Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini dilakukan pada Bank Mandiri Malang. Penelitian ini menggunakan kompensasi langsung dan tidak langsung sebagai variabel independen dan kinerja sebagai variabel dependen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kompensasi langsung dan tidak langsung terhadap kinerja karyawan. Populasi yang digunakan adalah karyawan Bank Mandiri Malang Jl Merdeka No 01 dimana jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 32 responden. Analisis yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi beganda, koefisien determinasi, uji F dan uji t.
Data–data yang telah di olah dengan menggunakan program SPSS menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut: y = 239,007 – 1,063 x1 – 0,832 x2 Persamaan model regresi di atas menunjukkan bahwa pengaruh kompensasi tidak langsung lebih dominan daripada kompensasi langsung terhadap kinerja. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, diperoleh nilai 0,033. Hal ini menunjukkan bahwa kompensasi langsung dan tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap kinerja sebesari 033%, sedangkan sisanya dipengaruhi sebab – sebab lain di luar model.
Hasil pengujian hipotesis, berdasarkan uji-F yang dilakukan dapat diketahui bahwa kompensasi lansung dan tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil uji-t pada penelitian ini diketahui bahwa kompensasi langsung tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sedangkan kompensasi tidak langsung tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
ENGLISH:
The research was conducted at Bank Mandiri Malang. This study uses the direct and indirect compensation as an independent variable and performance as the dependent variable. The purpose of this study was to analyze the effect of direct and indirect compensation on employee performance. The population is Bank Mandiri Malang, which the number of population in this study were 32 respondents. The analysis used include validity, reliability testing, multiple regression analysis, coefficient of determination, F test and t test
Data that has been processed using SPSS, produces the following regression equation: y = 393,007 - 1,063 x1 - 0,832 x2 The above equation regression model showed that the effect of the indirect compensation more dominant than the indirect compensation to performance. Based on the test results the coefficient of determination, the value is 0,033. This shows that the direct and indirect compensation have an influence on the performance for 033%, while the rest are affected because other reasons outside the model.
The results of hypothesis testing, based on F-test performed can be seen that the compensation directly or indirectly have an influence on employee performance. The results of the t-test in this study is known that direct compensation does not affect the performance of the employees, while compensating indirect effect on employee performance
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberhasilan suatu perusahaan tidak pernah
lepas dari sumber daya manusia. Apabila faktor sumber daya manusia sudah
dianggap tidak memumpuni dalam suatu perusahaan maka dapat dipastikan
perusahaan akan mengalami penurunan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan
adalah sejauh mana tingkat keberhasilan perusahaan dalm mencapai tujuan
tertentu dalam periode tertentu. Sedangkan kinerja karyawan merupakan tingkat
pencapaian masing-masing karyawan dam suatu perusahaan. Kinerja karyawan
menjadi elemen terpenting dalam mencapai kinerja perusahaan yang memuaskan.
Kinerja (performance) mengacu kepada pencapaian tugas-tugas yang membentuk
sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa baik karyawan
memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan (simamora, 2003). Dari pengertian
tersebut menjelaskan bahwa tingkat pencapaian karyawan dalam suatu perusahaan
dapat diukur dari hasil pekerjaan yang telah dilakukannya dibandingkan dengan
standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga dapat diketahui
karyawan tersebut mumpuni atau tidak. Menurut moeheriono (2010) kinerja adalah
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu
organisasi baik secara kuantitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas
tangggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang
bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral atau
etika. Kompensasi mempunyai pengaruh dalam meningkatkan kinerja karyawan,
dengan cara pemberian kompesasi yang adil oleh perusahaan (dessler, 2007).
Pendapat terseut juga didukung oleh henry simamora (2003) yang menyatakan bahwa
salah satu faset paling penting dari pekerjaan dimata sebagian besar karyawan
adalah tingkat bayarannya. Apabila kompensasi dikelola dengan benar 2 maka akan
membatu organsasi mencapai tujuannya dan memperoleh, memelihara dan
mempertahankan tenaga kerja yang produktif. Sedangkan menurut t. Hani handoko
(2008) kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai
balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi penting bagi karyawan sebagai
individu karena besarnya kompensasi mencerminkan nilai kaya mereka diantara
para karyawan dalam perusahaan, keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, bila
para karyawan memandang kompensasi mereka tidak memadai maka kinerja mereka
bisa turun secara dramatis. Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998
sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Indonesia.
Pada bulan Juli 1999, empat bank milik
Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor
Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri.
Sejarah keempat Bank tersebut dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu.
Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia
perbankan di Indonesia. Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di
Indonesia. Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische
Escompto Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada
tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun
1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara,
sebuah Bank pemerintah ynag membiayai sektor industri dan pertambangan. Bank
Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari
nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi
Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya
adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum 3 Negara diberi
hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965, bank umum negara
digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank
Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya. Sejarah Bank Ekspor
Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang Belanda
N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1842 dan
mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870.
Pemerintah Indonesia menasionalisasi
perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahan ini
digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II.
Pada tahun 1968 Bank Negara Indonsia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah
satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Expor – Impor, yang
akhirnya menjadi BankExim, bank Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan
impor. Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara
(BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun1951. Misi Bank Industri
Negara adalah mendukung pengembangan sektor – sektor ekonomi tertentu,
khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank
milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo.
Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui
pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur,
transportasi dan pariwisata. Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi
layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari
140 tahun. Masing-masing dari empat Bank bergabung memainkan peranan yang
penting dalam pembangunan Ekonomi. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dibahas maka
peneliti dapat mengambil suatu rumusan beberapa masalah yang akan dibahas
1. Apakah kompensasi langsung (X1)
dan tidak langsung (X2)berpengaruh secara simultan atau parsial terhadap
kinerja karyawan (Y) pada PT. BANK MANDIRI (persero) Malang?
2. Apakah pemberian kompensasi
langsung (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada
PT. BANK MANDIRI (persero) Malang?
3. Apakah pemberian kompensasi tidak
langsung (X2) mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada
PT. BANK MANDIRI (persero Malang?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini tujuan yang ingin di
capai ialah :
1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi
langsung (X1) dan tidak langsung (X2) secara simultan atau parsial terhadap kinerja
karyawan (Y) pada PT. BANK MANDIRI (persero) Malang.
2. Untuk mengetahui pengaruh
kompensasi langsung (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT. BANK MANDIRI
(persero) Malang.
3. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi tidak
langsung (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT. BANK MANDIRI Malang.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Bank mandiri malang diharapkan dapat
memberikan masukan mengenai pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja
karyawan, sehingga perusahan dapat mempertimbangkan bahwasannya kompensasi dan
motivasi mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang kinerja karyawan
yang lebih baik.
2. Bagi penulis yaitu dapat memperoleh
pengetahuan mengenai pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja
karyawan.
3. Pihak lain, yaitu sebagai tambahan
referensi bagi rekan-rekan yang memerlukan sumber data dalam melakukan
penelitian dengan tajuk dan objek Tugas Akhir yang sama.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen : Pengaruh kompensasi langsung dan tidak langsung terhadap kinerja karyawan di PT Bank Mandiri Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment