Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) atau Leverage, Return OnINVESTMENT (ROI), dan Growth terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Listing di LQ-45 Periode 2009-2011 secara simultan dan parsial, serta untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap return saham.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 70 perusahaan yang listing di LQ-45 dari tahun 2009-2011. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan. Dan analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi 5%.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan variabel Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) atau Leverage, Return On Investment (ROI), dan growth berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan signifikansi pada tingkat 0,000 pada taraf 5% maka (0,000 < 0,05). Sedangkan secara parsial variabel Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,64 dan koefisien regresinya bertanda positif. Variabel Debt to Asset Ratio (DAR) atau Leverage juga menunjukkan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,248 dan koefisien regresinya bertanda negatif. Variabel Return On Investment (ROI) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap return saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,041 dan koefisien regresinya bertanda positif. Sedangkan untuk variabel growth menunjukkan pengaruh yang signifikan juga terhadap return saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan koefisien regresinya bertanda positif. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap return saham diantara 4 variabel (DER, leverage, ROI dan growth) adalah variabel growth sebesar 40,20%.
ENGLISH:
This research aims to determine the effect of Debt to Equity Ratio (DER), Debt to asset Ratio ((DAR) or Leverage, Return onINVESTMENT ((ROI), and Growth to Stock Return of the companies listed in LQ-45 Period 2009-2011 simultaneously and partially, and also to determine variable affect dominantly to stock return.
The population in this research is 70 companies listed in LQ-45 from 2009-2011. The sampling technique used is purposive sampling to obtain 15 companies. And the data analysis used is multiple linear regression with significance level of 5%.
From the analysis result shows that simultaneously the variable Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) or Leverage, Return on Investment (ROI), and Growth significantly influence the stock return with significance level on 0.000 on 5% degree so that (0.000 < 0.05). While partially the variable Debt to equity Ratio (DER) does not significantly influence to stock return with the significance level of 0.64 and its regression coefficient gives positive sign. Variable Debt to Asset Ratio (DAR) or Leverage also shows the non significant influence toward stock return with the significance level of 0.248 and its regression coefficient is negative. Variable Return on Investment (ROI) shows the significant influence toward stock return with the significance level of 0.041 and the regression coefficient is positive. The growth variable also shows the significant influence toward stock return with the significance level of 0.000 and the regression coefficient is positive. The variable which dominantly influence the stock return among four variables (DER, leverage, ROI, and growth) is growth variable of 40.20%.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pasar modal merupakan salah
satu bagian dari pasar keuangan yang menjalankan fungsi ekonomi dan fungi
keuangan. (Tjiptono dan Hendy, 2011:2). Pasar modal dalam menjalankan fungsi
ekonomi berjalan dengan mengalokasikan dana secara efisien dari pihak yang
memiliki dana kepada pihak yang membutuhkan dana, sedangkan fungsi keuangannya
dapat ditunjukkan oleh adanya perolehan imbalan bagi pihak yang memberi dana
sesuai dengan karakteristik investasi yang mereka pilih. Pasar modal menjadi
salah satu pilihan bagi investor dalam menyalurkan dana yang mereka miliki.
Dalam pengambilan keputusan untuk melakukan suatu investasi perlu diperhatikan
dua hal yaitu return dan risiko investasi. Pada sekuritas-sekuritas yang
memiliki return yang sama, para investor berusaha untuk mencari risiko yang
terendah. Sedangkan untuk sekuritas-sekuritas yang memiliki risiko sama,
investor cenderung memilih return yang tinggi. Besarnya nilai return tergantung
dari kemampuan investor untuk menanggung risiko. Semakin besar risiko yang
diambil maka semakin besar pula harapan return yang diterima. Return saham yang
tinggi merupakan salah satu daya tarik bagi investor untuk menanamkan dananya
di pasar modal. Semakin tinggi return atau keuntungan yang diperoleh, maka
semakin baik pula kondisi perusahaan. (Suyati, 2010) 2 Kondisi perusahaan yang
baik dapat dilihat dari struktur modal, karena struktur modal perusahaan akan
mempunyai efek langsung terhadap posisi finansialnya. Suatu perusahaan yang
mempunyai struktur modal tidak baik, dimana mempunyai hutang yang sangat besar
akan memberikan beban yang sangat berat kepada perusahaan yang bersangkutan
(Riyanto, 2001). Dengan meningkatnya leverage, nilai perusahaan pertama-tama
meningkat mencapai maksimum dan kemudian menurun. Jadi kriteria penilaian
perusahaan dapat dijadikan pedoman dalam menentukan struktur modal perusahaan
yang diinginkan (Weston dan Copeland, 1992).
Kebijaksanaan struktur modal merupakan kebijaksanaan perusahaan
dalam pemilihan sumber dana baik yang berasal dari internal maupun eksternal.
Sumber dana internal perusahaan berasal dari laba ditahan, sedangkan sumber
dana eksternal berasal dari hutang dan penerbitan saham (Sriwardany, 2006).
Berdasarkan teori struktur modal, apabila posisi struktur modal berada di atas
target struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan hutang akan
menurunkan nilai perusahaan. Penentuan target struktur modal optimal adalah
salah satu dari tugas utama manajemen perusahaan. Struktur modal adalah
proporsi pendanaan dengan hutang (debt financing) perusahaan, yaitu rasio
leverage (pengungkit) perusahaan. Dengan demikian, hutang adalah unsur dari
struktur modal perusahaan. Struktur modal merupakan kunci perbaikan
produktivitas dan kinerja perusahaan. Teori struktur modal menjelaskan bahwa
kebijakan pendanaan (financial policy) perusahaan dalam menentukan struktur
modal (bauran antara hutang dan ekuitas) bertujuan untuk mengoptimalkan nilai 3
perusahaan (value of the firm). Penambahan hutang akan memperbesar risiko
perusahaan dan akan memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan (expected
return). Risiko yang semakin tinggi akibat besarnya hutang cenderung akan
menurunkan harga saham, tetapi meningkatnya expected return diharapkan akan
meningkatkan harga saham pula. (Jurnal Sudaryanti). Rasio yang sering digunakan
untuk memprediksi return saham adalah rasio profitabilitas. Profitabilitas
perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana
tingkat pengembalian yang akan didapatkan dari aktivitasnya. Adapun sebagai
indikator dalam kinerja keuangan ini adalah rasio Return On Investment (ROI).
Jika perusahaan memperoleh laba yang tinggi maka tingkat Return On Investment
(ROI) yang dihasilkan perusahaan juga akan tinggi sehingga banyak investor yang
akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut.
Dan hal itu tentu saja mendorong harga saham naik menjadi lebih
tinggi. (Rijah, 2008) Menurut Machfoedz (1996) pertumbuhan (growth) adalah
seberapa jauh perusahaan menempatkan diri dalam sistem ekonomi secara
keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industri yang sama. Pada umumnya,
perusahaan yang tumbuh dengan cepat memperoleh hasil positif dalam artian
pemantapan posisi di dunia persaingan usaha, menikmati penjualan yang meningkat
secara signifikan dan diiringi oleh adanya peningkatan pangsa pasar. Perusahaan
yang tumbuh cepat juga menikmati keuntungan dari citra positif yang diperoleh,
akan tetapi perusahaan harus ekstra hati-hati karena kesuksesan yang diperoleh
menyebabkan perusahaan rentan terhadap isu-isu negatif. Menurut Susanto (1997)
agar 4 pertumbuhan cepat tidak memiliki arti pertumbuhan biaya yang kurang terkendali,
maka dalam mengelola pertumbuhan, perusahaan harus memiliki pengendalian
operasi dengan penekanan pada pengendalian biaya. Investor kebanyakan akan
memilih saham perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi agar
dapat dengan mudah untuk dijual kembali. Salah satu kelompok saham yang
memiliki likuiditas tinggi dan bernilai kapitalisasi pasar yang tinggi adalah
perusahaan LQ-45. Dimana LQ-45 adalah perusahaan yang dipilih setelah melalui
beberapa kriteria sehingga indeks ini terdiri dari saham-saham yang mempunyai
likuiditas yang tinggi dan juga mempertimbangkan tingkat kapitalisasi pasar
besar. Dengan demikian perusahaan LQ-45 merupakan kelompok saham-saham
perusahaan yang diminati dan menjadi fokus perhatian investor.
Beberapa penelitian tentang
pengaruh struktur modal, ROI, dan growth terhadap return saham telah dilakukan
antara lain: Wujud (2008) dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara
simultan DER, leverage, LDAR, dan EAR berpengaruh signifikan terhadap return
saham. Sedangkan secara parsial DER dan EAR berpengaruh negatif signifikan
terhadap return saham, akan tetapi leverage dan LDAR tidak berpengaruh
signifikan terhadap return saham dengan tanda positif dan negatif. Sedangkan
menurut Rizki (2009), dalam penelitiannya menunjukkan semua variabel independen
(EPS, PER, DER, ROI, dan ROE) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
return saham. Secara parsial menunjukkan bahwa EPS, PER dan ROI berpengaruh
signifikan terhadap return saham dengan 5 koefisien regresinya bertanda
negatif, sedangkan DER dan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return
saham dengan koefisien regresinya bertanda positif. Nini (2012) yang meneliti
tentang pengaruh ROA , DER, tingkat suku bunga dan inflasi terhadap return
saham. Hasil penelitiannya menunjukkan semua variabel independen secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan secara parsial
variabel ROA berpengaruh positif signifikan, DER berpengaruh negatif tetapi
tidak signifikan, sementara variabel tingkat suku bunga dan tingkat inflasi
memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham. Dengan hasil
yang tidak konsisten dari penelitian terdahulu ini, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian ulang. Akan tetapi dalam penelitian ini menggunakan variabel
independen yang meliputi struktur modal yang di proksi dengan DER dan leverage,
variabel ROI dan juga menambahkan variabel growth. Return saham dijadikan
sebagai variabel dependen. Dari penjelasan yang telah dikemukakan muncul
ketertarikan untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal,
Return On Investment (ROI), dan Growth terhadap Return Saham pada Perusahaan
yang Listing di LQ-45 Periode 2009-2011.”
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang telah dipaparkan di atas maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah struktur modal (DER dan Leverage), ROI, dan growth
berpengaruh secara simultan terhadap return saham pada Perusahaan yang Listing
di LQ-45 Periode 2009-2011?
2. Apakah struktur modal (DER dan Leverage), ROI, dan growth
berpengaruh secara parsial terhadap return saham pada Perusahaan yang Listing
di LQ-45 Periode 2009-2011? 3. Variabel manakah yang berpengaruh dominan
terhadap return saham pada Perusahaan yang Listing di LQ-45 Periode 2009-2011?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
yang telah ada maka tujuan yang dicapai adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh
struktur modal (DER dan Leverage), ROI, dan growth secara simultan terhadap
return saham pada perusahaan yang listing di LQ-45 periode 2009-2011.
2. Untuk mengetahui pengaruh
struktur modal (DER dan Leverage), ROI, dan growth secara parsial terhadap
return saham pada perusahaan yang listing di LQ-45 periode 2009-2011.
3. Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap
return saham pada Perusahaan yang Listing di LQ-45 Periode 2009-2011.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat untuk:
1. Pengembangan Teori Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
sebagai tambahan pengetahuan ilmu ekonomi tentang pengaruh struktur modal (DER
dan Leverage), ROI, dan growth terhadap return saham pada perusahaan yang
Listing di LQ- 45.
2. Investor dan Calon Investor Penelitian ini diharapkan bermanfaat
bagi investor dan calon investor agar dapat mengetahui apa saja yang
mempengaruhi return saham. Sehingga investor dan calon investor dapat mengambil
keputusan yang tepat dalam melakukan investasi.
3. Perusahaan Penelitian ini
diharapkan bermanfaat sebagai petunjuk bahwa laporan keuangan perusahaan
penting bagi investor. Laporan keuangan digunakan investor untuk dapat
mengetahui informasi tentang perusahaan sehingga investor dapat mengambil
keputusan untuk berinvestasi atau tidak berinvestasi di perusahaan tersebut.
Dengan demikian perusahaan diharapkan dapat menyediakan laporan keuangan yang
lengkap, jelas dan tepat.
4. Penulis Bagi penulis
diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk lebih memahami
bagaimana cara menganalisis dan memecahkan masalahmasalah yang nyata melalui
teori yang didapatkan dalam kuliah.
1.5 Batasan Masalah
Dalam
penelitian ini batasan masalahnya adalah hanya meneliti tentang pengaruh
struktur modal (DER dan Leverage), ROI, dan growth terhadap return saham pada
perusahaan yang listing di LQ-45 periode 2009-2011.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh struktur modal, return on (ROI), dan growth terhadap return saham: Studi pada perusahaan yang listing di LQ-45 periode 2009-2011.. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment