Abstract
INDONESIA:
Pada kemajuan jaman yang membawa pada era globalisasi peranan manusia sebagai sumber daya manusia dalam organisasi dituntut untuk berkompetisi sebagai penentu ekonomi. Perkembangan teknologi yang semakin pesat sumber daya manusia dituntut lebih maju dan mampu sebagai penggerak dunia usaha. Dengan itu SDM perlu untuk menerapkan keyakinan diri dari tenaga kerja dalam melaksanakan tugas, juga merencakan karir untuk masa depan. Self efficacy yang tinggi akan memberikan kepercayaan diri dalam melaksanan tugas, dan memacu kemampuan. Pengembangan karir sangatlah berpengaruh dalam kinerja karyawan, perencanaan karir yang baik dan dukungan perusahaan menghasilkan kinerja karyawan yang baik. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh self efficacy dan juga pengembangan karir terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Self Efficacy dan Pengembangan Karir terhadap Kinerja Karywan PT.TEKOM Malang.
Penelitian ini menggunakan jenis penjelasan (explanatory research). Menjelaskan hubungan variabel-variabel dengan pengujian hipotesa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Obyek penelitian yaitu karyawan PT.TELKOM Malang dengan sampel 63 orang populasi 171 orang. Dengan analisis data melalui uji asumsi klasik, uji validitas dan reliabilitas, dan uji regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan (uji F) self efficacy dan pengembangan karir berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uji t, Secara parsial self efficacy dan pengembangan karir berpengaruh paqda kinerja karyawan. Kesimpulannya apabila self efficacy dan juga pengembangan karir pada karyawan PT.Telkom ditingkatkan maka kinerja karawan juga akan meningkat. Disarankan untuk PT.Telkom lebih memperhatikan self efficacy dan pengembangan karir pada karyawannya.
ENGLISH:
In the progress of time that led to the era of globalization the role of humans as the human resources within the organization are required to compete as an economic determinant. Increasingly rapid technological development of human resources required to more advanced and capable as a driver of the business world. With the human resources necessary to implement the self-confidence of workers in performing the task, also planning a career for the future. High self- efficacy will give confidence in doing tasks, and boost capability. Career development is very influential in the performance of employees, good career planning and support companies produce good employee performance. The purpose of this research know the effect of self-efficacy and career development on employee performance. This study, entitled "Effects of Self Efficacy and Career Development of the employees' performance PT.TEKOM Malang.
This study uses a type of explanation (explanatory research). Explaining the relationship variables to test the hypothesis. This study uses a quantitative approach. Object of research is the employee PT.TELKOM Malang with sample 63 people, the population of 171 people. With data analysis through classic assumption test, validity and reliability, and multiple linear regression test.
Based on the results of the study showed that simultaneous (F test) self- efficacy and career development affect the performance of the employee. Based on t test, Partially self-efficacy and career development paqda affect employee performance. In conclusion, if self-efficacy as well as the career development of employees PT.Telkom improved the performance will also increase. PT.Telkom advised to pay more attention to self-efficacy and career development of the employees.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Masalah Peranan manusia sebagai sumber daya
manusia dalam organisasi atau perusahaan memanglah sangat penting dan
dibutuhkan. Melihat kemajuan jaman yang membawa kita pada era globalisasi maka
kita dituntut untuk berkompetisi guna merebutkan posisi sebagai penentu
perekonomian saat ini. Dengan begitu pertumbuhan sumber daya manusia juga
dituntut untuk lebih maju menjadi lebih baik lagi, mengingat kemajuan teknologi
yang juga berkembang pesat. Dunia usaha maupun perdagangan ditentukan oleh para
sumber daya manusia selaku penggerak utama dari sebuah usaha. Penjelasan diatas
merupakan alasan mengapa keberadaan dari sumber daya manusia sangat dibutuhkan
oleh organisasi ataupun perusahaan. Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan
hal yang mendukung penuh atas kemajuan atau pencapaian tujuan dari perusahaan
salah satunya yaitu kinerja dari perusahaan tersebut. Sedangkan untuk melihat
kinerja dalam perusahaan dapat melalui kinerja dari karyawan yang ada pada
perusahaan tersebut. Dalam memperbaiki kinerja sendiri atau ketika perusahaan
menginginkan kinerja yang baik dari para tenaga kerja maka ada beberapa hal
yang harus diperhatikan. Menyinggung masalah peningkatan kinerja perusahaan
perlu untuk 2 memperhatikan pengembangan karir dan juga efikasi diri (self
efficacy) dari para karyawan. Pengembangan karir sendiri merupakan aktivitas
atau kegiatan individu yang dilakukan guna menyiapkan diri individu untuk
meningkatkan karir atau kemajuan dalam berkarir seperti yang telah
direncanakan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Marnesya Afifah (2011)
ditemukan bahwa pengembangan karir sangatlah berpengaruh pada kinerja
seseorang. Ciami dan Wnuck menyatakan bahwa karyawan yang memiliki kesempatan
yang tinggi untuk meningkatkan karirnya akan merangsang motivasi untuk belajar
lebih baik. Dapat dijabarkan bahwa ketika karyawan diberi atau memiliki kesempatan
untuk mengembangkan karir yang dimilikinya maka itu akan membaantu dia untuk
belajar lebih baik sehigga dapat pula meningkatkan kinerjanya. Sejalan dengan
perkembangan yang dibutuhkan pada suatu organisasi maka akan dibutuhkan juga
untuk pengembangan profesionalisme dan juga skill yang dimiliki karyawan,
sehingga kreatifitas dalam kinerja dari karyawan tetap berkembang pula.
Perusahaan memang harus mampu mengembangkan apa yang sudah dimiliki oleh para
karyawannya.
Dalam menjalankan pekerjaannya
pastilah karyawan tidak hanya focus pada upah yang akan dia dapatkan tapi juga
mengharapkan kemajuan dalam dirinya juga perkembangan yang akan membawanya
kearah yang lebih baik lagi. Melihat pada penelitian yang dilakukan oleh Dika
Yudha Perdana (2011) mengatakan bahwa pengembangan karir memiliki pengaruh yang
positif bagi 3 kinerja dan juga prestasi kerja karyawan. Dalam artian bahwa
pengembangan karir memiliki pengaruh motivasi yang baik untuk meningkatkan
semangat kerja para karyawan hingga akhirnya membangkitkan kinerja yang lebih
baik. Sebagaimana pengembangan karir yang memiliki pengaruh positif bagi
kinerja karyawan, self efficacy atau efikasi diri juga memiliki pengaruh yang
kuat guna meningkatkan kinerja para pegawai. Self efficacy merupakan keyakinan
akan potensi yang dimiliki oleh diri sendiri. Self efficacy merupakan
kepercayaan diri seseorang bahwa dia mampu melaksanakan tugas pada tingkat
tertentu (Bandura, 1986:45). Pada intinya self efficacy yaitu tingkat keyakinan
seseorang atau penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri atas kemampuannya
dalam melaksanakan tugas. Self eficacy merupakan salah satu bahasan dari teroi
pembelajaran sosial (Social Learning Theory) dari Albert Bandura yang
menekankan pada komponen kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi, self
efficacy muncul dari kemampuan diri seseorang yang memengaruhi cara berpikir,
bagaimana memotivasi diri sendiri dan bagaimana harus bertindak, individu yang
memiliki self efficacy tinggi akan mampu menyelesaikan pekerjaan atau mencapai
tujuan dari kinerjanya (Ghufron & Rini, 2010:73). Self efficacy sendiri
memiliki pengaruh yang tidak sedikit untuk kinerja perusahaan. Seperti yang
sudah dijelaskan bahwa ketika seseorang memiliki self efficacy yang tinggi maka
dia akan memiliki kemampuan yang baik dalam menyelesaikan tugasnya. Begitu juga
mereka yang memiliki self efficacy yang 4 rendah akan sedikit kesusahan untuk
menyelesaikan tugas yang dia miliki. Para peneliti menemukan bahwasannya
individu dengan self efficacy tinggi lebih mampu dalam menghadapi situasi sulit
daripada individu dengan self efficacy rendah. (Heuven et al. dalam Mustafa dan
Oya , 2012:370) Pada beberapa penelitian akademik sudah diketahui bahwa self
efficacy memiliki hubungan yang kuat dengan control diri, ketahanan mental atau
ketahanan dalam menghadapi resiko kegagalan, kinerja dalam penyelesaian tugas
dan juga upaya dalam pemecahan masalah. ( Cherrian dan Jolly, 2013:80) Self
efficacy bisa menjadi penentu bagi kinerja seseorang, ketika individu memiliki
self efficacy yang tinggi maka dia akan memiliki kinerja yang memuaskan
sehingga membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ni Made
Eka Srinadi dan I Gusti Salit Ketut Netra (2013) menjelaskan bahwa self
efficacy memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja,
mereka menggambarkan bahwa ketika individu memiliki kepuasan kerja yang baik
maka akan memiliki kinerja yang memuaskan. Beradu pada pengaruh pengembangan
Karir dan self efficacy terhadap kinerja maka kita diharuskan memahami seperti
apa kinerja dan kinerja yang baik bagi perusahaan. Menurut Mangkunegara
(2001:75), kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. 5 Menilik masalah kinerja disini peneliti melakukan
penelitian pada PT. TELKOM Malang, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)
biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja adalah perusahaan informasi dan
komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di
Indonesia.
Telkom mengklaim sebagai perusahaan
telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap
sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. Telkom merupakan
salah satu yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (52,47%),
dan 47,53% dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan Investor dalam Negeri.
Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT
Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Kantor daerah Telekomunikasi Malang yang
terletak di Jalan Ahmad Yani no.11 Malang, merupakan salah satu bagian dari
Divisi Regional V Jawa Timur. Sejak tanggal 1 April 2010, PT. TELKOM mengubah
struktur organisasinya dengan meniadakan Kepala Kantor (GM) di setiap bagian
wilayah Divisi Regional V. Jadi pada setiap kantor wilayah PT. TELKOM di
Malang, Pasuruan, dan Blitar sekarang tiap unit dipimpin oleh unit Manager
masing – masing. Di setiap unit kantor wilayah PT. TELKOM Divisi Regional V
memiliki Manager UNER, Manager Finance, Manager UBC, Manager HR, Manager ISC,
Manager DIVA, Manager DFWN, Manager Infrantel, Manager DBS, dan Manager
Customer Service. Untuk unit HR Malang masih mencakup area Pasuruan dan Blitar,
tetapi untuk bagian unit lainya di setiap kantor wilayah sudah memiliki unit 6
masing – masing. Pada unit Manager Customer Services di setiap wilayah bertugas
untuk menangani urusan eksternal perusahaan, sedangkan untuk urusan internal
perusahaan masing – masing Manager unit melakukan koordinasi dengan Manager
unit yang lain. Rekrutmen SDM dilakukan melalui rekrutmen internal dan
eksternal. Rekrutmen internal dilakukan dengan mengoptimalkan sumber daya yang
telah dimiliki melalui sinergi di jajaran Telkom Group agar tercapai efisiensi
biaya pergantian karyawan dan didapatkan kandidat terbaik sesuai keperluan
serta secara bersamaan memfasilitasi pengembangan karir bagi karyawan yang ada.
Rekrutmen eksternal difokuskan pada perekrutan karyawan profesional untuk
mengisi posisi-posisi yang kompetensi belum dimiliki oleh karyawan eksisting,
serta rekrut fresh graduate dengan tujuan untuk mengisi posisi yang ditinggal
karyawan karena pensiun, memperbaiki komposisi karyawan dari sisi pendidikan,
usia dan stream (fungsi perusahaan). Gambar 1.1. Profil karyawan berdasarkan
jabatan PT.TELKOM 7 Gambar 1.2.
Profil karyawan berdasarkan tingkat
pendidikan PT.TELKOM Gambar 1.3. Profil karyawan berdasarkan usia karyawan
PT.TELKOM Melihat dari beberapa hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa
PT. TELKOM merupakan perusahaan yang para karyawannya memiliki kinerja tingi,
dalam artian kinerja yang baik. Begitu pula pengembangan karir yang sangat
berpengaruh terhadap kinerja dari karyawannya sendiri. Dalam (Mondy, 1993:87)
menyatakan bahwasanya Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang individu
belum memperoleh skill yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Jika tujuan
tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh seorang 8 individu maka individu yang
telah memiliki skill yang dituntut pekerjaan akan menempati pekerjaan yang
baru. Jadi pengalaman ketika bekerja akan sangat mempengaruhi pengembangan
karir dari karyawan tersebut. Untuk mewujudkan komitmen penerapan tata kelola
Perusahaan yang baik khususnya penerapan prinsip akuntabilitas, Telkom mengelola
pertanggungjawaban kinerja karyawan dalam sebuah Sistem manajemen Performansi
Karyawan sesuai yang diatur pada kebijakan Perusahaan Kd.66/2006. Sesuai dengan
maksud dan tujuan kebijakan ini, maka azas obyektif adil dan transparan
diterapkan mengacu pada pedoman pengukuran dan penilaian kinerja yang
bertanggung jawab dalam mekanisme kontrak manajemen, penetapan indikator
kinerja sesuai ruang lingkup tugas dan peran unit dan individu di organisasi
dan penetapan target yang disepakati mengacu pada target kinerja Perusahaan
yang telah ditetapkan dalam rencana Perusahaan.
Target kinerja disusun berdasarkan rencana
Perusahaan dan diturunkan secara berjenjang ditingkat unit, sub unit sampai
dengan karyawan dengan memperhatikan prinsip Specific, Measurable, Achievable,
Realistic, dan Time Related (“SmART”), sedangkan evaluasinya dilakukan secara
berkala (harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan) sesuai indikator kinerja
yang diukur dalam mekanisme penelaahan manajemen, yang didukung beberapa
aplikasi secara online. Dengan adanya
pernyataan-pernyataan juga pengertian diatas maka penulis akan melakukan
penelitian dengan judul, “PENGARUH SELF EFFICACY DAN PENGEMBANGAN KARIR
TERHADAP KINERJA PT. TELKOM MALANG”
1.2. Rumusan Masalah
1) Pengaruh self efficacy terhadap kinerja
karyawan PT.TELKOM
2) Pengaruh pengembangan karir
terhadap kinerja karyawan PT.TELKOM
3) Pengaruh pengembangan karir dan self
efficacy terhadap kinerja dari karyawan PT.TELKOM
1.3. Tujuan penelitian
1) Menganalisis seberapa kuat pengaruh self efficacy
terhadap kinerja dari karyawan PT.TELKOM.
2) Menganalisis pengaruh pengembangan karir
atau efikasi diri terhadap kinerja dari karyawan PT.TELKOM.
3) Menganalisis pengaruh self efficacy dan
pengembangan karir pada karyawan PT.TELKOM.
1.4. Manfaat Penelitian
1) Bagi perusahaan : Hasil
penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan dalam
upaya mencapai kinerja karyawan yang lebih baik dan professional.
2) Bagi Penulis : Untuk menambah pengetahuan
dan pengalaman dalam praktek, khususnya berkaitan dengan peningkatan kinerja
karyawan PT.TELKOM MALANG.
3) Bagi UIN Malang : Dapat digunakan sebagai
tambahan referensi dan bahan penelitian untuk menambah literatur penelitian
tentang motivasi kerja, kepemimpinan dan pengembangan karir terhadap kinerja
karyawan PT.TELKOM MALANG.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh self eficacy dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan pada PT. Telkom Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment