discrimination and experiences are significantly influence simultaneously towards financial performance at level of significant 5%. It indicated by probability value which is 0,000 less than 0,05. Partially, gender discrimation is not influence towards financial performance because probability value is 0,477 more than 0,05. And experience is positively influence towards financial performance. It because probability value is 0,000 less than 0,05.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
masalah Didirikannya sebuah usaha, pada
umumnya bertujuan untuk menghasilkan kinerja keuangan yang baik dan terus
meningkat tiap tahunnya. Dengan hasil kinerja keuangan yang baik menggambarkan
keberhasilan suatu usaha, dan sebaliknya jika hasil kinerja keuangannya buruk
maka menggambarkan usaha tersebut gagal. Apabila kinerja keuangan meningkat
dari tahun ke tahun maka dikatakan perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan
yang baik. Di sisi lain kinerja keuangan menggambarkan kekuatan struktur
keuangan suatu perusahaan dan sejauh mana aset yang tersedia, perusahaan
sanggup meraih keuntungan. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan manajemen
dalam mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien
(Anwar, 2011). Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan yaitu
pengalaman, pernyataan ini di dukung oleh penelitian Srini Poerwati (2003)
dalam Ulfa (2011) menyatakan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja, juga didukung oleh Alex S. Nitisemito (1992:59) dalam
Kusumadewi (2004) dengan pengalaman kerja yang banyak berarti keahliannya juga
cukup tinggi atau dengan pengalaman yang cukup panjang dan cukup banyak maka
dapat diharapkan mereka akan mempunyai kemampuan yang lebih besar daripada yang
tanpa pengalaman. Berbekal pengalaman tersebut diharapkan seseorang mempunyai
keahlian yang lebih tinggi atau dengan pengalaman kerja itu seesorang mampu
untuk meningkatkan kinerja keuangan usahanya. Darmadi (2011) melakukan
penelitian yang menunjukkan bahwa gender berpengaruh terhadap kinerja keuangan,
Berbagai mitos dari budaya masyarakat lain pasti ada, banyak mitos lain yang
lebih umum juga menjadi penyebab ketidakadilan gender, misalnya laki-laki
selalu dianggap bertindak berdasarkan rasional, sedangkan kaum perempuan selalu
mendahulukan perasaan. Kebanyakan mitos-mitos yang muncul di masyarakat akan
menguntungkan kaum laki-laki dan mendiskreditkan kaum perempuan. Adanya mitos
tersebut disebabkan budaya patriarkhi (budaya yang lebih mementingkan
laki-laki), dalam keluarga yang berkuasa adalah bapak, Jadi budaya patriarkhi
juga telah menjadi penyebab berbagai ketidaksetaraan gender di masyarakat. Patriarkhi
menggambarkan dominasi laki-laki dalam semua lingkup kemasyarakatan lainnya.
Patriarkhi adalah konsep bahwa lakilaki memegang kekuasaan atas semua peran
penting dalam masyarakat, dalam pemerintahan, militer, pendidikan, industri,
bisnis, perawatan kesehatan, iklan, agama dan lain sebagainya (Relawati, dkk.,
2011: 7). Sumber lainnya menyebutkan bahwa gender merupakan konstruksi
sosio-kultural yang pada prinsipnya merupakan interpretasi cultural atas
perbedaan jenis kelamin. Bagaimanapun gender memang berkaitan dengan perbedaan
jenis kelamin, akan tetapi tidak selalu berhubungan dengan fisiologis seperti
yang selamaini banyak dijumpai dalam masyarak. Gender yang berlaku dalam suatu
masyarakat ditentukan oleh pandangan masyarakat tentang hubungan antara laki-laki
dan kelaki-lakian dan antara perempuan dan keperempuanannya. Gender adalah
suatu konstruksi atau bentuk sosial yang sebenarnya bukan bawaan lahir sehingga
dapat dibentuk atau diubah tergantung dari tempat, waktu/zaman,
suku/ras/bangsa, budaya, status sosial, pemahaman agama, negara ideologi,
politik, hukum, dan ekonomi (Nugroho, 2011: 8). Implikasi dalam bidang
pekerjaan pun menyebabkan diskriminasi fungsional,
tidak terkecuali profesi akuntan. Dalam suatu
penelitian yang dilakukan oleh Walkup dan Fenzau (1980) dalam Tahar (2012),
ditemukan bahwa 41% responden yang mereka teliti, yaitu para akuntan publik
perempuan meninggalkan karir mereka karena adanya bentuk-bentuk diskriminasi
yang mereka rasakan. Berkaitan dengan gender, UKM menurut tambunan (2002) dalam
Mujib (2010) di Negara-negara berkembang/miskin, termasuk Indonesia banyak
perempuan melakukan kegiatan ekonomi di luar rumah seperti menjadi pedagang
kecil, pemilik warung dan membantu suami mengelola usaha rumah tangga
semata-mata untuk menambah pendapatan keluarga. Jumlah perempuan yang terlibat
sebagai wirausaha UKM, Khususnya usaha kecil di Indonesia cukup signifikan,
baik sebagai pemilik atau sebagai pimpinan usaha atau sebagai manajer bersama
dalam suami. Berdasarkan data Dinas koperasi dan UKM Malang tahun 2013 jumlah
pengusaha perempuan mencapai 40an. Dengan jumlah ini menunjukkan bahwa
perempuan banyak yang melakukan kegiatan diluar rumah dengan tujuan untuk
membantu suami. Dalam penelitian-penelitian psikologis menunjukan bahwa perempuan
lebih bersedia untuk mematuhi wewenang dan laki-laki lebih agresif, dan
kemungkinan lebih besar dari pada perempuan untuk memiliki harapan atas
keberhasilan Robbins (2007); Boohene, et.al.dalam Mujib (2010) menunjukan bahwa
memang terdapat perbedaan nilai pribadi antara laki-laki dan perempuan yang
mempengaruhi kinerja usaha bahwa pemilik atau pengelola perempuan menunjukan
nilai kinerja yang lebih rendah. Jenis kelamin pemilik atau pengelola UKM
memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja. Perempuan menunjukan kinerja yang
lebih rendah dari pada laki-laki. Berdasarkan latar belakang diatas, maka
peneliti mengakangkat judul “Analisis pengaruh diskriminasi gender dan
pengalaman terhadap kinerja keuangan (Studi pada UKM yang terdaftar di Dinas
Koperasi dan UKM Raden Panji Suroso Malang)”.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh secara
parsial antara diskriminasi gender dan pengalaman terhadap kinerja keuangan ?
2. Apakah terdapat pengaruh secara simultan
antara diskriminasi gender dan pengalaman terhadap kinerja keuangan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan perumusan masalah
di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris
tentang :
a. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial
antara diskriminasi gender dan pengalaman terhadap kinerja keuangan.
b. Untuk mengetahui pengaruh secara
simultan antara diskriminasi gender dan pengalaman terhadap kinerja keuangan.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Diharapkan dengan adanya
penelitian ini dapat memberi masukan pada pihak perusahaan mengenai pentingnya
diskriminasi gender dan pengalaman untuk melihat kinerja keuangan.
b. Memberikan bukti empiris tentang
ada tidaknya pengaruh faktor diskriminasi gender dan pengalaman terhadap
kinerja keuangan.
c. Memberikan sumbangsih pada dunia
pendidikan terutama pengatahuan yang berkaitan dengan kajian tentang gender,
pengalaman dan kinerja keuangan.
d. Bagi penulis, dapat menambah
pengetahuan dan wawasan serta dapat menerapkan pengalaman dan ilmu yang telah
didapat di bangku kuliah ke dalam praktek, khususnya yang ada hubungannya
dengan masalah penelitian tersebut.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis pengaruh diskriminasi gender dan pengalaman terhadap kinerja keuangan: Studi pada UKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UKM Raden Panji Suroso Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment