Abstract
INDONESIA:
Persaingan yang makin ketat diantara perusahaan telekomunikasi mengharuskan perusahaan dituntut agar mampu tetap bersaing jika tidak mau di gerus oleh perusahaan yang lain. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Consumer Services (DCS) Area Kediri yang dalam hal ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi juga harus tetap bisa bertahan dalam bisnisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah agar bisa diketahui bagaimana pelaksanaan strategi bersaing yang digunakan dengan mengacu pada konsep 5 force Analisys Porter.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data-data penelitian didapatkan dengan cara melakukan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, keabsahan data dikembangan dengan cara melakukan triangulasi.
Hasil dari penelitian didapatkan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Consumer Services (DCS) Area Kediri berdasarkan teori dari 5 force Analisys yang di kemukakan oleh Michael Porter, didapatkan bahwa penerapan strategi bersaing menggunakan strategi cost leadership, differinsiasi, focus, inovasi, dan persekutuan. Khusus pada strategi perkembangan tidak dilakukan karena perusahaan terkendala sistem birokrasi. Cost Leadership dengan melakukan promosi bundling dan promosi gratis modem. Strategi diferensiasi dengan cara membuat produk-produk yang bermacam-macam yang disesuaikan dengan teknologi yang dimiliki oleh Telkom. Strategi diferensiasi dengan membuat produk-produk yang bermacam-macam yang disesuaikan dengan teknologi yang dimiliki oleh Telkom. Strategi focus dilakukan dengan hanya berfokus pada produk tertentu yang dalam hal ini adalah internet speedy. Strategi inovasi diterapkan dibagian pemasaran dan layanan di plasa telkom. Dan strategi persekutuan dilakukan dengan menggandeng perusahaan atau instansi lain baik swasta maupun negeri untuk menjadi mitra telkom.
ENGLISH:
An increasingly tight competition among telecommunications companies are required to be able to remain competitive if they did not in shear zones by another company. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Division of Consumer Services (DCS) Kediri area which in this case is a company engaged in telecommunications also must be able to survive in the business. The purpose of this research is to be able to know how the implementation of competitive strategy is used with reference to the concept of Porter's five force analisys.
This research uses descriptive qualitative method. Research data obtained by direct observation, interviews, and documentation. To obtain maximum results, the validity of the data was developed by means of triangulation.
This research uses descriptive qualitative method. Research data obtained by direct observation, interviews, and documentation. To obtain maximum results, the validity of the data was developed by means of triangulation.
The results of this study indicated that PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Division of Consumer Services (DCS) Kediri area based on the theory of force 5 analisys which pointed by Michael Porter, found that the application of competitive strategy using strategies cost leadership, differentiation, focus, innovation, and fellowship. Special on development strategy is not done because the company is constrained bureaucratic system. Cost Leadership by "bundling promotion" and a free modem promotion. Differentiation strategy by making products assortment tailored to the technology owned by Telkom. Focus strategy is done by simply focusing on a particular product which in this case is "speedy internet". "Innovation strategy" applied "on the marketing" and "service in plasa telkom". And strategic alliances made by holding companies or other agencies, both private and state for mitra telkom.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Perkembangan telepon di Indonesia diawali dengan masuknya telegraph
(http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_telepon_di_Indonesia).Sedangkan
penggunaan telepon sendiri mulai berkemban pada 16 Oktober 1882 yang oleh
pemerintah belanda di berikan kepada perusahaan swasta untuk menghubungkan
Gambir dengan Batavia. Selanjutnya perkembangan jaringan telepon makin tersebar
luas sampai saat ini. Seiring dengan makin bekembangnya teknologi, akhirnya
makin populerlah pengguaan sebuah telepon. Telepon bukan lagi barang mewah,
namun merupakan sebuah kebutuhan untuk terus berkomunikasi. Kebutuhan ini lah
yang pada akhirnya memicu perkembangan telepon dari masa ke masa. Berbagai
inovasi tereus dilakukan hingga saat ini. Telepon yang pada pendahulunya
menggunakan sinyal analog untuk mentransfer suara, kini telah beralih kedalam
dunia yang serrba digital. Selanjutnya, perkembangan telepon tidak lepas dari
peran PT Terlekomunikasi Indonesia Tbk. Perusahaan ini dahulu mereupakan
pencetak sejarah di bidang komunikasi di Indonesia. PT Telekomunikasi Indonesia
atau selanjutnya di sebut TELKOM, adalah perusahaan milik pemerintah yang
bergerak di bidang layanan jasa telekomunikasi dan data. 2 Ketika masa orde
baru, perusahaan ini seakan memonopoli aspek bisnis ini. Sehingga tak terlihat
adanya sebuah tantangan besar sereta ancaman pada kelangsungan bisnisnya.
Namun, seiring dengan berkembanganya waktu, saat ini mulai bermunculan para
competitor pendatang baru yang tidak bisa diangap remeh meskipun Telkom sendiri
pernah berada pada tingkat 12 pada majalah bussinesweek sebagai perusahaan
dengan kategori The Informations technology 100 (2006:29).
Pada tahun 1993 mulai bermunculan para pesaing seperti perusahaan SLI
SATELINDO. Perusahaan swasta ini merambah bisnis jasa telekomunikasi seluler
nirkabel yang belum disentuh oleh Telkom. Pada akhirnya TELKOM mulai merambah
bisnis yang sama dengan meluncurkan produk seluler yang mereka namakan
telkomsel pada tahun 1995. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk yang sudah mulai
menjajaki tanah indonesia sejak tahun 1882 tentu bukan lagi terbilang muda.
Dengan semakin berumurnya perusahaan ini, maka perubahan dan tantangan yang
dihadapipun semakin kompleks. Revolusi bisnis telah menyebabkan PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk mulai melebarkan sayapnya dari hanya penyedia jasa
telekomunikasi menjadi penyedia jasa layanan data dan multimedia. Pelebaran
sayap juga dilakukan dari layanan telepon kabel (wired) bertambah juga melayani
koneksi wireless. 3 Tabel 1.1 Produk dan Layanan Telkom Layanan Produk Akses
Internet iVas, TENI, Telkomnet, Premium, Portwholesale, Hosting, Astinet,
DinaAccess, VPN IP, Hotspot, Speedy Eye, ID Webstar, Game, Speedy 512, Speedy
384, Speedy 3 Mbps, Speedy 2 Mbps, Speedy 1Mbps Contac Centre And Directory
Services CRM Services, HR Services, Operation Services, Data, Analytics,
Printing & Publishing Content and Aplications Delima, Digital Rich Content,
Directory & Advertising Healt and Assistent Hisys- Healthcare Information
System, Third Party Administrator (TPA) – e-Claim, I-assist - Emergency,
Personal & Travel Assistance E-Payment SERA, FinPay Enterprise Solutions
Services Trading, Trade, Manufacturing, Government Mining, Finance &
Banking, POWER SOLUTION SYSTEMS, Arium Financial Solutions Ecosystem, SATU
(Sarana Transaksi Keuangan), LINK, Data Center and IT Operation Services,
TelkomCloud Fixed Wireless Flexi Tone, Flexi Muslim, Conference, Flexi Combo,
Flexi Classy, Flexi Milis, Flexi Cash, Ngroompi, chatting, Flexi Aswaja, Flexi
Broadband, Flexi Gaul, Flexi Prabayar, SMS Irit, Nelpon Irit, Imlek, Seri IV
FLEXI , NBL digelar di DENPASAR, Flexi Bebas Bicara, Rejeki Nuomplok Outlet,
Flexi Market Infrasructur Services Site Optimations, Full Manage Service, Tower
Lease, InBuilding Systems Pay TV PAYTV - POSTPAID, PAYTV - PREPAID, Advertise
with TelkomVision, Corporate Customer TelkomVision, SMS Billing TelkomVision,
Groovia Seluler Perdana Flash Unlimited, Paket Telkomsel Flash, Promo Kartu
Halo, Halo Hybrid, Citibank Telkomsel Card, BB Internet Service, Promo BB
Unlimited, BB Enterprise Service, Halo Data, Kartu As Telepon Tetap SLJJ,
Telkom Global, Lokal, SLI Group I, SLI Group II, SLI Group III, SLI Group IV,
SLi Group V, Inmarsat Group, Special Service (sumber : telkom.co.id/
produk-layanan) 4 Saat ini, di era yang serba global dan tanpa batas ini,
konsumen tidak lagi hanya di jejali dengan pilihan yang serba terbatas, namun
lebih dari pada itu, konsumen seakan dimanjakan dengan banyaknya pilihan.
Dan dalam hal produk telekomunikasi ini konsumen sudah tidak lagi
harus menggunakan jasa layanan yang diberikan oleh Telkom saja. Hal ini tentu
menjadi perhatian yang sangat serius bagi manajemen Telkom agar perusahaannya
bisa tetap bertahan dan terus berkembang. Oleh karena itu, perencanaan
strategis perlu dilakukan. Tabel 1.2 Market Share Perusahaan Telekomunikasi Di
Indonesia Sumber : Quarterly dan Anual Report Telkomsel, Indosat, dan XL
Eks-karesidenan Kediri yang terdiri dari kabupaten kota Kediri, Nganjuk, Blitar
dan Tulungagung mempunyai peluang yang cukup besar untuk menjadi pusat
perekonomian dimasa yang akan datang. Telkom selaku perusahaan jasa
telekomunikasi dan jasa yang pertama-tama masuk mempunya posisi yang kuat. 5
Jaringan kabel yang sudah tersebar luas membuat posisi Telkom Kediri sangat
menguntungkan. Meskipun banyak sekali keunggulan yang dimiliki oleh PT
Telkom,namun menurut Bapak Krisdjanto selaku asisten manajer direct chanel
Telkom kediri mengemukakan, saat ini PT Telkom kediri mengalami persaingan yang
sangat hebat, salah satu dari pesaing terberatnya adalah provider telepon
seluler yang mempunyai kelebihan disisi mobile.
Akan tetapi, dilain pihak Telkom masih belum berkecil hati karena
masih mempunyai kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh pesaing mobile tersebut
yaitu dari sisi kualitas produk yang masih lebih baik. Disamping itu, tantangan
juga dialami oleh divisi pemasaran PT telkom kediri adalah turn over sales
force yang sangat tinggi, Agung Suprianto selaku marketing produk speedy
menjelaskan, bahwa memang tingginya turn over tenaga sales force karena
persaingan yang sangat ketat yang di tuntun agar bisa memenuhi target bulanan
dan tahunan jumlah pasang baru. Dan dari pengamatan peneliti sebelumnya
terlihat bahwa fokus yang dilakukan oleh telkom Kediri lebih pada produk telpon
tetap, telpon wireless, dan akses internet. Berdasarkan latar belakang diatas,
maka peneliti berminat melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pendekatan
Strategi Keunggulan Bersaing Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Divisi
Consumer Services (DCS) Area Kediri” 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah :
1. Bagaimana pelaksanaan pendekatan strategis keunggulan bersaing
pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Divisi Consumer Services (DCS) Area
Kediri?
2. Bagaimana implementasi
pendekatan strategi keunggulan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Divisi Consumer
Services (DCS) Area Kediri? 1.3 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas,
maka dapat dirumuskan bahwa tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengetahui pendekatan strategi bersaing PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk Divisi Consumer Services (DCS) Area Kediri.
2. Mengetahui implementasi pendekatan strategi keunggulan bersaing
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Divisi Consumer Services (DCS) Area Kediri.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Divisi Consumer Services
(DCS) Area Kediri
a. Sebagal bahan masukan atau usulan untuk perbaikan dan sistern
kerja yang lama.
b. Sebagal bahan evaluasi bagi pimpinan perusahaan dalam menentukan
strategi memenangkan persaingan di area Kediri khususnya c. Memberikan
sumbangan pemikiran bagi kegiatan bisnis perusahaan pada masa yang akan datang
dan saat ini
2. Bagi Peneliti
a. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan untuk mengembangkan
kemampuan peneliti dalam mengamati permasalahan serta membantu memberikan
sumbangan pikiran bagi organisasi/perusahaan.
b. Dapat membandingkan teori-teori yang diperoleh dibangku kuliah
dengan praktek melihat langsung kondisi di lapangan.
c. Peneliti dapat mengaplikasikan ilmunya secara langsung dengan
menghadapi kondisi secara nyata di lapangan dan mengasah kemampuan peneliti
dalam melakukan penelitian dengan metode ilmiah.
d. Memperoleh kesempatan untuk dapat melihat dan melakukan suatu
pekerjaan atau kegiatan di lapangan.
e. Sebagai sarana untuk
belajar menganalisa strategi bersaing yang diterapkan pada perusahaan.
3. Bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
a. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber utuk
mengembangkan kegiatan keilmuan dan pendidikan, khususnya untuk Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen.
b.
Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang berkepentingan untuk mengkaji lebih
lanjut tentang permasalahan sejenis.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Analisis pendekatan strategi keunggulan bersaing pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Divisi Co". Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ininsumer Services (DCS) Area Kediri
No comments:
Post a Comment