Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan keselamatan ketenagalistrikan serta keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Salah satu bentuk penerapan tersebut adalah dengan cara melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP yang berlaku di perusahaan. Dengan penerapan keselamatan ketenagalistrikan dan keselamatan kesehatan kerja diharapkan seluruh karyawan dapat menjaga dan merasa bertanggungjawab atas dirinya sendiri dan karyawan yang lainnya sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja yang mungkin terjadi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dengan tujuan menggambarkan secara sistematis tentang fokus penelitian yang meliputi keselamatan ketenagalistrikan, keselamatan kesehatan kerja dan produktivitas kerja. Subjek penelitiannya 31orang karyawan teknik. Dimana pengumpulan datanya dilakukan dengan kuisioner, wawancara, dan pengamatan langsung sehingga mampu menggali lebih dalam tentang penerapan keselamatan ketenagalistrikan dan keselamatan kesehatan kerja yang ada di PT. PLN Rayon Ngantang.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini secara simultan menyatakan bahwa dari variabel keselamatan ketenagalistrikan dan keselamatan kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel produktivitas kerja dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dapat dilihat pula dari sumbangan variabel keselamatan ketenagalistrikan dan keselamatan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja sebesar 43,9% sedangkan sisanya sebesar 56,1% dijelaskan oleh variabel lain. Dari hasil uji secara parsial variabel keselamatan ketenagalistrikan (X1) didapatkan t-hitung dan t-tabel sebesar (2,490>2,457) dengan signifikansi t sebesar (0,019<0,05). Karena t-hitung lebih besar dari t-tabel atau signifikansi t lebih kecil dari 5% maka keselamatan ketenagalistrikan berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas kerja. Selanjutnya uji t terhadap variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X2) didapatkan t-hitung dan t-tabel sebesar (2,766>2,457) dengan signifikansi t sebesar (0,010<0,05). Karena t-hitung lebih besar dari t-tabel atau signifikansi t lebih kecil dari 5% maka keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas kerja. Sedangkan dari uji variabel dominan adalah pada variabel keselamatan ketenagalistrikan yang memiliki kontribusi sebesar 36,00%.
ENGLISH:
This study aimed to examine the effect of the application of electricity safety and occupational health safety on employee productivity. One form of such application is to perform the work in accordance with applicable SOP in the company. With the application of electricity safety and occupational health safety of all employees are expected to maintain and feel responsible for himself and other employees so as to reduce workplace accidents that may occur.
This study used a descriptive quantitative methods, with the aim of systematically describe research focus includes electricity safety, occupational health and safety workplace productivity. Subject 31orang employee research techniques. Where data collection is done by questionnaires, interviews, and direct observation to be able to dig deeper into the application of electricity safety and occupational health safety in the PT. PLN Rayon Ngantang.
The results obtained from this study states that simultaneous variable electricity safety and occupational health safety significant effect on labor productivity variables with a significance value of 0.000 . It can be seen from the endowment variable electricity safety and occupational health safety on work productivity by 43.9 % while the remaining 56.1 % is explained by other variables . From the test results in partial electrification safety ( X1 ) obtained t-test and t - table value of ( 2.490 > 2.457 ) with a significance of t ( 0.019 < 0.05 ). Because t - count is greater than t - table or significance not less than 5% of the electricity safety partial effect on labor productivity . Furthermore, the t test to occupational safety and health variables ( X2 ) obtained t count and t - table for ( 2.766 > 2.457) with a significance of t ( 0.010 < 0.05 ) . Because t - count is greater than t - table or significance not less than 5% of the occupational safety and health partial effect on labor productivity . While the test is the dominant variable in the safety of the electricity which has a variable contribution of 36.00 % .
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Masalah keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini
ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Kondisi keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara umum diperkirakan
termasuk rendah, padahal tenaga kerja adalah faktor penting bagi kegiatan
perusahaan, karena perusahaan tidak mungkin bisa lepas dari yang namanya tenaga
kerja. Menurut data indonesia dalam Ramli (2010:28) pada tahun 2007 terjadi
89000 kecelakaan kerja diseluruh perusahaan yang menjadi anggota jamsostek yang
meliputi 7 juta pekerja. Jika jumlah pekerja di indonesia mencapai 90 juta
orang maka jumlah kecelakaan diperkirakan lebih 700.000 kejadian setiap tahun.
Karena itu, ILO memperkirakan kerugian akibat kecelakaan mencapai 2-4% dari GNP
suatu negara. Kerugian akibat kecelakaan dan kejadian lainnya ini merupakan
risiko yang harus dihadapi oleh setiap organisasi atau perusahaan. Menurut
Siregar (2005:1) faktor manusia sebagai unsur penyebab utama kecelakaan kerja
menurut catatan adalah 85% (ILO, pencegahan kecelakaan kerja) dan 15% merupakan
faktor kondisi yang berbahaya. Oleh karena itu kecelakaan kerja lebih banyak
disebabkan faktor manusia. Kondisi tersebut mencerminkan kesiapan daya saing
perusahaan Indonesia di dunia internasional masih sangat rendah. Indonesia akan
sulit menghadapi pasar global karena mengalami ketidakefisienan pemanfaatan
tenaga kerja (produktivitas 2 kerja yang rendah). Padahal kemajuan perusahaan
sangat ditentukan peranan mutu tenaga kerjanya. Karena itu disamping perhatian
perusahaan, pemerintah juga perlu memfasilitasi dengan peraturan atau aturan
perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Keselamatan kerja telah menjadi
perhatian di kalangan pemerintah dan bisnis sejak lama. Faktor keselamatan
kerja menjadi penting karena sangat terkait dengan kinerja karyawan dan pada
kinerja perusahaan. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja semakin
sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Maka dari itu sangat penting
bagi sebuah perusahaan untuk menyediakan fasilitas keselamatan dan kesehatan
kerja. Menurut Sanjaya (2012:1), Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan
suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian berbagai organisasi saat ini
karena mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi,
aspek hukum, pertanggungjawaban serta citra organisasi itu sendiri. Semua hal
tersebut mempunyai tingkat kepentingan yang sama besarnya walaupun di sana sini
memang terjadi perubahan perilaku, baik di dalam lingkungan sendiri maupun
faktor lain yang masuk dari unsur eksternal industri. Menurut Ukhisia (2013:96)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan. Produktivitas sumber daya manusia ditentukan oleh
sejauh mana sistem yang ada di perusahaan mampu menunjang dan memuaskan
keinginan seluruh pihak. Apabila suatu perusahaan peduli dengan keberadaan dan
kesejahteraan karyawan, maka karyawan akan meningkatkan produktivitas kerjanya
terhadap perusahaan. Hariandja dalam Ukhisia 3 (2013:96) menyatakan K3 merupakan
aspek yang penting dalam usaha meningkatkan kesejahteraan serta produktivitas
karyawan. Apabila tingkat keselamatan kerja tinggi, maka kecelakaan yang
menyebabkan sakit, cacat, dan kematian dapat ditekan sekecil mungkin. Apabila
keselamatan kerja rendah, maka hal tersebut akan berpengaruh buruk terhadap
kesehatan sehingga berakibat pada produktivitas yang menurun. Namun dalam
penelitian ini keselamatan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja sedangkan kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja. Sedangkan dalam penelitian Qourtey (2012:91) menyatakan
bahwa Ada hubungan antara peningkatan kesehatan dan bahaya keselamatan dan
tantangan industri dan nasional untuk kesehatan kerja dan praktek-praktek
keselamatan seperti yang ditunjukkan oleh kebanyakan manajer. Sehingga bila ada
peningkatan kesehatan maka bahaya keselamatan dan tantangan industri dapat
dikurangi. Hal tersebut tidak sejalan dengan penelitian yang sebelumnya. Karena
penelitian sebelumnya menyatakan keselamatan kerja tidak berpengaruh signifikan
terhadap produktivitas kerja. Dalam penelitian lainnya Cristina (2012:94) juga
menyatakan Faktor Komitmen Top Management terhadap K3 memiliki pengaruh
siginifikan yang paling kecil terhadap Kinerja Proyek Konstruksi. Berarti
penelitian ini juga berbeda dengan penelitian sebelumnya. Dari
perbedaan-perbedaan yang ada pada penelitian tersebut akan menjadi latar
belakang mengapa penelitian ini dilakukan. Sehingga dapat mendukung ataupun
membantah penelitian sebelumnya dengan menunjukkan hasil dari penelitian untuk
4 membuktikan lebih lanjut.
Apakah K2 dan K3 pada PT. PLN berpengaruh terhadap produktivitas
kerja karyawan . PT. PLN (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang
berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero) berkewajiban untuk menyediakan tenaga
listrik bagi kepentingan umum. Potensi bahaya yang ditimbulkan dari perusahaan
ini sangat besar salah satunya adalah tersengat arus listrik, terjatuh dari
ketinggian tiang, tertimpa alat-alat berat yang digunakan pada saat proses
kerja dilapangan serta risikorisiko bahaya lainnya yang sangat rawan bagi para
pekerja teknik tersebut. Sedangkan dalam masalah keselamatan ketenagalistrikan
(K2) dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada PT. PLN (Persero) Area
Malang Rayon Ngantang menurut pengamatan saya selama lebih dari sebulan pada
saat melakukan PKL disana, pada dasarnya sudah ada peraturan yang berupa SOP
(Standing Operation Prosedure). Namun dalam penerapannya masih ada pekerja
lapangan yang tidak mentaati peraturan yang ada. Padahal Supervisor sebagai
penaggungjawab dan koordinator yang ikut bekerja di lapangan sudah sering
mengingatkan akan pentingnya peralatan tersebut digunakan demi mengantisipasi
kecelakaan kerja yang memang sangat tidak diinginkan, baik oleh pekerja itu
sendiri maupun oleh perusahaan. Masalah keselamatan ketenagalistrikan (K2) itu
sendiri mencakup tentang masalah pekerja, jaringan dan lingkungan masyarakat
yang ada di perusahaan.
Pekerja biasanya tidak menghiraukan risiko yang terjadi jika mereka
tidak menggunakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan
lengkap. Padahal sebenarnya peralatan keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan
keselamatan 5 dan kesehatan kerja (K3) sangat penting terutama pada pekerja
yang berhubungan langsung dengan tenaga listrik seperti pada PT. PLN karena
mereka harus mengatasi masalah yang ada pada jaringan-jaringan dengan tetap
memperhatikan keselamatan diri pekerjanya dan masyarakat. Dalam PT. PLN
(Persero) tersebut sebenarnya perusahaan sudah sangat memperhatikan akan
keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
tersebut. Namun karena supervisor tidak mungkin setiap hari mengawasi para
pekerjanya di lapangan, pekerja tersebut jadi sembrono dalam pemakaian
peralatan keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) tersebut. Para pekerja lapangan tersebut tidak berfikir jika tidak
menggunakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara lengkap akan
menyebabkan kecelakaan ataupun mengganggu kesehatan. Maka dari itu dari
masalah-masalah yang timbul tersebut peneliti mengambil judul tentang “Pengaruh
Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Dalam Upaya Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero)
Rayon Ngantang Area Malang”. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang telah disebutkan diatas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut
:
1. Apakah Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) serta Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) berpengaruh simultan terhadap produktivitas kerja
karyawan?
2. Apakah Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) serta Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) berpengaruh parsial terhadap produktivitas kerja karyawan?
3. Variabel mana yang
berpengaruh dominan terhadap produktivitas kerja karyawan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan :
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas
kerja karyawan secara simultan.
2. Untuk menguji dan
menganalisis pengaruh Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) serta Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas kerja karyawan secara parsial.
3. Untuk menguji dan
menganalisis variabel yang berpengaruh dominan terhadap produktivitas kerja
karyawan.
1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi :
1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan Secara umum temuan penelitian
diharapkan dapat memberi dukungan terhadap hasil penelitian sejenis yang
diadakan sebelumnya, serta utuk memperkaya hasil penelitian tentang PT. PLN
(Persero) area Malang Rayon Ngantang khususnya yang berkaitan dengan
keselamatan ketenagalistrikan (K2) &
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta peningkatan produktivitas kerja
karyawan pada PT. PLN (Persero) area Malang Rayon Ngantang, dimana masalah ini
perlu adanya penelitian lebih mendalam.
2. PT. PLN (Persero) Area Malang Rayon Ngantang Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pimpinan PT. PLN (Persero) area Malang
Rayon Ngantang terhadap pengaruh keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berhubungan dengan produktivitas
kerja untuk pengembangan dan tujuan organisasi. Untuk itu diharapkan mereka
mampu mengendalikan produktivitas kerja mereka agar tetap optimal dengan cara
menerapkan keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) pada PT. PLN (Persero) Area Malang Rayon Ngantang.
3. Peneliti dan Calon Peneliti
Bagi peneliti, penelitian ini digunakan sebagai sarana untuk mengkaji secara
ilmiah permasalahan yang ada di dunia nyata berdasar teori-teori yang pernah
diperoleh. Adapun penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi calon
peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian di bidang tersebut, dan
mungkin juga mengembangkannya di bidang lainnya.
4. Lembaga yang terkait dengan PT. PLN
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
membantu atau membina para karyawan di wilayah kerjanya masingmasing terutama
yang berhubungan langsung dengan risiko kecelakaan kerja.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh keselamatan ketenagalistrikan (K2) serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam upaya untuk peningkatan produktifitas kerja karyawan: Studi pada PT. PLN (Persero) Area Malang Rayon Ngantang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment