Abstract
ENGLISH:
This study is based on a report that Indonesia is as the third largest tobacco consuming country in the world, for at least for years, from 2008 to 2012, in the percentage of 36%. This indicates that Indonesians’ consumer behavior as cigarette users. According to Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI), SKM Cigarettes (including SKM Light) owns 62% market share of cigarettes in Indonesia. L.A Lights is one of SKM Light’s product, where LA Lights have owned the 4.8% of market share Light cigarette in Malang. This study aims to determine the influence of consumer behavior towards buying decisions of L.A Lights cigarette in Malang, east Java, either simultaneously, partially, and dominant.
The method used is quantitative with a case study approach. The sampling technique used is purposive sampling with a total sample of 100 respondents. There are four numbers of independent variables, namely cultural factors, social factors, personal factors, and psychological factors, while the dependent variable is the buying decision. For instruments test uses validity and reliability tests. Method of data analysis uses linear regression, whereas to test assumptions uses normality test, multicollinearity, heteroscedasticity, and autocorrelation.
The results showed that simultaneously, the independent variables significantly influence the buying decisions of L.A Lights cigarettes. Partially, the variables that significantly influential are personal factors and psychological factors, whereas, the least variable are cultural factors and social factors. The dominant variable is the psychological factor
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Rokok merupakan salah satu
produk olahan dari tembakau yang hingga saat ini menjadi kontroversi Indonesia
mendapat urutan kertiga sebagai Negara pengkonsumsi tembakau terbesar di dunia
selama periode empat tahun yaitu dari tahun 2008 sampai 2012. Hal ini
menunjukan peilaku konsumtif masyarakat Indonesia sebagai penggunna rokok
Padahal, efek yang ditimbulkah oleh rokok sangat negatif yang dapat
membahayakan kesehatan perokok. Kondisi ini mendorong pemerintah mengeluarkan
kebijakan produsen rokok seperti meletakkan harga tinggi pada produk rokok,
larangan iklan rokok di televisi dan peraturan mengenai udara bersih. Gambar
1.1 Current Tobacco Use Sumber: Global Adult Tobacco Survey, 2008-2012 0.00%
5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 25.00% 30.00% 35.00% 40.00% 45.00% 50.00% Country
Bangladesh Russian Federation Indonesia India Turkey Poland Philippines Ukraine
China Thailand Romania Uruguay Vietnam Malaysia Egypt Brazil Mexico 2 Perilaku
konsumen merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat konsumsi
rokok. Antara lainPrestise, dimana konsumen berusaha menunjukkan identitas atau
citra dirinya melalui produk atau merek rokok yang dipilihnya.Menurut Schiffman
dan Kanuk, 2008 dalam penelitiannya menunjukkan bahwa konsumen juga memiliki
berbagai macam citra yang melekat pada diri mereka sendiri. Citra diri
(persepsi terhadap diri) ini sangat dekat hubungannya dengan kepribadian
konsumen yang bersangkutan, sehingga individu cenderung membeli produk dan jasa
atau berlangganan pada merek yang mempunyai citra atau “kepribadian” yang
mendekati atau serupa dengan citra diri mereka sendiri. Intinya, konsumen
berusaha untuk menjelaskan diri mereka dari pilihan merek yang dibeli. Arnold
dan Solomon yang dikutip dari Dharmmesta (1999:3) mengungkapkan bahwa survei
Wall Street Journal menghasilkan temuan bahwa loyalitas merek yang tinggi salah
satunya terjadi pada produk rokok, karena rokok mengandung citarasa yang
berbeda. Survei untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat loyalitas merek
dilakukan oleh Wall Street Journal terhadap pasar FMCG (Fast Moving Consumer
Good’s) dengan menggunakan variabel pembelian ulang, pangsa pasar, serta
variabel bauran pemasaran. Survei ini menghasilkan temuan bahwa loyalitas
terhadap produk rokok menempati urutan tertinggi sebesar 71 %, disusul
loyalitas terhadap produk mayonaise sebesar 65 %, lalu untuk produksi pasta
gigi sebesar 61 %. Oleh karena itu, obyek penelitian yang diajukan dalam
penelitian ini adalah produk rokok, khususnya rokok merek LA Lights, salah satu
produk dari PT. Djarum. LA Lights merupakan salah satu SKM Light (Sigaret 3
Kretek Mesin Light) produksi PT. Djarum yang akan dijadikan produk andalan
dalam menghadapi persaingan di masa depan. PT. Djarum memprediksikan persaingan
di masa depan akan semakin ketat untuk rokok- rokok kretek karena adanya
desakan untuk membatasi dan mengurangi peredaran serta konsumsi rokok,
khususnya rokok kretek. Berikut ini tabel spesifik produk rokok merek LA
Lights: Tabel 1.1 Spesifikasi LA Light Fisik Material Parameter Satuan
Spesifikasi Filter : Porous Cortipping Lem TP : Lem sigaret Lem CP : Lem
Diameter : 6,95 Pressure Drop: 480±15 Mesin Berat rokok/100 bt Gr 103±2 Berat
tob rod/bt Mgr 840 Diameter Mm 7±0,05 Pressure Drop mmH2o 115±5 Ventilasi %
45±5 Sumber: Data Spesifikasi L.A. Light diolah Mowen dan Minor (2001: 399)
menjelaskan bahwa kecenderungan konsumen rokok sekarang adalah menuju pembelian
merek yang mengandung nikotin rendah. Sejauh ini Pemerintah sudah mengeluarkan
tiga Peraturan Pemerintah (PP) yang berkaitan dengan pengendalian tembakau,
pengaturan dan produksi rokok, distribusi rokok, iklan promosi rokok dan
pengaturan kawasan tanpa rokok serta kawasan terbatas merokok, yaitu PP No. 81
Tahun 1999, PP No. 38 Tahun 2000 dan PP No. 19 Tahun 2003. Selain PP, sejumlah
pemerintah daerah juga sudah mengeluarkan aturan teknis, seperti SK Walikota
Bogor No. 17 Tahun 2004, SK Gubernur DKI No. 11Tahun 2004 tentang Pengendalian
Merokok di Tempat Kerja di Lingkungan Pemda DKI Jakarta. Peraturan- peraturan organik
itu adalah penjabaran lebih lanjut dari pasal 44 Undang-Undang No. 23 Tahun
1992 tentang kesehatan. PT.
Djarum dan produsen rokok lainnya 4 akhirnya meluncurkan rokok –
rokok light untuk mengantisipasi desakan terhadap pembatasan rokok tersebut. LA
Lights juga dipilih dalam penelitian ini karena berdasarkan data Gabungan
Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI), rokok SKM (termasuk didalamnya
SKM Light) menguasai 62% pangsa pasar rokok di Indonesia. Dari tahun 2006
hingga 2008 produksi LA Lights di kota malang semakin menunjukkan pertumbuhan
yang positif (Gambar I.1). Sehingga diprediksi bahwa konsumen LA Lights
Khususnya di kota Malang memiliki tingkat loyalitas yang tinggi. Penelitian ini
dilakukan pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,
berdasarkan observasi yang dilakukan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, mereka mayoritas menggunakan rokok
merek LA Lights . Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilaksanakan, alasan
mereka memilih rokok teresebut karena faktor pergaulan dan rasa yang dimiliki
rokok itu sendiri. Sementara itu, menurut pendapat Simamora (2004:6), Perilaku
konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti yang diungkapkan sebagai
berikut : “Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen adalah
faktor budaya (kultur, sub budaya dan kelas sosial), sosial (kelompok,
keluarga, serta peran dan status), pribadi (usia dan daur hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri), dan psikologis
(motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan pendirian)”. Berdasarkan uraian
diatas tentang perilaku konsumen terhadap sebuah produk, sangant penting
kiranya peneliti mengadakan penelitian terkait perilaku 5 konsumen pengguna
rokok LA Lights. Agar diperoleh juga kepastian tentang perilaku konsumen dalam
penggunaan rokok L.A Ligths. Berdasarkan hal inilah, maka peneliti tertarik
untuk meneliti dengan judul “Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap
Keputusan Pembelian Rokok Merek LA Lights (Studi Pada Mahasiswa Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang)”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
di atas dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah variabel perilaku konsumen yang terdiri dari faktor
kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis, memiliki
pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian rokok merek LA
LightsMahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang?
2. Apakah variabel perilaku konsumen yang terdiri dari faktor
kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis, memiliki
pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian rokok merek LA
LightsMahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang?
3. Diantara varibel perilaku konsumen yang terdiri dari faktor
kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis, variabel
apakah yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian rokok merek LA
LightsMahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel perilaku
konsumen yang terdiri dari faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan
faktor psikologis, terhadap keputusan pembelian rokok merek LA LightsMahasiswa
Universitas Islam Negeri Maulana Malik IbrahimMalang.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel perilaku
konsumen yang terdiri dari faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan
faktor psikologis, terhadap keputusan pembelian rokok merek LA LightsMahasiswa
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Untuk mengetahui pengaruh
dominan variabel perilaku konsumen yang terdiri dari faktor kebudayaan, faktor
sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis, terhadap keputusan pembelian
rokok merek LA Lights Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
1.4 Manfaat penelitian
Dalam program penelitian ini
banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh diantarannya adalah :
1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam melihat
realita serta mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari. b.
Mengembangkan soft skill dan hard skill yang telah dimiliki
2. Bagi Perguruan Tinggi a.
Sebagai pengenalan perkembangan IPTEK dan sebagai pengaplikasian/ bentuk
program penelitian yang dilaksanakan oleh fakultas ekonomi khususnya jurusan
manajemen. b. Sebagai bahan masukan dan evaluasi program pendidikan di UIN
Malang, untuk menghasilkan input atau Sumber Daya Manusia yang professional. c.
Sebagai kontribusi positif untuk pengembangan dan kemajuan wawasan keilmuan
pada masa yang akan datang.
3. Bagi Perusahaan a. Sarana
mengetahui kualitas pendidikan di perguruan tinggi negeri, khususnya UIN
Malang. b. Dari Program penelitian tersebut dapat diambil hasil penelitian yang
diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam rangka mengatasi
masalah yang dihadapi perusahaan dan juga sebagai konsep baru perusahaan 4.
Bagi pihak lain a. Dapat memberikan informasi yang berguna bagi orang yang
berkepentingan dalam bidang pemasaran. b. Dapat digunakan sebagai bahan
referensi begi peneliti berikutnya dan menindak lanjuti dengan penelitian baru.
1.5 Batasan Penelitian
Batasan penelitian dilakukan peneliti untuk
mempermudah dan memperjelas obyek yang diteliti. Adapun batasan penelitian ini
adalah sebagai berikut; Variabel perilaku konsumen rokok merek LA Lights dengan
menggunakan pengaruh yang mendasari perilaku konsumen dalam keputusan pembelian
yaitu faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis. Keempat faktor
tersebut menjadi landasan penentuan variabel dalam penelitian ini karena
berdasarkan ketiga pendapat para ahli dalam bidang perilaku konsumen yaitu
Simamora (2004:10), Mangkunegara (2005:39), dan Engel (2002:46), faktor yang
paling lengkap adalah berdasarkan teori yang disebutkan oleh Bilson Simamora.
Sedangkan pakar lain lain hanya menyebutkan 2 sampai 3 faktor saja. Selain itu
penentuan keempat variabel tersebut juga berdasarkan relevansi atau kecocokan
antara faktor-faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian rokok merek
LA Lights.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian rokok merek LA Lights: Studi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment