Abstract
INDONESIA:
Sebagian besar perusahaan menerapkan berbagai teknologi persediaan bahan baku. Persediaan bahan baku mempunyai peranan penting bagi perusahaan, oleh karena itu pengelolaan bahan baku perlu mendapat perhatian yang besar bagi perusahaan karena merupakan unsur aktiva perusahaan yang memiliki nilai material, serta merupakan aktiva yang sensitif terhadap waktu, penurunan harga pasar, kerusakan, dan biaya yang disebabkan oleh kesalahan dalam penanganannya. Permasalahan yang sering dihadapi adalah persediaan barang di gudang yang tidak akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan mengevaluasi sistem informasi akuntansi atas pembelian, permintaan, pengeluaran, pengembalian bahan baku tembakau di PT. Ongkowidjojo.
Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif. Dimana peneliti malakukan penelitian langsung ke lapangan untuk memperoleh data dengan cara observasi dan wawancara yang kemudian dikombinasikan dengan literatur yang berhubungan dengan penelitian. Setelah data diperoleh kemudian diolah dan dapat diambil kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem pembelian, permintaan dan pengeluaran, pengembalian bahan baku dari gudang serta sistem perhitungan fisik sudah berjalan sesuai prosedurnya. Kesalahan yang terjadi adalah pada penghitungan fisik bahan baku berupa regrin yang ditimbulkan karena adanya Prosedur pembelian persediaan bahan baku yang dijalankan oleh perusahaan.
ENGLISH:
Most companies apply various technologies of raw material inventory. Inventories of raw materials have an important role for the company, therefore the management of raw materials needs to get great attention from the company because it is an element of the company's assets that have material value, and is sensitive to time, the decline of market prices, damages and expenses caused by errors in handling. Problems that often happen in the warehouse inventory is the inaccuracy of available goods. This study aims to determine and evaluate the application of accounting information system of the purchase, demand, expenses, and refund of raw tobacco in PT. Ongkowidjojo.
This study uses descriptive qualitative analysis. Where the researchers do directly into the field to collect data by observation and interviews, which were combined with literature related to the research. Once the data is acquired it is then processed and can be concluded.
The results indicate that the purchasing system, the request and expense, the return of raw materials from the warehouse as well as the physical count system have been run in the appropriate procedures. Errors that occur is the physical count of raw materials as a regrin caused by purchasing procedure of raw material inventory run by the company.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sebagian besar perusahaan menerapkan berbagai teknologi informasi
untuk mendukung seluruh kegiatan di dalam perusahaan. Pada perusahaan
manufaktur, masalah yang sering dihadapi adalah masalah kelancaran proses
produksi berupa penanganan persediaan bahan baku yang tepat agar tidak terjadi
kelebihan serta kekurangan bahan baku, perusahaan harus dapat mengelola
persediaan yang dimiliki sebaik mungkin sesuai dengan kebijakan-kebijakan
manajemen perusahaan. Untuk menjamin agar pengelolaan persediaan sesuai dengan
kebijakan manajemen perusahaan, maka dibutuhkan suatu sistem yang mampu
menjamin tercapainya tujuan perusahaan (Adelyna, 2011). Salah satu sistem
tersebut adalah sistem informasi untuk mengolah persediaan bahan baku. Sistem
informasi akuntansi persediaan bahan baku mutlak diperlukan bagi setiap
perusahaan manufaktur guna mempermudah kegiatan proses produksi perusahaan
tersebut. Proses produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan akan berjalan
dengan lancar apabila ditunjang oleh sistem informasi akuntansi yang dapat
berperan penting bagi kelancaran proses produksi. Sistem informasi akuntansi
yang dibutuhkan adalah sistem informasi akuntansi yang menyajikan informasi
atas persediaan bahan baku (Sahli, 2013). 2 Persediaan bahan baku mempunyai
peranan penting bagi perusahaan, oleh karena itu pengelolaan bahan baku perlu
mendapat perhatian yang besar bagi perusahaan karena merupakan unsur aktiva
perusahaan yang memiliki nilai material, serta merupakan aktiva yang sensitif
terhadap waktu, penurunan harga pasar, kerusakan, dan biaya yang disebabkan
oleh kesalahan dalam penanganannya.
Semakin tinggi tingkat
perputaran persediaan bahan baku atau semakin cepat perputaran persediaan bahan
baku berarti makin pendek tingkat dana dalam persediaan sehingga dibutuhkan
dana yang relatif kecil. Sebaliknya, semakin rendah tingkat perputaran atau
semakin lambat perputarannya berarti semakin panjang terikatnya dana dalam
persediaan. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap pemenuhan dana berasal dari
luar perusahaan yang harus menanggung biaya bunga dan besarnya bunga akan
ditentukan lama pendeknya pengembalian pinjaman (Gitosudarmo, 2008: 93).
Menurut Tamodia (2013), sistem informasi akuntansi persediaan
mempunyai prosedur yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi
perusahaan adalah prosedur penggunaan bahan baku yang diambil langsung dari
gudang persediaan yang dimiliki perusahaan serta pengembalian bahan baku yang
tersisa dari kegiatan produksi dan untuk pengendalian persediaan bahan baku
akan dilakukan penghitungan fisik persediaan pada waktu yang ditentukan oleh
perusahaan. Untuk mempermudah perusahaan dalam mencapai keuntungan optimal,
maka kecepatan dan ketepatan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
seorang pimpinan merupakan hal 3 penting dan berpengaruh pada perkembangan
usaha.
Sistem manual yang selama ini digunakan sudah tidak mampu
mengimbangi perkembangan dunia usaha saat ini, sehingga pemanfaatan teknologi
informasi sangatlah diperlukan dalam membantu pimpinan dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi. Permasalahan yang sering dihadapi adalah persediaan
barang di gudang yang tidak akurat. Persediaan barang pembuat rokok sering
kosong padahal pelanggan membutuhkan barang tersebut. Hal ini tentu sangat
mengecewakan pelanggan dan mempengaruhi keuntungan perusahaan. Kekosongan
persediaan barang menyebabkan perusahaan harus melakukan pemesanan barang
secara mendadak kepada pemasok untuk memenuhi pesanan barang pelanggan.
Sedangkan jarak pemasok yang berada di luar kota mengakibatkan waktu order
sampai dengan barang tiba memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini tentu
sangat merugikan karena pelanggan yang tidak dapat menunggu waktu kedatangan
akan beralih ke perusahaan lain. Permasalahan lain yang sering dihadapi adalah
terjadi penumpukan beberapa jenis barang di gudang dalam jangka waktu cukup
lama, karena tidak ada pembelian dari pelanggan. Hal ini terjadi disebabkan
tidak adanya perkiraan jumlah barang yang akan dibeli pelanggan sehingga jumlah
pembelian barang dari pemasok sering keliru.
Permasalahan ini menyebabkan peningkatan biaya penyediaan gudang
penyimpanan barang 4 yang lebih luas dan peningkatan biaya pemeliharaan barang
agar tidak rusak. PT. Ongkowidjojo merupakan perusahaan manufaktur yang sudah
cukup besar dan memiliki perkembangan yang sangat pesat. Perusahaan ini
bergerak dalam bidang industri manufaktur rokok. Di mana bahan baku utamanya
adalah tembakau. Fakta yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa pembelian
barang dari pelanggan memiliki pola musiman dan trend. Sehingga memerlukan
penanganan dan sistem yang bagus guna pengendalian bahan baku yang dimiliki
sehingga kecil kemungkinan terjadi pemborosan dan penyalahgunaan penanganan.
Hal tersebut mengindikasikan bahwasanya sistem informasi akuntansi persediaan
bahan baku kurang berjalan dengan efektif sehingga mengakibatkan adanya
perbedaan antara jumlah fisik persediaan dengan catatan yang tersedia ketika
dilakukan perhitungan fisik. Meskipun pada akhirnya perbedaan jumlah yang
ditemui mendapatkan titik terang atau penyelesaian, namun kegiatan yang dilakukan
karyawan perusahaan untuk mencari selisih persediaan bahan baku yang ditemui
merupakan kegiatan yang memerlukan banyak waktu dan tenaga.
Hal ini menjadikan waktu dan tenaga yang tersedia menjadi tidak
efisien. Berdasarkan latar belakang yang
sudah penulis jabarkan di atas, untuk menganalisis sistem persediaan bahan baku
yang sedang berjalan pada PT. Ongkowidjojo, maka penulis tertarik untuk
mengambil judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku
Tembakau di PT. Ongkowidjojo Gadang Malang”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
rumusan masalah yang penulis angkat pada penelitian ini meliputi :
1.
Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi atas pembelian, permintaan,
pengeluaran, pengembalian bahan baku tembakau di PT. Ongkowidjojo?
2.
Bagaimana evaluasi penerapan sistem informasi akuntansi atas pembelian,
permintaan, pengeluaran, pengembalian bahan baku tembakau di PT. Ongkowidjojo?
1.3
Tujuan Berdasarkan
rumusan masalah yang telah disebutkan di atas,
maka tujuan penelitian ini meliputi :
1.
Untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi atas pembelian,
permintaan, pengeluaran, pengembalian bahan baku tembakau di PT. Ongkowidjojo?
2.
Untuk mengetahui evaluasi penerapan sistem informasi akuntansi atas pembelian,
permintaan, pengeluaran, pengembalian bahan baku tembakau di PT. Ongkowidjojo?
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan
berguna untuk hal-hal sebagai berikut:
1.
Bagi
Instansi (Perusahaan)
Sebagai alternatif dan sumbangan pemikiran
bagi pihak perusahaan khususnya PT. Ongkowidjojo dalam menerapkan sistem
informasi akuntansi sudah dapat diterapkan ke perusahaannya.
2.
Bagi
Pembaca
Sebagai bahan masukan untuk menambah karya
tulis yang dapat dijadikan literatur dalam penelitian selanjutnya yang ada
hubungannya dengan penelitian ini.
3.
Bagi
Penulis
(Peneliti) Sebagai wadah untuk mengaplikasi
yang diperoleh selama perkuliahan dan sebagai hasil akhir dari penempuhan
strata satu jurusan Akuntansi.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Analisis sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku tembakau: Studi Kasus Pada Pabrik PT. Ongkowidjojo Gadang Malang. .Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment