Abstract
INDONESIA:
Permintaan terhadap komoditi susu yang tinggi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, tetapi produksi susu nasional belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Sejauh ini produksi susu nasional baru mampu memenuhi 25% dari kebutuhan total, dan kekurangannya sebesar 25% atau 3,5 juta ternak ton berasal dari susu impor yang nilainya pertahun mencapai US$ 600 juta – US$ 700 juta. Maka pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan impor susu dari luar negeri. Selain melakukan impor pemerintah juga melakukan ekspor susu dalam bentuk susu olahan.
Dalam penelitian ini di pilih studi kasus pada industri peternakan sapi perah CV. Milkindo Berka Abadi Kepanjen, di peternakan ini rata-rata harga susu telah mencapai Rp. 4000 per liter. Produksi susu sapi segar hanya dikirim ke Nestle, karena Nestle memberikan fasilitas berupa pemberian mesin cooling, dan biaya pengiriman susu akan di ganti oleh Nestle. Dalam waktu dekat CV ini akan melakukan Perluasan Tempat Usaha dengan harapan dapat meningkatkan produksi susu agar terpenuhi produksi susu dalam negri. Maka perlu dilakukan analisis kelayakan investasi. Untuk mengkaji permasalahan di atas peneliti akan menganalisis dalam berbagai aspek antara lain aspek hukum dan legalitas, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik/operasional dan teknologi serta aspek keuangan dengan menggunakan lima metode yaitu Average Rate of Return (ARR) / tingkat keuntungan Rata-rata, Payback Period (PP) / Periode Pengembalian, Net Present Value (NPV) / Nilai Sekarang Bersih, Internal Rate of Return (IRR) / Tingkat Pengembalian Internal dan Profitability Index (PI) / Benefit Cost Ratio (B/C Ratio).
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil sebagai berikut : Aspek Hukum dan Legalitas yang telah dimiliki peternakan ini antara lain ijin SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan), Surat Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah, Surat Ijin Gangguan (Ho), dan Tanda Daftar Perusahaan. Aspek Pasar dan Pemasaran, proyeksi permintaan terhadap susu sapi segar terus naik dari tahun ke tahun. Jadi proyeksinya bisa dikatakan sangat bagus. Proses pengiriman susu sangat mudah, dengan menggunakan alat transportasi berupa truk tangki milik sendiri. Aspek Teknik/Operasional dan Teknologi, peternakan ini memiliki beberapa gedung bangunan yang kokok dan sangat layak, memiliki peralatan-peralatan yang penunjang untuk proses pengolahan susu sampai susu dikirim ke Nestle, karena peternakan ini bekerja sama dengan Nestle, serta lokasi peternakan yang dekat dengan pusat kota. Hasil dari Aspek Keuangan sebagai berikut : ARR: 36%, PP 1,32 semester, NPV: Rp. 81.227.928,43, IRR: 32% dan PI: 1,16 %. Dari ke empat aspek tersebut maka investasi yang diusulkan oleh H. M .Taufan Firman Efendi adalah layak.
ENGLISH:
Demand for dairy commodities which is high from year to year continues to increase, but the national milk production has not been able to meet the consumption needs of Indonesian people. So far national milk production only can fulfill 25% of the total need and the rest of 25% or 3.5 million tons comes from dairy cattle imports in value per year to reach U.S. $ 600 million - U.S. $ 700 million. Then the government issued a policy to import milk from abroad. In addition to the government to import dairy exports in the form of processed milk.
In this study selected case studies on the dairy farm industry CV. Berka Milkindo Kepanjen Abadi, on the average farm price of milk has reached Rp. 4000 per liter. Fresh cow's milk production is only sent to Nestle, Nestle provides facilities for the provision of cooling engine, and the cost of shipping milk to be replaced by Nestle. In the near future CV will conduct Place of Business Expansion in hopes of increasing milk production in the country. Feasibility analysis is a necessaryINVESTMENT. To examine this issue, researchers will analyze the various aspects including the law aspects and legality, market and marketing aspects, aspects of engineering / technology as well as operational and financial aspects of using five methods, namely Average Rate of Return (ARR) / average profit rate , Payback Period (PP) / Period Return, Net Present Value (NPV) / Net Present Value, Internal Rate of Return (IRR) / Internal Rate of Return and Profitability Index (PI) / Benefit Cost Ratio (B / C ratio).
Based on the results obtained the following results: Legal Aspects of Law and has owned this farm, among others, license Business License (Trade Permit), allotment of Land Use Permit, Permit Disorders (Ho), and the Corporate Registry. Markets and Marketing aspects, the projected demand for fresh cow's milk continued to rise from year to year. So the projections can be said to be very good. Milk delivery process very easy, using a own tank truck transportation of its own. Aspects of Engineering / Operations and Technology, this ranch has some of the buildings and the building is well worth crowing, having the support equipment for the processing of milk until the milk is sent to Nestle, because the farm is working with Nestle, as well as farm location close to the center city. Financial Aspects of the results of the following: ARR: 36%, PP 1.32 semester, NPV: Rp. 81,227,928.43, IRR: 32% and PI: 1.16%. Of the four aspects of theT is proposed by H. M. Taufan Word Efendi is feasible
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Konteks
Penelitian
Sebagian besar susu yang tersedia dan beredar di pasaran merupakan
produk impor, kontribusi produksi nasional sangat kecil, itupun harus melalui
“perjuangan “ dari Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) untuk meningkatkan
quota dan harga beli susu segar produksi dalam negeri dari industri pengolahan
susu (IPS). Ketergantungan akan penerimaan dari IPS menyebabkan pengembangan agribisnis
sapi perah di Indonesia relatif lamban. Pasalnya, selama ini harga susu segar
di Malang tak pernah naik sejak beberapa tahun lalu. Sujono, Plt. Kepala Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Malang menegaskan bahwa sampai saat ini
harga susu masih stagnan. Dirinya belum tahu secara pasti kenaikan harga
pembelian susu dari Industri Pengolah Susu (IPS) di provinsi lain ke Koperasi
Unit Desa (KUD).“Harapan kita kalau kenaikan itu terjadi di provinsi lain maka
kita harap IPS di Jawa Timur khususnya Kabupaten Malang juga akan menaikkan
harga pembelian,” tegas Sujono.(www.malang-post.com) Saat ini di Kabupaten
Malang untuk IPS Greenfields di Kecamatan Ngajum membeli susu dari KUD Rp 5.200
sampai Rp 5.400 per liter. Ini tergolong harga pembelian yang tinggi dibanding
IPS lain seperti yang ada di Pasuruan seperti Nestle. IPS di Pasuruan membeli
susu dari KUD Kabupaten Malang seharga Rp 3.600 per liter.“Susu kualitas KUD
yang dibeli oleh IPS ratarata Rp 3.600 per liter, untuk IPS Kabupaten Malang
hanya mampu produksi 300 2 ton per hari,” bebernya.Sementara itu, pelaku jual
beli susu, Subandi yang juga mantan Ketua KUD Turen menegaskan bahwa harga beli
paling baik adalah pabrik susu Greendfields. Pabrik itu membeli susu dari KUD
Rp 5.200 sampai dengan Rp 5.400. Memang kualitas susu yang dihasilkan harus
prima dan bagus. “Harga beli itu adalah harga kotor karena KUD menanggung
sendiri biaya distribusi sedangkan kalau di IPS lain maka harga sudah bersih
karena susu diambil perusahaan. Menurut Direktur Keuangan dan Pemasaran
(Nurhayati) harga susu di CV. Milkindo Berka Abadi juga tidak naik secara
signifikan, sekarang ini harga susu mengalami penurunan. Hal tersebut
disebabkan karena beberapa faktor antara lain perubahan pakan sapi yang berupa
konsentrat, pemberian pakan yang tidak tepat waktu, perubahan komposisi
pemberian pakan, perubahan musim, dari kemarau menjadi musim hujan yang
berkepanjangan yang dapat berpengaruh terhadap produktifitas susu, dan
perubahan manajemen yang mulanya di pegang secara penuh oleh M. Taufan Firman
Effendi dan sekarang di kelola oleh Mashuri. CV. Milkindo Berka Abadi adalah
suatu Peternakan pengolahan sapi perah yang hanya memproduksi susu sapi segar.
Produksi susu sapi segar yang dihasilkan akan dikirim ke Nestle, kenapa peternakan
ini memilih Nestle bukan Green Field karena peternakan ini mendapatkan
fasilitas berupa cooling (mesin pendingin susu) dan untuk pengiriman susu segar
ke Nestle biaya pengirimannya akan diganti oleh pihak Nestle. Jadi karena itu
mengapa produksi susu di CV. Milkindo Berka Abadi hanya dikirim ke Nestle,
walaupun harga pembelian dari Nestle hanya sekitar Rp. 4000,- per liternya.
Oleh karena itu dalam waktu dekat CV. 3 Milkindo Berka Abadi akan melakukan
pengembangan peternakan sapi perah dengan memperluas lahan ternak. Peternak
akan menambah jumlah sapi yang ada, sehingga produksi susu akan naik yang dapat
menambah hasil penjualan. Rencana lain yang ingin dilakukan oleh pemilik yaitu
ingin membuat susu kemasan dengan berbagai macam rasa. Rencananya akan dibangun
gedung peternakan baru di sekita lokasi peternakan yang ada karena lokasi
peternakan ini di kelilingi oleh hamparan sawah dan tanah lapang yang luas.
Perluasan lahan ternak ini bertujuan untuk dapat menyerap tenaga kerja di
sekitar CV agar dapat mengurangi pengangguran khususnya di Desa Tegalsari,
(sumber: Nurhayati, 2011). Tabel 1.1 Tabel Rekapan Penjualan Bersih CV.
Milkindo Berka Abadi No Bulan Berat(Kg) Hasil Penjualan Bersih (Rp) 1. November
2010 15.630 53.735.163 2. Desember 2010 25.050 85.279.375 3. Januari 2011
28.110 97.913.155 4. Februari 2011 26.790 96.223.951 5. Maret 2011 30.150
107.755.903 6. April 2011 31.570 9.037.121,56 7. Mei 2011 32.280 118.118.264,7
8. Juni 2011 28.340 106.351.520,6 9. Juli 2011 23.706 89.220.726,75 10. Agustus
2011 29.390 110.223.485,6 4 11. September 2011 23.500 81.879.285,63 12. Oktober
2011 27.370 74.083.703,44 13 November 2011 21.690 67.117.880,94 14. Desember
2011 21.790 74.565.668,24 15. Januari 2012 24.620 84.634.580,13 16. Februari
2012 32.750 108.360.630 Sumber : Dari laporan penjualan susu sapi segar Dari
hasil rekapan penjualan susu tersebut dapat dilihat bahwa hasil penjualan susu
tidak naik secara bertahap melainkan sering naik turun. Hasil penjualan
tertinggi terjadi pada bulan Februari 2012 yaitu sebesar 32.750 kg dengan total
penjualan bersihRp. 108.360.630,
sedangkan hasil penjualan
terendah terjadi pada bulan November 2010 yaitu 15.630 kgdengan total penjualan
bersih Rp.53.735.163. Oleh karena itu, Pemilik CV berencana untuk memperluas
lahan ternak dengan harapan hasil penjualannya tinggi agar CV ini dapat
bersaing dengan industri-industri susu lainnya yang telah lebih lama bergelut
dalam dunia industri. Persaingan antar perusahaan dalam memperebutkan pasar
semakin ketat. Secara nyata, hal ini dapat dilihat dari persaingan dalam bentuk
harga dan kualitas produk. Sebelum kebijaksanaan investasi dilaksanakan, perlu
adanya perencanaan investasi dan untuk mengevaluasi perencanaan ke dalam barang
modal atau aktiva tetap digunakan suatu alat analisa. Mencari dan menyiapkan
suatu cara yang tepat untuk menilai apakah investasi tersebut dapat dijalankan
atau tidak.Sekarang ini permintaan susu sapi semakin meningkat, saat ini
peternak sapi perah lokal hanya 5 bisa memenuhi kebutuhan susu dalam negeri
sekitar 20-30% dari seluruh kebutuhan masyarakat indonesia ( kompas, 16/1/2009
) Dalam penelitian ini dipilih peternakan sapi perah, dimana peternakan ini
berusaha memenuhi permintaan dan pemesanan susu karena terbatasnya jumlah
peternakan sapi perah, pada tahun 2000 populasi sapi perah yang ada di
indonesia yaitu sebasar 354,3 ribu ekor (http://yuari.word press.com ).
Diharapkan dengan pengembangan peternakan sapi perah dapat memenuhi permintaan
dan dapat meraih keuntungan yang diharapkan.Memperhatikan uraian di atas, jelaslah
bahwa keputusan investasi adalah masalah yang sangat penting untuk pengembangan
peternakan sapi perah. Untuk itu diadakan penelitian dan penilaian yang teliti
dan hati-hati sebelum melakukan investasi.Untuk mencapai keseimbangan antara
manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus ditanggung, perlu dilakukan
analisis kelayakan investasi. Dalam analisis kelayakan investasi ini dilakukan
penelitian tentang dapat tidaknya suatu usaha dilaksanakan dengan berhasil.
Pengertian berhasil disini berbeda-beda, ada yang menafsirkan dalam artian yang
lebih terbatas, ada juga yang mengartikan yang lebih luas. Pengertian yang
lebih terbatas, terutama digunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat
tentang manfaat ekonomis suatu investasi. Sedangkan bagi pemerintah
menguntungkan bisa dalam arti lebih luas, karena mempertimbangkan faktor
manfaat bagi masyarakat luas yang bisa berwujud seperti penyerapan tenaga
kerja, pemanfaatan sumbernya yang melimpah ditempat tersebut. (Sumber:Arif
Wiyono, 2009) Dalam penelitian ini akan di bahas mengenai Studi Kelayakan
Bisnis pada sebuah industri sapi perah CV. Milkindo Berka Abadi di Jalan
Kolonel Kusno 77 6 RT. 04 RW. 03 Tegalsari Kepanjen . Studi Kelayakan Bisnis
adalah penelitian yang mendalam tentang dapat tidaknya atau layak tidaknya
rencana bisnis dilakukan dengan berhasil dan menguntungkan (tidak hanya
keuntungan ekonomis/finansial), akan tetapi cenderung melihat kemanfaatan yang
lebih luas (makro) bagi daerah atau lokasi dimana bisnis tersebut dilaksanakan.
Misalnya, penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya yang melimpah di
lokasi tersebut,
penambahan atau penghematan devisa bagi pemerintah, membuka peluang
usaha lain akibat adanya proyek investasi tersebut, dan sebagainya. (Sucipto,
2010: 2). Studi Kelayakan Bisnis ini bertujuan untuk menghindari risiko
kerugian, memudahkan perencanaan, mempermudah pelaksanaan pekerjaan,memudahkan
pengawasan dan memudahkan pengendalian. (Sucipto, 2010: 5) Studi kelayakan
bisnis dalam penelitian ini menggunakan analisis dengan berbagai macam aspek
antara lain aspek hukum dan legalitas, aspek pasar dan pemasaran, aspek
teknik/operasional dan teknologi, serta aspek keuangan yang menggunakan
berbagai metode sebagai berikut yaitu metode Jangka Waktu Pemulihan Modal
(Payback Period), metode Tingkat Kemampulabaan Internal (Internal Rate of
Return), metode Nilai Sekarang (Present Value Method), metode Indeks
Kemampulabaan (Profitability Index Method), dan metode Tingkat Keuntungan
Rata-Rata (Average Rate of Return). Dengan menggunakan alat analisis tersebut
diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat.
(Haming, dkk, 2010:104)
1.2
Fokus
Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut maka
rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: Bagaimana kelayakan bisnis
usulan investasi perluasan tempat usaha pada Industri Sapi PerahCV. Milkindo
Berka Abadi?
1.3
Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
1.3.1
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian
adalah: Untuk mengetahui kelayakan bisnis usulan investasi perluasan tempat
usaha pada Industri Sapi PerahCV. Milkindo Berka Abadi.
1.3.2
Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat
memberi manfaat terhadap pihak-pihak sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Dengan penelitian
ini Penulis dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah sehingga bisa
menambah wawasan dan pengetahuan dari segi teoritis maupun konseptual.
2. Bagi Perusahaan Dapat memberikan bahan
informasi dan referensi bagi industri sapi perah di Tegalsari – Kepanjen untuk
mengembangkan usahanya.
3.
Bagi Investor dan Calon Investor Dapat memberikan sumbangan informasi bagi para
investor untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi
4. Bagi Peneliti Lain Dapat dijadikan sebagai
bahan pembanding untuk penelitian sebelumnya dan referensi untuk penelitian
lebih lanjut yang berkaitan dengan pembahasan ini. 5. Bagi Pihak Lain Dapat
menambah wawasan bagi khasanah ilmu pengetahuan untuk memecahkan kasus dalam
bidang kelayakan investasi.
1.4 Batasan
Penelitian
Batasan penelitian ini adalah dari aspek hukum
dan legalitas, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik/operasional dan
teknologi, serta aspek keuangan perusahaan yang berhubungan dengan
laporan-laporan keuangan yang berkaitan dengan data-data yang dibutuhkan untuk
perhitungan metode payback period, ARR (Average Rate of Return), nilai sekarang
(Present Value Method), profitability Index Method dan IRR (Internal Rate of
Return). (Haming, dkk, 2010:104)
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Studi kelayakan bisnis usulan investasi perluasan tempat usaha: Studi kasus pada industri peternakan sapi perah CV Milkindo Berka Abadi Kepanjen.". Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment