Abstract
INDONESIA:
Setiap badan usaha berdiri dengan tujuan utama yaitu untuk memperoleh laba atau profit. Perusahaan dengan kinerja keuangan yang baik akan menghasilkan laba yang maksimal sehingga memiliki tingkat pengembalian investasi yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah variable seperti rasio likuiditas (current ratio) dan struktur modal (debt to equity ratio) dapat mempengaruhi nilai perusahaan (price to book value) melalui profitabilitas (return on equity).
Penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation research) dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di JII (Jakarta Islamic Index) periode 2011-2015. Sampel penelitian ini adalah 14 perusahaan dengan menggunakan metode explanation research. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode path analysis.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa likuiditas berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas dikarenakan tingginya rasio likuiditas tidak selalu menjamin bahwa akan meningkatkan keuntungan (profitabilitas) perusahaan, sedangkan struktur modal berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, hal ini dikarenakan semakin meningkat struktur modal, maka akan terdapat kecenderungan bahwa profitabilitas akan semakin meningkat. Profitabilitas dan struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkat profitabilitas dan struktur modal, maka akan terdapat kecenderungan bahwa nilai perusahaan akan semakin meningkat. sedangkan pengaruh langsung antara likuiditas terhadap nilai perusahaan adalah tidak signifikan. Pengaruh tidak langsung likuiditas terhadap nilai perusahaan melalui profitabilitas adalah tidak signifikan dan pengaruh tidak langsung struktur modal terhadap nilai perusahaan melalui profitabilitas adalah signifikan.
ENGLISH:
Every business entity establishes with the primary objective, it is to obtain income or profit. Companies with good financial performance will generate a maximum profit that has a high rate of return on investment. The purpose of this study was to analyze whether variables such as liquidity ratio (current ratio) and capital structure (debt to equity ratio) can affect the value of the company (price to book value) through profitability (return on equity).
This research used explanatory research (explanation research) with quantitative approach. The population used in this study was a company registered in JII (Jakarta Islamic Index) period 2011-2015. The sample was 14 companies using research explanation. Methods of data analysis in this study used path analysis.
The results indicated that liquidity was not significant effect on profitability due to the high liquidity ratio did not always guarantee that will improve profitability (profitability) of the company, while the capital structure had a significant effect on profitability, this was due to increasing the capital structure, and there will be a tendency that profitability will be more increasing. Profitability and capital structure significantly influenced the value of the company; this indicated that increasing the profitability and capital structure, then there was a tendency that the value of the company will increase. Whereas the direct influence of the liquidity of the company's value was not significant. The indirect effect of liquidity on the value of the company through profitability was not significant and the indirect influence of capital structure to the company's value through profitability was significant.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Setiap badan usaha berdiri
dengan tujuan utama yaitu untuk memperoleh laba atau profit. Dengan
diperolehnya laba perusahaan dapat memenuhi tujuaanya yaitu dapat tumbuh secara
terus menerus (going concern) dan dapat memenuhi tanggung jawab sosialnya yang
dikenal dengan istilah corporate social responsibility. Salah satu cara yang
dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh laba yang menjadi tujuan utamanya
adalah dengan penjualan barang atau jasa. Menurut Devi (2013), semakin besar
volume penjualan barang dan jasa, maka laba yang dihasilkan oleh perusahaan
juga akan semakin besar, keuntungan perusahaan tercermin dalam laba bersih
laporan keuangan. Fungsi keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam
kegiatan perusahaan. dalam mengelola fungsi keuangan, salah satu unsur yang
perlu diperhatikan adalah seberapa besar perusahaan mampu memenuhi kebutuhan
dana yang digunakan untuk beroperasi dan mengembangkan usahanya. Fungsi
keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam kegiatan perusahaan. Dalam
mengelola fungsi keuangan, salah satu unsur yang perlu diperhatikan adalah
seberapa besar perusahaan mampu memenuhi kebutuhan dana yang digunakan untuk
beroperasi dan mengembangkan usahanya (Sumantri, 2012). Tujuan akhir yang ingin
dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah perolehan laba atau keuntungan
yang maksimal, di samping hal-hal 2 lainnya. Kasmir (2010:96) mengemukaan
bahwa, dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang telah ditargetkan,
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta
meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi baru. Oleh karena itu,
manajemen perusahaan dalam praktiknya dituntut harus mampu memenuhi target yang
telah ditetapkan. Artinya besarnya keuntungan haruslah dicapai sesuai dengan
yang diharapkan dan bukan berarti asal untung. Salah satu faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya nilai perusahaan adalah kinerja keuangan
perusahaan. Perusahaan dengan kinerja keuangan yang baik akan menghasilkan laba
yang maksimal sehingga memiliki tingkat pengembalian investasi yang tinggi.
Untuk mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan, digunakan rasio keuntungan
atau rasio profitabilitas yang dikenal juga dengan nama rasio rentabilitas
(Kasmir, 2010:103). Rasio profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam mencari keuntungan serta memberikan ukuran tingkat efektivitas
manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari
penjualan dan pendapatan investasi. Penggunaan rasio profitabilitas dapat dapat
dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di
laporan keuangan, terutama laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode operasi. Tujuannya adalah
agar terlihat perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik
penurunan atau kenaikan, sekaligus mencari penyebab perubahan tersebut. 3
Munawir (2004:83) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas
diantaranya yaitu : Struktur modal, jenis perusahaan, umur perusahaan, skala
perusahaan, harga produksi, habitat bisnis, dan produk yang dihasilkan. Kasmir
(2010;104) juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas
perusahaan dapat dilihat menggunakan rasio keuangan. Untuk mengukur kinerja keuangan
perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan, dapat dilakukan dengan
beberapa rasio keuangan diantaranya adalah (1)
Rasio Likuiditas, yang dapat diukur dengan menggunakan rasio lancar
(current ratio) dan rasio cepat (quick ratio). (2) Rasio Aktivitas yang dapat
diukur dengan menggunakan average payable period dan average day‟s inventory.
Dan yang ke (3) Ukuran Perusahaan yang dapat dijelaskan melalui teori
teknologi, teori organisasi, dan teori institusional. Pada umumnya setiap
pemilik perusahaan akan selalu menunjukkan kepada calon investor bahwa
perusahaan mereka tepat sebagai alternatif investasi melalui pihak manajemen.
Pihak manajemen diharapkan mampu memberikan sinyal positif terhadap para calon
investor. Apabila pihak manajemen tidak mampu menampilkan sinyal yang baik
tentang nilai perusahaan, maka nilai perusahaan dapat berada diatas atau
dibawah nilai yang sebenarnya. Manajer menyampaikan sinyal kepada investor
melalui pengaturan struktur modal (Brigham dan Houston, 2006:79). Berdasarkan
teori struktur modal, apabila posisi struktur modal berada diatas target
struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan hutang akanmenurunkan nilai
4 perusahaan. Penentuan target struktur modal optimal adalahsalah satu dari
tugas utama manajemen perusahaan. Struktur modal adalahproporsi pendanaan
dengan hutang (debt financing) perusahaan, yaitu rasiolaverage (pengungkit)
perusahaan. Dengan demikian, hutang adalah unsur dari struktur modal
perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ristanti, dkk
(2015) yang meneliti pengaruh likuiditas dan efisiensi modal kerja terhadap
profitabilitas perusahaan. Likuiditas (current ratio) secara parsial
berpengaruh positif terhadap profitabilitas dan likuiditas (current ratio) dan
efesiensi modal kerja (working capital turnover) secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian yang dilakukan
Julita (2012) juga menghasilkan bahwa quick ratio berpengaruh positif dan
signifikan terhadap profitabilitas. Dimana jika likuiditas meningkat maka
profitabilitas perusahaan akan meningkat pula. Penelitian ini bertentangan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2014) yang menyatakan rasio
likuiditas yang diwakili current ratio tidak memiliki pengaruh secara
signifikan terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan ROE. Hal ini
dikarenakan tingginya rasio likuiditas tidak selalu menjamin dapat meningkatkan
keuntungan (profitabilitas) perusahaan. Karena ada kemungkinan current asset
yang tersedia berupa uang kas yang besar, atau persediaan yang besar, dan
piutang yang besar. Sehingga dana-dana tersebut terkesan menganggur (idle) yang
menyebabkan kemampuan mendapatkan labanya kecil. 5 Selain variabellikuiditas,
penelitian ini juga akan
menguji apakah struktur modal dapat memepengaruhi profitabilitas perusahaan
serta dampaknya terhadap nilai perusahaan. Variabel struktur modal ditambahkan
dalam penelitian ini untuk membedakan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Berdasarkan hasil penelitian Kusumajaya (2011) yang meneliti tentang pengaruh
struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas dan nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur di BEI. Diperoleh hasil bahwa struktur
modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada
perusahaan di BEI. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Soliha dan Taswan (2002), semakin tinggi proporsi utang proporsi
utang maka akan semakin tinggi nilai perusahaan yang dilihat dari laba yang
diperolehnya, namun pada titik tertentu peningkatan utang akan menurunkan nilai
perusahaan kerena manfaat yang diperoleh dari penggunaan utang lebih kecil dari
biaya yang ditimbulkan. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian Stein
(2012) yang meneliti tentang Pengaruh Struktur Modal (debt to equity ratio)
terhadap Profitabilitas (return on equity) pada perusahaan industri Industri
Tekstil dan Garment, bahwa Secara bersama-sama DER berpengaruh signifikan
terhadap ROE. Sedangkan secara parsial DER berpengaruh negatif signifikan
terhadap profitabilitas (ROE). Dari hasil tersebut sebaiknya perusahaan dapat
meningkatkan profitabilitas karena sebenarnya modal yang dimiliki perusahaan
setiap tahun mengalami peningkatan meskipun komposisinya kurang seimbang.
Sehingga dapat meningkatkan laba 6 yang dihasilkan perusahaan nantinya. Dengan
demikian manajer perlu mengoptimalkan penggunaan dana dan meminimalisasi biaya
operasi agar tercipta efisiensi dan efektivitas penggunaan dana. Dengan
beberapa penelitian terdahulu seperti yang telah dijelaskan diatas, hasilnya menunjukkan
bahwa terdapat ketidakkonsistenan antara peneliti yang satu dengan peneliti
lainnya, oleh karena itu peneliti ingin meneliti kembali tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan yang biasanya diukur dari kinerja
keuangan yaitu dengan menggunakan rasio likuiditas, serta dalam penelitian ini
juga ditambahkan variabel struktur modal perusahaan serta dampaknya terhadap
nilai perusahaan.
Hal yang membedakan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya juga terdapat pada pemilihan objek
yang diteliti yaitu Jakarta Islamic Index (JII). Dalam penelitian ini akan
mengambil data laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar pada bursa
Jakarta Islamic Index (JII) pada periode 2011-2015, pemilihan pada bursa JII
dikarenakan perusahaan yang terdaftar di JII memiliki harga saham diatas Indeks
Harga Saham Gabungan, dilihat dari hasil pengamatan indeks JII yang mengalami
fluktuatif dengan pergerakan terus mengalami kenaikan yang lebih baik seperti
pada gambar dibawah ini: 7 Gambar 1.1 Grafik Pergerakan Indeks JII dan IHSG
Periode 2011-2015 Sumber: yahoofinance Dari pola pergerakan diatas, indeks
pasar modal syariah beberapa kali mengalami penurunan seperti dengan pergerakan
indeks lain, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua indeks ini memiliki pola
pergerakan yang serupa selama periode 2011-2016. Pola pergerakan dari kedua
indeks yang hampir serupa tersebut dimungkinkan terjadi karena adanya beberapa
variabel makro yang terjadi di Indonesia sehingga mampu mempengaruhi secara
signifikan pergerakan indeks tersebut. Jakarta Islamic Index (JII) menggunakan
30 emiten yang masuk dalam kriteria syariah. Jakarta Islamic Index (JII)
merupakan respon akan kebutuhan informasi mengenai investasi secara Islami.
Saham-saham yang masuk kriteria 8 Jakarta Islamic Index (JII) adalah
saham-saham yang operasionalnya tidak mengandung unsur ribawi, permodalan
perusahaan juga bukan mayoritas dari hutang (http://www.idx.ac.ic). Syarat
pemilihan sisi industri bukan termasuk usaha yang mengandung unsur perjudian,
bukan lembaga yang memproduksi, mendistribusi dan memperdagangkan barang-barang
haram ataupun yang bukan menyediakan jasa yang merusak moral dan bersifat
mudharat. Dengan kata lain JII menjadi pilihan investor yang ingin menanamkan
dananya secara syariah tanpa takut dengan hal yang bertentangan dengat syariah.
Jakarta Islamic Index (JII) sebagai tolok ukur standar kinerja dan ladang bagi
investasi saham secara syariah di pasar modal dan sebagai sarana untuk
meningkatkan investasi di pasar modal secara syariah. Jakarta Islamic Index
(JII) juga menjadi alternative investasi bagi pelaku pasar syariah yang ingin
mengharapkan tingkat pengembalian saham (return saham) tetapi juga ketenangan
dalam berinvestasi secara halah. Oleh karena itu Jakarta Islamic Index (JII)
menjadi kajian yang menarik untuk dibahas. Selain berinvestasi secara halal,
tujuan utama perusahaan yang telah go public berbasis syariah adalah
meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan
nilai perusahaan. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis bermaksud
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Likuiditas dan Struktur
Modal Terhadap Profitabilitas Serta Dampaknya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi
Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di JII Periode 2011-2015”
1.2 Rumusan masalah
1. Apakah likuiditas dan
struktur modal berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2011-2015?
2. Apakah ada pengaruh
langsung profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2011-2015?
3. Apakah ada pengaruh
langsung likuiditas dan struktur modal terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2011-2015?
4. Apakah ada pengaruh tidak
langsung likuiditas dan struktur modal terhadap nilai perusahaan melalui
profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
periode 2011-2015?
1.3 Tujuan dan Manfaat penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh
signifikan likuiditas dan struktur modal terhadap profitabilitas pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2011-2015.
2. Untuk mengetahui pengaruh
langsung profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2011-2015.
3. Untuk mengetahui pengaruh
langsung likuiditas dan struktur modal terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2011-2015.
4. Untuk mengetahui pengaruh
tidak langsung likuiditas dan struktur modal terhadap nilai perusahaan melalui
profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
periode 2011-2015.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan Penelitan ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran dan sebagai bahan masukan / evaluasi bagi perusahaan agar
dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait dengan
masalah likuiditas dan struktur modal dalam suatu perusahaan sebagai upaya
untuk meningkatkan profitabilitas. 2. Bagi Penulis Penelitian ini dapat
memberikan pengalaman belajar dan kesempatan untuk menerapkan ilmu-ilmu yang
didapatkan selama di bangku kuliah dan sebagai bahan perbandingan antara
hal-hal yang bersifat teoritis dan praktis dalam kehidupan nyata sehingga dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan dasar untuk
penelitian-penelitian selanjutnya.
3. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat memberikan /
menambah wawasan dan pengetahuan yang baru berkaitan dengan Pengaruh likuiditas
dan struktur modal terhadap
profitabilitas serta dampaknya terhadap nilai perusahaan.
1.5 Batasan Penelitian
Batasan penelitian berguna sebagai batasan
terhadap suatu obyek penelitian agar obyek tidak meluas. Adapun batasan-batasan
dalam penelitian ini adalah emiten perusahaan pada bursa Jakarta Islamic Index
(JII) yang konsisten di JII dan mengumumkan laporan keuangan berturut-turut
padajangka waktu / periode 2011-2015.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis pengaruh likuiditas dan struktur modal terhadap profitabilitas serta dampaknya terhadap nilai perusahaan: Study kasus pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2015. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment