Abstract
INDONESIA:
Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan penting yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan yaitu manajemen maupun eksternal peusahaan seperti investor dan kreditur. Pertumbuhan diharapkan dapat memberikan aspek yang positif bagi perusahaan sehingga meningkatkan kesempatan berinvestasi di perusahaan tersebut. Nilai suatu perusahaan dapat diukur dengan opportunity set.setiap perusahaan akan mengalami siklus kehidupan yang mana dalam setiap siklus kehidupan tersebut perilaku kinerja keuangan akan berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan kinerja keuangan pada masing-masing tahapan siklus kehidupan terhadap opportunity set (IOS). IOS diproksikan dengan market to book value of asset.
Obyek penelitian ini adalah pada perusahaan industry makanan dan minuman selama periode 2007-2010. Analisis data menggunakan model regresi linier berganda. Analisis secara simultan dengan level of significant 5 % kinerja keuangan yang berupa rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas yang masing-masing diukur denagn indikator current rasio, debt to equity ratio, total asset turnover, dan return on investment. Tahapan yang diperoleh hanya ada tiga tahapan yaitu tahap ekspansi awal, ekspansi akhir dan mature.
Pada tahap ekspansi awal kinerja keuangan mempengaruhi secara signifikan terhadap IOS dengan signifikansi F sebesar 0,000.rasio-rasio pada tahap ekspansi awal mampu menjelaskan variabel IOS sebesar 99,3%. Pada tahap ekspansi akhir kinerja keuangan mempengaruhi secara signifikan terhadap IOS dengan signifikansi F sebesar 0,001. rasio-rasio pada tahap ekspansi akhir mampu menjelaskan variabel IOS sebesar 71,6%. Pada tahap mature kinerja keuangan mempengaruhi secara signifikan terhadap IOS dengan signifikansi F sebesar 0,003.rasio-rasio pada tahap ekspansi awal mampu menjelaskan variabel IOS sebesar 97,5%. Berdasarkan hasil penelitian pada setiap tahapan siklus kehidupan perusahaan kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap investment opportunity set (IOS).
ENGLISH:
The company's growth is an important expectation that desired by the internal and external management company that is peusahaan as investors and creditors. Growth is expected to provide a positive aspect for the company thereby increasing the opportunity to invest in the company. A company's value can be measured byINVESTMENT FIRMS set.setiap opportunity to experience the life cycle where each cycle of life in the behavior of financial performance will be different. This study aims to determine the effect of simultaneous financial performance at each stage of the life cycle of the investment opportunity set (IOS). IOS on the proxy to the market to book value of assets.
Object of this study is the company's food and beverage industry over the period 2007-2010. Analysis of data using multiple linear regression models. Simultaneous analysis with significant level of 5% financial performance in the form of liquidity ratios, leverage ratios, activity ratios and profitability ratios, each measured indicator denagn current ratio, debt to equity ratio, total asset turnover, and return on. Phases obtained only three stages, namely the initial expansion stage, expansion and mature late.
In the early expansion phase significantly affect the financial performance
of the IOS with a significance F of 0.000. Ratios in the early stages of expansion variables could explain 99.3% of IOS. At the end of the expansion phase significantly affect the financial performance of the IOS with the significance F of 0.001. ratios at the end of the expansion phase variables can explain 71.6% of IOS. In the mature stage significantly affect the financial performance of the IOS with the significance F of 0.003. Ratios in the early stages of expansion can explain the variable IOS 97.5%. Based on the results of the study at any stage of the life cycle of the company's financial performance significantly influence the opportunity set (IOS).
of the IOS with a significance F of 0.000. Ratios in the early stages of expansion variables could explain 99.3% of IOS. At the end of the expansion phase significantly affect the financial performance of the IOS with the significance F of 0.001. ratios at the end of the expansion phase variables can explain 71.6% of IOS. In the mature stage significantly affect the financial performance of the IOS with the significance F of 0.003. Ratios in the early stages of expansion can explain the variable IOS 97.5%. Based on the results of the study at any stage of the life cycle of the company's financial performance significantly influence the opportunity set (IOS).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Masalah Pertumbuhan
perusahaan merupakan suatu harapan penting yang diinginkan oleh pihak internal
perusahaan yaitu manajemen maupun eksternal perusahaan seperti investor dan
kreditur. Pertumbuhan diharapkan dapat memberikan aspek yang positif bagi
perusahaan sehingga meningkatkan kesempatan berinvestasi di perusahaan
tersebut. Bagi investor pertumbuhan perusahaan merupakan suatu prospek yang
menguntungkan, karena investasi yang ditanamkan diharapkan akan memberikan
return yang tinggi. Peneliti dan praktisi di bidang akuntansi memiliki
pandangan yang beragam tentang penilaian suatu perusahaan. Ada pihak yang
beranggapan bahwa nilai suatu perusahaan tercermin dalam kinerja laporan
keuangan perusahaan. Namun ada pihak lain yang beranggapan bahwa nilai
perusahaan tercermin dari nilai investasi yang akan dikeluarkan di masa
mendatang. (Tatang dan Novi, 2008:139) Sedangkan perusahaan mempunyai tahapan
siklus kehidupan. Adapun tahap dari siklus kehidupan perusahaan adalah tahap
pendirian (start-up), tahap pertumbuhan (growth), tahap kedewasaan (mature),
dan tahap penurunan (declining). Pada setiap siklus kehidupan perusahaan,
perilaku rasio-rasio keuangan juga tidak mengalami kesamaan. Adanya ketidaksamaan
ini dapat digunakan sebagai prediksi pada nilai seperti apa rasio-rasio
keuangan mengalami peningkatan atau penurunan 2 dikaitkan dengan siklus hidup
perusahaan. perusahaan yang berada dalam tahap siklus yang berbeda, baik dalam
tahap pendirian, pertumbuhan, kedewasaan, maupun penurunan memiliki
karakteristik yang berbeda dalam ukuran kinerja finansialnya. (Gup &
Agrawal dalam Ardi : 1996). Nilai suatu perusahaan dapat diukur dengan
investment opportunity set (IOS). Dalam hal ini konsep nilai perusahaan adalah
suatu kombinasi aktiva yang dimiliki (asset in place) dan kesempatan pilihan
investasi di masa mendatang. Pada tahapan siklus perusahaan, proporsi kedua
komponen itu juga berbeda. Pertumbuhan perusahaan yang dapat mengukur nilai
perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan, baik oleh pihak internal
perusahaan, yaitu manajemen maupun eksternal perusahaan seperti investor dan
kreditor. Pertumbuhan ini diharapkan dapat memberikan aspek yang positif bagi
perusahaan seperti adanya suatu kesempatan berinvestasi di perusahaan tersebut.
( Myerr : 1977) Pada tahapan siklus kehidupan yang berbeda, investment
opportunity set (IOS) dan rasio-rasio akuntansi keuangan seperti rasio
likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas juga tidak
sama nilainya. Keterkaitan antara IOS dan rasio-rasio keuangan tersebut dalam
siklus kehidupan perusahaan dapat digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan
pada tahap siklus kehidupan perusahaan. Perspektif kinerja keuangan merupakan
tujuan akhir perusahaan untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui
maksimalisasi nilai perusahaan atau adanya tujuan bersama (goal congruen). (Gup
dan Agrrawal dalam Hamah :1996) 3 Berbagai penelitian tentang investment
opportunity set (IOS) telah banyak dilakukan. Dari beberapa penelitian tentang
IOS, dapat diketahui bahwa variabel yang banyak digunakan dan berpengaruh
terhadap IOS adalah kinerja keuangan seperti kebijakan dividen, kebijakan
hutang, profitabilitas, risiko dan leverage, hal ini didasarkan pada alasan
bahwa dana yang digunakan oleh suatu perusahaan ketika memutuskan untuk
investasi dapat diperoleh dari tiga sumber yaitu dana internal perusahaan,
hutang kepada perbankan atau lembaga keuangan lainnya, dan dapat juga dengan
menerbitkan saham di lantai bursa. (Tatang dan Novi, 1998 : 140). Ketika
perusahaan akan menentukan jenis investasi dan apakah kebutuhan dananya
dipenuhi dari dalam (internal) atau dari luar (eksternal) akan sangat
ditentukan oleh kemampuan aliran kas seperti tingkat likuiditas maupun
aktivitas dari perusahaan tersebut. Untuk itu pada penelitian ini, peneliti
akan menambahkan variabel dari kinerja keuangan yaitu likuiditas dan aktivitas
untuk mengukur pengaruhnya terhadap investment opportunity set (IOS). Konsep
siklus kehidupan perusahaan dapat digunakan untuk menjelaskan ukuran kinerja
berupa rasio-rasio keuangan dan pertumbuhan perusahaan. Pada tahap pendirian
(start-up) aliran kas perusahaan sedikit sekali bernilai positif. Kecilnya
aliran kas perusahaan menyebabkan kesempatan bertumbuh perusahaan juga kecil.
Hal ini terjadi karena pada tahap pendirian, perusahaan fokus pada pengembangan
produk dan pengembangan pasar. Pada tahap ekspansi aliran kas perusahaan lebih
besar dibandingkan dengan pada tahap pendirian. Pada tahap ini kesempatan
bertumbuh telah dimulai dan perusahaan memperoleh keuntungan yang semakin lama
4 semakin besar. Pada tahap kedewasaan (mature) aliran kas perusahaan relatif
stabil. Perusahaan berada dalam tahap pertumbuhan yang sedang, bahkan terkadang
menurun. Pada tahap kedewasaan persaingan menjadi lebih intens. Penekanan yang
dilakukan perusahaan adalah mengurangi kos melalui perbaikan penggunaan
kemampuan. Pada tahap penurunan (decline) aliran kas perusahaan secara terus
menerus mengalami penurunan. Pada tahap ini kesempatan bertumbuh mengalami
stagnasi terkadang juga mengalami penurunan. (Hamzah : 2006). Investment
opportunity set (IOS)
mempunyai beberapa proksi,
salah satunya proksi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu proksi
berdasarkan harga. Dimana proksi berdasarkan harga percaya pada gagasan bahwa
prospek yang tumbuh dari suatu perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga
pasar. Sedangkan variasi harga saham akan dipengaruhi oleh kinerja peruahaan
yang bersangkutan, disamping dipengaruhi oleh hukum penawaran dan permintaan,
kinerja keuangan akan menentukan tinggi rendahnya harga saham di pasar modal.
(Resmi dalam uni, 2006:5) Simamora (2000:432) menyatakan bahwa “Profit Margin
menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba setiap penjualan bersih. Bila
laba perusahaan tinggi akan mempengaruhi minat investor untuk menambahkan
modalnya di dalam perusahaan, hal ini berdampak pada kenaikan harga saham di
pasar modal”. Profit Margin yaitu rasio yang mengukur prosentase besarnya laba
bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih, dimana profit margin merupakan
indikator dari rasio profitabilitas yang merupakan bagian dari kinerja
keuangan. 5 Industri makanan dan minuman merupakan salah satu industri dengan
tingkat persaingan yang sangat ketat, dimana didalamnya terdapat ratusan produk
dari berbagai perusahaan yang bersaing. Persaingan tersebut biasanya terjadi
akibat perebutan pangsa pasar, loyalitas pelanggan, citra merk dan lainnya.
Perusahaan yang menjadi menjadi pemenang dalam persaingan tersebut hampir bisa
dipastikan akan mendapatkan hasil maksimal. Baik berupa volume penjualan yang
meningkat, citra merk yang kuat, maupun lainnya. Di Indonesia, bisnis makanan
dan minuman telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun
terakhir. Kemajuan teknologi yang terjadi di Indonesia, khususnya dalam bidang
industri televisi dan media masa telah turut serta meningkatkan brand awareness
bagi masyarakat akan hadirnya produk-produk baru, yang biasanya didominasi oleh
produk makanan dan minuman. Pertumbuhan industri makanan dan minuman mengalami
perkembangan secara terus menerus tiap tahunnya. Hal ini ditunjukkan oleh
peningkatan market size secara konstan dengan persentase pertumbuhan yang
selalu berada diatas 10%. (SWA 04/XXV/19 Februari-4 Maret 2009) Selain itu
Industri makanan dan minuman (food and beverages) memiliki beberapa keunggulan,
antara lain mudahnya perusahaan baru untuk memasuki industri ini sehingga akan
menyebabkan peningkatan parsaingan antar perusahaan. Dengan prospek yang baik
dari industri makanan dan minuman tersebut, Maka dari itu peneliti tertarik
untuk memilih industri makanan dan minuman sebagai obyek 6 penelitian, yang
nantinya akan dikaitkan dengan tahapan siklus kehidupan perusahaan. Peneliti
yang meneliti tentang investment opportunity set (IOS) pernah dilakukan oleh
Agustina (2004) yang menganalisis tentang bagaimana korelasi investment
opportunity set (IOS) terhadap return saham, yang hasilnya yaitu terdapat
korelasi yang signifikan antara rasio proksi investment opportunity set (IOS)
dengan return saham. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Tatang dan Novi
(2008) yang juga mengaitkan kinerja keuangan berupa rasio profitabilitas pada
tahapan siklus kehidupan perusahaan, dengan hasil bahwa rasio profitabilitas
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap investment opportunity set (IOS)
pada tahap ekspansi. Penelitian pengaruh pertumbuhan perusahaan yang diproksi
dengan investment opportunity set (IOS) dengan utang dilakukan oleh
Pakaryaningsih (2004) yang menunjukkan hasil yang signifikan negatif.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Al Najjar dan Belkaoui (2001),
juga menunjukkan pengaruh yang signifikan negatif. Dari hasil yang beragam
mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap IOS tersebut dan latar belakang
yang telah dipaparkan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul Pengaruh Kinerja Keuangan Pada MasingMasing Tahapan Siklus Kehidupan
Perusahaan Terhadap Investment Opportunity Set (IOS) (Studi Pada Industri
Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010).
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan yang akan
diungkapkan dalam penelitian ini adalah : Apakah kinerja keuangan yang berupa
rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas pada
masing-masing tahapan siklus kehidupan perusahaan berpengaruh simultan terhadap
investment opportunity set (IOS)?
1.3
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini
adalah : Untuk mengetahui pengaruh secara simultan kinerja keuangan yang berupa
rasio rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio
profitabilitas pada masing-masing tahapan siklus kehidupan perusahaan terhadap
investment opportunity set (IOS)
1.3.2.
Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian yang diharapkan dari penelitian
ini adalah:
1. Bagi Peneliti :
a.
Memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti untuk berfikir secara
kritis dan sistematis dalam menghadapi permasalahan yang terjadi.
b. Pengaplikasian dari ilmu yang telah
diperoleh peneliti selama perkuliahan. 2. Bagi Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang :
a. Hasil ini diharapkan dapat menambah
keilmuwan dan sebagai bahan masukan bagi fakultas untuk mengevaluasi sejauh mana
kurikulum yang diberikan mampu memenuhi tuntutan perkembangan dunia perbankan
pada saat ini.
b. Hasil ini diharapkan dapat dijadikan
tambahan literatur untuk perkembangan peneliti ke depan
3.
Bagi para investor :
a.
investor dapat memperoleh keuntungan melalui rasio keuangan berupa rasio
likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap investment
opportunity set (IOS).
b.
Selain itu, investor dapat melihat kinerja atau pertumbuhan perusahaan dengan
adanya investment opportunity set (IOS) melalui rasio-rasio keuangan dalam
tahapan siklus kehidupan perusahaan tersebut.
1.4 Batasan Penelitian
Untuk membatasi masalah dalam penelitian ini
agar bahasannya terfokus, maka rasio keuangan yang digunakan adalah rasio
likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan profitabilitas. Siklus
kehidupan yang digunakan adalah tahap pendirian (start-up) dengan kriteria yang
digunakan oleh Gup dan Agrawal (1996) yaitu rata-rata pertumbuhan penjualan
>50%, ekspansi awal dengan kriteria rata-rata pertumbuhan penjualan 20-50%,
ekspansi akhir dengan kriteria rata-rata pertumbuhan penjualan 10-20%,
kedewasaan (mature) dengan kriteria rata-rata pertumbuhan penjualan 1- 10%. Dan
penurunan (decline) dengan kriteria rata-rata pertunbuhan penjualan <1%.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh kinerja keuangan pada masing-masing tahapan siklus kehidupan perusahaan terhadap opportunity set (IOS): Studi pada industri makanan dan minuman yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010.". Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment