Abstract
INDONESIA:
Diferensiasi adalah sebuah pembeda atau bagaimana caranya agar menjadi berbeda dengan produk atau perusahaan lain. Minat Beli adalah suatu responefektif atau proses merasa atau menyukai suatu produk tetapi belum melakukan keputusan untuk membeli. Batu Bacan adalah sejenis mata perhiasaan yang berada di pulau Bacan provinsi Maluku utara, batu Bacan pada saat ini merupakan tren topik di kalangan masyarakat Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengenalisi, serta menjelaskan hubungan Diferensiasi Produk terhadap Minat Beli Konsumen dalam menggunakan, produk batu Bacan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di Kota Ternate Maluku Utara, karena disana pusat jual-beli batu Bacan Metode pengelola data menggunakan alat bantu berupa SPSS dengan kuesioner yang dibagikan kepada 65 responden. Data tersebut dianalisis menggunakan skala likert, uji validitas, uji realibilitas, uji regresi berganda, dan koefisien determinasi.
Adapun hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa; Secara slimutan pengaruh Diferensiasi produk yang terdiri dari Kualitas, Harga, Keistimewaan, Gaya, dan Rancangan menpengaruhi Minat Beli konsumen. Dari lima variabel pengaruh Diferensiasi produk yang terdiri dari Kualitas, Harga, Keistimewaan, Gaya, dan Rancangan, hanya Gaya yang mempengaruhi secara parsial terhadap Minat Beli Konsumen.
ENGLISH:
Differentiation is a differentiator or how to be different from the other products or companies. Buying Interest is the effective response or the process of feeling about something or like a product but is still not done with the decision to buy. Stone Bacan is a kind of jewelry eye located in the province of North Maluku at Bacan island and which currently is the trend topic among Indonesian communities. The purpose of this study was to know, analyze, and explain the relationship of product differentiation towards consumers’ buying interest of using Stone Bacan.
This research is using an quantitative approachment. The study was conducted in the city of Ternate, North Maluku since it is the buying and selling center of stone Bacan. The method used for data management was computer software named SPSS with questionnaires which were distributed to 65 respondents. The data was analyzed by Likert scale, validity test, reliability test, double regression test, and coefficient of determination.
The results of the study showed that; Simultaniously, the effect of product differentiation which consists of Quality, Price, Features, style, and design all affected the consumers’ buying interest. Among the five variables, the effects of product differentiation which consisted of Quality, Price, Features, Style, and design, only Style which affected partially towards the consumers’ buying interest.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dalam suatu bisnis, pangsa
pasar merupakan persentase dari keseluruhan pasar untuk sebuah kategori produk
atau service yang telah dipilih dan dikuasai oleh satu atau lebih produk, atau
service tertentu yang dikeluarkan sebuah perusahaan dalam kategori yang sama.
Perhitungan jumlah persentase salah satunya dapat diukur bedasarkan pada jumlah
total produksi dan penjualan. Untuk menguasai pangsa pasar tertentu, setiap
perusahaan mempunyai strategi yang berbeda-beda. Diferensiasi merupakan salah
satu dari tiga taktik utama dalam mendukung strategi yang digunakan untuk
merebut pangsa pasar dari sebuah kategori. (Thorik dan Utus : 2008) Salah satu
tujuan Diferensiasi adalah sebuah pembeda atau bagaimana caranya agar menjadi
berbeda antara produk yang satu dengan produk yang lainnya (dan memberikan
kepuasan kepada pelangan, sehingga berkelanjutan kepada terciptanya loyalitas
pelanggan kepada perusahaan. Diferensiasi merupakan strategi membedakan diri
dari pesaing dan merupakan salah satu jenis keunggulan bersaing yang dimiliki
perusahaan untuk memenangkan persaingan dibidang bisnis. (puji, 2012).
Contohnya Alberto Culver membuat shampoo yang bernama Natural Slik yang mana
didalamnya dibubuhi sutera asli, mskipun dalam salah satu wawancara dia
mengakui bahwa sutera sebenarnya tidak berpengaruh apa-apa terhadap 2 rambut.
Namun atribut-atribut semacam ini dapat menarik perhatian, membuat perbedaan
yang berarti, dan menyiratkan formulasi kerja yang lebih baik. (Kotler, : 2004)
Di dalam jurnal Mariana (2009) yang di kutip dari jurnal Irwin (2013),
menyatakan bahwa salah satu langkah strategis agar perusahaan mampu bersaing
untuk mempertahankan posisi di pasar adalah dengan melakukan Diferensiasi
produk yang dilandasi dengan pemikiran, agar perusahaan tetap dapat
mempertahankan posisi produk dan tidak mengalami penurunan (decline) dalam daur
hidup produk (product life cycle). Bedasarkan penilitian restoran pecel lele
Lela cabang Krawang menggunakan 16 butir pertanyaan dari 16 indikator terhadap
variabel diferensiasi produk yang bedasarkan hasil kuesioner diperoleh nilai
rata-rata sebesar 1187, yang artinya pelanggan setuju bahwa diferensiasi produk
pada perusahaan ini sudah baik. (puji, 2012). Minat beli menurut (Assael, 2001)
dalam jurnal yang ditulis Suradi, Mujiono, dan Yunelly (2011) Minat beli adalah
tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli
benar-benar dilaksanakan. Terdapat perbedaan antara pembelian aktual dan minat
pembelian. Bila pembelian aktual adalah pembelian yang benar-benar dilakukan
oleh konsumen, maka minat pembelian adalah niat untuk melakukan pembelian pada
kesempatan mendatang. Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli
suatu merek atau mengambil 3 tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang
diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Untuk
menciptakan minat beli konsumen Apple Computers membuat titik perbedaan dengan
yang lainnya adalah “ramah terhadap pengguna”. Banyak konsumen menghargai
kemudahaan penggunaan, khususnya mereka yang membeli komputer pribadi untuk
rumah mereka. Satu kekurangan pada asosiasi “ramah terhadap pengguna” adalah
pelanggan yang membeli computer pribadi untuk aplikasi bisnis berpikir bahwa
jika sebuah komputer pribadi untuk digunakan, komputer tersebut tidak harus
berkemampuan tinggi. Setelah mengenali masalah ini, Apple menjalankan satu
kampanye iklan yang cerdas dengan slogan “kemampuan untuk menjadi yang terbaik
bagi anda, untuk menarik minat beli bagi semua kalangan masyarakat. Strategi di
balik iklan adalah computer yang memiliki kemampuan paling tinggi adalah yang
paling actual digunakan orang. (Kotler, Keller : 2009) Tom Peters
menyebarluaskan manteranya: “Be distinct or excintmenjadi berbeda atau punah”.
Tapi tidak semua perbedaan membuat sesuatu menjadi terlihat lain dari pada yang
lain. Buatlah barang yang memiliki “perbedaan yang berarti, bukan kemasan yang
yang lebik baik (Kotler, 2004) sehingga, pengaruh strategi Diferensiasi sangat
penting karena suatu bukti perusahaan (produk tertentu) kepada pelanggan yang
berupa perbedaan yang berarti atau yang medatangkan value bagi konsumen
sehingga memunculkan minat beli atau termotivasi untuk membeli produk tersebut
(Batu Bacan) sebagai jenis bahan pada perhiasaan yang menjadi tren 4 pada saat
ini. (Prita, 2014) Pada zaman dahulu sampai sekarang semua manusia ingin
menggunakan perhiasan untuk mempercantik dirinya bagi laki-laki maupun
perempuan. Perhiasan itu berupa cincin, kalung, anting-anting, dan gelang,
perhiasan juga terbuat dari berbagai macam bahan seperti emas, berlian, mutiara,
perak, besi putih, intan, kristal dan lain-lain. Namun pada zaman sekarang
sebagian masyarakat Indonesia tenggah dihebokan dengan hobi lama yang menjadi
sebuah tren baru yaitu menggunakan bahan perhiasan batu akik khususnya batu
Bacan. Batu Bacan ini digemari disemua kalangan dimuali dari yang muda sampai
tua, dari laki-laki maupun perempuan, hampir semua kalangan masyarakat
menggunakan perhiasan yang berbahan batu Bacan ini. (www. Berjibaku.com) Batu
bacan tidak hanya dikenal dengan cantik dan uniknya tapi juga mempunyai nilai
investasi jangka panjang yang cukup mengiraukan, terutama bagi para kolektor.
Harga batu Bacan ini bervariasi dari mulai ratusan ribu hingga
ratusan juta rupiah. Sesuai dengan namanya batu Bacan berasal dari pulau bacan
yang terletak di wilayah Maluku Utara. Batu ini mahal karena mempunyai keunikan
dibanding perhiasaan lain yaitu mampu berubah warna menjadi lebih indah
sehingga batu ini mempunyai istilah batu hidup. Kemampuan batu bacan untuk
berubah warna menjadi lebih cerah dalam ilmu gemology karena disebabkan oleh
kandungan Chrysocolla yang secara berangsur-angsur bergerak memisahkan diri dan
keluar dari unsur Chalcedony melalui serat-seratnya. 5 Batu Bacan nama lainnya
yaitu batu proses atau dengan nama lain batu hidup. Batu Bacan bisa berubah
warna yang pertamanya hitam, dalam beberapa bulan berubah warna menjadi hijau,
dan disenter tembus pandang, perubahan tersebut disebabkan karena bantuan panas
tubuh, karena itu batu Bacan berbeda dengan mata perhiasan dan jenis batu akik
yang lain, sehingga banyak konsumen yang terarik untuk mengunakannya.
(Batubacan-com.) Bedasarkan hasil wawancara saya pada tanggal 16 juni dengan
bapak Abdu penjual batu Bacan senior yang berpengalaman dan berpenghasilan
besar di bandingkan dengan penjual batu Bacan yang lain di Kota Ternate, Produk
ini selalu mengalami kenaikan dalam penjualan, hal ini bedasarkan data sebagai
berikut: Tabel : 1.1Daftar Penjualan Batu Bacan Tahun 2015 No Bulan Penjualan
Batu Bacan 1 Januari 55 batu 2 Febuari 74 batu 3 Maret 103 batu 4 April 110
batu 5 Mei 55 batu 6 Juni 74 batu 7 Juli 103 batu Sumber : Penjual Batu Bacan
Di Ternate 6 Hal inilah yang ingin diperdalam terkait pengukuran sejauh mana
pengaruh Diferensiasi produk dapat berkontribusi untuk meningkatkan minat beli
konsumen. Produk Batu Bacan penjualannya selalu meningkat dari bulan ke bulan
sesuai pada tabel diatas. Secara umum, dalam penelitian terdahulu banyak
mengangkat tema tentang pengaruh Diferensiasi produk terhadap minat beli
konsumen, namun objek yang akan diteliti merupakan tren pada sekarang ini yaitu
Batu Akik dengan tipe batu Bacan. Berdasarkan hal tersebut, ada inisiatif untuk
mengangkat Diferensiasi pada produk yang akan diteliti secara mendalam agar
menghasilkan metode pengukuran yang lebih efektif. Dan tujuan akhirnya adalah
untuk mengetahui Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Minat Beli Konsumen.
(Studi Kasus Pengguna Batu Bacan Di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara).
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian Latar Belakang diatas, pokok Masalah utama dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah variabel diferensiasi produk yang terdiri dari indikator
kualitas, harga, keistimewaan, gaya, dan rancangan berpengaruh secara silmutan
terhadap minat beli konsumen Batu Bacan Di Kota Ternate Maluku Utara ?
2. Apakah variabel diferensiasi produk yang terdiri dari indikator
kualitas, harga, keistimewaan, gaya, dan rancangan berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen Batu Bacan Di
Kota Ternate Maluku Utara ?
3. Indikator manakah yang dominan
diantara kualitas, harga, keistimewaan, gaya, dan rancangan yang mempengaruhi
minat beli konsumen Batu Bacan Di Kota Ternate Maluku Utara ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui analisis variabel diferensiasi produk yang
terdiri dari indikator kualitas, harga, keistimewaan, gaya, dan rancangan yang
berpegaruh secara silmutan terhadap minat beli konsumen Produk Batu Bacan Di
Kota Ternate Maluku Utara
2. Untuk mengetahui analisis variabel diferensiasi produk yang
terdiri dari indikator kualitas, harga, keistimewaan, gaya, dan rancangan yang
berpegaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen Produk Batu Bacan Di
Kota Ternate Maluku Utara 3. Untuk mengetahui identifikasi variabel
diferensiasi produk tersebut yang paling dominan mempengaruhi minat beli
konsumen Produk Batu Bacan Di Kota Ternate
1.3.2 Manfaat Penelitian
1. Bagi peniliti a) Peneliti
dapat mengaplikasikan ilmunya secara langsung dengan menghadapi kondisi
lapangan secara langsung
b) Dapat menambah
pengetahuan dan wawasan untuk mengembangkan kemampuan peneliti dalam mengamati
permasalahan dalam lapangan
c) Membandingkan teori-teori
yang di dapat dari perkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapangan
2. Bagi pihak lain
a) Mengetahui analisis
variabel diferensiasi produk yang terdiri dari indikator kualitas, harga,
keistimewaan, gaya, dan rancangan yang berpegaruh secara slimutan terhadap
minat beli pada produk batu bacan
b) Mengetahui analisis
variabel diferensiasi produk yang terdiri dari indikator kualitas, harga,
keistimewaan, gaya, dan rancangan yang berpegaruh secara parsial terhadap minat
beli pada produk batu bacan
a) mengetahui identifikasi indikator dari variabel bebas yaitu
diferensiasi yang paling dominan mempengaruhi minat beli konsumen batu Bacan di
Kota Ternate Maluku Utara ?
b) memberikan sumbangan
pemikiran kepada para pembaca dan pihak lain sebagai bahan regerensi untuk
melakukan penelitian lebih lanjut dengan topic yang sama
1.4 Batasan Penelitian
Berdasarkan uraian latar
belakang dan rancangan dalam rumusan masalah, maka dibuat batasan penelitian
dalam pembahasan penelitian ini. Adapun batasan penelitian terkait tema dan
kasus penelitian adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya menggunakan variabel kualitas dan harga
dalam teori Trout, sedangakan dalam teori tersebut ada beberapa variabel yang
tidak digunakan seperti perluasan lini, kekhususan pasar, preferensi, proses
pembuatan produk, menjadi yang akan dating.
2.
Penelitian ini hanya menggunakan variabel keistemewaan, gaya, rancangan, dalam
teori Kotler, sedangkan dalam teori tersebut ada beberapa variabel yang tidak
digunakan seperti, kualitas kinerja, kesesuain, daya tahan, keandalan, dan
mudah diperbaiki.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh diferensiasi produk terhadap minat beli konsumen: Studi kasus pengguna batu bacan di Kota Ternate Maluku Utara. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment