Abstract
INDONESIA:
Di dalam organisasi pendidikan tinggi, penilaian kinerja merupakan cara untuk mengetahui pengaruh pengajaran dosen terhadap mahasiswa. Penilaian kinerja dosen meliputi kegiatan mengumpulkan informasi mengenai bagaimana dosen melakukan pekerjaan, menginterpretasi informasi, dan membuat penilaian mengenai tindakan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat proses penilaian kinerja dosen fakultas ekonomi dan bisnis islam di Institut Agama Islam darussalam banyuwangi dengan menggunakan metode 360 Degree.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus dimana tujuannya adalah untuk terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan di analisis secara cermat. Subyek penelitian ini ada 3 dosen, variabel yang di teliti untuk menilai kinerja dosen adalah kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil penilaian kinerja masing- masing dosen dengan menggunaka metode 360 Degree adalah baik, hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian dengan klasifikasi range berkisar antara 3-4. Hasil penilaian kinerja dengan metode 360 Degree Feedback menggambarkan kinerja karyawan secara objektif dari beberapa sumber sehingga dapat dijadikan acuan untuk pengembangan karir karyawan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan sebagai acuan untuk melakukan penilaian kinerja berikutnya
ENGLISH:
Assessing Lecturer’s Performance In the higher education is the best way to determine the effectivenes of teaching and learning process. It can be done by collecting some information of how well they are teaching then evaluating the technique and strategies they have been used to improve the quality of teaching and learning process. The purpose of this reseach is to determine the Assessing Lecturer’s Performance process at Faculty of Economics and Business in Institute of Islamic Studies of Darussalam Banyuwangi by using 360 Degree Method.
This research used descriptive qualitative method by using case study approach. The researcher used this method to learn more deeply and carefully about the case have been being studied. The subjects of this study are 3 lecturers and focused on some competencies, those are pedagogical, professional, personal and social.
Then, the results of the study showed that the performance of each lecture by using 360 Degree Method is good, it can be seen from the range score 3-4. Furthermore, The result of assessing employees Performance by using 360 Degree Feedback method describe their permances objectively that can be used as reference for their career development. The results of this study were expected to be used by companies or institute as a benchmark for assessing the next performances
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pendidikan tinggi di
Indonesia dewasa ini telah memasuki era baru, suatu era kompetitif yang penuh
tantangan karena adanya perubahan yang cepat. Tantangan dan persaingan yang
ketat di era global menuntut adanya kualitas sumberdaya manusia yang kompeten
dalam menjawab setiap permasalahan sekaligus memanfaatkan kesempatan yang ada.
Berdasarkan pengalaman negara-negara lain yang lebih maju di Asia, seperti
Jepang, Korea Selatan, atau China, menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan
perguruan tinggi yang berkualitas berkorelasi secara signifikan dengan
peningkatan kompetensi sumberdaya manusia secara keseluruhan yang pada akhirnya
membentuk kompetensi bangsa yang tinggi dalam persaingan global. Dalam
menghadapi persaingan di era globalisasi ini pemerintah mencantumkan peraturan
pendidikan untuk meningkatakan kualitas sumber daya manusia yang meliputi
mahasiswa, karyawan dan dosen. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas
baik, maka tidak terlepas dari kualitas pendidikan di perguruan tinggi itu
sendiri. Kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti:
mahasiswa, fasilitas sarana pendukung proses belajar mengajar dan tak kalah
pentingnya adalah faktor dosen sebagai tenaga pendidik. Ketiga faktor 2
tersebut saling mempengaruhi satu dengan lainnya dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Setiap lembaga termasuk lembaga perguruan tinggi membutuhkan
personil, terutama tenaga dosen yang berprestasi. Kualifikasi dosen sangat
diperlukan dalam mewujudkan tenaga-tenaga yang handal dan berkualitas tinggi,
maka keberadaan dosen sebagai tenaga pendidik yang profesional di instansi
perguruan tinggi sangat dibutuhkan. Dosen merupakan salah satu komponen
esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan tinggi. Sebagaimana
diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dosen
dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat (Bab 1 Pasal 1 ayat 2). Kualitas kinerja pendidik atau dosen dalam
suatu lembaga pendidikan di lihat dari hasil penilaian kinerja yang mengacu
pada suatu sistem formal dan terstuktur yang di gunakan untuk mengukur, menilai
dan mempengaruhi sifat – sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan
hasil. Penilaian kinerja dosen pada suatu perguruan tinggi merupakan perilaku
nyata yang ditampilkan setiap dosen sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
dosen tersebut sesuai dengan perannya. Menurut Ilyas (2001) Kinerja adalah
penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu
organisasi. Kinerja merupakan penampilan 3 individu maupun kerja kelompok
personel. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personel yang memangku
jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga kepada keseluruhan jajaran
personel di dalam organisasi. Sedangkan penilaian kinerja merupakan aspek yang
penting dalam manajemen kinerja. Sistem penilaian kinerja akan menghubungkan
aktifitas karyawan dengan tujuan strategik organisasi, menghasilkan informasi
yang valid dan berguna untuk keputusan administrasi karyawan, seperti promosi,
pelatihan, transfer termasuk reward dan punishment (Arini : 2011). Di dalam
organisasi pendidikan tinggi, penilaian kinerja merupakan cara untuk mengetahui
pengaruh pengajaran dosen terhadap mahasiswa. Penilaian kinerja dosen meliputi
kegiatan mengumpulkan informasi mengenai bagaimana dosen melakukan pekerjaan,
menginterpretasi informasi, dan membuat penilaian mengenai tindakan apa yang
harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Menurut (Wirawan :
2009) penilaian kinerja merupakan muara akhir dari manajemen modal manusia, hal
ini di perkuat dalam jurnal (Daley : 1995) yang mengatakan bahwa penilaian
kinerja memiliki peran yang sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia.
Sistem penilaian kinerja yang efektif mengandung dua sitem dasar
yang saling berhubungan yaitu evaluasi dan umpan balik. Menurut (Cumming dan
Worley : 2005) ada lima elemen penting dalam penilaian kinerja yaitu tujuan
penelitian, penilai, peran karyawan yang di nilai, pengukuran dan waktu
penilaian. Pendekatan baru 4 dalam penilaian kinerja lebih menekankan
keterlibatan pada proses penilaian yang berlangsung. Pada pendekatan ini
kinerja seorang karyawan atau dosen akan di nilai oleh atasan (dekan/kajur),
rekan kerja orang lain dan oleh diri sendiri. Pada sistem ini karyawan lebih
aktif menekankan penilaian kinerja baik pengukuran yang objektif maupun
subjektif. Dari segi waktu penilaian, pendekatan ini lebih menekankan pada
peningkatan frekuensi umpan balik, dan lebih memberi kesempatan kepada karyawan
untuk mengontrol pekerjaannya sendiri. Salah satu bentuk pendekatan dalam
penilaian kinerja yaitu penilaian kinerja 360 Degree. Penilaian kinerja 360
Degree merupakan sebuah proses formalitas untuk individual untuk menerima umpan
balik dari berbagai pihak yang secara reguler berinteraksi dengan orang yang di
evaluasi (Alexander & Diane, 2008). Pada konsep penilaian 360 Degree,
setiap individu tenaga kerja atau karyawan menilai diri mereka sendiri dan
menerima umpan balik dari karyawan lain atau rekan sekerja, atasan, maupun
konsumen (mahasiswa). Seluruh personel perusahaan atau organisasi dengan proses
penilaian 360 Degree bertanggung jawab menilai kinerja karyawannya (Rita.
2004). Umpan balik sangat penting dalam proses penilaian kinerja, hal ini di
ungkapkan dalam buku One minute manager, kenneth Blanchard mengatakan : “
feedback is the breakfast for the champion ”, umpan balik adalah sarapan pagi
bagi sang juara! Ungkapan ini memang tepat karena hanya dengan umpan balik lah
seseorang bisa mengetahui prestasinya serta hal – hal yang masih bisa di 5
tingkatkan di masa mendatang. Suatu organisasi yang baik perlu memberikan
feedback atau umpan balik yang positif kepada karyawannya. Tujuannya adalah
agar karyawan tersebut tahu bahwa apa yang di lakukannya sudah sesuai dengan
ekspektasi dan standar organisasi tersebut, dengan demikian ia akan
mempertahankan prestasi tersebut. Umpan balik positif juga di berikan untuk
membuat keseimbangan dengan umpan balik negatif. Penilaian kinerja dengan
metode 360 degree dapat di gunakan di semua organisasi, salah satunya dalam sebuah
organisasi pendidikan. Penilaian kinerja dengan metode ini sangat di butuhkan
dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi, salah satunya perguruan tinggi
islam swasta yang saat ini notabennya masih mengalami kesulitan dalam
menghadapi era globalisasi. Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) merupakan
perguruan tinggi islam swasta milik yayasan pondok pesantren Darussalam
Banyuwangi yang berdiri sekitar tahun 2000.
Menurut hasil wawancara peneliti dengan bapak Abdul Kholiq Syafaat
selaku rektor perguruan tinggi IAIDA, beliau mengatakan bahwa keterbatasan
dosen pengajar di perguruan tinggi IAIDA saat ini khususnya di fakultas ekonomi
dan bisnis islam merupakan hambatan dalam proses belajar mengajar, hal ini
dikarenakan karena kekurangan dosen spesifikasi jurusan serta adanya sebagian
dosen merangkap jam mengajar di berbagai intansi pendidikan lain seperti
madrasah diniyah (MADIN), SMA dan MA yang notabennya masih satu yayasan dengan
pondok pesantren. Untuk 6 meningkatkan kualitas belajar mengajar, di perlukannya
suatu penilaian kinerja dosen. Menurut Bapak Abdul Kholiq Syafaat selaku rektor
perguruan tinggi IAIDA, saat ini perguruan tinggi IAIDA telah melakukan
penilaian kinerja dengan menggunakan penilaian kinerja tradisional, dimana
penilaian kinerja hanya dilakukan oleh seorang atasan kepada bawahannya.
Penilaian kinerja tradisional yang diterapkan oleh IAIDA belum optimal karena
hasil penilaian kinerja tersebut hanya dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk analisa jabatan saja. Hasil penilaian kinerja tradisional
hanya menggambarkan kinerja seorang karyawan / dosen dari sudut pandang satu
orang atasan saja. Hal ini di perkuat dalam penelitian terdahulu yang di
lakukan oleh Jhonli,dkk (2013) pada PT. S. yang telah melakukan penilaian
kinerja dengan menggunakan metode rating scale. Penilaian dengan metode ini,
kurang objektif karena penilaian kinerja hanya dilakukan oleh atasan sebagai
bahan pertimbangan untuk analisis jabatan saja. Berdasarkan hal tersebut maka
perlu diterapkan penilaian kinerja yang lebih objektif dengan tujuan mengetahui
gambaran kinerja karyawan secara objektif. Berdasarkan hal diatas, maka perlu
dilakukan metode penilaian kinerja 360 Degree untuk mengetahui kinerja dosen
fakultas ekonomi dan Bisnis Islam dalam upaya sebagai tolak ukur untuk
meningkatkan kualitas kinerja dosen. Penilaian kinerja 360 Degree memungkinkan
karyawan untuk memperoleh feedback dari beberapa sudut pandang, baik itu dari 7
atasan, bawahan, rekan kerja, dan dirinya sendiri. Hal ini bisa memberikan
feedback yang signifikan terhadap dosen itu sendiri. 360 Degree juga menghemat
waktu manajer atau atasan karena banyak orang yang terlibat dalam proses
tersebut. Menurut Daryanto (2011) Metode 360 degree merupakan metode penilaian
kinerja yang di lakukan oleh banyak pihak, sehingga hasil yang di peroleh di
harapkan lebih jujur, adil, dan tepat sasaran. Keuntungan lain dari metode 360
degree yaitu informasi yang di peroleh tentang karyawan lebih akurat dan
komprehensif (Arini, 2011).
Tercapainya tujuan pendidikan tidak terlepas dari kinerja dosen
secara efektif dan optimal. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat kulaitas kinerja dosen sehingga dapat meningkatkan kinerja
dosen. Pengukuran ini akan dilakukan oleh atasan (rekan dan ketua jurusan),
peer (rekan kerja sejawat), konsumen (mahasiswa) dan diri sendiri dan
kuisionernya terdiri dari komponen kompetensi pedagogik, profesional,
kepribadian dan kompetensi sosial. Dengan adanya latar belakang yang
menyebutkan pentingnya penilaian kinerja dengan menggunakan metode 360 Degree
sebagai landasan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di perguruan
tinggi Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Banyuwangi yang nantinya
diharapkan akan memberikan efek yang positif terhadap perguruan tinggi tersebut.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah ini yang
berjudul 8 “ PENILAIAN KINERJA DOSEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM DI
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAIDA) BANYUWANGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE
360 DEGREE “
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Kinerja dosen fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIDA
melalui penilaian kinerja dengan menggunakan metode 360 Degree ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasrkan perumusan masalah yang ada, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa penilaian Kinerja
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Di Institut Agama Islam Darussalam
(IAIDA) Dengan Menggunakan Metode 360 Degree.
1.3.2 Manfaat Peneltian Dengan dicapainya tujuan penelitian,
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Sebagai bahan tolak ukur
penilaian kinerja dosen fakultas ekonomi dan Bisnis Islam IAIDA sebagai
pendidik dalam meningkatkan kualitas mengajar dengan menggunakan metode 360
degree.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengembangan ilmu
pengetahuan maupun, perluasan wawasan dan pengalaman tentang kondisi nyata dari
lapangan, serta peningkatan cara berfikir yang kritis terhadap sebuah dinamika
yang terjadi dalam organisasi khususnya dalam bidang sumber daya manusia.
c. Dapat digunakan sebagai
tambahan pengetahuan dan informasi untuk penelitian selanjutnya berkenaan obyek
dan materi yang berhubungan dengan penelitian ini.
1.4 Batasan Penelitian
Karena adanya keterbatasan waktu penelitian,
maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah dalam menerapkan penilian
kinerja dosen dengan metode 360 Degree peneliti hanya menggunakan tiga dosen
fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIDA.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen : Penilaian kinerja dosen fakultas ekonomi dan bisnis islam di Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Banyuwangi dengan menggunakan metode 360 degree. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment