Abstract
INDONESIA:
Banyaknya bank-bank dan lembaga keuangan syariah baru akan menjadikan persaingan semakin ketat. Bagi seorang konsumen atau nasabah hal tersebut akan membuat mereka lebih selektif di dalam memilih bank-bank yang menjamur. BMT- UGT Sidogiri Cabang Malang Kota merupakan salah satu koperasi jasa keuangan syariah yang ada di Kota Malang. Dengan jumlah anggota yang terus bertambah, tentunya kualitas pelayanan yang diberikan harus memadai. Dari awal berdirinya Agustus 2008 hingga Agustus 2012, anggotanya telah mencapai 2700 lebih. Tuntutan kualitas kinerja pelayanan yang excelent dan profesional dalam melayani anggota menjadi ukuran penilaian anggota dalam memutuskan menempatkan dananya di lembaga keuangan syariah. Kualitas kinerja pelayanan bagi anggota menggambarkan keadaan kinerja lembaga keuangan syariah dan keseriusannya dalam memberikan pelayanan kepada anggota. Dari tuntutan-tuntutan terhadap kualitas kinerja pelayanan, tentunya anggota mempunyai ekpektasi atau harapan yang tinggi terhadap kinerja kualitas pelayanan jasa. Melihat pentingnya kualitas pelayanan pada suatu lembaga keuangan syariah peneliti terdorong untuk mengambil judul “Analisis Kualitas Pelayanan Pada BMT-UGT Sidogiri Cabang Malang Kota”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan yang diterapkan BMT-UGT Sidogiri Cabang Malang Kota dan untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan yang diterapkan BMT-UGT Sidogiri Cabang Malang Kota berdasarkan persepsi anggota dengan menggunakan analisis kualitatif dengan wawancara kepada kepala cabang intansi, account officer, dan beberapa anggota.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan kualitas pelayanan yang diterapakan oleh BMT-UGT Sidogiri Cabang Malang Kota yang terdiri dari reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan, tangibles telah diterapkan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari penerapan kualitas tersebut sudah sesuai dengan standar, hasilnya jumlah anggota meningkat. Hanya saja, tangibles yang sedikit menjadi kekurangan. Anggota menilai sistem pelayanan BMT-UGT Sidogiri Cabang Malang Kota telah diterapakan dengan baik. Lima dimensi yang terdiri dari reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangibles dirasa memuaskan oleh anggota. Namun, pada poin tangibles anggota menilai perlu adanya sedikit pembenahan.
ENGLISH:
The great amount of new banks and sharia financial institutions will make the harder competition. For some customers, it will make them choose banks more selectively. BMT-UGT Sidogiri of Malang is one of sharia financial cooperation that is located in Malang. In fact, it has members that increase day by day, so that it should give the better service to the members. From the first born on August, 2008 until August 2012, the members are around 2700 people. The demand of excellent and professional service quality in serving the members become an important assessment measure for them to decide where they will save their own money. The quality of service performance to the members describes the situation of sharia financial institution performance and its seriousness in giving service to them. From the demands to the quality of service performance, it will make a case that the members will have a high expectation to the quality of service performance. Because the service quality in a sharia financial institution is really important, so that the researcher decide to take a title “The Analysis of Service Quality to Increase the Members Quantity in BMT-UGT Sidogiri of Malang” for this thesis.
This research has the goals. Those are to know how good the service quality that is applied by BMT-UGT Sidogiri of Malang and to know how good the service quality that is applied by BMT-UGT Sidogiri of Malang depend on the members’ perceptions by making an interview to the institution branch chief, account officer, and some members. From that explanation, the researcher uses a qualitative research analysis.
The result of this research shows that the service quality; reliability, responsiveness, assurance, empathy, and, tangibles which had been applied by BMT-UGT Sidogiri of Malang had been applied well. It can be seen from the quality application. It has agreed with the standard. Besides, the result show that the members getting more. But, a few of the tangibles become a weakness. The members thought that the service system of BMT-UGT Sidogiri of Malang had been applied well. They also thought that five dimension; reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibles had satisfied them. But, in tangibles, the members thought that there should be an improvement.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Upaya intensif pendirian
bank syariah di Indonesia dapat ditelusuri jejaknya sejak tahun 1988 di saat
pemerintah mengeluarkan paket kebijakan Oktober (Pakto) yang berisi liberalisasi
industri perbankan. Para ulama waktu itu telah berusaha untuk mendirikan bank
bebas bunga, tapi tidak ada satupun jenis perangkat hukum yang dapat dirujuk
kecuali bahwa perbankan dapat saja menetapkan bunga sebesar 0%. Setelah adanya
rekomendasi dari lokakarya ulama tentang bunga bank dan perbankan di Cisarua,
Bogor tanggal 19-22 Agustus 1990, kemudian diikuti dengan UU No 7 tahun 1992
tentang perbankan, dimana perbankan bagi hasil diakomodasikan, maka Bank
Muamalat Indonesia merupakan bank umum syariah pertama yang beroperasi di
Indonesia. Pendirian Bank Muamalat ini diikuti oleh pendirian Bank Perkreditan
Rakyat Syariah.
Namun demikian, adanya kedua jenis bank tersebut belum sanggup
menjangkau masyarakat Islam lapisan bawah. Oleh karena itu, maka dibangunlah
lembaga-lembaga simpan pinjam yang disebut Baitul Maal wa Tamwil (BMT).
(Arifin, 1999:26) Sejak saat itu perkembangan bank-bank syariah di Indonesia
terus semakin pesat dan menjamur. Terlebih lagi setelah ditetapkan UU No.
10/1998 tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan UU No.
23/1999 tentang Bank Indonesia, telah memberikan peluang besar untuk pendirian
kantor bank syariah 2 baru atau mengkonversi bank konvensional menjadi Bank
Syariah (Usahawan, 2000:14). Dewasa ini di Indonesia telah berdiri beberapa
Bank Syariah dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Bank Muamalat Indonesia
sebagai pionir bank syariah tahun 1992 dan kemudian Bank Syariah Mandiri
(1999), selanjutnya kantor cabang syariah Bank IFI, Bank Jabar, Bank BNI, serta
79 Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Keberadaan bank-bank syariah di Indonesia
ini merupakan angin sejuk bagi masyarakat yang membutuhkan jasa perbankan
syariah yang Islam, seperti bagi hasil, jual beli, sewa, sewa beli, dan jasa
lainnya (Usahawan, 2000:20).
Dalam keputusan Lokakarya Ulama tentang Reksadana Syariah terhadap
pengakuan adanya dua pandangan yang berbeda terhadap bunga bank. Pendapat
pertama mengatakan bahwa bunga bank itu riba, dan oleh karena itu hukumnya
haram. Sedangkan pandangan kedua berpendapat bunga bank itu bukan riba, oleh
karena itu hukumnya halal. Meski diakui oleh lokakarya bahwa pandangan kedua
tersebut adalah rukhsah (penyimpangan) dari ketentuan baku, namun melihat
kenyataan hidup yang ada dan untuk menghindari kesulitan karena sebagian umat
Islam terlibat dalam sistem bunga bank, maka hal itu dapat dimungkinkan untuk
ditempuh, sepanjang dapat dipastikan adanya kebutuhan umum demi kelanjutan
pembangunan nasional, dan secara khusus untuk mempertahankan kehidupan pribadi
pada tingkat kecukupan. Oleh karena itu maka usaha pengembangan perbankan yang
sistem operasinya tidak mengenakan bunga (interest free banking system) lebih 3
ditujukan kepada pemantapan pengerahan dana pembangunan dari masyarakat yang
menganggap bunga bank adalah riba atau meragukan (Arifin, 2002:9). Banyaknya
bank-bank dan lembaga keuangan syariah baru akan menjadikan persaingan semakin
ketat. Bagi seorang konsumen atau nasabah hal tersebut akan membuat mereka
lebih selektif di dalam memilih bank-bank yang menjamur. Lembaga keuangan
syariah sebagai sebuah bank pada awal berdirinya mempunyai tujuan untuk bisa
bermuamalah dalam bidang ekonomi yang sesuai dengan syariat Islam. Akan tetapi
seiring dengan perkembangan zaman, kualitas pelayanan merupakan kunci untuk
meningkatkan jumlah nasabah. Meskipun pada mulanya Lembaga Keuangan Syariah
ingin mewadahi dan menampung masyarakat yang tidak setuju dengan sistem bunga
bank konvensional. Kualitas layanan yang bagus itu bukan lagi sekedar menjadi
tujuan, melainkan memang sudah seperti keharusan (Kartajaya, 2002:315). BMT-UGT
Sidogiri Cabang Malang Kota merupakan salah satu koperasi jasa keuangan syariah
yang ada di Kota Malang.
Dengan jumlah anggota yang terus bertambah, tentunya kualitas
pelayanan yang diberikan harus memadai. Dari awal berdirinya Agustus 2008
hingga Agustus 2012, anggotanya telah mencapai 2700 lebih. Tuntutan kualitas
kinerja pelayanan yang excelent dan profesional dalam melayani anggota menjadi
ukuran penilaian anggota dalam memutuskan menempatkan dananya di lembaga keuangan
syariah. Kualitas kinerja pelayanan bagi anggota menggambarkan keadaan kinerja
lembaga keuangan syariah dan keseriusannya dalam memberikan pelayanan kepada
anggota. Dari tuntutan-tuntutan 4 terhadap kualitas kinerja pelayanan, tentunya
anggota mempunyai ekspektasi atau harapan yang tinggi terhadap kinerja kualitas
pelayanan jasa. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini
mengambil judul Analisis Kualitas Pelayanan Untuk Meningkatkan Jumlah Anggota
Pada BMT-UGT Sidogiri Cabang Malang Kota.
1.2
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang di atas,
maka pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kualitas pelayanan yang diterapkan oleh BMT-UGT
Sidogiri Cabang Malang Kota?
2. Bagaimana kualitas pelayanan yang diterapkan oleh BMT-UGT
Sidogiri Cabang Malang Kota berdasarkan persepsi anggota?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini
mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kualitas
pelayanan yang diterapkan oleh BMT-UGT Sidogiri Cabang Malang Kota.
2. Untuk mengetahui kualitas
pelayanan yang diterapkan oleh BMT-UGT Sidogiri Cabang Malang Kota berdasarkan
persepsi anggota.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi peneliti: sebagai wahana untuk mengaplikasikan teori yang
telah diperoleh selama studi di Perguruan Tinggi dengan kasus-kasus nyata di
dunia pelayanan jasa, serta memperkaya ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen
pemasaran.
2. Bagi tempat penelitian: hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan tambahan informasi sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
layanan.
3. Bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang: hasil ini diharapkan dapat dijadikan tambahan literatur untuk
perkembangan peneliti ke depan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis kualitas pelayanan untuk meningkatakan jumlah anggota pada BMT-UGT Sidogiri Cabang Malang Kota". Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment