Abstract
INDONESIA:
Jakarta Islamic Index (JII) menjadi objek penelitian ini, karena JII merupakan indeks dengan saham-saham perusahaan yang sesuai dengan syariah. Tidak mengandung unsur riba,maysir, gharar. Sehingga tidak ada keraguan bagi investor untuk menanamkan modalnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling berpengaruh dari 20 faktor yang mempengaruhi harga saham. Karena harga saham berkaitan dengan banyak hal, sehingga harga saham dipengaruhi oleh banyak hal. Dalam menemukan berbagai faktor tersebut, maka metode penelitian ini menggunakan analisis faktor.
Sampel penelitian ini adalah 15 perusahaan yang ada di JII. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan analisis faktor.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dari 20 faktor yang mempengaruhi harga saham, ada 9 variabel yang paling berpengaruh. Antara lain; faktor A terdiri dari 4 variabel yaitu: arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, inventory turnover dengan prosentase sebesar 43%, faktor B terdiri dari 2 variabel yaitu: debt equity ratio (DER) , saldo laba/total aset (RETA) dengan prosentase sebesar 16%, faktor C terdiri dari 3 variabel yaitu: current ratio (CR), kualitas laba, pertumbuhan penjualan (Growth Sales) dengan prosentase sebesar 13%.
ENGLISH:
Jakarta Islamic Index (JII) becomes the object of this study, because JII an index with shares of the company in accordance with sharia. Does not contain elements of usury, maysir, gharar. So there is no doubt for investors to invest.
This study aims to determine what factors are most influential of the 20 factors that affect stock prices. Because stock prices associated with many things, so the stock price is affected by many things. In finding a variety of factors, the method of the study using factor analysis.
The sample was 15 companies in JII. The method of analysis in this study using factor analysis.
The results of this study stated that of the 20 factors that affect stock prices, there are 9 of the most influential variables. Among others, factor A consists of four variables: operating cash flow, investment cash flow, cash flow financing, inventory turnover with a percentage of 43%, factor B consists of two variables: the debt-equity ratio (DER), retained earnings/total assets (RETA) with a percentage of 16%, a factor C consists of three variables: current ratio (CR), quality of earnings, sales growth (sales growth) with a percentage of 13%.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Banyaknya perusahaan yang
berkembang saat ini, membuat persaingan pasar bebas semakin ketat. Hal ini bisa
dilihat dari semakin meningkatnya kebutuhan pasar dan juga semakin banyaknya
jumlah unit usaha. Dengan peningkatan yang ada, pemerintah telah memberikan
kemudahan permodalan dan memberikan ijin untuk usaha. Tapi disisi lain,
kurangnya modal bagi kebutuhan suatu usaha seringkali masih menjadi kendala
bagi perusahaan. Pasar modal merupakan sarana yang efektif untuk mempercepat
pertumbuhan perusahaan.
Hal ini dimungkinkan karena
pasar modal mempunyai peran yang penting dalam suatu perekonomian, yang
berfungsi menyalurkan dana dari masyarakat ke perusahaan. Peran intermediasi
keuangan dari masyarakat ke unit usaha tersebut dimaksudkan untuk mencapai
kemakmuran. Manfaat pasar modal modal sendiri menurut Sunariah (2006:7), antara
lain: a. Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan penjual
untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjual- belikan. Pasar
modal memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi sehingga kedua belah pihak
dapat melakukan transaksi tanpa melalui tatap muka (pembeli dan penjual bertemu
secara tidak langsung). 2 b. Pasar modal memberi kesempatan kepada para pemodal
untuk menentukan hasil (return) yang diharapkan. Keadaan tersebut akan
mendorong perusahaan (emiten) untuk memenuhi keinginan para pemodal. c. Pasar
modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yang
dimilikinya atau surat berharga lainnya.
Dengan beroperasinya pasar modal para investor dapat melikuidasi
surat berharga yang dimiliki tersebut setiap saat. Jakarta Islamic Index (JII)
merupakan salah satu indeks saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
yang dapat dijadikan pertimbangan bagi investor untuk menanamkan saham di pasar
modal. Karena JII merupakan indeks yang mewakili saham-saham syariah.
Perusahaan- perusahaan yang terdaftar dalam indeks ini adalah
perusahaan-perusahaan yang dalam kegiatan usahanya mengandung nilai syariah.
Kinerja keuangan perusahaan merupakan gambaran dari hasil yang diperoleh
perusahaan dari aktivitas yang dilakukan dalam memanfaatkan sumber keuangan
yang ada. Kinerja keuangan sendiri dilakukan untuk melihat seberapa besar
kemajuan yang dialami perusahaan. Harga saham merupakan ukuran bagi pengelola
maupun manejemen perusahaan. Dengan meningkatnya harga saham pada suatu
perusahaan, maka akan meningkatkan nilai perusahaan.
Hal ini juga menunjukkan
keberhasilan dari pengelola perusahaan sendiri. Jika harga saham naik, tentu
akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut. 3 Begitu
pula sebaliknya, jika harga saham perusahaan turun, hal tersebut menunjukkan
kinerja perusahaan yang kurang maksimal dan juga akan berdampak pada nilai
perusahaan serta kepercayaan para investor. Tinggi rendahnya harga saham suatu
perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti laba akuntansi, komponen arus
kas, rasio keuangan, faktor fundamental (persediaan, piutang, penjualan, saldo
laba, pertumbuhan penjualan, nilai buku ekuitas), faktor tekhnikal (suku bunga
SBI), dll. Naik turunnya harga saham di sebabkan oleh faktor-faktor tersebut.
Sebelum menanamkan dananya pada suatu perusahaan, investor akan menganalisis
dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan melalui laporan keuangan.
Arus kas berguna untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Hal
ini dikarenakan informasi arus kas digunakan sebagai dasar dasar untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai
kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas
tendiri terdiri dari beberapa komponen. Antara lain arus kas dari aktivitas
operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas
pendanaan. Dengan meningkatnya ketiga komponen arus kas tersebut, maka akan menarik
para investor untuk menanamkan modal mereka pada perusahaan. Dengan demikian,
hal tersebut juga akan mempengaruhi meningkatnya harga saham pada perusahaan
tersebut. 4 Selain laporan arus kas, hal lain yang perlu diperhatikan investor
dalam menanamkan modalnya adalah laba. Dalam Statement of Financial Accounting
Concepts (SFAC) No. 1 dinyatakan dengan jelas bahwa pentingnya informasi laba
selain untuk menilai kinerja manajemen dapat pula digunakan untuk memprediksi
kemampuan laba serta menaksir risiko dalam investasi dan kredit. Keberadaan
informasi laba dan arus kas dipandang oleh pemakai informasi sebagai suatu hal
yang saling melengkapi guna mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Ardian (2009) mengemukakan bahwa laba akuntansi dan arus kas investasi
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Arus kas operasi dan arus
kas pendanaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.
Sedangkan penelitian Adiliawan (2010) mengemukakan bahwa laba
akuntansi dan komponen arus kas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan oleh Syukron
(2010) mengemukakan bahwa return on investment (ROI) dan earning per share
(EPS) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan current
ratio, quick ratio, debt to equity, total assets, net profit margin tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Penelitian yang dilakukan
oleh Choirul (2012) mengemukakan bahwa pertumbuhan penjualan (Growth SAL),
penjualan/aktiva lancar (SALCA), mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
harga saham. Sedangkan 5 saldo laba/total (RETA) aktiva tidak berpengaruh
terhadap harga saham tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.
JII menjadi objek penelitian dalam penelitian ini, karena JII
merupakan indeks dengan saham-saham perusahaan yang sesuai dengan syariah.
Yaitu perusahaan yang tidak mengandung unsur riba, maysir, gharar. Dengan
begitu tidak akan ada keraguan bagi investor untuk menanamkan modalnya pada
perusahaan-perusahan yang tergabung di JII.
Dengan melihat latar
belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian
“Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga saham Perusahaan Yang terdaftar di
Jakarta Islamic Index (JII)”.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasar
latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diambil adalah faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi harga saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index (JII)?
1.3.
Tujuan
Penelitian
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi harga saham.
1.4.
Manfaat Penelitian
a.
Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis berkaitan dalam
bidang pasar modal dan metodologi penelitian. Selain itu penelitian ini sangat berguna terutama dalam
mengembangkan teori yang telah diperoleh di bangku perkuliahan dengan kondisi
nyata yang ada di pasar modal.
b. Bagi Pembaca dan Peneliti Lain Dapat
memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan lebih luas tentang pasar modal.
Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi dan bahan kajian dalam
penelitian yang lebih luas.
c.
Bagi Investor dan Calon Investor Penelitian ini diharapkan berguna dalam
menilai dan menganalisis kondisi perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan
yang tepat dan menguntungkan. d. Bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, khususnya
mahasiswa jurusan akuntansi. Bagi perpustakaan UIN Maliki Malang penelitian ini
diharapkan dapat menambah referensi bacaan
1.5.
Batasan Penelitian
Penelitian ini
dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan obyek
penelitian. Maka peneliti memberikan asumsi periode penelitian pada tahun
2009-2012.
No comments:
Post a Comment