Abstract
INDONESIA:
Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk memperluas dan mempertahankan pasar yakni menggunakan komunikasi pemasaran dengan meyakinkan konsumen untuk menerima, memahami, dan mengingat informasi yang telah diberikan, maka dibutuhkan tingkat keterlibatan dalam pemrosesan informasi tersebut. Mengetahui keterlibatan konsumen dalam proses pembelian merupakan fokus dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengukur, dan mendeskripsikan keterlibatan konsumen dalam pembelian rumah di perumahan Araya-Malang dan untuk mengetahui alasan konsumen membeli rumah di perumahan Araya-Malang.
Penelitian ini menggunakan menggunakan metode survey dengan tingkat eksplanasi deskriptif dan analisis dan jenis data kuantitatif. Peneliti melibatkan 126 responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, teknik analisis data yang digunakan adalah statistic deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 70.04% responden menyatakan persetujuannya bahwa memiliki rumah di perumahan Araya didasari oleh aspek pribadi yang terdiri dari kepercayaan diri, prestise atau kewibawaan, citra baik, dan status sosial. Sementara itu 80.76% responden menyatakan persetujuan bahwa memiliki rumah di perumahan Araya didasari oleh aspek objek yang meliputi letak perumahan, harga rumah, desain dari rumah, kualitas bangunan rumah, dan fasilitas penunjang. Dan 77.21% responden menyatakan persetujuan bahwa memiliki rumah di perumahan Araya didasari oleh aspek situasi yakni situasi lingkungan perumahan yang kondusif, susana perumahan yang mewah dan berkelas, situasi sosial harmonis, situasi penataan lingkungan yang tertib dan teratur, serta adanya promosi penjualan/keringanan pembiayaan saat pembelian. Sedangkan sisanya merupaka indikator lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Alasan konsumen membeli rumah di perumahan Araya adalah lokasi perumahan Araya yang strategis, kenyamanan di perumahan Araya, adanya fasilitas-fasilitas penunjang, dan untuk investasi.
ENGLISH:
The one strategy that can be used to expand and maintain the market using marketing communications to convince consumers to accept, understand, and remember information that has been given, then the required level of involvement in the processing of the information. Knowing the involvement of consumers in the purchase process is the focus of this research. The purpose of this study was to determine, measure, and describe the involvement of consumers in the purchase of a residential house Araya-Malang and to know the reasons consumers buy homes in housing Araya-Malang.
This study uses survey method with descriptive explanation and analysis of the level and type of quantitative data. Researchers involved 126 respondents. Data collection using questionnaires, data analysis technique used is descriptive statistics.
The results showed that 70.04% of respondents expressed approval that has residential house Araya based on the personal aspect consisting of self-confidence, prestige or authority, good image, and social status. Meanwhile 80.76% of the respondents agreed that having a home in a residential Araya object based on the aspects which include the location of housing, housing prices, the design of the house, building quality homes, and supporting facilities. And 77.21% of the respondents agreed that having a home in a residential Araya constituted by aspects of the situation of the housing environment conducive situation, susana housing luxurious and classy, harmonious social situations, situations arrangement orderly environment, and the promotion of sales / lightening current financing purchase. While the rest are other indicators that are not addressed in this study. The reason consumers buy a house in a residential housing Araya Araya is a strategic location, comfort in housing Araya, the supporting facilities, and for investment.
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I ini dimaksudkan untuk
mengetahui landasan dari keseluruhan skripsi yang meliputi latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian.
1.1
Latar
Belakang
Dalam industri bisnis saat
ini persaingan untuk meluaskan pangsa pasar cukup tinggi. Dengan situasi
seperti ini bagian pemasaran suatu industri bisnis harus bekerja ekstra dalam
menentukan strategi untuk memperluas maupun mempertahankan pasar yang dimiliki.
Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk memperluas dan mempertahankan
pasar yakni menggunakan komunikasi pemasaran dengan meyakinkan konsumen untuk
menerima, memahami, dan mengingat informasi yang telah diberikan, maka
dibutuhkan tingkat keterlibatan dalam pemrosesan informasi tersebut. Bentuk
dari sebuah keterlibatan dapat diekspresikan di dalam perilaku konsumen dengan
tiga cara. Pertama yakni konsumen dimotivasi untuk mencari informasi yang
relevan (Engel at.al 1992:292), menurut Zaichkowsky (1985:347) konsumen yang
memiliki keterlibatan tinggi akan lebih tertarik untuk melakuakan pencarian
informasi sebuah produk dari pada konsumen yang memiliki keterlibatan rendah.
Peneliti Blech dan Blech (2001) dalam Ghafelehbashi (2011:502) berpendapat
bahwa keterlibatan konsumen dapat membantu dalam 2 proses informasi sebuah iklan
dan keefektifan sebuah informasi. Begitu juga dari pihak pemasar saat
memberikan informasi suatu produk kepada konsumen dibutuhkan tingkat
keterlibatan konsumen (Ikrama, 2014). Dimana semakin tinggi keinginan konsumen
untuk mengetahui suatu produk baru yang ditawarkan oleh perusahaan, maka
kepekaan harga akan semakin rendah (Arafah, 2010:77) Kedua konsumen dapat
terlibat dengan merek produk yang menghasilkan loyalitas yang lebih tinggi saat
keterlibatan yang dirasakan tinggi (Engel at.al 1992:292). Dan dapat dibuktikan
oleh Zaichkowsky (1985: 348) apabila konsumen yang memiliki keterlibatan tinggi
akan dengan baik memahami perbedaan suatu merek dari produk tertentu sedangkan
pada konsumen yang memiliki keterlibatan rendah berlaku sebaliknya. Selain loyalitas
keterlibatn ini juga memiliki hubungan yang positif dengan ekuitas merek,
resiko yang disadari (Yu Jia Hu, 2012), dan pengetahuan (Gyulavári, Dörnyei,
2012). Dan yang terakhir adalah saat proses pengambilan keputusan pembelian
dapat diselesaikan dengan pemecahan masalah yang diperluas atau pemecahan
masalah yang terbatas (Engel at.al 1992:292). Coubatrash, Mahdieh, Marnani
(2013) dan Yoan (2013) mengemukakan bahwa tingkat keterlibatan konsumen dalam
pengambilan keputusan sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
konsumen sebelum mengambil keputusan pembelian melakukan proses keterlibatan
terlebih dahulu. Menurut Mowen (2002:7) dalam perspektif pengambilan keputusan
tradisional terdapat dua cara yakni proses pengambilan keputusan dengan keterlibatan
tinggi dan proses pengambilan keputusan dengan keterlibatan rendah yang
memiliki strategi bauran pemasaran yang berbeda-beda. 3 Dengan adanya
keterlibatan yang baik, maka konsumen telah mengambil keputusan dalam memilih
produk, sehingga terdapat perilaku perpindahan merek yang dipicu oleh hubungan
efektif, tingkat pencarian, dan pencarian informasi, interaksi social, tujuan
pembelian, dan relevansi sosial (Pranita:2013). Saat konsumen memiliki
keterlibatan yang baik mereka akan mencari informasi yang tepat dan sesuai
dengan apa yang mereka butuhkan. Sehingga dampak positif bagi konsumen dari
proses keterlibatan adalah dapat menyeleksi beberapa merek produk agar
meminimalisir dalam kesalahan pembelian. Keterlibatan merupakan sebuah variable
perbedaan individu yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen dan
perilaku komunukasi. Hal ini berhubungan dengan konsep pemasaran seperti risiko
yang disadari, pencarian informasi, brand commitment, loyalitas merek, brand
similarity, perpindahan merek, periklanan, proses penyebaran dan segmentasi
(Michaelidou, 2008:3). Keterlibatan juga dapat menggambarkan presepsi dan citra
pribadi konsumen pada suatu produk, sehingga keterlibatan merupakan hal yang
menonjol dalam proses perilaku konsumen (Mulyana, Sumarwan, Hartoyo, Maulana
2013:15). Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa keterlibatan merupakan
salah satu hal yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan,
oleh karena itu penelitian
ini ingin mengetahui, mengukur, dan mendeskripsikan keterlibatan konsumen dalam
pembelian rumah. Dimana Rumah/tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan
dasar manusia yang kemungkinan dalam pembeliannya melakukan proses pengambilan
keputusan secara kompleks. Objek yang dipilih adalah rumah yamg memiliki harga
tinggi, karena untuk mengetahui 4 alasan konsumen saat memutuskan membeli rumah
dengan harga yang tinggi dan juga pembelian produk dengan harga yang tinggi
harus dengan pertimbangan yang cukup besar. Penelitian ini dilakukan di
perumahan Araya-Kota Malang. Perumahan Kota Araya dipilih karena merupakan
salah satu perumahan di Malang – Jawa Timur dengan luas 800 ha, yang
dikembangkan lebih dari 20 tahun dengan berbagai fasilitas penunjang yang telah
terbangun dan aktif seperti Plaza Araya, Padang Golf, Family Club, Sport
Center, Tempat Peribadatan(masjid dan gereja), Rumah Sakit, Hotel, dan
Restourant ( www.kotaaraya.com ).
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian pemaparan
di atas dapat dirumuskan sebuah pertanyaan:
1. Sejauhmana keterlibatan konsumen dalam melakukan pembelian rumah
di Perumahan Araya-Malang?
2. Apa alasan konsumen
membeli rumah di Perumahan Araya-Malang?
1.3 Tujuan Adapun
tujuan penelitian yang ingin
dicapai sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui, mengukur, dan mendeskripsikan keterlibatan konsumen
dalam pembelian rumah di Perumahan Araya-Malang
2. Untuk mengetahui alasan konsumen membeli rumah di Perumahan
ArayaMalang
1.4 Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan
pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku konsumen khususnya keterlibatan
konsumen
2. Penelitian ini juga diharapkan dapat
masukan kepada praktisi untuk lebih memahami perilaku dari konsumen, sehingga
dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis keterlibatan konsumen dalam pembelian rumah di Perumahan Araya Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment