Abstract
INDONESIA:
Penelitian di MTS Mamba’us Sholihin ini dilatarbelakangi karena terdapat perbedaan antara motivasi kerja guru dan karyawan MTS Mamba’us Sholihin dengan motivasi kerja mayoritas orang lain yang mana motivasi guru dan karyawan MTS Mamba’us Sholihin lebih condong kepada aspek spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis Motivasi guru dan karyawan di MTS Mamba’us Sholihin.
Penelitian ini dilakukan di MTS Mamba’us Sholihin Gresik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang mana menggambarkan keadaan yang sebenarnya tanpa melebihkan ataupun mengurangi, sehingga data yang didapatkan adalah obyektif dilapangan. Penelitian menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi yaitu melakukan wawancara lagsung dilapangan kepada para informan yaitu guru dan karyawan MTS Mamba’us Sholihin dan juga mendokumentasi data-data yang dibutuhkan.
Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat empat Motivasi yang melekat pada diri guru dan karyawan di MTS Mamba’us Sholihin Gresik, diantaranya : 1. Niat beribadah yaitu bekerja dengan niat beribadah tanpa ada latar belakang yang lain seperti materi dan sebagainya, 2. pengabdian kepada lembaga yaitu bekerja dengan niat mengabdi kepada lembaga yang telah berjasa memberikan ilmu kepadanya, 2. ta’dhiman li syaikh yaitu bekerja dengan niat taat dan patuh kepada kiyai atau pimpinan lembaga, 4. ingin mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidup.
ENGLISH:
The study on MTS Mamba'us Sholihin is motivated by the difference between the motivation of teachers and employees of MTS Mamba'us Sholihin with the majority of others. They tend to be spiritually motivated in their work. This study aims to analyze the motivation of teachers and employees of MTS Mamba'us Sholihin.
The research is conducted in MTS Mamba'us Sholihin Gresik. It uses descriptive qualitative approach which describes the real situation without exagerrating or reducing it, so that the field data obtained is objective. The study employs data collection techniques such as interviews and documentation by directly interviewing informants that are the teachers and employees of MTS Mamba'us Sholihin and also documenting the required data.
The results of this study suggest that there are four inherent motivations of teachers and employees of MTS Mamba'us Sholihin Gresik, including: 1. The intention is to work with the intention of worshipping the Lord with no other material motivation, 2. The devotion to the institution that is work with the intention to serve the institution that has been credited with giving them knowledge, 2. ta'dhiman li sheikh is working obediently and submissively to the priest or the head of the institution, 4. The will to make a living to fulfill their needs.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Motivasi adalah proses
kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi untuk mencapai sasaran organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut memuaskan kebutuhan sejumlah
individu (Robbins ,2007: 129 ). Samsudin memberikan pengertian motivasi sebagai
proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok
kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Motivasi juga
dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan
yang alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan. Persaingan kerja yang
sangatlah berat membuat masing-masing karyawan harus mempunyai motivasi
tersendiri agar supaya setiap karyawan bekerja secara optimal dan sesuai yang
diinginkan perusahaan. Jika seseorang mempunyai sebuah motivasi yang kuat maka
akan menimbulkan dampak positif pada dirinya untuk menjadi lebih baik dalam
bekerja, bahkan akan menimbulkan persaingan yang positif antar karyawan
sehingga mempunyai nilai lebih dimata perusahaan (Samsudin, 2007 : 281) . Oleh
karena itu motivasi kerja sangatlah penting adanya karena orang yang memiliki
motivasi dalam bekerja bisaanya memiliki komitmen 2 tinggi pada pekerjaannya,
sehingga menghasilkan hasil kinerja yang maksimal. Bisaanya orang yang memiliki
motivasi dalam bekerja akan menimbulkan karakter-karakter yang positif. McClelland
(Mangkunegara, 2005:68) mengemukakan 6 (enam) karakteristik orang yang
mempunyai motivasi berprestasi tinggi, yaitu : (1) Memiliki tingkat tanggung
jawab pribadi yang tinggi, (2) Berani mengambil dan memikul resiko, (3)
Memiliki tujuan realistik, (4) Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan
berjuang untuk merealisasikan tujuan, (5) Memanfaatkan umpan balik yang konkrit
dalam semua kegiatan yang dilakukan, dan (6) Mencari kesempatan untuk
merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.
Dampak dari sebuah motivasi kerja adalah akan menimbulkan :
persaingan, partisipasi dan kebanggaan (Veithzal, 2004: 470), yang mana pada
umumnya setiap seseorang senang bersaing secara sehat, fair dan jujur. Sifat
dasar ini yang dimanfaatkan oleh pemimpin untuk merangsang atau memotivasi
karyawanya menuju persaingan yang sehat dalam menjalankan tugasnya. Pemberian
hadiah, bonus dan penghargaan lainya merupakan sebuah motivasi positif yang
bisaa dilakukan. Terdapat beberapa bentuk teori kebutuhan, salah satunya adalah
teori kebutuhan dari Abraham maslow, Maslow mengwmukakan bahwa manusia
termotivasi oleh banyak kebutuhandan bahwa kebutuhankebutuhan ini ada dalam
susunan hirarkies. Maslow mengidentifikasikan lima tipe umum
kebutuhan-kebutuhan yang memotivasi dalam susunan 3 yang meningkat: 1.
Kebutuhan fisiologis, 2. Kebutuhan rasa aman, 3. Kebutuhan social, 4. Kebutuhan
penghargaan, 5. Kebutuhan aktualisasi diri . Yang mana maslow memisahkan
menjadi 2 yaitu : kebutuhan tingkat tinggi (keamanan , social dan aktualisasi diri)
yang mana cocok diterapkan di lembaga organisasional, dan kebutuhan tingkat
rendah (fisiologis dan keamanan) (Sani, 2010: 89) .
Selain teori kebutuhan diatas, juga terdapat teori kebutuhan dari
Mc Clelland, yang mana Mc Cleland menyebutkanada 3 motivasi yang paling
menentukan tingah laku manusia, terutama berhubungan dengan situasi pegawai
serta gaya hidup, yaitu : 1. Achievement motivation, 2. Affiliation motivation,
3. Power motivation. (Ambar dan Rosyidah, 2003:194) Dalam pandangan islam,
kebutuhan manusia bukan hanya lima factor sebagaimana teori maslow, tetapi ada
kebutuhan spiritual yang tidak dapat ditinggalkan, yaitu kebutuhan untuk ibadah
ritual dan ibadah social. Seseoarang bekerja karena termotivasi agar dapat
beribadahritual secara sempurna, bahkan melaksanakan rukun islam yang kelima,
yaitu ibadah haji. Bukhori meriwayatkan, bahwa nabi Muhammad SAW ditanya : “
amal ibadah apa yang paling mulia?” ia menjawab:” iman pada allah dan
rasulnya.”kemudian apa lagi?” ia menjawab:”jihad fisabilillah”.kemudian ditanya
lagi:” kemudian apa?” ia menjawab:” haji yang mabrur” (Diana, 2008 :199). 4
Selain motivasi pencapaian kesempurnaan ibadah ritual seseorang bekerja karena
termotivasi agar dapat melaksanakan ibadah social, yaitu zakat, infaq, sedekah,
hibah, dan juga wakaf. Yang semula seseorang menjadi yadu as sulfa yakni tangan
dibawah termotivasi untuk lebih produktif agar dapat menjadi yadu al ‘ulya
yakni tangan diatas yang semula menjadi mustahiq termotivasi untuk menjadi
muzakki. Seseorang yang bekerja hanya untuk mencukupi dirinya sendiri, ia akan
termotivasi agar dapat mencukupi istri, anak dan keluarga, serta dapat
mengangkat karyawan dan dapat menggajinya. Karena memberikan nafkah kepada
mereka akan dihitung pahala sekalipun itu merupakan kewajiban (Diana, 2008
:199). Dari hasil paparan diatas maka Motivasi Kerja karyawan sangat diperlukan
dalam dunia kerja, guna memacu semangat dalam bekerja. Bisaanya seseorang
bekerja karena dilandasi oleh berbagai macam hal, misalnya ingin mendapatkan
uang, ingin mengaplikasikan ilmu, ingin mencari kesibukan dan lain sebagainya.
Tapi kebanyakan seseorang termotivasi kerja karena adanya sebuah tuntutan,
misalnya untuk memenuhi kebutuhan, untuk mendapatkan yang dia inginkan, atau
bahkan untuk hanya bersenang-senang. MTS Mamba’us Sholihin adalah sebuah
lembaga pendidikan swasta yang mana seperti lembaga pendidikan pada umumnya
memiliki staff pengajar dan karyawan. Dan layaknya sebuah lembaga pendidikan 5
lainnya para staff dan karyawan diberi gaji setiap bulan. Akan tetapi yang
membedakan adalah besaran gaji yang diterima. Kebanyakan lembaga pendidikan
atau yang bersifat organisasional memberikan gaji setiap bulan yang mana
merujuk pada besarnya UMR atau UMK. Atau kalaupun masih di bawah kedua hal
tersebut minimal dapat memenuhi kebutuhan hidup, mengingat mayoritas para staff
dan karyawan di MTS Mamba’us Sholihin sudah berkeluarga. Dari hasil penelitian
awal yang mana bersumber pada wawancara dengan seorang guru disana yang bernama
Jamhari, beliau menuturkan “ Saya bekerja disini bukan karena mencari uang dan
kehidupan dunia lainya, saya bekerja niat lillahi ta’ala, dan niat mengabdi
pada lembaga”. ( Jamhari, 01 agustus 2009) Dari kondisi riil tersebut, terdapat
sebuah fakta bahwa motivasi kerja seseorang tidak selamanya berlatar
belakangkan sebuah materi, melainkan adanya faktor spiritualis yang
melatarbelakangi dalam bekerja.
Dari kondisi diatas , maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang
motivasi yang melekat pada karyawan dan staff pengajar di MTS Mamba’us Sholihin
dalam bekerja, yang mana telah dijadikan sebagai motivasi utama melebihi
motivasi yang bersifat materi.
1.2.
Rumusan
Masalah
Bagaimana motivasi kerja guru dan karyawan MTS
Mamba’us Sholihin dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya?
1.3. Tujuan Untuk mengetahui
motivasi kerja guru dan karyawan di MTS Mamba’us Sholihin dalam melaksanakan
tugas dan kewajibanya.
1.4. Batasan Penelitian Penelitian ini hanya dibatasi pada motivasi
kerja yang menjadikan motivasi utama dalam bekerja.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Peneliti a. Untuk memperluas wawasan, pengetahuan dan
pengalaman peneliti untuk berfikir secara kritis dan sistematis dalam
menghadapi permasalahan yang terjadi b. Pengaplikasikan dari ilmu yang telah di
peroleh peneliti selama perkuliahan.
1.5.2 Bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
a. Hasil ini di harapkan dapat menambah keilmuan dan sebagai bahan masukan bagi
fakultas untuk mengaveluasi sejauh mana konsep dan penerapan kepemimpinan yang
di berikan mampu memenuhi tuntutan perkembangan pada saat ini. b. Hasil ini di
harapkan dapat di jadikan tambahan literatur untuk perkembangan peneliti
kedepan.
1.5.3 Bagi MTS Mamba’us Sholihin Hasil ini di harapkan dapat
menjadi bahan masukan dan evaluasi untuk terus mempertahankan keberhasilan
konsep motivasi sp yang sudah di terapkan agar mampu memenuhi tuntutan
perkembangan saat ini.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis motivasi guru dan karyawan di MTS Mamba’us Sholihin Gresik. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment