Abstract
INDONESIA:
Seiring dengan berkembangnya teknologi beberapa tahun terakhir, pengelolaan system secara manual atau berorientasi pada manusia tersebut mulai beralih ke system informasi yang berorientasi komputer. Dengan komputerisasi maka petugas yang sebelum mempunyai peranan dalam pemrosesan data tersebut dapat melakukan pekerjaan lain sehingga hal ini dapat meningkatkan efektifitas waktu yang ada dalam suatu pekerjaan khusunya dibidang operasional perusahaan yang berbasis system informasi. Sistem Informasi Manajemen SDM mengacu pada sistem yang menggunakan informasi dalam rangka untuk memastikan pengelolaan usaha. Pada dasarnya, semua aspek SIM dijalankan bersamaan dalam rangka untuk menjamin efisiensi keseluruhan system. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi manajemen SDM itu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara studi kasus (case study). Subyek penelitian ada empat orang. Data dikumpulkan dengan cara observasi, interview (wawancara), dan dokumentasi. Analisis datanya dalam memeriksa keabsahan data peneliti menggunakan metode triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan yang memanfaatkan sesuatu lain, di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem informasi manajemen SDM di PT PLN (Persero) khususnya dibagian HRD sudah baik karena output yang dihasilkan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan karena data dan informasi yang diperolehpun sudah memenuhi kualitas informasi.
ENGLISH:
Along with the technology development in the recent years, the manual system maintenance or human-oriented has been moved to the computer-oriented information system. By computerization, the employees who handled the data processing before can do other job, thus resulted in the time-effectiveness improvement in a job, specifically in information system-based company operational aspect. Human resource information system (HRIS) refers to a system that using the information to ensure the company’s maintenance. Basically, all of management information system aspects are done together to ensure the overall system’s efficiency. The purpose of this research is to investigate the implementation of the human resource information system; therefore this research entitled “The Implementation of Human Resource Information System on PT PLN (Persero) Malang” was conducted.
This research used case study method with qualitative approach. There were four people as the research subject. The data was collected by observation, interview, and documentation. The data validity was checked using triangulation method, which is a validity checking technique that using other thing outside the data as a comparison to the said data.
From this research, it can be concluded that human resource information system in PT PLN (Persero), specifically in HRD is good, because the output resulted has fulfilled the criteria set by the company, moreover the data and the information obtained also fulfilled the information quality.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang semenjak tahun 1960-an.
Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai
sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi,
manajemen serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal
dengan ungkapan lainnya seperti : Sistem Informasi, Sistem Pemrosesan
Informasi, Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan. (Ibrahim,2008:84)
Menurut Raymond McLeod, Jr. dan George P. Schell (2011:3) Sistem Informasi
Manajemen (SIM) adalah sistem pertama yang berorientasi pada informasi dan
sasarannya adalah memberikan dukungan secara luas kepada seluruh manajer dari
sebuah unit organisasi. Sistem informasi manajemen sebagai suatu system
berbasis computer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang
memiliki kebutuhan serupa. Para pengguna SIM biasanya terdiri atas
entitas-entitas organisasi formal – perusahaan atau sub unit anak
perusahaannya. Informasi yang diberikan oleh SIM menjelaskan perusahaan atau
salah satu system utamanya dilihat dari apa yang 2 telah terjadi di masa lalu,
apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi dimasa depan.
(Raymond, 2008:12) Output yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang
akan memecahkan masalah (baik itu manajer maupun kalangan professional) dalam
mengambil keputusan guna memecahkan masalah perusahaan.(Raymond,2008:12)
Management Information System merupakan jaringan informasi yang dibutuhkan oleh
pimpinan dalam rangka mempermudah dan memperlancar tugas-tugas perencanaan,
tugas-tugas pengaturan pelaksanaan dan tugas-tugas pengendalian. Tetapi dalam
hal ini terutama manajemen information system tersebut ditujukan untuk
mempermudah pimpinan dalam pengambilan keputusan.(Ibnu, 2000:101) Menurut
Raymond McLeod, Jr. dan George P. Schell (2011:244) Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia (Human Resources Information Subsystem-HRIS) memberikan informasi
kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia
perusahaan. Masing-masing subsistem output dari HRIS akan menangani aspek-aspek
tertentu dari manajemen SDM: perencanaan, rekrutmen, pengelolaan tenaga kerja,
dan membuat banyak laporan SDM yang diminta oleh lingkungan, terutama
badanbadan pemerintahan. 3 Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dody Meiastoko
yang berjudul “ Implementasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dalam
Kegiatan Rekruitmen Karyawan “ tahun 2003 bahwa dalam hasil dan pembahasannya
ada dua unsur yang terkandung dalam sistem informasi SDM yaitu : 1. Unsur
internal, meliputi pengambilan keputusan, mutasi, penempatan pegawai, penilaian
kinerja, dan lain sebagainya yang mencakup internal perusahaan. 2. Unsur
eksternal, meliputi perekrutan tenaga kerja, hubungan industrial, kompetisi
perusahaan dan lain sebagainya Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh
Indra Dharma Wijaya tentang “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia (SDM)” tahun 2012. Adapun indikator yang diukur dalam sistem
informasi sumber daya manusia adalah: 1. deskripsi pekerjaan, 2. spesifikasi
pekerjaan, 3. kinerja. Indikator yang diukur dalam efektivitas organisasi
adalah adaptasi, integrasi, motivasi, dan produktivitas. Temuan di lapangan
menunjukkan bahwa sistem informasi sumber daya manusia dan efektivitas
organisasi sangat diperlukan sesuai kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.
Dari penelitian diatas peneliti menyimpulkan bahwa peneliti setuju
dengan penelitian yang dilakukan oleh Dody Meiastoko karena unsur internal dan
eksternal tersebut telah mencakup keseluruhan indikator dari beberapa
penelitian yang dilakukan seperti deskripsi 4 pekerjaan, spesifikasi dan
kinerja masuk kedalam unsur internal sistem informasi SDM Oleh karena itu,
perolehan dan pencarian informasi sebanyak mungkin sangat diperlukan untuk
mencapai harapan-harapan yang telah direncanakan sejak awal. Informasi juga
sebagai sumber evaluasi terhadap pengembangan suatu organisasi, institusi,
perusahaan, dan departemen. Evaluasi yang dimaksud adalah untuk bahan
pembanding dengan pihak lain, sampai sejauhmana dapat mengimbangi, mendahului,
atau bahkan tertinggal dengan pesaing lain. Jika pesaing telah mengikuti arus
informasi, katakanlah informasi global sementara kita masih tetap “ jalan di
tempat “. Maka disinilah letak penting dan bergunanya informasi (Rivai,
2006:522) Pelaksanaan tugas pokok pimpinan itu akan berhasil baik apabila
didukung oleh sistem informasi yang baik. Pengambilan keputusan yang logis
misalnya itu membutuhkan pemahaman tentang masalah dan pengetahuan mengenai
alternative pemecahannya. Informasi yang lebih tepat menghasilkan keputusan
yang lebih baik. Oleh karena itu Sistem Informasi manajemen (SIM) itu sangatlah
penting. Untunglah bahwa saat ini ada kecenderungan pengembangan terus SIM
sehingga makin lama makin baik. (Ibnu, 2000:100) Agar analis kebijakan dan
keputusan dapat memberikan alternative – alternative yang sebaik-sebaiknya,
diperlukan informasi yang lengkap, benar dan cukup up to date. Karena informasi
itu 5 merupakan hasil pengolahan data, berarti datanyapun harus lengkap,
terpercaya dan up to date juga. Setelah data diolah menjadi informasi, maka
informasi haruslah setiap saat dibutuhkan oleh pimpinan dapat disampaikan.
Untuk itu informasi perlu disusun dan disimpan secara sistematis agar mudah
ditemukan kembali dengan cepat. Penyusunan dan penyimpanan informasi yang
sistematis inilah yang dinamakan system informasi bagi pimpinan (Management
Information System). (Ibnu, 2000:101) Seiring dengan berkembangnya teknologi
beberapa tahun terakhir, pengelolaan system secara manual atau berorientasi
pada manusia tersebut mulai beralih ke system informasi yang berorientasi
computer. Computer sudah banyak digunakan oleh perusahaanperusahaan atau organisasi
untuk melakukan pemrosesan data. Dengan komputerisasi maka petugas yang sebelum
mempunyai peranan dalam pemrosesan data tersebut dapat melakukan pekerjaan lain
sehingga hal ini dapat meningkatkan efektifitas waktu yang ada dalam suatu
pekerjaan khusunya dibidang operasional perusahaan yang berbasis system
informasi. Menurut Kumar (2006:94), dalam rangka untuk menentukan SIM, harus
dibagi menjadi tiga aspek utama, yaitu: manajemen, informasi, dan sistem. Kumar
hanya mendefinisikan manajemen sebagai proses manajer merencanakan, mengatur,
memulai dan mengendalikan operasi dalam bisnis. Pada dasarnya, manajemen
hanya bisa eksis bila ada
subjek / pekerja untuk dikelola (Al-Zhrani, 2010, p.1248-1252; The Maniac, nd).
. Kumar juga menyatakan bahwa informasi yang umumnya mengacu pada data yang
dianalisis. Dengan kata lain, Informasi (berkaitan dengan bisnis) hasil dari
data yang dianalisis menggunakan undang-undang bisnis, prinsip-prinsip dan
teori-teori yang dikemukakan oleh berbagai ahli makro ekonomi. Akhirnya,
sistem, menurut Kumar, mengacu pada “Satu set elemen bergabung bersamasama
untuk tujuan bersama”. Berdasarkan definisi tersebut diatas, Sistem Informasi
Manajemen mengacu pada sistem yang menggunakan informasi dalam rangka untuk
memastikan pengelolaan usaha. Pada dasarnya, semua aspek SIM dijalankan
bersamaan dalam rangka untuk menjamin efisiensi keseluruhan system. Kegagalan
dalam satu bagian berarti kegagalan keseluruhan untuk bagian-bagian lain karena
mereka semua dirancang untuk berfungsi interdependently (Davenport & Short,
1990). PT PLN (Persero) sebagai badan usaha milik negara, yang bergerak di
bidang pelistrikan, agar senantiasa memiliki keunggulan bersaing, terutama
dalam menghadapi pasar global, dituntun untuk dapat mengantisipasi perubahan-perubahan
yang demikian cepat dan dinamis agar dapat bertahan hidup dan dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas jalannya perusahaan. Peningkatan
efisiensi 7 dan efektivitas perusahaan dapat mencapai melalui utilisasi sumber
daya manusia (SDM) sebab SDM merupakan faktor yang paling berperan dalam hal
ini. Dengan kata lain SDM sebagai karyawan di perusahaan merupakan sumber
keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan sehingga diharapkan optimal bagi
perusahaan. Tidak mudah menjadikan SDM sebagai sumber keunggulan bersaing
perusahaan, karena hal itu berkaitan bukan saja dengan faktor –faktor personal
seperti, nilai yang dianut, persepsi, sikap personality, dan kemampuan individu
untuk maju.
Maka dalam suatu perusahaan
diperlukan suatu sistem manajemen kinerja untuk menilai kemampuan dan keahlian
karyawannya. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan adanya sistem
informasi SDM yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menilai dan mengukur
kinerja karyawannya. Adapun dasar dari pemilihan PT.PLN Malang sebagai objek
penelitian karena pertimbangan kondisi perusahaan tersebut khususnya pada
bidang pemakaian system informasi SDM. PT. PLN Malang, yang bergerak dalam
bidang jasa dalam skala luas. PT. PLN Malang telah menerapkan system informasi
SDM guna menunjang kelancaran operasional perusahaan yang pada era globalisasi
dan komputerisasi seperti saat ini sangat diperlukan oleh perusahaan. (Hasil
wawancara dengan karyawan bagian SDM pada PT.PLN). 8 Dari kondisi diatas, maka
peneliti ingin meneliti tentang Peranan Sistem Informasi SDM pada PT PLN Malang
dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus
(case study). Penelitian kualitatif adalah penelitian dengan cara mengumpulkan
data berupa cerita rinci atau keadaan sebenarnya. Dengan kata lain, penelitian
kualitatif adalah penelitian dengan cara mengembangkan, menciptakan, menemukan
konsep dan teori. (Hamidi,2005:14) Pada proses analisis data dalam memeriksa
keabsahan data peneliti menggunakan metode triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan
keabsahan yang memanfaatkan sesuatu lain, di luar data untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. (Moleong, 2013:330).
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
dia tas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana
penerapan sistem informasi Manajemen SDM pada PT PLN Malang ?
1.3.
Tujuan
Penelitian
Sesuai dengan rumusana
maslah yang telah disampaikan, maka tujuan penelitian ini adalah : Untuk
mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi SDM pada PT PLN Malang 9 1.4.
Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain :
1. Peneliti Memberikan pengetahuan dan pengalaman melakukan
penelitian untuk kemudian menerapkan hasil penelitian yang didapatkan pada
lingkungan praktis.
2. Pengembangan Ilmu Pengetahuan Memberikan tambahan pembendaharaan
referenssi lebih lanjut pada literature system informasi, khususnya dalam hal
efektifitas system informasi SDM, kualitas informasi dan kualitas system
terhadap pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
3. Bagi Akademisi Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai bahan informasi yang dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya
4.
Bagi Perusahaan Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan sebelum seorang manajer memutuskan kebijakan yang
berhubungan denga pengambilan keputusan SDM
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Implementasi Sistem Informasi Manajemen SDM: Studi pada PT PLN (Persero) Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment