Abstract
INDONESIA:
Laboratorium Home Agroindustry Model UNISMA Malang termasuk jenis UKM. Masih banyak kelemahan yang dialami pihak Laboratorium dalam usahanya. Kelemahan itu antara lain kurangnya pemahaman terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang sesuai dengan usahanya, sehingga dalam melakukan pencatatan laporan keuangan masih sangat sederhana dan apa adanya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menyusun model pelaporan keuangan yang tepat bagi perusahaan yang sesuai dengan standar akuntasi keuangan khusus UKM.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif dengan membaca tabel data keuangan Laboratorium Home Agroindustry Model. Kemudian peneliti menyusun laporan keuangan yang tepat sesuai dengan standar akuntasi yang khusus untuk UKM. Tahap penyusunan yang dilakukan adalah pengklasifikasian akun, pembentukan jurnal umum, buku besar, neraca saldo, laporan laba rugi dan neraca.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Neraca saldo awal Periode (Januari-April 2011) baik dari sisi aktiva dan pasiva berjumlah Rp 264.579.100. . Jumlah itu terdiri dari jumlah aktiva lancar yang berjumlah Rp 1. 539. 850 dan aktiva tetapnya senilai Rp 269. 937.500. Serta pada sisi pasiva dari jumlah ekuitas dari dana hibah adalah senilai Rp 262.986.850, penjualan senilai Rp 1.943.700 sedangkan jumlah biaya senilai Rp 351.450. Dari hasil perhitungan pada form laba rugi diketahui bahwa laba yang didapat oleh Laboratorium Home Agroindustry Model UNISMA Malang bulan Januari-April 2011 adalah sebesar Rp 1. 592.250. Dari hasil perhitungan form neraca di atas dapat kita ketahui jumlah dari sisi aktiva dan pasivanya sama yaitu Rp 264.579.100.
INDONESIA:
Agricultural industry Laboratory in Islamic University of Malang is a kind of Student Activity Units. There are many weakness efforts in its work. Namely; a lack of understanding of Financial Accounting Standards in accordance with its business, then the result to record the financial statements are very simple. This study aims to develop appropriate financial reporting model for the company in accordance with special financial accounting standards for student activity Unit.
The method used in this study is a qualitative descriptive analysis by reading the table of financial data Agricultural industry Laboratory. The researcher then set of financial statements in conformity with accounting standards for student activity Unit. Stage of preparation to do is classify the account, the establishment of the general journal, general ledger, trial balance, income statement and balance sheet report.
The results showed that the trial balance of the initial period (January- April 2011) both in terms of assets and liabilities amounted to Rp. 264 579 100. The amount consists of total assets amount to Rp. 1. 539. 850 and fixed assets valued Rp 269. 937 500. On the liabilities side of the equity of grant funds is valued is 262 986 850, sales worth is Rp. 1.943700, while the total cost is Rp 351 450. From the calculation in the form of income is known that the profit earned by Agricultural industry Laboratory in Islamic University of Malang in January to April 2011 amounted to Rp 1. 592 250. From the calculation above balance sheet form can we know the amount of the assets and liabilities are the same; Rp 264
579 100.
579 100.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, penggerak utama kondisi
perekonomian negara adalah dari sektor UMKM. Semakin banyaknya sektor-sektor
industri di Indonesia maka semakin menuntut suatu perusahaan untuk lebih
memperhatikan kondisi perusahaannya dan tanggap akan perubahan-perubahan yang
terjadi di luar sana. Hal yang demikian itu dilakukan agar perusahaan tidak
tertinggal jauh dari perusahaan-perusahaan lainnya. Menurut Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Usaha Mikro
adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan
yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang
memenuhi criteria
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau
usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Setiap usaha baik dalam skala kecil
maupun besar memerlukan laporan keuangan guna mengetahui kondisi keuangan
perusahaan tersebut. Laporan Keuangan juga melaporkan prestasi historis dari
suatu perusahaan dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis dan ekonomi,
untuk membuat proyeksi dan peramalan untuk masa depan. Laporan keuangan adalah
laporan yang memuat hasil-hasil perhitungan dari proses akuntansi yang
menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. (J.
Fred Weston & Thomas E. Copeland,1994: 24) Laporan keuangan suatu
perusahaan harus disusun berdasarkan PSAK umum yang berlaku, namun khusus untuk
UKM atau UMKM baru-baru ini Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 17 Juli lalu
telah meluncurkan standar akuntansi ETAP (SAK-ETAP) bertepatan dalam acara
Seminar Nasional Akuntansi “Tiga pilar Standar Akuntansi Indonesia” yang
dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya dan Ikatan Akuntan Indonesia. Nama
standar ini sedikit unik karena exposure draftnya diberi nama Standar Akuntansi
UKM (Usaha Kecil dan Menengah), namun mengingat definisi UKM sendiri sering
berubah, maka untuk menghindari kerancuan, standar ini diberi nama SAK Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik. Apabila SAK-ETAP ini telah berlaku efektif, maka
perusahaan kecil seperti UKM tidak perlu membuat laporan keuangan dengan
menggunakan PSAK umum yang berlaku. Di dalam beberapa hal SAK-ETAP memberikan
banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan dengan PSAK 3 dengan ketentuan
pelaporan yang lebih kompleks. Perbedaan secara kasat mata dapat dilihat dari
ketebalan SAK-ETAP yang hanya sekitar seratus halaman dengan menyajikan 30 bab.
Sesuai dengan ruang lingkup SAK-ETAP, maka standar ini dimaksudkan untuk
digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas
publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik
signifikan; dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general
purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal
adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur,
dan lembaga pemeringkat kredit. Jadi bagi perusahaan kecil seperti UKM tidak
perlu repot-repot menyusun laporan keuangannya dengan menggunakan standar PSAK
umum. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2007), dengan judul
Standarisasi Sistem Pelaporan Keuangan Pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) (Studi pada Sektor Usaha Kripik Pisang di Kabupaten Lumajang), dengan
hasil bahwa sektor usaha kripik pisang di Kabupaten Lumajang belum melakukan
pelaporan keuangan secara benar dalam mengelola keuangannya. Dan mayoritas UMKM
di Kabupaten Lumajang 100% belum pernah membuat jurnal transaksi serta model
pelaporan keuangan konvesional merupakan sistem paling cocok untuk diterapkan.
Adapun pada penelitian sekarang memilih sistem SAK ETAB untuk penerapan sistem
pelaporan keuangan pada Laboratorium Home Agroindustry Model UNISMA Malang .
Laboratorium Home Agroindustry Model
UNISMA Malang adalah salah satu bentuk UMKM yang didirikan oleh Fakultas Pertanian
UNISMA Malang dimana salah satunya sumber dana untuk kegiatan operasional
perusahaannya didapatkan dari PHK (Program Hibah Kompetitif) A2, dan hal
tersebut merupakan salah satu keunggulan dari laboratorium. Dalam kegiatan
operasionalnya perusahaan mengalami kesulitan dalam bidang pencatatan laporan
keuangan. Selama ini perusahaan kurang memperhatikan pencatatan pelaporan
keuangan yang ada dalam perusahaan yang sesungguhnya hal itu merupakan bagian
terpenting bagi sebuah perusahaan dan merupakan pertanggungjawaban manajemen
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. (IAI, 2009:2) Selama ini model
pencatatan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Laboratorium Home
Agroindustry Model UNISMA Malang sangatlah sederhaha dan apa adanya, hal ini
bisa dibuktikan dengan pencatatan transaksi sebagai berikut : misalnya
keterangan Bu Sri, Koperasi, dan Bu Sri Hindarti, maksud dari keterangan
tersebut adalah pembelian yang dilakukan oleh Bu Sri, Koperasi, dan Bu Sri
Hindarti kepada Laboratorium. Keterangan lainnya adalah nanas, wortel, dan
jambu, maksud dari hal tersebut adalah pembelian persediaan bahan baku wortel,
nanas, dan jambu oleh Laboratorium, keterangan yang lebih jelas ada dilampiran
7. Berdasarkan uraian-uraian di atas, dirasa perlu untuk mengkaji lebih dalam
tentang perlunya penyusunan pelaporan keuangan yang sesuai dengan standar
akuntansi oleh suatu perusahan baik perusahaan besar ataupun kecil seperti Laboratorium Home Agroindustry Model UNISMA
Malang. Maka dari itu penulis menentukan sebuah judul : “Model Pelaporan
Keuangan Bagi Pengembangan UKM (Studi Pada Laboratorium Home Agroindustry Model
UNISMA Malang)”.
1.2 Rumusan Masalah
Melihat permasalahan yang timbul di Lab.
Home
Agroindustry Model UNISMA Malang khususnya pada penyusunan model laporan keuangannya,
maka peneliti merumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana
model pelaporan keuangan bagi Lab. Home Agroindustry Model UNISMA Malang?. 1
.3 Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk menyusun model
pelaporan keuangan yang tepat bagi Lab. Home Agroindustry Model UNISMA Malang.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu
melebar maka pada penelitian ini peneliti memberi batasan. Adapun batasan
penelitian ini, bahwa dalam penyusunan laporan keuangan untuk objek yang
diteliti menggunakan SAK-ETAP (Standar Akuntansi Keuangan-Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik). Dan peyusunan pelaporan keuangan hanya dilakukan
perkuartal awal 2011 dari bulan JanuariApril 2011.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini secara umum
diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat luas, dan khususnya
kepada:
1. Pihak manajemen Lab. Home
Agroindustry Model: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
kontribusi yang berguna bagi Laboratorium Home Agroindustry Model UNISMA Malang
dalam menyusun laporan keuangannya sesuai dengan standar akuntansi umum dan
sesuai dengan bisnis yang ada pada Lab.
2. Bagi dunia pendidikan dan Peneliti :
Penelitian ini juga diharapkan berguna Bagi Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang pada umumnya sebagai pengembangan keilmuan, khususnya di
Fakultas Ekonomi dan sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah
didapat selama masa kuliah serta untuk memperluas wawasan dan keilmuan seputar
Model Laporan Keuangan bagi perusahaan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Model pelaporan keuangan bagi pengembangan UKM: Studi pada laboratorium home agroindustry model UNISMA Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment