Abstract
INDONESIA:
Perkembangan internet dan teknologi (IT) yang demikian pesat sangat mempengaruhi perkembangan dunia bisnis. IT memberikan peluang baru bagi para pelaku bisnis. Hal ini, membuat setiap perusahaan menginginkan produknya dikenal oleh masyarakat luas. Perkembangan information and Communication Technology (ICT) khususnya e-commerce menyebabkan strategi bisnis maupun penjualan sebagai ujung tombak semua bisnis menjadi semakin mengarah kepada penguasaan dan penggunaan teknologi. Hal ini berakibat banyak konsumen yang beralih pada belanja online. Hal ini juga berdampak pada bisnis penerbangan. Banyak industri yang beralih ke internet untuk memasarkan jasanya, termasuk industri penerbangan. E-commerce memimpin industri penerbangan untuk menjelajah ke elektronik ticketing atau e-ticketing. E-ticketing saat ini telah diterapkan oleh berbagai maskapai penerbangan. Bentuk persaingan yang terjadi karena banyaknya maskapai yang telah menerapkan e-marketing sebagai penyempurnaan kualitas pelayanan menjadikan Garuda Indonesia merasa tersaingi. Sehingga Garuda Indonesia dituntut untuk terus mempertahankan pelanggannya di tengah era persaingan berbasis e-marketing saat ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi membangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan Garuda Indonesia. Paradigma penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dengan melakukan wawancara, survei dan observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Garuda Indonesia untuk membangun dan mmpertahankan pelanggan adalah dengan program loyalitas berupa adanya kartu GarudaMiles/GFF yang dapat memberikan banyak keuntungan dan kemudahan bagi pelanggan yang beranggotakan kartu tersebut. Selain itu, dalam mempertahankan pelanggan, Garuda Indonesia terus berfokus pada segmen pasarnya yang middle class, sehingga Garuda Indonesia sangat mengoptimalkan full service yang mana tidak dimiliki oleh maskapai lain. Sehingga banyak pelanggan yang mengakui loyal kepada Garuda Indonesia karena pertahanan full service yang diberikan oleh Garuda Indonesia.
ENGLISH:
The development of the Internet and technology (IT) so rapidly that influence the development of the business world. IT provides new opportunities for businesses. This, every company wants to make its products known by the public. The development of Information and Communication Technology (ICT), especially the e-commerce business and sales lead strategy as the spearhead of all businesses become increasingly lead to the acquisition and use of technology. This resulted in many consumers are turning to online shopping. It is also an impact on the airline business. Many industries are turning to the internet to market their services, including the aviation industry. E-commerce leads the aviation industry to venture into electronic ticketing or e-ticketing. E-ticketing is now implemented by various airlines. Form of competition that occurs because of the many airlines that have implemented e-marketing as the improvement of service quality makes Garuda Indonesia was unrivaled. So that Garuda Indonesia is required to continue to maintain its customers in the era of competition based e-marketing today.
The purpose of this study was to determine how the strategy to build and maintain customer loyalty Garuda Indonesia. The paradigm of this research is descriptive qualitative research and kauntitatif. The research data was obtained by conducting interviews, surveys and observations.
The results of this study indicate that the strategy to build up and Garuda Indonesia mmpertahankan customer loyalty program is the presence of a card GarudaMiles/GFF which can provide many advantages and convenience for customers who composed the card. Moreover, in keeping customers, Garuda Indonesia continues to focus on the middle class market segment, thus optimizing Garuda Indonesia is a full service which is not owned by another carrier. So many loyal customers who admits to Garuda Indonesia for defense full service provided by Garuda Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Konteks
Penelitian
Perkembangan ICT (information and Communication Technology) di
Indonesia sangat pesat. Pemakaian internet sudah makin luas, hampir seluruh
masyarakat dunia sudah akses ke internet. Teknologi informasi (TI) & komunikasi
atau ICT (information communication technology) pada abad 21 ini memainkan
peranan penting dalam kehidupan manusia dan organisasi (Slamet, 2009:1).
Perkembangan ICT telah mempengaruhi kehidupan manusia. Hal ini, dapat
dibuktikan dengan adanya ICT di bidang bisnis yang biasa disebut dengan
e-commerce yang mana bagian dari e-business yang dipakai oleh banyak perusahaan
maupun secara individu (Harisno & Pujadi, 2009:66). Begitu juga,
perkembangan ICT dibidang pendidikan, seperti e-learning, distance learning,
ejournal, e-training, e-research dan e-e lainnya (Slamet, 2009:1). Selanjutnya
perkembangan ICT untuk sistem pemerintah yang di sebut e-goverment (Slamet,
et., al, 2007:1). Perkembangan ICT didukung oleh perkembangan teknologi
internet. Sehingga berbagai cara transaksi berbasis internet banyak dijumpai
seperti e-payment, e-transaction, e-money dan lainnya, yang bertujuan dapat
melayani dari seluruh dunia (Harisno & Pujadi, 2009:66). Perkembangan
internet yang demikian pesat sangat mempengaruhi perkembangan dunia bisnis
karena internet merupakan infrastruktur utama dalam e-business. Internet
memberikan peluang baru bagi para pelaku bisnis. Hal ini, 2 membuat setiap
perusahaan menginginkan produknya dikenal oleh masyarakat luas (Meyliana,
2010:129). Merujuk pendapat Merzaei, et., al (2012:231), bahwa banyak
perusahaan yang telah meningkat dengan menggunakan media elektronik untuk upaya
iklan mereka dengan pemasaran elektronik (e-marketing) sebagai pengembangan
cara yang sangat luar biasa dan aktif. Berdasarkan hasil penelitian Yuliana
(2000:51), keuntungan yang dapat diperoleh dari berbisnis lewat internet adalah
penghematan biaya (35%), pelayanan konsumen (32%), peningkatkan penghasilan
(18%), pemasaran (13%), dan lain-lain (2%). Perkembangan ICT khususnya
e-commerce menyebabkan strategi bisnis maupun penjualan sebagai ujung tombak
semua bisnis menjadi semakin mengarah kepada penguasaan dan penggunaan
teknologi (Harisno & Pujadi, 2009:67). Perubahan teknologi merupakan salah
satu faktor utama pendorong persaingan. Perubahan teknologi seperti e-commerce
berperan penting dalam mendorong perubahan struktur perusahaan serta mendorong
terciptanya perusahaan/bisnis baru (Ellitan, 2006), semisal bagus.com,
berniaga.com, gramedia.com, plasa.com dan lain sebagainya. Hal ini berakibat
banyak konsumen yang beralih pada belanja online. Belanja online telah menjadi
fenomena yang berkembang di penjuru dunia (Delafrooz, et., al, 2010:138).
Konsumen semakin selektif, mereka terlebih dulu melakukan pencarian informasi
sebelum memutuskan pembelian. Sebagaimana pendapat Barnes (2003) bahwa,
pelanggan mengakses internet untuk mendapatkan informasi tentang produk, jasa,
biaya dan keistimewaan sebelum mereka membeli. Diperkuat oleh Salehi (2012),
bahwa konsumen mengakui untuk 3 mencari informasi kebutuhan barang dan jasa
merujuk pada internet. Berdasarkan hasil penelitian Delafrooz (2010:137), bahwa
masyarakat Malasyia menggunakan internet sebagai media belanja baik produk atau
jasa, diantaranya pembelian tiket adalah yang paling populer, setelah itu buku
dan musik. Berdasarkan hasil riset pemasaran oleh perusahaan riset pemasaran
bernama Markplus Insight dan majalah online Marketeers menyatakan, bahwa jumlah
netizen atau pengguna internet tumbuh signifikan hingga 22% dari 62 juta di
tahun 2012 menjadi 74,57 juta di tahun 2013 (Lukman, 2013). Hal ini juga
berdampak pada bisnis penerbangan. Sebagaimana pendapat Sulaiman, et., al
(2008:149), bahwa banyak industri yang beralih ke internet untuk memasarkan
jasanya, termasuk industri penerbangan. E-commerce memimpin industri
penerbangan untuk menjelajah ke elektronik ticketing atau e-ticketing.
Eticketing saat ini telah diterapkan oleh berbagai maskapai penerbangan; Garuda
Indonesia: garuda-indonesia.com, Sriwijaya Air:sriwijayaair.co.id, Mandala Air:
mandala-air.com, Batavia Air: batavia-air.com, dan Lion Air: lionair.co.id
(sumber: www.bandara.web.id). Banyaknya penggunaan e-ticketing pada maskapai
penerbangan adalah sebagai pemicu persaingan. Selian itu, calon penumpang
secara leluasa bisa menilai dan memilih maskapai yang memiliki pelayanan yang
baik. Garuda Indonesia merupakan salah satu perusahaan penerbangan terbesar di
Indonesia.
Perusahaan ini menjadi salah
satu maskapai penerbangan yang mengunggulkan kualitas pelayanan dibandingkan dengan
maskapai penerbangan lainnya (Paramitha, et., al, 2013:19). Bentuk persaingan
yang terjadi karena 4 banyaknya maskapai yang telah menerapkan e-marketing
sebagai penyempurnaan kualitas pelayanan menjadikan Garuda Indonesia merasa
tersaingi. Hal ini, membuat Garuda Indonesia lebih bekerja keras untuk tetap
dapat mempertahankan pelanggan. Sebagaimana pernyataan Nurmayanti (2013), bahwa
maskapai penerbangan Garuda Indonesia menduduki urutan kedua setelah Lion Air
dalam perolehan penumpang pertahun 2012, Lion Air (23,93 juta); Garuda
Indonesia (14,07 juta); Sriwijaya (8,1 juta); Batavia Air (6,01 juta); Merpati
Nusantara (2,11 juta). Lion air semakin menguasai pasar penumpang domestik,
dari 30,7% pada tahun 2009 menjadi 34% pada 2012. Kemudian disusul Garuda
Indonesia yang sebesar 20% pada 2012. Sementara maskapai yang mendominasi
pangsa pasar penumpang internasional adalah Indonesia Air Asia yang sebesar
32,6% dan Garuda Indonesia yang sebesar 32,5%. Dominasi Garuda Indonesia pada
pasar penumpang internasional pada 2009 mulai beralih ke Indonesia Air Asia
pada 2012 (Industri Update, 2013:3). Kondisi seperti ini mengharuskan Garuda
Indonesia untuk terus berusaha mempertahankan pelanggan bahkan mendapatkan
penumpang baru, khususnya di era berbasis elektronik (e-marketing). Sebagaimana
pendapat Thahjadi (2006), bahwa persaingan yang semakin ketat dan semakin
berkembangnya ekspektasi pelanggan mendorong perusahaan untuk lebih memfokuskan
pada upaya untuk mempertahankan pelanggan yang ada. Pelanggan yang loyal merupakan
aset berharga untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam persaingan
pasar yang ketat (Paramitha, et., al, 2013:19). Begitu juga merujuk pendapat
Sunarto (2006:78), bahwa strategi membangun loyalitas nasabah memiliki pengaruh
5 positif yang signifikan terhadap keunggulan bersaing. Loyalitas pelangan
membawa profit yang besar pada penjualan, dan profit tersebut adalah motif
utama konsistensi bisnis. Sehingga dapat dikatakan, bahwa loyalitas memiliki
performa yang penting bagi bisnis (Aryani & Rosinta, 2010:115). Dengan
loyalnya pelanggan diharapkan pelanggan dapat terus melakukan bisnis dengan
perusahaan tersebut (Palmatier, et., al, 2007:186). Hal ini lah yang mendorong
peneliti untuk meneliti lebih lanjut terkait startegi perusahaan dalam membangun
customer loyalty dengan judul “STRATEGI MEMBANGUN CUSTOMER LOYALTY DI ERA
E-MARKETING DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN PELANGGAN”.
1.2
Fokus
Penelitian
Dari uraian konsep
penelitian di atas dapat ditarik adanya beberapa focus penelitian yang akan
dibahas dan diteliti pada penelitian ini, antara lain:
1. Bagaimana strategi membangun loyalitas pelanggan yang di
kembangkan PT. Garuda Indonesia pada era e-marketing saat ini?
2. Seberapa besar tingkat loyalitas pelanggan PT.Garuda Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengkaji, mengetahui dan mendeskripsikan strategi yang
diterapkan oleh PT. Garuda Indonesia dalam membangun loyalitas pelanggan di
eraemarketing.
2. Untuk mengetahui tingkat loyalitas
pelanggan PT. Garuda Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
beberapa pihak seperti:
1. Bagi Kampus Untuk bahan informasi dalam pelaksanaan suatu
pengkajian yang berkaitan dengan penelitian ini di masa yang akan datang.
2. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
serta pengetahuan khususnya mengenai strategi membangun loyalitas pelanggan.
3. Bagi Cabang PT Garuda Indonesia Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi PT Garuda Indonesiaselaku perusahaan dalam jasa
penerbangan, mengenai strategi membangun loyalitas pelanggan, sehingga dapat
dijadikan sebagai masukan atau pertimbangan dalam mengembangkan strategi dimasa
yang akandatang. Bibliography Aryani, D., & Rosinta, F. (2010). Pengaruh
Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan untuk Membentuk Loyalitas
Pelanggan. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi ,
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Strategi membangun customer loyalty di era e-marketing dalam upaya mempertahankan pelanggan: Studi pada PT. Garuda Indonesia. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment