Abstract
INDONESIA:
Keberadaan sumber daya manusia yang handal dan berkompeten merupakan salah satu aspek yang berpengaruh dalam suatu perusahaan untuk bisa tercapai segala tujuannya. Oleh karena itu sumber daya manusia yang ada perlu dikembangkan kualitasnya sehingga mampu mencapai kinerja yang optimal dan terus berkembang sesuai dengan tuntutan era globalisasi seperti saat ini. Salah satu aspek yang mampu meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan pengembangan karir, karena dengan adanya pengembangan karir, karyawan diberikan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuannya melalui pendidikan karir ataupun program yang dilaksanakan oleh perusahaan sehingga karyawan mampu mencapai jenjang karir yang lebih tinggi. Dengan adanya perhatian perusahaan terhadap pengembangan karir, diharapkan mampu memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan, parsial, dan yang berpengaruh paling dominan variabel pengembangan karir yang meliputi pengembangan karir secara individual dan pengembangan karir secara organisasional terhadap kinerja karyawan PDAM Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Model analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Sebelumnya, dilakukan pengujian validitas, dan reabilitas, beserta uji asumsi klasik terhadap data penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan (Uji F) pengembangan karir secara individual dan pengembangan karir secara organisasional mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja karyawan dengan nilai Fhitung > Ftabel sebesar (48,701>3,19). Kemudian secara parsial (Uji t) pengembangan karir secara individual sebesar 5,595, sedangkan pengembangan karir secara organisasional sebesar 2,089, dan t tabel sebesar 2,008. Dari sini dapat disimpulkan bahwa t hitung > dari t tabel yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak, maka variabel yang berpengaruh paling dominan adalah variabel pengembangan karir secara individual terhadap kinerja karyawan.
ENGLISH:
The existence of qualified human resources and competence is one of the aspects that influence in a company to be able to achieve all its objectives. Therefore, the existing human resource quality should be developed so as to achieve optimum performance and continues to evolve in accordance with the demands of the current era of globalization. One aspect that is capable of improving the performance of employees with career development which, because of the absence of career development, employees are given the opportunity to develop knowledge through education or career program implemented by the company so that employees are able to achieve higher career . With the company's attention to career development, is expected to motivate employees to improve their performance.
This study aims to determine the effect of simultaneous, partial, and the most dominant variable affecting career development includes individual career development and career development on employee performance organizationally PDAM Malang. This research uses quantitative research. The analysis model used is multiple linear regression. Previously, testing the validity and reliability, along with the classical assumption of research data.
Based on the results of the study showed that simultaneous ( Test F) individual career development and career development at an organizational level have a considerable influence on the performance of employees by F count > F table at (48.701 > 3.19). Then partially (t test) for individual career development 5,595, whereas in organizational career development at 2.089, and t table is 2.008 . From this it can be concluded that t count > t table which means Ha accepted and Ho rejected , then the most influential variable is the dominant variable individual career development on employee performance .
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Era globalisasi seperti saat
ini sudah menjadi tantangan bagi setiap organisasi atau perusahaan, agar tetap
bisa eksis di dalam ranah bisnis maka harus kuat dan berani untuk menghadapi
segala perubahan yang ada dan tetap menjadi pemenang didalam persaingan.
Keberadaan sumber daya manusia yang handal dan berkompeten merupakan salah satu
aspek yang berpengaruh dalam suatu perusahaan untuk bisa tercapai segala
tujuannya. Karena sumberdaya manusia yang selalu berperan aktif dan berfungsi
secara produktif, efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia juga sangat penting dalam seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan mulai dari perencana sampai yang menentukan akan
dibawa kemana nantinya perusahaan tersebut apakah terus berkembang atau bahkan
tidak mampu untuk bersaing. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukan oleh
Sihotang (2007:10) bahwa pada hakikatnya manajemen sumber daya manusia
merupakan gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber
daya yang cukup potensial dan sangat dominan pada setiap organisasi. 2 Oleh
karena itu, sumberdaya manusia yang telah dimiliki perlu dikembangkan dan
dijaga kualitasnya dengan pengelolaan yang baik dan profesional agar seluruh
fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia bisa berhasil sehingga semua yang
menjadi tujuan perusahaan bisa tercapai dengan optimal dan perusahaan tetap
terus berkembang sesuai dengan tuntutan era globalisasi. Adapun salah satu
pengelolaan yang dilakukan oleh perusahaan adalah pengembangan karir, menurut
Byars dan Rue dalam Rita (2010), pengembangan karir merupakan aktivitas formal
dan berkelanjutan yang merupakan suatu upaya organisasi untuk mengembangkan dan
memperkaya sumber daya manusianya dengan menyelaraskan kebutuhan mereka dengan
kebutuhan organisasi. Jadi setiap perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk
mencapai tujuan utamanya namun tidak lepas dari tanggung jawabnya yaitu
mensejahterakan karyawan dengan mencukupi segala kebutuhan karyawannya.
Dalam pengembangan karir ini perusahaan berupaya secara maksimal
agar para karyawan bisa memperkaya dan mengembangkan kompetensinya sehingga
kemampuan yang dimiliki para karyawan lebih tinggi, wawasan dan keterampilan
yang luas sehingga menciptakan moral dan etos kerja yang baik dalam perusahaan,
selain itu didalam pengembangan karir para karyawan juga dilatih dan
dikembangkan dalam bidang tertentu agar para karyawan bisa mengurangi dan
menghilangkan kebiasaan kerja yang kurang baik untuk belajar keterampilan baru,
sehingga meningkatkan kinerja para karyawan. 3 Menurut Simamora (1995:500),
kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : faktor individual, faktor
psikologis, faktor organisasi. Faktor organisasi diantaranya terdiri dari
sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur, job design. Berdasarkan teori
tersebut kinerja karyawan akan tercapai apabila didukung dengan penghargaan
yang diberikan oleh organisasi itu sendiri, penghargaan yang dimaksud bisa
berupa pertimbangan promosi, kenaikan pangkat, kesempatan mendapatkan pelatihan
dan lain sebagainya. Dengan adanya penghargaan yang diberikan maka diharapkan
para karyawan dapat mengahasilkan kinerja yang maksimal. Oleh karena itu
perusahaan berusaha untuk mensejahterakan karyawan dengan cara memberikan hak
dan mencukupi kebutuhan para karyawannya yang sesuaikan dengan fungsi, peranan
serta tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan, sehingga dapat memotivasi
para karyawan untuk tetap meningkatkan kinerjanya. Didalam Islam pengembangan
karir juga di anjurkan karena sebagaimana pendapat meldona (2009:285) didalam
Islam diajarkan untuk saling tolong menolong dengan sesama, selain itu islam
juga mendorong agar memperlakukan umatnya dengan baik serta membina rasa
kekeluargaan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Maidah:2 yang berbunyi: 4 Iwur yÍ´¯»n=s)ø9$# wur yôolù;$# wur tP#tptø:$# tök ¤ ¶9$# wur «!$# uȵ¯»yèx© (#q =Ït é B w (#q ã ZtB#uä tûïÏ% © !$# $pk r'¯»t wur 4 (#r ß $sÜô¹$$sù ÷L ä êù=n=ym #sÎ)ur 4 $ Z RºuqôÊÍur öNÍkÍh5§ `ÏiB W xôÒsù tbq ä ótGö6t tP#tptø:$# |Møt7ø9$# tûüÏiB!#uä n?tã (#q ç Rur$yès?ur ¢ (#r ß tG÷ès? br& ÏQ#tptø:$# ÏÉfó¡yJø9$# Ç`tã öN à 2r |¹ br& BQöqs% ã b$t«oYx© öN ä3¨ ZtBÌøgs É>$s)Ïèø9$# ß Ïx© © !$# ¨ bÎ) ( © !$# (#q à ) ¨ ?$#ur 4 Èbºurô ã èø9$#ur ÉOøOM}$# n?tã (#q ç Rur$yès? wur ( 3uqø) G9$#ur ÎhÉ9ø9$# ÇËÈ Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar
syi'ar-syi'ar Allah dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan
(mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan
jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka
mencari kurnia dan keredhaan dari
Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka
bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum
karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat
aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya.” Jadi antar sesama karyawan hendaknya saling menghargai dan menjaga
hubungan antar karyawan dengan perusahaan. Yaitu perusahaan berusaha untuk
mencukupi kebutuhan karyawannya, sedangkan karyawan juga harus berupaya untuk
menjalankan tanggung jawabnya. Didalam proses pengembangan karir hendaknya
pimpinan harus lebih selektif dalam memilih karyawan yang akan di promosikan
kejabatan tertentu yaitu posisi jabatan yang akan disi harus sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki oleh karyawan itu sendiri. 5 Pada saat ini banyak
sekali perusahaan-perusahaan dalam pelaksanaan program pengembangan karir yang
dilakukan tidak berjalan dengan efektif dan belum optimal karena tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, terkadang para atasan membedabedakan para karyawannya,
karyawan yang lebih dikenal atasannya memiliki kesempatan yang besar untuk bisa
mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan atau dipromosikan pada
jabatan yang lebih tinggi, demikian sebaliknya jika karyawan tidak begitu
dikenal oleh atasannya maka cenderung mendapatkan kesempatan yang rendah untuk
bisa ikut dalam pengebangan karir. Selain itu atasan seringkali membeda-bedakan
karyawan dalam melakukan penilaian prestasi kerja sehingga karyawan malas
bekerja dan kinerja karyawan menurun. Padahal menurut Ketih Davis dan Werther
(Dalam Meldona 2009:269) ada lima faktor yang terkait dengan karir
yaitu:keadilan karir, perhatian dengan penyeliaan, kesadaran tentang
kesempatan, minat pekerja, kepuasan karir. Berdasarkan pendapat ahli tersebut
ketika melaksanakan pengembangan karir hendaknya aspek keadilan juga
diperhatikan karena dalam pengembangan karir para karyawan menginginkan adanya
keadilan dalam sistem promosi dengan memiliki kesempatan yang sama untuk
peningkatan karir mereka, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Menurut Samsudin (2006:145-146) menjelaskan bahwa dalam pengembangan karir ada
dua indikator yaitu pengembangan karir secara individual dan pengembangan karir
secara organisasional, pengembangan karir secara individual meliputi prestasi
kerja, eksposure, kesempatan untuk berkembang, kesetiaan pada 6 organisasi,
permintaan berhenti, mentor dan sponsor. Sedangkan pengembangan karir secara
organisasional meliputi informasi tentang karir, pendidikan karir, bimbingan
karir. Jadi dalam pengembangan karir inisiatif dari individu masing-masing juga
penting, setiap karyawan yang ingin mencapai karirnya maka harus memilki
prestasi kerja yang baik, loyalitas dan kesetian yang tinggi terhadap
perusahaan, serta selalu mengikuti pelatihan atau diklat yang diberikan
perusahaan sehingga dapat mengasah dan mengembangkan pengetahuannya. Selain
dari inisiatif individu, peran dari perusahaan juga penting, misalnya
memberikan pelatihan yang sesuai bidang kerja masing-masing karyawan, memberikan
informasi tentang pengembangan karir yang diselenggarakan seperti persyaratan
kenaikan jabatan atau pangkat, serta selalu memberikan dorongan dan motivasi
kepada karyawan untuk terus berkembang dan maju. Jika inisiatif individu dan
organisasi sudah terpenuhi maka akan mempercepat dalam pencapaian karir
masing-masing karyawan, jika karir karyawan tercapai maka karyawan akan
termotivasi untuk terus meningkatkan kinerjanya sebagai timbal balik terhadap
perusahaan. Berkaitan dengan pentingnya pengadaan kegiatan pengembangan karir
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan penyediaan air minum yang ada
di kabupaten Malang. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang senantiasa
terus berkembang sesuai dengan tuntutan pasar, dan terus melakukan pembenahan
secara berkelanjutan salah satunya pembenahan terhadap 7 internal perusahaan
yang berkaitan dengan manajemen sumber daya, yaitu perlu ditingkatkan
kualitasnya, karena menurut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma
Kabupaten Malang sumber daya manusia adalah salah satu asset yang sangat
berharga untuk kemajuan perusahaannya. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Dharma Kabupaten Malang mempunyai tugas dan perhatian yang cukup besar dalam
mensejahterakan karyawannya, Di Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang,
selain para karyawan
diberikan tugas serta tanggung jawabnya, pihak pimpinan PDAM kabupaten juga
melakukan aktivitas untuk kesejahteraan para karyawannya dengan memberikan
kesempatan para pegawainya untuk terus berkembang dan maju salah satunya yaitu
melalui pengembangan jenjang karir. Dengan adanya pengembangan karir ini PDAM
menunjukkan tanggung jawabnya yang harus diberikan kepada karyawan serta
menganggap bahwa pengembangan karir sangat dibutuhkan karyawan dan dengan
adanya pengembangan karir pula diharapkan mampu meningkatkan kinerja karyawan.
Berdasarkan wawancara dengan Bapak Wahyu selaku Kasie Pengembangan Karir
menyatakan bahwa pengembangan karir Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Dharma Kabupaten Malang salah satunya adalah kenaikan pangkat yang pada umunya
dilakukan setiap 4 tahun sekali dan kenaikan jabatan yang disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan, selain itu ada tahapan yang dilakukan didalam
pengembangan karir salah satunya yaitu dengan adanya program training 8 atau
pelatihan yang diadakan oleh PDAM Kabupaten Malang setiap 1 tahun sekali, yang
tujuannya untuk meningkatkan knowledge para karyawan. Setiap pegawai di PDAM
Kabupaten Malang memiliki hak memperoleh kenaikan pangkat, yaitu suatu
penghargaan yang diberikan oleh pimpinan kepada para karyawan yang ada di PDAM
Kabupaten malang. Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi kerja dan
pengabdiannya. Proses pengembangan karir atau kenaikan pangkat diatur dalam
Prosedur Kenaikan Pangkat Pegawai, PM-01-SDMMT. (Buku pedoman pengelolaan
sumberdaya manusia PDAM Kabupaten Malang) Oleh karena itu pengembangan karir
merupakan salah satu aspek penting dalam perusahaan karena pengembangan karir berkaitan
dengan kesejahteraan sumberdaya manusia dan juga berpengaruh terhadap kinerja
karyawan yang ada dalam suatu perusahaan. Jika para karyawan sudah terpenuhi
semua kebutuhannya, maka para pegawai akan lebih meningkatkan kinerjanya
terhadap perusahaan itu sendiri, dan didalam mencapai suatu tujuan tidak hanya
dibutuhkan modal saja tetapi karyawan yang berpengatahuan dan berwawasan luas
juga berperan penting didalam mewujudkan tujuan dari perusahaan kedepannya..
Berdasarkan uraian yang dipaparkan pada latar belakang, maka dipandang perlu
untuk melakukan penelitian lebih lanjut, yang akan dituangkan dalam judul:
“Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan” Pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang. \
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah variabel pengembangan karir yang meliputi pengembangan
karir secara individual (X1) dan pengembangan karir secara organisasional (X2)
secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan
PDAM Kabupaten Malang?
2. Apakah variabel pengembangan karir yang meliputi pengembangan
karir secara individual (X1) dan pengembangan karir secara organisasional (X2)
secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja kinerja
karyawan PDAM Kabupaten Malang?
3. Variabel manakah yang berpengaruh
paling dominan terhadap kinerja karyawan PDAM Kabupaten Malang?
1.3. Tujuan Dan Kegunaan
Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara simultan
pengembangan karir yang meliputi yang pengembangan karir secara individual (X1)
dan pengembangan karir secara organisasional (X2) terhadap kinerja karyawan
PDAM Kabupaten Malang
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara parsial pengembangan
karir yang meliputi pengembangan karir secara individual (X1) dan pengembangan
karir secara organisasional (X2) terhadap kinerja karyawan PDAM Kabupaten
Malang
3. Untuk menganalisis
Variabel manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan PDAM
Kabupaten Malang
1.3.2. Kegunaan penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis a. Sebagai
bukti bahwa penulis telah melakukan penelitian sebagai tugas akhir dari
universitas b. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dibidang Manajeman sumber
daya manusia khususnya mengenai pengembangan karir.
2. Bagi Akademik a.
Penelitian ini diharapkan dapat mendukung atau memperkuat teoriteori tentang
manajemen sumber daya manusia, khususnya tentang teori pengembangan karir b.
Sebagai sarana untuk latihan dalam mengidentifikasi, menganalisa dan
mengevaluasi melalui penelitian.
3. Bagi Perusahaan a. Untuk mengidentifikasi kinerja karyawan di
PDAM Tirta Dharma Kabupaten Malang dan untuk mengidentifikasi seberapa besar
pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja karyawan di PDAM Tirta Dharma
Kabupaten Malang 1
b.
Diharapkan dapat memberikan kontribusi dan masukan dalam praktek pengelolaan
sumberdaya manusia bagi perusahaan sebagai tempat penelitian dilakukan. c.
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam menjalankan
pengembangan karir untuk meningkatkan tingkat kinerja dikalangan karyawan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja karyawan: Studi pada Perusahaan Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment