Abstract
INDONESIA:
Untuk mengetahui tingkat kesehatan suatu perusahaan dilakukan dengan penilaian terhadap kinerja perusahaan. Oleh karena itu untuk dapat mengetahui kinerja perusahaan tersebut, maka perlu melakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan guna untuk menilai perubahan potensi sumber daya dan kelemahan kinerja yang bisa di kendalikan dimasa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan diskrifti.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dengan sumber data sekunder yaitu laporan keuangan 2003 sampai dengan tahun 2006 yang meliputi Neraca dan Laporan-Rugi laba. Teknik analisis rasio yang meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Sedangkan metode yang digunakan adalah time series analysis.
Setelah dilakukan analisis dapat diketahui bahwa kinerja keuangan perusahaan yang dilakukan dari tingkat likuiditas kurang baik dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, dikarenakan current ratio, quik ratio, dan cas ratio tidak mampu membayar hutang lancar dan biaya operasional. Nilai rasio aktivitas yakni total asset turnover dan fixet asset turnover yang perputarannya sangat lambat. Rasio solvabilitas yakni debt ratio dan debt equity ratio nilainya sangat besar dan cenderung meningkat tiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa aktiva perusahaan banyak dibiayai oleh kreditur. Sedangkan pada rasio profitabilitas perusahaan sudah cukup baik, dimana masing-masing rasio yakni gross profit margin, net profit margin, dan return on equity nilainya cenderung meningkat tiap tahunnya
ENGLISH:
To know the level of health of a company is by having a measurement or evaluation of company’s achievement. That is why, to know the achievement of this industry clearly, it is needed to analyze the achievement of financial industry to evaluate the economic resource potential changes and its wekness that are controlled in the future. The aim of this research is to analyze the achievement of the financial of PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
This research is including into descriptive qualitative research which is used descriptive approach. The technique to collect the data are used documentation, and it is used the secondary data as the financial account from 2003-2006 which is formed from balance and forecast income statement. The technique of ratio that is used is liquidity ratio, solvability, activity, and profitability. The researcher used time series analysis as the method.
The result of the research shows that the condition of financial company is fluctuated. It is caused by the disabilities of the current ratio, quick ratio, and cash ratio to pay the debt and operational cost. Ratio activity is the total of asset turnovel and fixet asset turnover which their rotation are moving slowly. Solvability ratio is the ratio debt and equidity ratio debt which their account are very large and tend to increase every year. These show that the activity of the company are sponged by creditor. Profitability ratio of the company is good whereas each ratio tends to increase every year.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di era
globalisasi di mana tingkat persaingan perusahaan itu sangat kompetitif,
sehingga perusahaan membutuhkan adanya informasi yang cepat, baik antar daerah
maupun antar negara. Hal ini membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat
penting. Oleh karena itu, telekomunikasi sebagai wahana dalam pertukaran
informasi dibutuhkan untuk lebih memperhatikan kualitasnya, terutama dari aspek
jasa. Selain itu, perkembangan di bidang informasi saat ini begitu cepat, baik
dari segi jaringan maupun teknologi. Bisnis telekomunikasi merupakan bisnis
yang dinamis, strategis dan merupakan pelopor dalam ekspansi global. Berbagai
bukti empirik telah membuktikan bahwa telekomunikasi merupkan sektor bisnis
yang paling diminati oleh perusahaan multi nasional dalam kerangka ekspansi
global. Hal Ini terjadi baik dalam rangka swastanisasi maupun dalam konteks
aliansi strategis antar pelaku di negara-negara maju maupun dalam ekspansi ke
negara-negara berkembang. Berdasarkan kebijakan pemerintah, struktur pasar jasa
telekomunikasi sudah diatur sedemikian rupa sehingga perusahaan- perusahaan
yang akan masuk mengalami proses seleksi terlebih dahulu.
Perusahaan yang
sudah memiliki identitas merek yang biasanya merupakan nama dari perusahaan itu
sendiri maupun jasa yang ditawarkan sebagai unggulan. Setiap perusahaan yang
ingin bertahan dan berkembang harus mampu mengontrol jalannya operasi
perusahaan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan informasi tentang banyak hal,
antara lain informasi yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Tanpa data
keuangan, kita tidak akan dapat menilai efektifitas kinerja perusahaan. Dengan
data keuangan, kita dapat mengetahui kondisi perusahaan apakah dalam keadaan
sehat atau tidak dan apakah perusahaan tersebut cenderung, baik dari tahun
ketahun atau sebaliknya. Analisis keuangan yang merupakan pondasi manajemen
keuangan, dapat memberikan gambaran kesehatan keuangan perusahaan, baik saat
ini maupun di masa lalu, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
bagi para manajer perusahaan yang berkaitan dengan itu dalam rangka
meningkatkan kinerja di masa mendatang. Suatu perusahaan dapat dikatakan
berhasil dan maju apabila kondisi keuangan itu baik. Dan untuk menilai baik
tidaknya kondisi keuangan suatu perusahaan diperlukan suatu tolak ukur. Tolak
ukur yang sering digunakan adalah rasio keuangan. Rasio ini, 3 menghubungkan
atau membandingkan dua data keuangan satu dengan yang lainnya. Analisis rasio
keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan
berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan
perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan
membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian
menunjukkan rasio dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan.
Makna dan kegunaan rasio keuangan dalam praktek bisnis pada hakekatnya bersifat
subjektif tergantung untuk apa suatu analisis dilakukan dan dalam konteks apa
analisis tersebut diaplikasikan. Pengukuran kinerja keuangan tidak hanya
berguna bagi para manajer sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan tetapi
juga berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti para pemilik
perusahaan, para investor dan calon investor, serta para kreditor dan calon
kreditor (IAI,2002:3-4). Bagi pemilik perusahaan dan para investor maupun calon
investor, pengukuran kinerja keuangan berguna untuk mengevaluasi dan menilai
apakah modal yang ditanamkan dalam bentuk asset maupun tunai yang telah
dikelola dan digunakan dengan baik sehingga menghasilkan suatu keuntungan yang
diharapkan, sedangkan bagi para kreditur dan calon kreditur berguna menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
melunasi hutang-hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang pada saat
jatuh tempo dan berguna untuk mengetahui seberapa besar hutang dalam perusahaan
tersebut.
Mereka yang
mempunyai kepentingan terhadap perkembangan perusahaan sangatlah perlu untuk
mengetahui kondisi finansial perusahaan tersebut, dan kondisi finansial suatu
perusahaan akan dapat diketahui dari laporan finansial perusahaan yang
bersangkutan, yang terdiri dari neraca dan laporan penghitungan laba-rugi.
Dengan mengadakan analisis terhadap pos-pos neraca akan dapat diketahui atau
diperoleh gambaran tentang posisi finansialnya. Sedangkan analisis terhadap
laporan rugi-labanya akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan
hasil perusahaan yang bersangkutan (Riyanto dan Munawir, 1977: 1) PT.
Telekomunikasi adalah salah satu bisnis yang juga pernah dikuasai oleh negara
secara monopoli dalam bentuk BUMN. Dalam hal ini negara dapat dengan mudah
mendominasi peran sebagai regulator sekaligus sebagai operator, karena mereka
dijamin dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1989 (UU Telekomunikasi 1989) yang
menyatakan bahwa hanya badan penyelenggara milik negara (BUMN) yang diberi izin
untuk melakukan penyelenggaraan telekomunikasi sebagai hak eksklusif
(monopoli). Tetapi, setelah memasuki era 5 persaingan global, pemerintah
bersama Dewan Perwakilan Rakyat mengamandemen UU No 3 Tahun 1989 menjadi UU No 36
Tahun 1999 tentang telekomunikasi pada tanggal 8 september 2000 (UU
Telekomunikasi 1999).
Secara umum, mengamandemen UndangUndang
Telekomunikasi ini sebagai upaya pemerintah untuk menghindari konsep monopoli
secara mutlak, sehingga dapat memberikan ruang bagi kompetisi usaha untuk
bersaing dengan sehat dan lebih berorientasi bagi kepentingan konsumen
penggunaan telekomunikasi. Dengan adanya persaingan telekomunikasi yang cukup
signifikan dalam usaha di bidang telekomunikasi, pemerintah berupaya agar PT. Telkom
sebagai salah satu BUMN yang memiliki potensi cukup tinggi agar dapat bersaing
dengan perusahaan telekomunikasi lainnya. Untuk mengetahui lebih jauh tentang
prestasi atau kinerja dari suatu perusahaan BUMN PT. Telkom Tbk. Yang harus
dilakukan adalah dengan menganalisisnya sehingga diketahui apakah suatu
perusahaan mempunyai prestasi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Alasan
utama penulis mengadakan penelitian di PT. Telkom adalah badan penyelenggara
jasa informasi dan komunikasi, beserta memberikan layanan “ On Stop Incom ”
dengan kualitas yang prima dan harga kompetitif, mengelola usaha dengan cara
terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul,dengan teknologi yang kompetitif
dan dengan business partner yang sinergi.
Mengingat
pentingnya informasi yang dibutuhkan dalam penentuan kebijaksanaan perusahaan
yang berguna untuk mengukur perusahaan, maka penulis mengajukan judul sebagai
berikut: “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT.
TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. (Periode 2003-2006)”.
B.
Rumusan Masalah
Dilihat dari latar belakang
di atas maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: “Bagainama kinerja
keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Jika dilihat dari rasio keuangan” ?
C.
Tujuan Penelitian
“Untuk mengetahui sampai
sejauhmana perkembangan kinerja PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Malang jika dilihat
dari rasio keuangan”.
D.
Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat penelitian
yang dipetik dari pelaksana penelitian antara lain: 1. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini diharapkan memperoleh pengetahuan serta
pengalaman untuk mengaplikasikan teori yang didapat selama ini.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan
dan pedoman perusahaan dalam melakukan tindakantindakan dimasa yang akan
datang.
3. Bagi Akademis
Diharapkan hasil penelitian
ini dapat menambahkan diperpustakaan dan dapat dijadikan bahan referensi untuk
penelitian
..Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment