Abstract
INDONESIA:
Salah satu objek usaha ritel (eceran) yang saat ini mengalami suatu peningkatan yang signifikan adalah bidang swalayan. Agar tetap eksis dalam persaingan yang ketat, maka sebuah usaha swalayan membutuhkan konsep pemasaran yang dapat mendukung peningkatan omset penjualan. Konsep yang dimaksud adalah konsep bauran pemasaran.Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaranya.
Lokasi penelitian adalah di Swalayan Koperasi Agro Niaga (KAN) JABUNG yang beralamat di jalan Suropati no 4 – 6 desa Jabung Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah eksplanatory research. Penelitian ini menggunakan metode kuantiatif. Subyek penelitian berjumlah 100 responden yang dipilih menggunakan teknik Accidental Sampling. Dalam pengumpulan data, peneliti metode angket berupa kuesioner. Analisa data penelitian ini menggunakan teknik regresi linier berganda, dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows
Berdasarkan hasil uji F pada tabel diperoleh distribusi F sebesar 9.176. Hal tersebut membuktikan bahwa F hitung (99.207) ≥ dari F tabel (2.60), sedangkan signifikansi 0.000 ≤ 0.05 (alpha pada taraf kepercayaan 95%). Secara parsial tidak ada pengaruh variabel produk X1 dengan nilai t hitung 1.357 ≤ t tabel 1.960 dan nilai signifikansinya 0.178 ≥ 0.05, variabel promosi X3 dengan nilai t hitung 0.071 ≤ t tabel 1.960 dan nilai signifikansinya 0.003 ≤ 0.05, variabel distribusi X4 dengan nilai t hitung 0.822 ≤ t tabel 1.960 dan nilai signifikansinya 0.413 ≤ 0.05 namun ada pengaruh variabel harga X2 dengan nilai t hitung 15.252 ≥ t tabel 1.960 dan nilai signifikansinya 0.000 ≤ 0.05.
ENGLISH:
One object of the retail business which is currently experiencing a significant increase is the field of self-service supermarket. In order to exist in a fierce competition, a self-service business requires a marketing concept that can support an increase in sales turnover. The intended concept is the concept of marketing mix. Marketing mix is a set of marketing tools that companies use to achieve continuous their marketing goal.
The research site is in the Supermarket of Agro Niaga Cooperative (KAN) Jabung which yhe address Suropati street No. 4-6 Jabung village of Malang Regency. The type of research conducted by researcher is explanatory research. This study uses quantitative method. There are 100 respondents which are by using accidental sampling technique to be the subject of this study. In data collection, the researcher use inquiry method in the format questionnaires. Data analysis of this study uses multiple linear regression techniques, with the help of SPSS version 16.0 for windows
Based on the results of the F test it is obtained F distribution table for 9176. It proves that F count (99 207) is ≥ F table (2.60), while the significance is 0000 ≤ 0.05 (alpha at 95% of confidence level). Partialy There was no effect of product variable X1 with t count value X3 1357 ≤ t table 1960 and the value of the significance is 0.178 ≥ 0.05, the variable of promotion X3 with t count value table 0071 t ≤ 1960 t table and the significance value 0.003 ≤ 0.05, the variable distribution of X4 with t count value 0822 ≤ t table 1960 and the significance values 0413 ≤ 0.05 but there is and influence of prices X2 to the value of t count 15 252 ≥ t tables 1960 and the significance
value is 0.000 ≤ 0.05.
value is 0.000 ≤ 0.05.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keadaan dunia usaha saat ini mengalami
kemajuan yang luar biasa.Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan
produk-produk baru, merek-merek baru, dan sektor usaha baru. Hal ini semakin
menambah semaraknya situasi dunia usaha.Tak pelak kondisiiniakan memicu adanya
persaingan-persaingan antar produsen atau pengusaha dalam rangka merebut pasar
atau konsumen.Oleh karena itu para pelaku dunia usaha mau tidak mau harus
berupaya lebih efektif dan efisien agar dapat tetap eksis dalam mempertahankan
usahanya.
Konsep pemasaran harus diperhatikan
oleh manajer perusahaan, karena mereka merupakan pihak yang mempengaruhi
kelangsungan hidup suatu perusahaan. Semakin banyaknya pilihan akan jenis
produk dan di pasar secara tidak langsung mendidik konsumen untuk bersikap
selektif terhadap barang dan jasa yang dikonsumsi. Namun bukan produsen dan
produk saja yang bertambah, jumlah penyalur barang (peritel) juga semakin
banyak. Salah satu objek usaharitel(eceran) yang saat ini mengalami suatu
peningkatan yang signifikan adalah bidang swalayan.Tampaknya bisnis ini banyak
diminati oleh para investor. Hal ini dapat dilihat di berbagai daerah di kota
Malang. Sebagai contoh daerah Dinoyo, mulai dari daerah SPBU Tlogomas hingga
pertigaan Gajayana terdapat delapan unit swalayan waralaba. Kedelapan swalayan
tersebut telah beroperasi aktif kurang dari waktu enam tahun. Wal-Mart bergerak
dalam dunia eceran yang berfokus pada model saluran distribusi yang berbentuk
supermarketmenjadi perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia. 2 Tabel 1.1
Perusahaan dengan pendapatan terbesar 2010 Sumber:
http://money.cnn.com/magazines/fortune500 Oleh karena itu tidak salah apabila
bisnis eceran yang berbentuk supermarket bisa disebut sebagai salah satu objek
bisnis yang menjanjikan dan memiliki prospek yang sangat cerah ke depan. Agar
tetap eksis dalam persaingan yang ketat, maka sebuah usaha swalayan membutuhkan
konsep pemasaran yang dapat mendukung peningkatan omset penjualan.Konsep yang
dimaksud adalah konsep bauran pemasaran.Bauran pemasaran adalah seperangkat
alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan
pemasaranya. Di daerah Jabung tersebar tiga unit swalayan.Dua diantaranya
adalah swalayan waralaba yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat di Indonesia.Dan
yang terakhir adalah swalayan yang dinaungi oleh koperasi.Keberadaan tiga
swalayan dengan jarak yang berdekatan ini (1 swalayan tiap 200 meter
)menyebabkan terjadinya persaingan antara swalayan untuk mendapatkan konsumen..
N o Perusahaan Pendapatan (dalam juta $) 1 Wal-Mart 421,849 Juta dollar 2 Exxon
Mobil 354,674 Juta dollar 3 Chevron 196,337 Juta dollar 4 Conoco Phillips
184,966 Juta dollar 5 Fannie Mae 153,825 Juta dollar 3 Dalam berbelanja,
konsumen tentu saja akan memiliki beberapa opsi berupa informasi tentang dimana
mereka berbelanja.Informasi tersebut merupakan dasar pertimbangan bagi pemasar
untuk merumuskan strategi yang efektif. Dengan menggunakan strategi yang tepat
maka dapat menghasilkan kepuasan konsumen. Apabila seorang telah merasa puas
berbelanja di suatu swalayan maka dalam pembelanjaan berikutnya konsumen akan
memutuskan berbelanja kembali ke swalayan tersebut.
Oleh karena itu, demi mendapatkan
tempat atau porsi yang baik dalam pasar, peritel harus memahami betul
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam berbelanja di
swalayan KAN Jabung. Faktor yang penting untuk diperhatikan adalah faktor
bauran pemasaran. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul
“Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan berbelanja konsumen di Swalayan
Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Malang”. Dipilihnya swalayan KAN Jabung untuk
menjadi objek disebabkan swalayan tersebut memiliki frekuensi pengunjung paling
banyak dibanding dua swalayan Franchise
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah variabel bauran pemasaran
(produk, harga, promosi, lokasi)berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
konsumen berbelanja di KANSwalayan Jabung Malang?
2. Apakah variabel bauran pemasaran
(produk, harga, promosi, lokasi) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan
konsumen berbelanja di KANSwalayan Jabung Malang?
3. Variabelmanakah yang paling
dominan pengaruhnya terhadap keputusan konsumen berbelanja di KANSwalayan
Jabung Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah variabel bauran pemasaran
(produk, harga, promosi, dan lokasi) berpengaruh secara simultan terhadap
keputusan konsumen berbelanja di KAN Swalayan Jabung Malang.
2. Untuk mengetahui apakah variabel bauran
pemasaran (produk, harga, promosi,dan lokasi) berpengaruh secara simultan
terhadap keputusan konsumen berbelanja di KAN Swalayan Jabung Malang.
3. Untuk mengetahui variable manakah yang
paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan konsumen berbelanja di KAN
Swalayan Jabung Malang.
1.4 Manfaat penelitian
1. Memberikan sumbangan pengalaman
dan tambahan pengetahuan berharga bagi penulis, didalam menerapkan ilmu yang
diperoleh pada saat kuliah dengan praktek sesungguhnya yang terjadi di
lapangan, khususnya dalam bidang pemasaran.
2. Memberikan sumbangan pemikiran
kepada para pembaca dan pihak lain sebagai bahan referensi untuk melakukan
penelitian lebih lanjut dengan topik yang sama.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi serta masukan kepada pihak manajemen KAN Swalayan Jabung
dalam mengetahui besarnya faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan untuk
berbelanja di KAN Swalayan Jabung Malang
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Aplikasi manajemen rasiko pemberian kredit usaha rakyat pada PT. BRI (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment