Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tugas-tugas pokok pekerjaan pegawai, waktu pelaksanaan tugas masing-masing pegawai serta menganalisis kebutuhan pegawai di di divisi Sekar Sari Farm dan Swalayan pada bagian pembersih kandang dan pemerah sapi, operator kasir, kasir, pengadaan, pelayanan, buku besar, pergudangan, serta pelayanan pada Kpsp Setia Kawan Nongkojajar.
Penelitian ini menggunakan perhitungan analisis beban kerja berdasarkan beban kerja dengan pendekatan tugas per tugas jabatan sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan hasil analisis beban kerja rata-rata persentase waktu yang digunakan untuk melaksankan tugas atau kegiatan produktif pegawai yang ada di swalayan dan sekar sari farm menggunakan waktu sebesar 89,5 % - 91,7% atau setara dengan 7 jam setiap hari untuk bekerja. Dan untuk kegiatan yang tidak produktif sebesar 2,1%-8,3% atau setara dengan 20 menit untuk mengobrol sesama rekan kerja untuk melepas penat, dan sisanya sebesar 40 menit untuk kegiatan pribadi atau sebesar 4,2%-6,5%, kegiatan pribadi tersebut berupa makan, sholat serta istirahat. ada kontradiksi mengenai jumlah karyawan yang ada di bidang pelayanan seharusnya berdasarkan analisis terdapat 5 orang pegawai namun dalam kondisi aktualnya hanya terdapat 4 pegawai.
Berdasarkan penelitian ini maka disarankan untuk pihak manajemen mengkaji kembali mengenai jumlah kebutuhan pegawai yang sesuai dengan beban kerja yang ada sehingga tercipta kondisi keseimbangan diantara keduanya.
ENGLISH:
This study aims to determine the fundamental duties of employees, task execution time of each employee as well as to analyze the personnel needs in the division of Sekar Sari Farm and Minimarket for stable cleaner and cow milker, cashier operator, cashier, procurement, ledger, warehousing, and service in KPSP Setia Kawan Nongkojajar.
This study used workload analysis calculation with task per job position approach according to the Decree of the Minister of Administrative Reform Number: KEP/75/M.PAN/7/2004 on Guidelines for Employee Needs Calculation based on Workload for the Civil Service Formation Compilation.
Based on the workload analysis, the average percentage of time used to carry out the tasks or productive activities for sekar sari farm and minimaret is 89.5% - 91.7%, equivalent to 7 hours of working. And the percentage for non-productive activities is 2.1% -8.3%, equivalent to 20 minutes of coworkers chatting to relax and the remaining 40 minutes for personal activities such as eating, praying and resting for 4.2% -6.5%. There is a contradiction regarding the number of employees in the service sector. Based on the analysis, it needs 5 employees but actually there are only 4 employees.
Based on this study, it is advisable for the management to review the number of personnel needed for the existing workload to create an ideal working condition.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap organisasi saat ini mau atau tidak
dihadapkan pada globalisasi secara besar-besaran yang menuntut perusahaan
bekerja ekstra agar tidak kalah bersaing dengan para pesaing. Perusahaan yang
profit atau nonprofit membutuhkan sebuah perencanaan yang matang, bahkan sampai
fungsi yang terahir yaitu pengawasan mengenai core bisnis perusahaan atau
organisasi tersebut. Perusahaan tidak selalu dihadapkan pada suatu persoalan
yang stagnan namun selalu berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman.
Perencanaan yang ada tidaklah selalu mulus sesuai perkiraan awal, namun kondisi
bisa diubah sesuai dengan keinginan dengan perhitungan yang tepat pula, baik
mengenai sistem yang bobrok ataupun mengenai sumber daya manusia yang bekerja
didalam perusahaan mengalami kemerosotan produktivitas. Kinerja suatu
organisasi dapat dilihat dari betapa efektif produk tersebut dan bagaimana
pelayanan organisasi diteruskan pada pelanggan. Sumber daya manusia pada suatu
organisasi adalah yang merancang, menghasilkan, dan meneruskan pelayanan-
pelayanan tersebut. Karenanya, salah satu sasaran dari manajemen sumber daya
manusia adalah menciptakan kegiatan yang merupakan kontribusi menuju superior
organization performance (Robert L. Mathis dan John H. Jakson.2001:17).
Koperasi yang menjadi bapak bagi masyarakat kecil perlu fleksibelitas untuk
bisa bertahan dengan kondisi persaingan yang semakin hari semakin tidak sehat.
Kpsp (Koperasi Peternakan Sapi Perah) Setia Kawan Nongkojajar merupakan salah
satu diantara koperasi Indonesia yang berbadan hukum sah mempunyai tugas untuk
menjadi dinding sandaran bagi kaum kecil serta menjadi rumah bagi semua
golongan. Kpsp (Koperasi Peternakan Sapi Perah) Setia Kawan Nongkojajar dituntut
ekstra agar menjadi organisasi yang unggul yang dapat mengangkat perekonomian
rakyat. Tugas utama koperasi menurut Titik Sartika Pratomo dan Abd. Rahman
Soejoedono (2002:60) adalah menunjang kegiatan usaha para anggotanya dalam
rangka meningkatkan kepentingan perekonomian para anggotanya melalui pengadaan
barang dan jasa yang dibutuhkannya.
Agar koperasi dapat menyediakan
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perekonomian para anggotanya secara
efisien, maka koperasi harus melaksanakan fungsi-fungsi yang menghasilkan
peningkatan potensi pelayanan yang bermanfaat bagi para anggotanya. KPSP
(Koperasi Peternakan Sapi Perah) Setia Kawan Nongkojajar terdiri dari beberapa
divisi sebagai sumber aset sekaligus produksinya yaitu bagian produksi susu
segar, simpan pinjam serta perdagangan dan jasa. Namun yang menjadi fokus dalam
penelitian ini adalah divisi sekar sari farm dan swalayan yang menjadi unit
dari produksi dan perdagangan. Salah satu tonggak utama yang perlu diperhatikan
adalah karyawan karena berkaitan dengan sumber daya manusia yang menjalankan
sistem tersebut. Tanpa adanya manusia yang bekerja produksi pun tidak akan
berjalan sendiri. Karena itu perencanaan sdm yang matang bahkan sampai
penempatan dan telebih sampai penugasan harus direncanakan dengan baik.
Tujuannya bagi perusahaan menurut Ruky (2006:16) adalah untuk memiliki sumber
daya manusia yang berkualitas dalam arti memenuhi persyaratan kompetensi untuk
didayagunakan dalam usaha merealisasi visi dan mencapai tujuantujuan jangka
menengah dan jangka pendek. Karyawan harus diberi mandat pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuan mereka masing-masing agar tidak terjadi tumpang tindih
pekerjaan, misal tentang waktu pelaksanaan, ketepatan pelaksanaan serta hal
lain yang menyangkut karyawan dengan pekerjaannya. Beban kerja yang sesuai
dengan karyawan akan membawa dampak baik yaitu terjadinya keseimbangan
pelaksanaan tugas serta kemampuan karyawan tersebut. Namun jika terjadi
kelebihan beban kerja akan menyebabkan ketidaknyamanan karyawan dalam bekerja, kondisi
yang sering terlihat adalah rasa capek dan stress kerja. Kemudiaan saat terjadi
rendahnya beban kerja akan menyebabkan ketidak efektifan perusahaan dalam hal
gaji, yaitu perusahaan membayar gaji karyawan lebih banyak sedangkan produksi
sama. Berdasarkan pengalaman waktu PKL (praktek kerja lapangan) peneliti
melihat terjadinya kelebihan beban kerja misalnya dapat kita lihat dari kasir
yang terlalu capek akibat banyaknya konsumen di waktu-waktu dan jam tertentu
yang menuntut kasir bekerja lebih dari hari biasanya namun jumlah kasir yang
ada hanya sedikit dan perlu adanya penambahan kasir. Namun terkadang saat hari
aktif atau hari biasa jumlah yang sedikit ini lebih efektif dikarenakan
swalayan tidak perlu membayar petugas kasir yang nganggur. Penmbahan kasir
diperlukan saat melonjaknya jumlah konsumen yang datang dan ini bisa diketahui
dari rating hari dan rating jam yang terjadi di waktu-waktu sebelumnya.
Kesesuaian beban kerja dan jumlah perkerja dapat dilihat dari jumlah karyawan
yang berada pada divisi pengadaan serta bagian yang lain yang memberikan
kontribusi terbaik walaupun jumlah karyawan hanya sedikit namun memberikan
hasil yang maksimal. Banyak divisi yang lain yang tepat mengenai kesesuaian
beban kerja dan jumlah pegawai yang melaksanakannya adalah di divisi buku
besar, dan kasir besar. Sedangkan di sekar sari farm peneliti melihat jumlah
karyawan yang efektif sesuai beban kerja terjadi di bidang pemerahan susu sapi
yang dikerjakan oleh 2 orang namun jumlah tersebut memberikan hasil yang baik dan
sesuai dengan target dari koordinator sekar sari farm yaitu mereka harus
memerah sapi sebanyak 37 ekor dalam waktu 2 jam. Koperasi yang mendapat
koperasi terbaik dan sekaligus menjadi bapak dari anggotanya seyogyanya
menerapkan sistem yang terbaik pula agar segala sesuatu yang berkaitan dengan
ketenagakerjaan serta pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan baik, cepat serta
efektif. Untuk itulah penulis memberi judul “Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan
Pegawai”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja tugas-tugas pokok pekerjaan
pegawai di divisi Sekar Sari Farm dan swalayan pada bagian pembersih kandang
dan pemerah sapi, operator kasir, kasir, pengadaan, pelayanan, buku besar,
pergudangan, serta pelayanan?
2. Bagaimanakah waktu pelaksanaan tugas
masing-masing pegawai di divisi Sekar Sari Farm dan swalayan pada bagian
pembersih kandang dan pemerah sapi, operator kasir, kasir, pengadaan,
pelayanan, buku besar, pergudangan, serta pelayanan?
3. Berapakah jumlah karyawan yang seharusnya
berdasarkan perhitungan analisis beban kerja di divisi Sekar Sari Farm dan
swalayan pada bagian pembersih kandang dan pemerah sapi, operator kasir, kasir,
pengadaan, pelayanan, buku besar, pergudangan, serta pelayanan?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi tugas-tugas
pokok pekerjaan pegawai di divisi divisi Sekar Sari Farm dan swalayan pada
bagian pembersih kandang dan pemerah sapi, operator kasir, kasir, pengadaan,
pelayanan, buku besar, pergudangan, serta pelayanan.
2. Mengidentifikasi gambaran
pelaksanaan tugas masing-masing pegawai di divisi divisi Sekar Sari Farm dan
swalayan pada bagian pembersih kandang dan pemerah sapi, operator kasir, kasir,
pengadaan, pelayanan, buku besar, pergudangan, serta pelayanan.
3. Mengidentifikasi kebutuhan pegawai di
divisi divisi Sekar Sari Farm dan swalayan pada bagian pembersih kandang dan
pemerah sapi, operator kasir, kasir, pengadaan, pelayanan, buku besar,
pergudangan, serta pelayanan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti yaitu dapat
menambah ilmu mengenai beban kerja karyawan serta menentukan kebutuhan pegawai
dalam sebuah perusahaan.
2. Bagi pihak lain yaitu untuk
memperkaya kajian ilmiah dalam praktek perkoprasian khususnya dalam hal sumber
daya manusia.
3. Bagi Instansi yaitu untuk
membantu masukan pada pihak manajemen di KPSP (Koperasi Peternakan Sapi Perah)
Setia Kawan Nongkojajar dalam mengelola manajemen sumber daya manusia khususnya
mengenai beban kerja masing-masing karyawan.
4. Bagi Akademik yaitu hasil penelitian ini
diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan tentang perencanaan tenaga
kerja sesuai beban kerja di dalam perusahaan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis beban kerja dan kebutuhan pegawai: Studi kasus di sekar sari farm dan swalayan pada koperasi peternakan sapi perah Setia Kawan Nongkojajar. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment