Abstract
INDONESIA:
Perkembangan kehidupan dunia saat ini secara umum, mendorong manusia untuk menuju pada era globalisasi yang semakin menuntut adanya peningkatan standar tatanan dalam berbagai hal. Dalam suatu organisasi sangatlah dibutuhkan kepemimpinan yang efektif agar karyawan dapat berprestasi dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif, dengan pendekatan kualitatif, data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan metode analisis datanya menggunakan analisis deskriptif, karena pada penelitian ini penulis mendiskripsikan model kepemimpinan pada Unit Usaha Simpan Pinjam KUD PAKIS Asrikaton Malang.
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa model kepemimpinan di Unit Usaha Simpan Pinjam KUD PAKIS Asrikato Malang menerapkan model kepemimpinan Transformasional dan Transaksional karena dalam Unit Usaha Simpan Pinjam itu menggunakan Dimensi-dimensi Kepemimpinan Transformasional yaitu Pemimpin yang karismatik, Memotivasi karyawannya, menumbuhkan ide-ide dan perhatian kepada Karyawannya. Dan Pemimpinnya menggunakan penghargaan berupa imbalan kepada karyawannya agar karyawannya bekerja maksimal dan termotivasi untuk mencapai target yang diinginkan. model Kepemimpinan di Unit Usaha Simpan KUD PKIS Asrikaton Malang sangat sesuai dengan konsep islam karena Kepemimpinannya mengedepankan hubungan yang baik dan keteladaanan yang tinggi dan melaksanakan tugas yang sangat maksimal dan optimal.
ENGLISH:
The development of today's life style generally motivates the society to get involved in the globalization era which demands an improvement standard of order in various matters. An organization needs an effective leadership to encourage the staffs to achieve the desired goal.
This is a descriptive research using qualitative approach. The data used are primary and secondary data which are obtained through interview, observation, and documentation as the data collection techniques. The method of the data analysis employed is descriptive analysis since it describes the leadership in Saving and Loan Cooperative of KUD Pakis Asrikaton Malang.
The results show that the leadership models in Saving and Loan Cooperative of KUD Pakis Asrikaton Malang are transformational and transactional leaderships because the cooperative uses Transformational Leadership dimensions: a charismatic leader who motivates the employees, create ideas and concerns about the employees. The leader also gives reward to the employees such as bonuses in order to make them motivated to achieve the desired targets. The leadership model in this cooperative suits the Islamic concepts because this kind of leadership emphasizes good relationship, a high exemplary behaviour, and a maximum and optimal effort in working.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Di hampir semua perusahaan
yang ada, karyawan merupakan aset penting yang wajib mereka jaga. Oleh karena
itu bagi perusahaan yang khususnya bergerak dibidang jasa pelayanan yang
mengandalkan tingkat kinerja karyawan di perusahaannya, maka perusahaan
tersebut dituntut untuk mampu mengoptimalkan kinerja karyawannya. Salah satu
pendekatan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan tersebut dapat dilakukan
melalui praktek kepemimpinan atau gaya kepemimpinan yang handal dan mampu
meningkatkan produktifitas kerja karyawan. Setiap pemimpin pada dasarnya
memiliki perilaku yang berbeda dalam memimpin para pengikutnya, perilaku para
pemimpin itu disebut dengan gaya kepemimpinan. Kepemimpinan mempunyai hubungan
yang sangat erat dengan peningkatan produktivitas, karena keberhasilan seorang
pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pemimpin itu di dalam
menciptakan motivasi didalam diri setiap orang bawahan, kolega maupun atasan
pemimpin itu sendiri. Keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
di tetapkan tidak lepas dari peran kepemimpinan.
Karena kepemimpinan adalah
kemampuan untuk mempengaruhi, mengerakkan, dan mengarahkan suatu tindakan pada
diri 2 seseorang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada
situasi tertentu. Kepemimpinan berperan sebagai penggerak segala sumber daya
manusia dan sumber daya lain yang ada dalam organisasi, dan juga sebagai faktor
kunci dalam aspek manajerial. Keberadaan pemimpin dalam perusahaan merupakan
hal yang terpenting dan karena merupakan tulang punggung dan memiliki peranan
yang strategis dalam mencapai tujuan perusahaan. Model kepemimpinan yang tepat
dapat menimbulkan motivasi karyawan untuk berprestasi karena sukses dan
tidaknya karyawannya untuk berprestasi karena sukses dan tidaknya karyawan
dalam mengukir prestasi kerja dapat di pengaruhi oleh model kepemimpinan
atasannya. pemimpin yang efektif akan dapat menjalankan fungsinya tidak hanya
di tunjukkan dari kekuasaan yang di miliki, tetapi juga ditunjukkan oleh sikap
untuk memotivasi karyawan dalam menjalankan tugasnya. Kepemimpinan yang efektif
akan memotivasi karyawan untuk bertindak mencapai kinerja yang lebih baik.
Banyak model kepemimpinan yang ada, namun kepemimpinan yang ada, namun kepemimpinan
yang ada di terapkan di suatu organisasi sebaiknya disesuaikan dengan
spesifikasi organisasi, misalnya model kepemimpinan di sebuah lembaga keuangan
berbeda dengan kepemimpinann di sebuah lembaga pemasaran, bahkan dalam
organisasi yang sama dalam perjalanan waktu akan berubah pula model
kepemimpinannya, Model – model kepemimpinan yang ada tidak berlaku permanen
untuk setiap situasi. Sehubungan dengan banyaknya model kepemimpinan yang
kiranya sejakan dengan karakteristik yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang- 3 orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi
bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.dan penelitian ini membahas Koperasi
Unit Usaha Simpan Pinjam. Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk
masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha
untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya Koperasi simpan
pinjam. didirikan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya memperoleh
pinjaman dengan mudah dan bunga ringan. Koperasi simpan pinjam berusaha untuk,
“mencegah para anggotanya terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu
mereka memerlukan sejumlah uang. dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur
pemberian pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya.
Koperasi simpan pinjam menghimpun dana dari para anggotanya yang
kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya. Menurut
Widiyanti dan Sunindhia, koperasi simpan pinjam memiliki tujuan untuk mendidik
anggotanya hidup berhemat dan juga menambah pengetahuan anggotanya terhadap
perkoperasian. Untuk mencapai tujuannya, koperasi simpan pinjam harus
melaksanakan aturan mengenai peran pengurus, pengawas, manajer dan yang paling
penting, rapat anggota. Pengurus berfungsi sebagai pusat pengambil keputusan
tinggi, pemberi nasehat dan penjaga berkesinambungannya organisasi dan sebagai
orang 4 yang dapat dipercaya. Menurut UU no.25 tahun 1992, pasal 39, pengawas
bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelolaan koperasi dan menulis laporan koperasi, dan berwewenang meneliti
catatan yang ada pada koperasi, mendapatkan segala keterangan yang diperlukan
dan seterusnya. Yang ketiga, manajernya koperasi simpan pinjam, seperti manajer
di organisasi apapun, harus memiliki ketrampilan eksekutif, kepimpinan,
jangkauan pandangan jauh ke depan dan mememukan kompromi dan pandangan berbeda.
Akan tetapi, untuk mencapai tujuan, rapat anggota harus mempunyai kekuasaan
tertinggi dalam organisasi koperasi.
Hal ini ditetapkan dalam pasal 22 sampai pasal 27 UU no.25 tahun
1992. BUUD/KUD berdiri untuk mengadakan penataan kembali koperasi yang telah
mengalami kemunduran akibat tindakan pada masa orde lama. Dalam penataan
tersebut diambil pendekatan pemilihan pangkalan-pangkalan pengembangan
koperasi. Dengan dasar pendekatan tersebut maka yang pertama kali dikembangkan
oleh BUUD/KUD yaitu bergerak dalam bidang pertanian, yang berarti pula sesuatu
kegiatan yang menyangkut daerah pedesaan. Pada tahun 1971 di Yogyakarta
terbentuklah BUUD/KUD dan saat itu telah menunjukkan perkembangannya yang
memberikan harapan baik. Dalam rangka program ekonomi bidang pangan BUUD/KUD
ikut serta berperan, maka pada tanggal 7 sampai 9 September 1972 diadakan rapat
kerja BIMAS di Jakarta yang bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah yang
harus dilakukan kebutuhan dan sarana pembiayaan yang dilakukan atau diperlukan.
5 Sejak saat itu koperasi harus dilakukan dalam bentuk Unit Usaha Desa yang
melakukan pembagian fungsi sebagai berikut yaitu ; Fungsi Penerangan dan
penyuluhan , Fungsi Penyaluran Kredit , Fungsi penyediaan pupuk dan biibt dan
Fungsi Marketing . Dengan bertambahnya kegiatan tersebut, BUUD/KUD dapat
berkembang menjadi pusat pelayanan perekonomian pedesaan maka dikeluarkanlah
Inpres No. 11/1978 yaitu tentang penggantian nama BUUD/KUD. Adapun struktur
BUUD/KUD masih mempunyai fungsi sebagai pendorong KUD. Untuk memajukan Unit
usaha desa desa ini model kepemimpinan di KUD Pakis kususnya di bagian unit
usaha simpan pinjam haruslah di ubah dan pemimpin haruslah loyal kepada karyawan
agar karyawan lebih meningkatkan produktivitas kerjanya dan bekerja lebih baik
dari sebelumnya,dan gaya kepemimpinan itu merupakan faktor utama bagi
tercapainya tujan bersama. Kurang adanya peranan kepemimpinan dalam menciptakan
komunikasi yang harmonis serta memberikan pembinaan karyawan, akan menyebabkan
tingkat produktivitas kerja karyawan rendah. Demikian halnya dengan kurangnya
motivasi karyawan seperti tidak disiplin masuk kerja, malas-malasan dalam
bekerja akan menyebabkan kinerja karyawan rendah dan belum optimal dikarenakan
loyalitas kepemimpinan yang kurang sehingga menyebabkan semangat kerja karyawan
rendah dan berakibat menurunkan produktivitas kinerja karyawan. 6 Kepemimpinan
adalah kemampuan mempengaruhi bawahan atau kelompok untuk bekerja sama mencapai
tujuan organisasi atau kelompok. Menurut Bass dalam Swandari (2003: 54)
Berdasarkan uraian di atas, cara seorang pemimpin memimpin organisasi bisnis
atau lainnya merupakan hal yang sangat penting untuk memiliki anggota yang
loyalitas dan tangguh sehingga mereka mampu bekerja sama saling bersinergi
untuk mencapai target dan visi misi perusahaan atau bisnis. maka dari
itu,peneliti tertarik untuk meneliti : “Model Kepemimpinan pada Unit usaha
simpan Pinjam KUD PAKIS”
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
di atas, maka penulis ingin membahas beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana kepemimpinan di unit usaha simpan pinjam di KUD Pakis
?
2. Model kepemimpinan apakah di unit usaha simpan pinjam KUD Pakis?
1.3.Tujuan penelitian Berangkat dari tujuan rumusan masalah di atas
maka, penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui kepemimpinan pada unit usaha simpan pinjam KUD
Pakis
2. Untuk mengetahui model kepemimpinan apakah di unit Usaha Simpan
Pinjam KUD Pakis.
1.4.Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Untuk memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti
untuk berfikir secara kritis dan sistematis dalam menghadapi permasalahan yang
terjadi.
b. Pengaplikasikan dari ilmu
yang telah di peroleh peneliti selama perkuliahan.
2. Bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
a. Hasil ini di harapkan dapat menambah keilmuan dan sebagai bahan
masukan bagi fakultas untuk mengaveluasi sejauh mana konsep dan penerapan
kepemimpinan yang di berikan mampu memenuhi tuntutan perkembangan pada saat
ini.
b. Hasil ini di harapkan dapat di jadikan tambahan literatur untuk
perkembangan peneliti kedepan.
3.
Bagi KUD PAKIS Hasil ini di harapkan dapat menjadi bahan masukan dan evaluasi
untuk terus mempertahankan keberhasilan konsep Kepemimpinan yang sudah di
terapkan agar mampu memenuhi tuntutan perkembangan saat ini.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Model kepemimpinan pada Unit Usaha Simpan Pinjam KUD Pakis: Studi kasus pada KUD Pakis Asrikaton Malang." Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment